Anisa kurnia ramdhini 314118007 Deliani ramadhanti 314118010 Novianti 314118011 Juwitasari 314118012 Errika belinda 314118019 Devilia 314118020 Dokumentasi Kebidanan A. Pengertian Dokumentasi Asal dari bahasa Inggris “Document” yang berarti satu atau lebih lembar kertasresmi (official) dengan tulisan diatasnya. Dokumentasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. Dokumentasi merupakan catatan yang dicetak atau yang ditulis atau digunakan untuk membuktikan sesuatu (Peter Sali, Drs, MA). Sesuatu yang tertulis atau yang tercetak dapat dipakai sebagai buku keterangan (Purwodarminto). Lanjutan … Dokumentasi kebidanan menurut Wildan dan Hidayat, 2008 adalah kegiatan pencatatan, pemeliharaan, dan proses komunikasi terhadap informasi yang berkaitan dengan pengelolaan pasien guna mempertahankan sejumlah fakta dari suatu kejadian dalam suatu waktu. B. Prinsip Pendokumentasian Kebidanan Isi pencatatan a.Mengandung nilai administratif b.Mengandung nilai hukum c.Mengandung nilai keuangan d.Mengandung nilai riset e.Mengandung nilai edukasi Prinsip Menurut Wildan dan Hidayat (2009)
prinsip-prinsip pendokumentasian harus memenuhi prinsip lengkap, teliti,
berdasarkan fakta, logis dan dapat dibaca. Selain prinsip tersebut, Wildan dan Hidayat (2009) juga menyebutkan bahwa ketika melakukan pendokumentasian, ada persyaratan dokumentasi kebidanan yang perlu diketahui, diantaranya adalah: Kesederhanaan Keakuratan Kesabaran Ketepatan Kelengkapan Kejelasan dan keobjektifan Menurut Fauziah, Afroh dan Sudaarti (2010), prinsip prinsip dokumetasi adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi secara lengkap tentang suatu masalah penting yang bersifat klinis. 2. Lakukan penandatanganan dalam setiap pencatatan data. 3. Tulislah dengan jelas dan rapi. 4. Gunakan ejaan dan kata kata baku serta tata bahasa medis yang tepat dan umum. 5. Gunakan alat tulis yang terliha jelas, seperti tinta untuk menghindari terhapusnya catatan. Lanjutan ….. 6. Gunakan singkatan resmi dalam pendokumentasian. 7. Gunakan pencatatan dengan grafik untuk mencatat tanda vital. 8. Catat nama pasien di setiap halaman. 9. Berhati hati ketika mencatat status pasien dengan HIV/AIDS. 10. Hindari menerima intruksi verbal dari dokter melalui telepon, kecuali dalam kondisi darurat. 11. Tanyakan apabila ditemukan intruksi yang tidak tepat. Lanjutan …. 12. Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak diberikan. 13. Catat informasi yang lengkap tentang obat yang diberikan. 14. Catat keadaan alergi obat atau makanan. 15. Catat daerah atau tempat pemberian injeksi atau suntikan 16. Catat hasil laboratorium yang abnormal. Hal ini sangat penting karena dapat menentukan tindakan segera. C. Dasar Hukum Pendokumentasiaan Kebidanan
Semua catatan informasi tentang klien merupakan
dokumentasi resmi dan bernilai hukum. Oleh karena itu data-data harus diidentifikasi secara lengkap, jelas, obyektif, dan ditandangani oleh pemberi asuhan, tanggal dan perlunya dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan masalah. Lanjutan… 1. Dokumentasikan detail penting yang bersifat klinis 2. Tanda tangani setiap entri 3. Tulis secara jelas dan rapi 4. Gunakan ejaan, tata bahasa, dan ungkapan medis yang tepat 5. Dokumentasikan dengan tinta biru atau hitam dan gunakan waktu militer 6. Gunakan singkatan resmi 7. Gunakan catatan grafik untuk mencatat tanda vital 8. Catat nama pasien di setiap halaman 10. Berhati – hati ketika mencatat status HIV Hindari menerima instruksi herbal atau via telepon 11. Tulis instruksi secara cermat 12. Tanyakan instruksi yang tidak tepat Lanjutan …. 