KELAS IBU HAMIL PERSALINAN INISIASI MENYUSUI

DINI
PERSALINAN, NIFAS, Tanda-tanda persalinan
 Adanya kontraksi yang
DAN KB semakin lama semakin kuat,
sering dan lama
 Keluarnya lendir bercampur
darah dari jalan lahir
 Keluar cairan ketuban dari
jalan lahir
Tanda bahaya pada
persalinan
 Perdarahan dari jalan lahir
 Tali pusat atau tangan keluar
dari jalan lahir
 Ibu tidak kuat mengejan
 Mengalami kejang
 Ibu gelisah atau mengalami
kesakitan yang hebat
 Air ketuban keruh dan berbau
Penting sekali bayi disusui segera
½-1 jam setelah lahir, dengan
cara bayi dikeringkan terlebih
dahulu kemudian letakkan bayi
didada ibu agar bayi berusaha
mencari putting susu ibunya.
Upaya menyusui dalam 30 menit
sampai 1 jam pertama kelahiran.
Keberhasilan menyusui untuk
kelancaran produksi ASI, serta
memperkuat reflek menghisap
bayi.

TEAM KELAS IBU HAMIL PROSES PERSALINAN

TAHUN 2012  Normal
UPT PUSKESMAS CANGKREP  Dengan tindakan
SEKSI KIA  Operasi
 PERAWATAN NIFAS
 Hal yang dilakukan ibu pada
masa nifas
 Makan makanan dengan pola
gizi seimbang
 Istirahat cukup supaya ibu sehat
dan ASI keluar banyak
 Minum kapsul vitamin A dosis
tinggi
 Minum 1 tablet penambah
darah setiap hari selama nifas
 Jaga kebersihan alat kelamin,
ganti pembalut setiap kali kain
basah
 Tanda-tanda bahaya dan
penyakit pada ibu nifas
 Suhu tubuh melebihi 37,5 °C
 Menggigil, pusing dan mual
 Keputihan berwarna dan berbau
 Keluar cairan seperti nanah dari
jalan lahir
 Cairan yang keluar disertai
dengan rasa nyeri
 Terasa nyeri perut
 Perdarahan kembali banyak
padahal sebelumnya sudah
sedikit
 Bila tanda-tanda seperti di  Pil dan suntik kombinasi : jangan
atas, segera periksakan diri ke digunakan bila belum 6 bulan
pasca persalinan, jika tidak
bidan/dokter
menyusui dapat diberikan setelah
21 hari pasca bersalin.
KB PASCA PERSALINAN  Pil dan suntik progestin : setelah
42 hari jika ibu menyusui
Ibu melakukan KB pada masa nifas
 Implan : setelah 42 hari pasca
atau 40 hari setelah persalinan
persalinan jika ibu menyusui.
Tanyakan kepada bidan/dokter
dalam memilih cara KB yang paling
sesuai dengan kondisi suami istri,
dan bagi ibu menyusui. Pemilihan
alat kontrasepsi ini sebaiknya juga
telah disetujui oleh suami dan istri,
agar dapat saling mendukung
program KB.
Macam-macam KB
 MAL : belum haid, bayi <6 bulan,
menyusu on deman.
 Kondom : dapat dimulai setiap
saat pasca persalinan
 KB alamiah : kalender, suhu basal
tidak dianjurkan sebelum masa
haid normal kembali
 Kontap : 7 hari/setelah 42 hari
pasca persalinan
 IUD : 48 jam pasca persalinan, 4
mggu atau lebih pasca persalinan
dan belum haid
  Tanda-tanda bayi lahir sehat Rekomendasi WHO untuk pemberian
KELAS IBU HAMIL - Bayi lahir segera menangis makanan bayi dan anak:
- Seluruh tubuh bayi kemerahan  Mulai menyusui 1/2 – 1jam setelah
Perawatan bayi - Bayi bergerak aktif persalinan (IMD)
- Bayi dapat merangsang putting susu  Susui secara eksklusif sampai 6
dengan kuat bulan
- Berat lahir 2500-4000 gram  Berikan makanan pendamping ASI
(MP-ASI) pada semua anak setelah
usia 6 bulan
ASI EKSKLUSIF
 Teruskan menyusui sampai usia anak
 Menyusui eksklusif berarti ibu hanya
2 tahun atau lebih.
memberikan ASI saja kepada bayi dan
tidak memberikan makanan atau
minuman lain termasuk air putih, Pemberian K1 injeksi pada bayi
kecuali obat-obatan dan vitamin atau baru lahir
mineral tetesan selama 6 bulan sejak  Pemberian vitamin K1 bertujuan
kelahirannya. untuk mencegah terjadinya
perdarahan akibat kekurangan
 Bagaimana agar sukses dalam vitamin K1
menyusui:  Gejala-gejala yang biasanya
 menyusui sesering mungkin termasuk menunjukkan bahwa bayi kekurangan
malam hari vit K1 adalah perdarahan, pucat, dan
 makan makanan bergizi dan seimbang pembesaran liver/hati ringan.
 istirahat cukup Perdarahan dapat terjadi akibat
 membangun kepercayaan tinggi dan trauma pada saat persalinan biasanya
dukungan keluarga di kulit, mata, hidung, dan saluran
 Membantu ibu secara psikologis dengan cerna.
