c. Monitoring :
1. Peserta memahami tentang seksualitas dalam lingkup Kesehatan
Reproduksi Remaja antara lain tumbuh kembang dan perubahan tubuh
selama masa remaja, pubertas, menstruasi dan mimpi basah.
2. Peserta memahami pengetahuan tentang HIV dan AIDS, bagaimana cara
penularan serta bagaimana cara menghindarinya.
3. Peserta mengetahui tentang NAPZA, bahaya nya bagi tubuh serta
lingkungan serta bagaimana cara menghindarinya.
d. Evaluasi
:
Setelah dilakukan penyuluhan dilakukan sesi tanya jawab dan didapatkan
kesimpulan bahwa pengetahuan peserta mengenai kesehatan reproduksi
remaja meningkat dibandingkan sebelum dilakukannya penyuluhan.
Kesimpulan :
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan program pelayanan konseling yang
bertujuan meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi. Program ini
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan remaja akan informasi dan pelayanan kesehatan
reproduksi sehingga terjadi perubahan bermakna. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar
berbagai pihak, yaitu pemerintah, tenaga kesehatan, para kader dan masyarakat untuk
membentuk remaja sebagai generasi terbaik penerus bangsa.