Di susun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas individu untuk mata kuliah pancasila tepat pada waktunya, dengan judul
“penerapan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari”. Dalam penyusunan
makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat bantuan, dan dukungan
semua pihak. Sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca
makalah ini dan dapat mengetahui tentang perkembangan pendidikan pancasila di
Indonesia. Makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan
langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan saya untuk itu kritik dan saran untuk penyempurnaan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian pancasila......................................................................................3
B. Pengertian nilai.............................................................................................3
C. Makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila..............................4
D. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.......................7
E. Faktor pendorong dan penghambat masyarakat dalam mengamalkan nilai-
nilai pancasila.....................................................................................................11
F. Pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila.................................................12
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUPAN........................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1
4. Bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila pada kehidupan sehari-hari?
5. Apa saja faktor pendorong dan penghambat masyarakat dalam
mengamalkan nilai-nilai pancasila?
6. Apa pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pancasila
B. Pengertian nilai
3
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai merupakan hal-hal
yang penting dan berguna bagi kemanusiaan atau sesuatu yang
menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Secara umum niai
adalah anggapan seseorang terhadap sesuatu hal yang berkarakteristik
abstrak namun dapat menjadi pedoman bagi kehidupan dalam
bermasyarakat.
Menurut Steeman (dalam Adisusilo 2013:56) nila adalah sesuatu
yang membent makna dalam hidup, yang memberi acuan titik tolak dan
rujuan hidup Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, vang dapat
mewarnai dan menjwa tindakan seseorang Serta, mla selalu menyangkut
pola piku dan tindakan sehingga berhubungan dengan nilai dan etika
Sedangkan memurun Linda dan Richard Eyre (199 Aduusilo
2013:57) nilai adalah standa perbuatan dan perilaku yang menentukan
siapa kita, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memperlakukan
orang lain. Nilai-nilai yang baik dapat menjadikan orang menjadi lebih
baik hidup lebih baik dan memperlakukan orang lain dengan baik juga.
Berdasarkan definisi definis menurut ahli tersebut, dapat
disimpulakan nilai adalah keyakinan dalam menentukan suatu pilihan
untuk menjadikan hidup seseorang menjadi lebih baik Dengan
menerapkan norma norma yang beraku pada suatu daerah sebagai
pedoman memperoleh kebulupan yang lebih baik.
4
Nilai religious merupakan nilai yang berhubungan dengan
hubungan individu dan sesuatu yang dianggapnya mempunyai
kekuatan sacral suci. agung dan mulia Memahami Ketuhanan sebagai
pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang berketuhanan,
yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun
semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam setiap perbuatan baik
yang dilakukannya.
Dari sudut pandang etis keagamaan, negara berdasar Ketuhanan
Yang Maha Esa adalah negara yang menjamin kebebasan bagi seluruh
penduduknya untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama
dan kepercayaan masing-masing Dan dasar ini juga bahwa sebuah
keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang
beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama, apapun agama
dan keyakinan mereka.
2. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan pembentukan
sebuah kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab
setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna,
yaitu manusia yang beradab.
Manusia yang maju peradabannya akan lebih mudah menerima
kebenaran dengan tulus juga lebih mungkin untuk mengikuti tata cara
dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum
universal. Kesadaran tersebut yang menjadi semangat membangun
kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kesejahteraan
dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap
hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai (Nurgiansah &
Al Muchtar, 2018).
3. Persatuan Indonesia (Kebangsaan)
Persatuan merupakan gabungan yang terdiri dari atas beberapa
bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bahkan
5
untuk bersengketa Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih
sayang kepada seluruh suku bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Persatuan bangsa Indonesia, bukan suatu sikap ataupun pandangan
dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya untuk melihat diri
sendiri secara lebih objektif dari dunia luar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses
sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari berbagai kelompok suku
bangsa, namun perbedaan yang ada tidak dipertentangkan namun
justru dijadikan persatuan Indonesia sesuai dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
4. Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup
berdampingan dengan manusia lain, dalam interaksi tersebut biasanya
terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar
tujuan dan kepentingan bersama.
Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk
membangkitkan bangsa Indonesi, mengerahkan potensi dalam dunia
modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah
menguasai diri. meskipun berada dalam pergolakan untuk menciptakan
perubahan dan pembaharuan Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi
sosial yang menampilan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi
sebagai bangsa dan membebaskan kelompok dan aliran
tertentu yang sempit
5. Keadilan Sosial
Nilai keadilan merupakan mulai yang menjunjung norma
berdasarkan keadilan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu
hal Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bagi
seluruh rakyat Indonesia adalah cita-cita bernegara dan berbangsa Hal
hal tersebut bermakna mewujudkan keadaan measyarakat yang bersatu
secara organic, dimana setiap anggotanya memiliki kesempatan yang
sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada
6
kemampuan aslinya Segala usaha diarahkan pada potensi rakyat,
memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat. sehingga
kesejahteraan tercapai dengan rata.
