Anda di halaman 1dari 38

Bidan praktek mandiri

Putri dewi sartika


14211631
MEMBUKA BIDAN PRAKTEK MANDIRI

Saat saya memiliki kesempatan untuk membuka BPM


yang akan saya lakukan supaya BPM saya memenuhi
persyaratan pendirian BPM, memenuhi syarat bangunan,
menerapkan analisis SWOT, memiliki perijinan (SIPB),
melengkapi adminisrasi, kelengkapan, sarana dan prasarana
BPM, memiliki perlengkapan asuhan bayi rooming-in/rawat
gabung dan memberikan pelayanan yang berkualitas.
Pengertian BPM
Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk
pelayanan kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan
adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.
Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin
Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek
pada saran kesehatan atau program. (Imamah, 2012:01)
Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai
persyaratan khusus untuk menjalankan prakteknya,
seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat –
obatan. Namun pada kenyataannya BPM sekarang
kurang memperhatikan dan memenuhi kelengkapan
praktek serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan
yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan
pelayanan kurang ramah dan bersahabat dengan klien.
Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan
kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang
memuaskan. ( Rhiea, 2011 : 01)
Menerapkan analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1. Telah menyelesaikan program SI Kebidanan
2. Pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis, anatara lain :
– Asuhan persalinan normal
– LSS
– Diklat jarak jauh bidan
– Keluarga berencana
– Insersi IUD
– Pemasangan AKBK
– Pelatihan penanganan HIV AIDS
– Pelatihan isu gender
– Pelatian kesehatan reproduksi
3. Memiliki wajah yang menarik
4. Memiliki solidaritas yang tinggi
5. Pandai bersosialisasi
6. Memiliki rasa humor
7. Kreatif dan inovatif
8. Ramah dan santun
b. Weakness (Kelemahan)
1. Sensitif
2. Berbicara spontan apa adanya, terkadang tanpamempedulikan
perasaan orang lain
3. Pelupa
c. Opportunities (peluang)
1. Bidan praktek swasta yang ada relatif sedikit
2. Setelah dianalisis pelayanan sebagian bidan di daerah itu kurang
memuaskan khususnya dalam bidang kepuasan pelanggan
3. Bidan-bidan senior kurang bisa meningkatkan kreatifitas sehingga
terlihat monoton
d. Threats (ancaman)
Adanya persaingan yang tidak sehat
3. Inovasi
Mengharapkan agar masyarakat lebih tertarik
dan mau berpartisipasi dalam menata pola
hidup sehat. Selain pelayanan umum yang
sesuai standar kebidanan seperti,
ANC,INC,PNC,BBL,KB, dan KESPRO. Sarana dan
Program yang diberikan ialah :
A. Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program yang
bertujuan untuk mempermudah masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan Ante Natal Care
(ANC) dengan kualitas baik dan gratis serta
meningkatkan antusiasme para ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya agar dapat
dilakukan deteksi dini untuk
menangani permasalahan yang lebih lanjut.
Bulan ANC Gratis ini akan diadakan setiap 3 bulan
sekali.
B.Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk
mempersiapkan persalinan yang alami, nyaman,
dan lancar sehingga tidak merasakan sakit.
Relaksasi adalah dasar untuk melakukan
hypnobirthing dibarengi dengan tekhnik afarmasi
dan visualisasi. Tekhnik afarmasi dilakukan
dengan mengulang-ngulang kalimat positif
sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau
menghayal hal-hal yang indah untuk mengurangi
rasa sakit.
C. Yoga For Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan
yang melatih ibu hamil untuk mencapai
keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran
yang jernih dan emosi yang stabil. Yoga dapat
dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir
kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat
banyak dari melancarkan peredaran darah,
mengurangi keluhan morning sickness, melatih
pernapasan, meningkatkan konsentrasi, melatih
ketenangan dsb.
D. Study for Golden Age
Study for Golden Age adalah program
belajar dan bermain ringan untuk anak dalam
menghadapi periode keemasan tumbuh
kembang dari 0-3 tahun. Pada periode
keemasan tersebut pertumbuhan otak
berkembang sangat pesat. yang dinilai melalui
motorik halus, motorik kasar, personal sosial
dan bahasa.
E. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat
dengan para lansia yang diselenggarakan setiap 6 bulan
sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk
mengatasi permasalahan lansia di hari tua mulai dari
fisik, psikologi, serta sosial. Pada day of lansia ini akan
diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin
kesehatan(posyandu lansia), penyaluran bakat dan
kreatifas ( Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta
seminar humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap
semangat dalam menghadapi perjalanan hidupnya.
• Duta Anti Narkoba, HIV/AIDS, dan Free Sex
• Program ini diselenggarakan untuk mengatasi
permasalahan kesehatan reproduksi di Indonesia dan para
remaja dapat berperan aktif terhadap perkembangan fisik,
psikologis, serta sosial mereka agar dapat tumbuh,
berfungsi, serta berperan untuk suatu perubahan .
Pemilihan duta ini akan dilaksanakan setiap 3 tahun sekali
dan dipilih dari remaja yang memiliki permasalahan hidup
seperti putus sekolah, anak jalanan, yatim piatu, dsb.
Program ini telah disetujui oleh pemerintah setempat dan
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian
setempat.

Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri
1. Menjadi anggota IBI
2. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan selaku Swasta Perorangan
3. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
4. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
5. Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktek bidan secara
perorangan dengan pelayanan pemeriksaan pertolongan
persalinan dan perawatan.
7. Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang
tertulis.
8. Bidan dalam menjalankan praktek harus :
Persyaratan menurut KEPMENKES RI NO.
900/MENKES/SK/VII/2002
• Memiliki tempat dan ruangan praktek yang
memenuhi persyaratan kesehatan.
• Menyediakan tempat tidur untuk persalinan
minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur.
• Memiliki peralatan minimal sesuai dengan
ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap
(protap) yang berlaku.
• Menyediakan obat-obatan sesuai dengan
ketentuan peralatan yang berlaku.
9. Bidan yang menjalankan prakytek harus mencantumkan
izin praktek bidannya atau foto copy prakteknya diruang
praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
10. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga
bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas
pelayanannya
11. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai
peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan peralatan harus tersedia ditempat prakteknya.
12. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan
praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan
.
13. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta
mempertahankan dan meningkatkan keterampilan
profesinya antara lain dengan :
• Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau
saling tukar informasi dengan sesama bidan .
• Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan
sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang
diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi
profesi.
• Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan
untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan
baik.
• Selain itu harus memenuhi persyaratan bangunan yang
meliputi :

A. Papan nama
• Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk
pelayan medik dasar swasta harus mempunyai nama
tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa
dibidang kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama
lain yang sesuai dengan fungsinya.
• Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
• Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
• Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan
jelas mudah terbaca oleh masyarakat .
B. Tata ruang
1. Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari:
2. Ruang Tunggu
3. Ruang pemeriksaan
4. Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 3 x 4 meter.
5. Ruang persalinan
6. Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
7. Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan
8. Ruang senam
9. Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa, ruang
adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar
mandi/WC masing-masing 1 buah.
10. Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan/pencahayaan.
C. Lokasi
• Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui
oleh pemerintah daerah setempat (tata kota),
tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya
seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan
sejenisnya.
• Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan
sejenisnya dan juga agar sesuai fungsi sosialnya
yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
6. Memiliki Surat Perijinan
• SIPB dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
seterusnya akan disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi setempat.
7. Kelengkapan Administrasi, Peralatan, Sarana dan Prasarana BPM
• 1. Administrasi
– Memiliki papan nama bidan praktek swasta
– Mempunyai SIPB dan masih berlaku
– Ada visi dan misi
– Ada falsafah
– Memiliki buku standar pelayanan kebidanan
– Ada buku pelayanan KB
– Ada buku standar pelayanan kebidanan neonatal
– Ada buku register pasien
– Ada format catatan medic
1. Antenatal
2. Persalinan
3. Nifas
4. Bayi Baru Lahir
5. Keluarga Berencana
6. Bayi Sehat
7. Rujukan
8. Laporan
9. Surat Kelahiran
10. Surat Kematian
11. Partograf
12. Informed Consent
13. Formulir Permintaan Darah
2. Peralatan dan Obat –Obatan
a. Peralatan Tidak Stseril
– Tensimeter
– Stetoskop biokuler
– Stetoskop monokuler
– Timbangan dewasa
– Timbangan bayi
– Pengukuran panjang bayi
– Thermometer
– Oksigen dalam regulator
– Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi)
– Penghisap lendir
– Lampu sorot
– Penghitung nadi
– Sterilisator
– Bak instrument dengan tutup
– Reflek Hammer
– Alat pemeriksaan Hb (Sahli)
– Set pemeriksaan urine (protein + reduksi)
– Pita pengukur
– Plastik penutup instrument steril
– Sarung tangan karet untuk mencuci alat
– Apron / celemek
– Masker
– Pengaman mata
– Sarung kaki plastik
– Infus set
– Standar infuse
– Semprit disposable
– Tempat kotoran / sampah
– Tempat kain kotor
– Tempat plasenta
– Pot
– Piala ginjal / bengkok
– Sikat, sabun dan tempatnya
– Kertas lakmus
– Semprit glyserin
– Gunting verband
– Spateln lidah
– IUD kit
– Implant kit
– Covis
– Suction
– Gergaji implant
• Peralatan Steril
• Klem pean
• Klem ½ kocher
• Korentang
• Gunting tali pusat
• Gunting benang
• Gunting episiotomy
• Kateter karet / metal
• Pinset anatomis
• Pinset chirurgic
• Speculum vagina
• Mangkok metal kecil
• Pengikat tali pusat
• Pengisap lendir
• Tampon tang dan tampon vagina
• Pemegang Jarum
• Jarum kulit dan otot
• Sarung tangan
• Benang suter + catgut
• Doek steril
Bahan Habis Pakai
• Kapas
• Kain kasa
• Plester
• Handuk
• Pembalut wanita
• Underpad
peralatan pencegahan infeksi
• Safety box
• Tempat untuk sampah terkontaminasi basah dan kering
• Ember untuk larutan klorin
• Ember untuk mendekontaminasi peralatan
• Ember plastic dan sikat untuk membersihkan alat
• DTT set
• Tempat penyimpanan alat bersih yang tertutup rapat
Formulir Yang Disediakan
• Formulir Informed Consent
• Formulir ANC
• Partograf
• Formulir persalinan / nifas dan KB
• Formulir rujukan
• Formulir surat kelahiran
• Formulir permintaan darah
• Formulir kematian
• Obat - Obatan
– Roborantia
– Vaksin
– Syok anafilak
• - Adrenalin 1:1000
• - Anti histamine
• - Hidrokortison
• - Aminophilin 230 mg / 10ml
– Dopamine
– Sedatife
– Antibiotik
– Uterotonika
– Antipiretika
– Koagulantika
– Anti kejang
– Glyserin
– Cairan infuse
– Obat luka
– Cairan desinfektan
– Obat penanganan asphiksia pada BBL
– Analgesic
– oxytocin
• peralatan lain
• Bed untuk VK
• Bed periksa
• Bed untuk pasien nifas
• Lemari es untuk menyimpan obat
• Rak obat
• Kursi
• Meja kerja
• Lemari pasien
• Tv 21 inchi
• AC
• Box bayi
• Kipas angin
• LCD
• Layar
• Matras
• Bantal tidur
• Bantal menyusui
• CD panduan senam
• LINEN
• sprei
• taplak meja
• sarung bantal
• gorden untuk pemisah ranjang
• perlak plastic
• 3. Sarana Dan Prasarana Asuhan Rooming-In / Rawat Gabung
• a. Media Penyuluhan Kesehatan
• 1. Ada poster di dinding
– Pesan-pesan ASI Ekslusif
– Pesan Immunisas
– Pesan Vitamin A
– Persalinan
– Tanda Bahaya
• 2. Ada leaflet
• 3. Ada booklet
• 4. Ada majalah bidan
• 5. dan lainnya
• b. Sarana
• 1. Rumah terbuat dari tembok
• 2. Lantai keramik
• 3. Ruang tempat periksa
• 4. Ruang perawatan
• 5. Dapur
• 6. Kamar mandi
• 7. Ruang cuci pakaian/alat
• 8. Ruang tunggu
• 9. Wastafel
• 10. Tempat sampah
• 11. Tempat parker
• Pelayanan yang Diberikan Bidan Praktek Mandiri
• 1. Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan
yang meliputi :
– Penyuluhan Kesehatan
– Konseling KB
– Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
– Asuhan Persalinan
– Perawatan Nifas (senam nifas)
– Perawatan Bayi
– Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )
– Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
– Kesehatan Reproduksi Remaja
– Perawatan Pasca Keguguran.
• Aspek Keuangan
– Sumber Dana

• Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 90.000.000,00;
pinjaman dari bank Rp 50.000.000,00. Jadi total keseluruhan modal adalah
Rp.140.000.000,00.

• C. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun Ke 1
• 1. Biaya rutin bulanan
• a. Tenaga kerja
• 2 orang asisten
• Gaji bulanan: @1.500.000 X 2 org Rp.3.000.000,00
• Uang makan: @ 10.000 X 2 org X 30 hari Rp. 600.000,00 +
• Total: Rp.3.600.000,00

1 orang pekarya rumah tangga
Gaji bulanan: Rp. 500.000,00
Uang makan: 10.000 X 30 hari Rp. 300.000,00 +
Total: Rp. 800.000,00
b. Biaya lain-lain
Telepon: Rp. 100.000,00
Listrik+air Rp. 200.000,00
Transport Rp. 100.000,00
Dll Rp. 250.000,00 +
Total Rp. 650.000,00
• 2. Biaya rutin tahun ke 1
• Asisten
• Gaji bulanan:Rp.3.000.000,00 X 12 Rp. 36.000.000,00
• Uang makan: Rp. 600.000,00 x 12 Rp. 7.200.000,00
• THR (1 bulan gaji) Rp. 3.000.000,00+
• Total: Rp. 46.200.000,00
• Pembantu rumah tangga
• Gaji bulanan: Rp. 500.000 x 12 Rp. 6.000.000,00
• Uang makan: Rp. 300.000 x 12 Rp. 3.600.000,00
• THR (I bulan gaji) Rp. 500.000,00+
• Total: Rp. 56.300.000,00
• Biaya lain-lain Rp. 650.000 x12 Rp .7.800.000,00+
• Total: Rp. 64.100.000,00

Anda mungkin juga menyukai