TEAM KELAS IBU HAMIL meminta seorang juru pijat memijat  Kekurangan vit K1 dapat
TAHUN 2012 punggung ibu untuk merangsang mengakibatkan komplikasi perdarahan
UPT PUSKESMAS CANGKREP refleksi oksitosin agar ASI keluar. dalam otak sang bayi ditandai dengan
SEKSI KIA bayi menangis terus menerus, muntah,
ubun-ubun menonjol, pucat hingga
kejang.
Tanda bahaya bayi baru lahir
 Adanya kejang dengan atau tanpa
kesadaran menurun, bayi menangis
melengking tiba-tiba, ada gerakan
tidak terkendali di daerah mulut,
mata atau anggota gerak, mulut
mecucu, kaku seluruh tubuh dengan
tanpa rangsangan.
 Adanya gangguan pernafasan
 Penurunan suhu tubuh kurang dari
36°C
 Adanya gangguan saluran pencernaan
 Diare
 Jika ditemukan suatu tanda diatas,
bapak dan ibu harus segera
membawanya ke bidan/dokter.
Pemberian imunisasi pada bayi
baru lahir
 Imunisasi merupakan upaya untuk
melindungi bayi dari berbagai
penyakit menular
 Bayi harus mendapatkan imunisasi
dasar lengkap sebelum usia 1 tahun
(hepatitis, TBC, polio, DPT, campak)
 Bayi pada saat akan diimunisasi
harus dalam keadaan sehat, namun
batuk pilek ringan bukan merupakan
penghalang untuk mendapat
imunisasi.
Mitos dan fakta kesehatan Bagaimana seseorang bias terkena
 Mitos: pada saat hamil jangan makan AIDS?
buah-buahan yang menggantung,  Berhubungan seks dengan orang
karena ari-ari akan pindah posisi yang terkena infeksi
atau pada saat kelahiran bayi rahim  Menggunakan jarum suntik secara
akan ikut turun dan keluar. bergantian dengan orang yang
 Fakta: buah-buahan merupakan terinfeksi.
sumber vitamin dan serat agar ibu  Terlahir dari ibu yang terinfeksi,
hamil tidak sembelit atau minum ASI yang terinfeksi.
 Mitos: setelah melahirkan ibu tidak
boleh makan ikan, nanti akan gatal Mencegah terjadinya penularan
atau darah yang bau amis. HIV/AIDS:
 Fakta: darah yang keluar memang - A = (Abstinance), artinya absen seks
bau amis, jika berbau busuk baru bebas ataupun tidak melakukan
kemungkinan ada infeksi. hubungan seks bagi orang yang
 Mitos: minum air es akan membuat belum menikah.
bayi besar dan sulit dilahirkan. - B = (be faithful), bersikap saling
 Fakta: air es tidak mengakibatkan setia.
bayi besar, unsure gula yang - C = (Condom), cegah penularan
biasanya diminum bersama es yang dengan kondom.
membuat janin membesar. - D = (Drug No), dilarang
menggunakan narkoba.
Informasi penyakit menular
HIV/AIDS Akta kelahiran
 HIV adalah virus penyebab AIDS,  Menurut UU No. 23/2002:
dapat menular dari ibu yang
Perlindungan anak pasal 5
mengidap AIDS ke bayinya.
dijelaskan bahwa setiap anak
 Meminum ASI dari ibu yang
berhak atas suatu nama sebagai
mengidap AIDS positif juga dapat
mengakibatkan infeksi pada bayinya. identitas diri dan status
kewarganegaraan
 DEFINISI SENAM HAMIL
SENAM HAMIL  Senam hamil ialah suatu bentuk
latihan guna memperkuat dan
mampertahankan elastisitas otot-
otot dinding perut, ligament-
ligament, otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses
persalinan.
Tujuan senam hamil
 Tujun umum:
- Melalui latihan senam hamil yang
teratur dapat dijaga kondisi
otot-otot dan persendian yang
berperan dalam proses
mekanisme persalinan.
