Kelahiran,
Talibeng, 28 Juni 1981
Saya tinggal di Br. Gede, Sempidi,
Badung
sinta_javani@yahoo.co.id atau hp
081805360351
5 BENANG MERAH??
Sumber
Pejamu
Tempat keluar
mikroorganisme
Tempat masuk
mikroorganisme
Metode transmisi
PENCEGAHAN INFEKSI
Memutus rantai penyebaran infeksi
1 2
CUCI TANGAN PEMAKAIAN
ALAT
PELINDUNG
DIRI
3 4
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
BENDA TAJAM ALAT
BEKAS PAKAI
5
PENGELOLAAN
LIMBAH
1
CUCI TANGAN
Sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
Sarung Tangan
Kaca mata
Baju Operasi
Sepatu
SARUNG TANGAN
2. Membersihkan alat-alat
• Bakar kontainer
JARUM JAHIT
Bila pakai jarum tajam, stl selesai menjahit,
pegang benangnya
jarum akan
terkulai (tdk
dpt menusuk)
SKALPEL
SAAT TERTUSUK BENDA TAJAM
Setelah dipakai
Saat dipakai sebelum dibuang
40% 40%
Saat
Lain² pembuangan
5% 15%
PETUGAS PELAYANAN KESEHATAN
TERTUSUK BENDA TAJAM
MEDIS PARAMEDIS
37% 45%
Risiko terinfeksi akibat tertusuk benda tajam
Kasus 1
Residen (as op II) tertusuk jarum saat SC
pasien yg telah diketahui HIV (+)
Kasus 2
Residen tertusuk
jarum saat
menjahit luka epis
pasien HIV (+) yg
tdk diketahui
sblmnya
Kasus 3
PENANGANAN SETELAH TERTUSUK/TERPERCIK
Pertolongan Pertama
Bila tertusuk :
Cuci dg air mengalir dan sabun
Bila terpercik :
Cuci dg air
BILA TERPAPAR HEPATITIS B
Tes Antigen
Bila belum divaksinasi, beri :
Obat : Hepatitis B Hyperimmunoglobuline
Vaksin
Obat : Interferon
Di INDONESIA :
gratis
Prinsip
• Mematikan virus Hepatitis & AIDS
• Membuat alat² aman utk penanganan selanjutnya
• Harus dilakukan sblm pencucian alat²
Praktek
Alat-alat & sarung tangan yg baru selesai dipakai,
rendam dlm larutan KLORIN 0,5 %
selama 10 menit dan segera dicuci (WHO 1989)
DEKONTAMINASI
• Keringkan
DEKONTAMINASI
STERILISASI Prinsip
Membunuh semua mikro-
organisme (bakteri, virus,
jamur & parasit) termasuk
bakteri endospora dr
semua peralatan
Praktek
1. Menguapkan (Otoklaf )
Suhu hrs mencapai 121ºC
Tekanan106 kPa (15 lb/in2)
Waktu :
20 menit utk alat² yg tdk dibungkus
30 menit utk alat² yg dibungkus
2. Memanaskan (Oven)
Suhu 170ºC utk 1 jam atau 160ºC utk 2 jam
Diamkan selama 1 jam kmd dinginkan
selama 2 jam
Jarum & scalpel pd suhu 160 ºC , bila suhu lebih tinggi
mudah tumpul
3. Merendam (Kimiawi)
• Rendam dalam :
- Glutaraldehyde (Cydex)
selama 8 - 10 jam
atau
- Formaldehyde (Formalin)
selama 24 jam
• Bilas dg air steril
DEKONTAMINASI
Tahun 1994
3. MERENDAM
Rendam dlm Larutan Desinfektan selama 20 menit :
• Klorin 0,1%
• Glutaraldehid ( Cydex) 2-4 %
• Formaldehid (Formalin) 8 %
• Hidrogen Peroksida (Perhydrol) 6 %
Bilas dg air mendidih
PENGELOLAAN ALAT² BEKAS PAKAI
1. Pengumpulan data:subyektif,obyektif
2. Diagnose
3. Penatalaksanaan asuhan
1. Membuat rencana
2. Melaksanakan
4. EVALUASI
CARA PENGUMPULAN DATA
ANAMNESE ( wawancara )
Observasi (mengamati prilaku )
Pemeriksaan fisik,lab,USG, Rontgen,NST
Studi dokumentasi
DIAGNOSE
MASALAH AKTUAL
MASALAH/DIAGNOSE POTENSIAL
TINDAKAN ANTISIPASI
TINDAKAN SEGERA
TINDAKAN KOLABORASI
TINDAKAN RUJUKAN
RENCANA KOMPREHENSIF
DIAGNOSE
PROSES SIRKULER
MOMENT DIAGNOSE
DIAGNOSE KERJA…..DIUJI…
DIAGNOSE AKHIR
RENCANA
PERENCANAAN
TEPAT WAKTU
AMAN
EVALUASI
EFEKTIF ?
