Oleh kelompok 3:
Rujukan
Persetujuan Keamanan
Persetujuan berdasarkan
informasi Partisipasi
Kerahasiaan Privasi
Prinsip Penilaian Kebutuhan Kesehatan Reproduksi Remaja
Persetujuan
Sebelum melaksanakan penilaian, koordinator penilaian kebutuhan kesehatan reproduksi
remaja perlu mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan sub klaster kesehatan
reproduksi sebagai pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat serta
organisasi mitra.
Keamanan
Keamanan petugas dan penduduk sebagai penerima manfaat harus menjadi perhatian
utama. Jika pelaksanaan penilaian dapat menempatkan peserta atau tim pengkaji dalam
situasi sulit dan berisiko seperti pada situasi konflik, kerusuhan, dan lain-lain, maka penilaian
tidak dilaksanakan atau akan dilaksanakan ketika situasi sudah memungkinkan
Rujukan
Penilaian (atau bagian dari penilaian) tidak harus dilaksanakan jika pelayanan rujukan
yang sesuai tidak tersedia. Misalnya pertanyaan tentang apakah peserta mendapatkan
kekerasan seksual sebaiknya tidak ditanyakan kecuali pelayanan medis dan psikologis
tersedia bagi peserta sukarela yang menyatakan bahwa dirinya merupakan penyintas
kekerasan seksual.
Persetujuan berdasarkan informasi
Setiap individu yang terlibat dalam penilaian harus memberikan
persetujuan berdasarkan informasi yang diberikan. Peserta harus mendapat
informasi lengkap tentang tujuan penilaian, metode yang akan digunakan,
sifat dari pertanyaan yang akan ditanyakan, dan risiko serta manfaat
partisipasinya
Partisipasi
Partisipasi dari peserta dalam kegiatan penilaian inibersifat sukarela.
Setiap orang berhak untuk menolak berpartisipasi dalam penilaian dan dapat
memutuskan untuk menarik diri setiap saat. Seseorang juga dapat memilih
untuk tidak menjawab pertanyaan tanpa tekanan dari pewawancara untuk
menjawab. Individu atau lembaga pelaksana penilaian memiliki kewajiban
untuk menghormati keinginan peserta yang memutuskan untuk tidak
berpartisipasi.
Privasi
Pengumpulan data harus dilakukan dalam lingkungan dimana privasi terjamin (baik
visual maupun suara) serta dilakukan di tempat dimana remaja merasa nyaman
sehingga peserta lebih mungkin memberikan jawaban secara bebas terhadap
pertanyaan yang diajukan. Orang dewasa atau remaja yang lebih tua tidak
diperbolehkan berada di ruangan yang sama selama wawancara. Jika peserta adalah
pengasuh dari anak yang sangat muda, anak tersebut diperbolehkan berada di
ruangan selama wawancara, tetapi sebaiknya ada pengaturan lain untuk menemani
anak jika memungkinkan.
Kerahasiaan
Tim penilaian memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan peserta sebelum,
selama, dan setelah penilaian. Anggota tim penilaian tidak boleh membicarakan
aspek apapun dari suatu penilaian, kecuali dengan koordinator penilaian, jika
klarifikasi diperlukan. Identitas peserta harus dijaga dan tidak boleh dikaitkan dengan
jawaban yang diberikannya. Jawaban peserta tidak boleh dibicarakan dimanapun
dengan siapa pun kecuali dengan koordinator penilaian jika klarifikasi diperlukan. Jika
kuesioner digunakan, tidak boleh berisi informasi yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi peserta, dan harus disimpan di lemari terkunci; dan jika ada risiko
bahwa kuesioner dapat membahayakan peserta maupun petugas di masa depan,
maka kuesioner harus dimusnahkan ketika analisis data selesai dilakukan.
Langkah-Langkah Dalam Melakukan Penilaian
Setelah dilakukan Rapid Health Assesment (RHA), analisis situasi kesehatan reproduksi
remaja dan penilaian berbasis fasilitas, tim kesehatan reproduksi dapat menyimpulkan
kebutuhan remaja pada situasi krisis kesehatan dan mengembangkan intervensi PPAM
kesehatan reproduksi remaja sesuai dengan kebutuhan remaja. Hasil penilaian ini bukan untuk
menilai baik buruknya sebuah program yang ada saat situasi krisis kesehatan, namun untuk
memastikan paket pelayanan awal minimum untuk kesehatan reproduksi remaja yang selama
ini sering terabaikan dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan remaja. Proses penilaian ini
membutuhkan waktu yang lama, sehingga walaupun hasil penilaian ini masih berjalan, tetapi
pelaksanaan paket pelayanan awal minimum kesehatan reproduksi remaja harus tetapi
diberikan.
Data kebutuhan remaja, temuan lapangan, intervensi proses serta hasil monitoring dan
evaluasi harus di informasikan setiap saat. Hasil assesment dilaporkan oleh koordinator
kesehatan reproduksi remaja kepada koordinator sub kluster kesehatan reproduksi, kemudian
koordinator sub kluster kesehatan reproduksi akan melaporkan hasilnya kepada PKK sebagai
koordinator kluster kesehatan pada pertemuan-pertemuan koordinasi.