- Mempertinggi kesehatan fisik
dan psikis serta kepercayaan
pada diri sendiri dan penolong
dalam menghadapi persalinan.
- Membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
 Tujuan khusus:
- Memperkuat dan
mempertahankan elastisitas
otot-otot dinding perut, otot-
TEAM KELAS IBU HAMIL otot dasar panggul, ligament dan
jaringan serta fasia yang
TAHUN 2014
berperan dalam mekanisme
UPT PUSKESMAS CANGKREP
persalinan.
SEKSI KIA
- Melonggarkan persendian-
persendian yang berhubungan
dengan proses persalinan.
- Membentuk sikap tubuh yang
prima, sehingga dapat membantu
mengatasi keluhan-keluhan, letak
janin, dan mengurangi sesak
nafas.
- Meguasai teknik-teknik
pernafasan dalam persalinan.
- Dapat mengatur diri kepada
ketenangan.
Manfaat senam hamil
1. Senam aerobic
Merupakan aktivitas senam
berirama, berulang dan cukup
melelahkan, dan gerakan yang
disarankan untuk ibu hamil adalah
jalan-jalan.
 Manfaat:
- Meningkatkan kebutuhan
oksigen dalam otot
- Merangsang paru-paru dan
jantung juga kegiatan otot dan
sendi
- Secara umum menghasilkan
perubahan pada keseluruhan
tubuh terutama kemampuan
untuk memproses dan
menggunakan oksigen.
 - Meningkatkan peredaran darah.
- Meningkatkan kebugaran dun
kekuatan otot.
- Meredakan sakit punggung dan
sembelit
- Memperlancar persalinan.
- Membakar kalori (membuat ibu
dapat lebih banyak makan
makanan sehat).
- Mengurangi keletihan.
- Menjanjikan bentuk tubuh yang
baik setelah melahirkan.
2. Kalistenik
Latihan berupa gerakan-gerakan
senam ringan berirama yang dapat
membugarkan dan mengembangkan
otot-otot serta dapat memperbaiki
bentuk postur tubuh.
Manfaat:
 Meredakan sakit punggung.
 Meningkatkan kesiapan fisik dan
mental terutama mempersiapkan
tubuh dalam menghadapi masa
persalinan.
3. Relaksasi
Merupakan latihan pernafasan dan
pemusatan perhatian. Latihan ini
bisa dikombinasikan dengan latihan
kalistenik.
Manfaat:
 Menenangkan pikiran dan tubuh.
 Membantu ibu menyimpan energi
untuk ibu siap menghadapi
persalinan.
4. Kebugaran Panggul (biasa disebut
latihan kegel)
Manfaat:
 Menguatkan otot-otot vagina dan
sekitarnya (perineal) sebagai
persiapan untuk persalinan.
 Mempersiapkan diri baik fisik
maupun mental.
Syarat Mengikuti Senam Hamil
 Telah dilakukan pemeriksaan
kesehatan dan kehamilan oleh
dokter atau bidan.
 Latihan dilakukan setelah kehamilan
mencapai 22 minggu.
 Latihan dilakukan secara teratur
dan disiplin, dalam batas kemampuan
fisik ibu.
 Sebaiknya latihan dilakukan di
rumah sakit atau klinik bersalin
dibawah pimpinan instruktur senam
hamil.
Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
Senam hamil dianjurkan
dilakukan ketika janin dalam kandungan
telah berusia lebih dari 3 bulan, karena
sebelum usia kandungan menginjak 3
bulan penlekatan janin di dalam uterus
belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari resiko abortus.
Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus
Dihentikan
 Timbul rasa nyeri, terutama nyeri
dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian.
 Kontraksi rahim yang lebih sering
(interval <20 menit).
 Perdarahan pervaginam, keluarnya
cairan ketuban.
 Nafas pendek yang berlebihan.
 Denyut jantung yang meningkat (>
140 x/menit).
 Mual dan muntah yang menetap.
 Kesulitan jalan.
 Pembengkakan yang menyeluruh.
 Aktifitas janin yang berkurang.
 Kontra Indikasi Senam Hamil
Hamil
1. Kontra Indikasi Absolute atau
Mutlak
 Bila seorang wanita hamil mempunyai
penyakit jantung, penyakit paru,
serviks inkompeten, kehamilan
kembar, riwayat perdarahan,
pervaginam pada trimester II dan
III, kelainan letak plasenta, seperti
plasenta previa, preeklamsi maupun
hipertensi.