KAJI ULANG ?
Asuhan Sayang Ibu
Perencanaan Komprehensif
Implementasi Intervensi
Evaluasi Evaluasi
Pencatatan Asuhan
Kebidanan
PENCATATAN/REKAM MEDIK
PARTOGRAF
FORMAT DOKUMENTASI (RM)
S
O
A
P
CATATAN DAN OBSERVASI
Semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan, baik persalinan normal maupun
patologis
Persalinan di institusi pelayanan kesehatan, klinik swasta ataupun di rumah
Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan (siswa, mahasiswa, bidan,
perawat terlatih ataupun dokter)
CATATAN KONDISI IBU
Jika kontraksi < 3 kali dalam 10 menit dan lamanya < 30 detik maka observasi
dalam 1 jam ke depan (2 kotak kecil)
Jika kondisinya masih sama maka hal ini menunjukkan persalinan belum masuk ke fase
aktif
Jika kontraksi > 4 kali dalam 10 menit tetapi lamanya < 40 detik maka
observasi dalam 1 jam ke depan (2 kotak kecil)
Jika hasilnya masih sama maka hal ini menunjukkan adanya inersia uteri hipotonik
Partograf WHO yang
sudah dimodifikasi (tidak
ada fase laten pada
grafik)
DATA SELAPUT
KETUBAN
Semua data yang ada di bagian atas partograf adalah data epidemiologik di luar
klinik atau kamar bersalin
Data di bagian bawah segmen tersebut adalah data di klinik atau kamar
bersalin
Data tentang ketuban pecah di segmen atas adalah waktu pecah ketuban
sebelum masuk di klinik/kamar bersalin
Data tentang ketuban pecah pada lajur dibawah lajur DJJ adalah waktu dan
kondisi pecah ketuban di klinik/kamar bersalin
GARIS WASPADA, GARIS BERTINDAK, DAN
LAJUR PEMBERIAN OKSITOSIN
Jika grafik dilatasi melewati garis waspada maka penolong harus mewaspadai
bahwa persalinan yang sedang berlangsung telah memasuki kondisi patologis
3
Dalam waktu 30 menit kelima terjadi tiga
kontraksi dalam waktu 10 menit dan
2 lamanya menjadi
20–40 detik
1
Dalam waktu 30 menit ketujuh terjadi lima
0 1 2 3 kontraksi dalam 10 menit dan lamanya
lebih dari
40 detik
Contoh partograf
pada persalinan
normal
Partograf yang
memperlihatkan inersia
uteri hipotonik yang
dikoreksi
(augmentation) dengan
pemberian oksitosin
Partograf yang
memperlihatkan fase
aktif persalinan yang
memanjang (melewati
garis bertindak)
Partograf yang
memperlihatkan
persalinan macet atau
tidak maju
CONTOH PARTOGRAF HALAMAN 2
CATATAN PERSALINAN
1 . Tanggal: …………………………………………….…..