10. Dokumentasikan perawatan atau obat yang tidak diberikan 11. Dokumentasikan Informasi lengkap tentang obat 12. Dokumentasikan alergi obat dan makanan 13. Dokumentasikan area injeksi 14. Laporkan hasil lab yang abnormal 15. Catat secara tepat 16. Hindari pencatatan dengan sistem blok 17. Catat segera setelah pemberian perawatan 18. Isi sebagian pencatatan yang masih kosong 19. Dokumentasikan kutipan yang tepat Penyampaian Berita Atau Informasi Tentang Kesehatan Atau Perkembangan Pasien Dilakukan Dengan Dua Cara Yaitu Pencatatan Dan Pelaporan a. Pencatatan Pencatatan adalah data tertulis dan merupakan data resmi tentang kondisi kesehatan pasien dan perkembangannya. b. Pelaporan Pelaporan adalah penyampaian informasi tentang kondisi dan perkembangan pasien secara lisan kepada bidan/perawat lain atau kepada dokter atau timkesehatan lainnya. FUNGSI PENDOKUMENTASIAAN KEBIDANAN 1. Aspek Hukum 2. Aspek Komunikasi 3. Aspek Penelitian 4. Aspek Keuangan/Ekonomi 5. Aspek Pendidikan 6. Aspek Statistik 7. Aspek Jaminan Mutu 8. Aspek Manajemen Aspek Pendokumentasiaan Kebidanan Menurut Depkes (2011), ada beberapa aspek penting dalam pendokumentasian yaitu: 1.Tanggal dan waktu pada asuhan yang diberikan 2.Identifikasi penolong persalinan 3.Paraf atau tanda tangan (dari penolong persalinan) pada semua catatan 4.Mencakup informasi yang berkaitan secara tepat, dicatat dengan jelas dan dapat dibaca. 5.Suatu sistem untuk memelihara catatan pasien sehingga selalu siap tersedia 6.Kerahasiaan dokumen – dokumen medis. Jenis – Jenis Pendokumentasian Kebidanan
1. Model Pendokumentasian POR (Problem Oriented
Record) Model ini memustakan data tentang klien didokumentasikan dan di susun menurut masalah klien. Model pendokumentasian ini terdiri dari empat komponen, yaitu : a. Data Dasar b. Daftar masalah c. Daftar Awal Rencana Asuhan d. Catatan Perkembangan Lanjutan … 2. Model pendokumetasian SOR (Source Oriented Record) Model ini menempatkan catatan atas dasar disiplin orang atau sumber yang mengelola pencatatanberorientasi pada sumber terdiri dari lima komponen : a.Lembar penemrimaan berisi biodata b.Lembar order dokter c.Lembar riwayat medis atau penyakit d.Catatan perawatan e.Catatan dan laporan khusus Lanjutan …. 3. Model pendokumentasian CBE (Carting By Exception) Carting by exception adalah sistem dokumentasi yang dicatat secara naratif dari hasil penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar.CBE mengintergrasikan komponen kunci yaitu: a. Flor Sheet yang berupa kesimpulan penemuan yang penting dan menjabarkan indicator dokter/perawat, grafik, catatan pendidikan dan pencatatan pemulangan klien b. Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktik keperawatan, sehingga menurangi pencatatan hal rutin secara berulang kali Lanjutan … 4. Model pendokumentasian Kardeks Teknik pendokumentasian menggunakan sistem kardeks merupakan sistem pendokumentasian catatan tradisional yang dipergunakan di berbagai sumber mengenai informasi pasien dan disusun dalam suatu buku. 5. Komputer Sistem pendokumentasian dengan menggunakan computer yang digunakan Kesimpulan Dokumentasi kebidanan merupakan suatu catatan otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum. Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan, dimana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu. Manfaat dari aspek hukum, yaitu dokumentasi kebidanan dijadikan sebagai jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan. Ditinjau dari segi isi, dokumentasi harus mengandung nilai administrasi