2. Kontra Indikasi Relative
 Bila seorang ibu hamil menderita
anemia berat, irama jantung tidak
teratur, paru bronchitis kronis,
riwayat DM, obesitas, terlalu kurus,
penyakit dengan riwayat operasi
tulang ortopedi, dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam hamil
 Bila terjadi gejala perdarahan
pervaginam, sesak saat senam, sakit
kepala, nyeri dada, nyeri otot,
gejala kelahiran premature,
penurunan gerakan bayi intra
uterin.
Tempat Dan Latihan Senam
 Ruangan cukup luas, udara segar,
terang dan bersih.
 Lantai ditutup karpet supaya
aman, tidak lembab dan cukup
hangat.
 Dinding ruangan dalam dilapis
cermin secukupnya agar
membantu ibu untuk konsentrasi
dan memberi kesempatan untuk
mengkoreksi gerakannya sendini.
 Alat dan perkakas di dalam
ruangan dipilih yang berwarna
muda untuk memberi suasana
tenang.
 Ada iningan/alunan musik lembut
untuk mengurangi ketegangan
emosi
 Senam hamil
 Nyeri di bagian dada, nyeri kepala, dan kemudian tarik ke dalam secara
nyeri persendian, bersamaan pula. 1x8 hitungan.
 Kontraksi rahim yang sering,
 Keluar cairan,
4. Ambil posisi duduk sila, kemudian putar
 Denyut jantung meningkat >140/mnt,
kepala, empat hitungan pertama tarik
 Kesulitan untuk berjalan,
 Mual, serta muntah yang menetap.

1. Ambil posisi berdiri di atas matras,

kedua tangan di samping badan.
Kemudian angkat kedua tangan ke atas
kepala sambil menarik
nafas dari hidung.
Kemudian buang nafas nafas dan empat
lewat mulut sambil hitungan kemudian buang nafas. 3x8
menurunkan kedua hitungan.
tangan. Lakukan 2x8
hitungan.
5. Senam untuk pinggang (posisi
merangkan)
2. Ambil posisi duduk di atas matras,  Badan dalam posisi merangkak
kedua kaki diluruskan. Berat badan  Sambil menarik nafas angkat perut
bertumpu pada berikut punggung ke atas dengan
kedua tangan. wajah menghadap ke bawah
Kemudian sambil membentuk lingkaran.
tarik napas  Sambil perlahan-lahan mengangkat
dorong dan tarik wajah hembuskan nafas, turunkan
telapak kaki punggung kembali dengan perlahan.
TEAM KELAS IBU HAMIL 2012
secara bergantian. 8x.
UPT PUSKESMAS CANGKREP
SEKSI KIA
3. Tetap dalam posisi yang sama, buka kaki
GERAKAN SENAM selebar paha, kemudian tarik telapak
Latihan senam ini harus dihentikan jika kaki ke arah luar
terjadi keluhan secara bersamaan,
6. Sikap merangkak, letakkan kepala di 9. Berbaring terlentang, kedua lutut
antara kedua tangan, lalu menoleh dipegang dengan tangan, kemudian tarik 12. Untuk relaksasi, ambil posisi berbaring
kesamping. Selanjutnya turunkan badan nafas dan berlatih mengejan. Lakukan miring ke kiri (lebih baik kea rah
sehingga dada menyentuh kasur. 4x dgn interfal 2 mnt. punggung bayi), kaki kanan di depan, lalu
Bertahanlah tangan kiri di belakang dan tangna
pada posisi ini kanan berada di depan muka (seperti
selama 1 posisi orang
mnt/2x8 berbaring).
hitungan. Buat tubuh
10. Tetap dalam posisi duduk dan kaki serileks
7. Berbaring dengan posisi miring. tertekuk, kemudian sambil menarik mungkin.
Angkatlan kaki perlahan-lahan turunkan napas, angkat pantat, tahan beberapa
lalu turunkan. Lakukan bergantian lama, kemudian
dengan kaki satunya. Gunanya untuk embuskan napas
menguatkan otot sambil menurunkan
paha. @ kanan-
kiri 1x8
pantat. Selamat mencoba
hitungan.
11. Setelah itu, ambil posisi telentang, lalu
tegangkan seluruh otot tubuh, genggam
8. Lalu ambil posisi berbaring,letakkan tangan, tarik telapak kaki hingga lurus,
kedua tangan di samping tubuh, posisi pejamkan mata, katupkan otot dubur,
kedua kaki di tekuk, lalau tarik napas kemudian relakskan otot-otot tersebut
sambil mengangkat kaki hingga denga cara membuka telapak tangan
membentuk sudut 90 derajat, lalu dan mata, dan
embuskan napas sambil mengembalikan telapak kaki
posisi kaki seperti semula. kondisi normal,
ulangi secara
bergantian.