18. Distosia bahu
2.Nama bidan: ……………………………………………
Ya, tindakan yang dilakukan: ..………………………………………
3.Tempat persalinan: Rumah Ibu Puskesmas ……………………………………………………………………..……
Polindes Rumah Sakit
Tidak
18. Masalah lain, penatalaksanaan masalah tsb dan hasilnya
Klinik Swasta Lainnya:……………… .…………………………..……………………….................................…
4.Alamat tempat persalinan: …..……………………… KALA III
19. Inisiasi Menyusu Dini
5. Catatan: rujuk, kala: I / II / III / IV
Ya
7.Alasan merujuk: ……….…………….……………..… Tidak, alasannya .............................................................................
8. Tempat rujukan: ..……….………………………..…… 20. Lama kala III: ……….…….……………..… menit
8. Pendamping pada saat merujuk:
21. Pemberian Oksitosin 10 U im?
Ya, waktu: …………menit sesudah persalinan
bidan teman suami dukun keluarga tidak ada
Tidak, alasan………………..…………………..........................….
9. Masalah dalam kehamilan/persalinan ini: Penjepitan tali pusat ............ menit setelah bayi lahir
Gawatdarurat Perdarahan HDK Infeksi PMTCT 22. Pemberian ulang Oksitosin (2x)?
Ya, alasan……………..…..….……………….….
KALA I
Tidak
10.Masalah pada fase laten : .............................................................. 23. Penegangan tali pusat terkendali?
11. Grafik dilatasi melewati garis waspada: …………………………………………………... Ya
Tidak, alasan……………..…………….…………
12. Masalah pada fase aktif, sebutkan .........………..………..………………………………
13. Hasilnya: ………………..……………………………. ……………………..
KALA II
14. Episiotomi:
Ya, indikasi ……………………………………………
Tidak
15. Pendamping pada saat persalinan:
suami teman tidak ada
keluarga dukun
16. Gawat janin:
Ya, tindakan yang dilakukan:
a ………………………………………………
1. Rujukan Dini Berencana
2. Rujukan Tepat Waktu
3. Ke fasilitas yang lebih lengkap
B- bidan
A- alat
K- keluarga
S- surat rujukan
O- obat
K- kendaraan
U- uang
Da – darah
Nadi cepat, lemah (110 x/mnt atau lebih)
Tekanan darah turun (< 90 mmHg)
Pucat
Berkeringat dingin
Nafas cepat
Bingung
Produksi urine sedikit
Perubahan nadi (> 100 x/mnt)
Urine pekat
Produksi urine sedikit
Nadi cepat
Suhu tubuh > 38 C
Menggigil
Air ketuban berbau
TD diastolik 90-110 mmHg
Proteinuria > +2
Kejang
Nyeri kepala
Gangguan penglihatan
Kontraksi < 3 kali dalam 10 menit
Lama kontraksi < 40 detik
DJJ < 120 x/mnt
DJJ > 160 x/mnt
Kepala janin tidak Turun
Cairan ketuban bercampur mekonium
Teraba tali pusat atau bagian kecil janin
Kehamilan kembar tan terdeteksi
BAKSOKUDA
Rujukan terbaik adalah rujukan optimal
dan tepat waktu dimana kondisi ibu dan
bayi masih baik
Rujukan gawatdarurat apabila terdapat
kondisi yang mengancam keselamatan ibu
dan bayi
Sekitar 10-15% kasus persalinan
mengalami masalah sehingga memerlukan
upaya rujukan
Rujukan terbaik adalah rujukan
optimal dan tepat waktu dimana
kondisi ibu dan bayi masih baik
Rujukan gawatdarurat apabila
terdapat kondisi yang mengancam
keselamatan ibu dan bayi
Sekitar 10-15% kasus persalinan
mengalami masalah sehingga
memerlukan upaya rujukan
3 T (TIGA TERLAMBAT)
- TERLAMBAT MENGAMBIL KEPUTUSAN
- TERLAMBAT DALAM PERJALANAN
RUJUKAN
- TERLAMBAT MENDAPATKAN
PERTOLONGAN DI TEMPAT RUJUKAN
ANY QUESTION
GUYS??