Berdasarkan penjelasan nilai-nilai butir kelima pancasila, dapat dilihat
betapa luhur nilai-nilai yang terdapat di dalamnya.
Sehingga sangat disayangkan jika nila-nilai tersebut hanya menjadi
wacana belaka dan tidak di implementasikan sebagai mana mestinya
dalam kehidupan sehari hari karena kurangnya kesadaan dan sikap
yang kurang menjiwa pancasila oleh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
tersebut mungkin bisa lebih dipaham dengan hati dan jiwa setiap
masyarakat indonesia jika nila-nilai itu telah tertanam dalam setiap
individu baik di tengah keluarga, sekolah maupun berada di tengah
tengah masyarakat.
7
serta makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan
peningkatan kualitas Hidup itu sendiri.
Contoh penerapan sila ke 1 dalam kehidupan sehari-hari
yaitu:
- Percaya dan takwa kepada tuhan YME sesuai ajaran
agama dan kepercayaan masing-masing.
- Menghormati pemeluk agama dan penganut agama lain
agar tercipta kerukunan
- Menghormati kebebasan ibadah sesui agama dan
kepercayaan masing-masing.
- DLL
2. Sila 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab terkandung nilai
perikemanusiaan, antara lain:
Pengamalan sila ini dapat diwujudkan dalam bentuk
kepedulian akan hak setiap orang untuk memperoleh
lingkungan hidup yang baik dan sehat. hak setiap orang untuk
mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup, hak setiap
orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan
hidup yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang
berlaku dan sebagainya.
Nilai-nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab ini
ternyata mendapat penjabaran dalam Undang-Undang No 23
Tahun 1997 di atas, antara lain: dalam Pasal 5 ayat (1) sampas
ayat (3) Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1)
sampai ayat (2).
- Dalam pasal 5 ayat (1) dinyatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang
sehat .
- Dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang
8
berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
- Dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang
mempunyai hak untuk berperan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku.
- Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran
dan perusakan lingkungan hidup.
- Dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang
melakukan usaha atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai
pengelolahan lingkungan hidup.
- Dalam pasal 7 ayat (1) ditegaskan masyarakat
mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya
untuk perperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
- Dalam ayat (2) ditegaskan ketentuan pada ayat (1)
dilakukan dengan cara meningkatkan kemandirian,
keberdayaan masyarakat dan kemitraan;
menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan
masyarakat; menumbuhkan ketanggap segeraan
mesyarakat untuk melakukan pengawasan sosial;
memberikan saran pendapat; menyampaikan informasi
dan atau menyampaikan laporan.
9
- Mengembangkan sikap saling mengasihi terhadap
sesama manusia.
- DLL
3. Sila ke 3 persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan
bangsa dan negara, hal-hal yang prelu diperhatikan adlah
sebagai berikut:
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang terdapat
di wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung
tinggi negaranya, selain itu kita juga harus cinta dan bangga
akan negara kita yaitu Indonesia, sehingga tercipta kerukunan
sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Contoh
penerapan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
- Saling bekerjasama dan menghormati antar tetangga
tanpa membeda-bedakan.
- Membiasakan membeli dan mengkonsumsi produk-
produk lokakl buatan bangsa Indonesia.
- Menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan
masyarakat.
- DLL
4. Sila 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan
Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan terkandung nilai
kerakyatan yang harus dicermati adalah sebagai berikut:
Perlunya mewujutkan, menumbuhkan sikap bertanggung
jawab bagi para pengambil keputusan. Selain itu juga perlunya
mewujutkan, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran antar
hak dan kewajiban masyarakat.
Contoh penerapan sila keempat dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu:
- Melakukan musyawarah untuk mendapatkan keputusan
bersama.
10
- Menghargai masukan atau pendapat orang lain dan
tidak memaksakan pendapat.
- Menghargai hasil musyawarah dan menjalankan dengan
sungguh-sungguh dan penuh dengan tanggung jawab.
- DLL
5. Sila 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
terkandung nilai keadilan sosial , aspek-aspek yang perlu di
perhatikan adalah sebagai berikut:
Penerapan sila ini tampak dalam ketemtuan-ketentuan
hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Sikap adil
ini seharusnya sudah ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi
generasi muda yang berguna bagi bangsa.
Juga dengan banyaknya sumber daya yang tersebar di
seluruh Indonesia, pengelolaannya juga dapat bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia. Sumber daya ini
juga harus dipelihara dan dikelola dengan hemat agar dapat
dirasakan oleh generasi masa depan yang kemudian dapat
dimanfaat untuk masyasrakat.
Contoh penerapan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari:
- Mengedepankan sikap adil dengan sesama.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Menanamkan sikap saling tolong menolong dengan
sesama.
1. Faktor pendorong
Pendidikan berpengaruh besar untuk membantu memahami arti
dan fungsi pancasila.
11
Lingkungan hidup juga berpengaruh dalam pembentukan jiwa
pancasila.
Memhami arti dan fungsi pancasila dan jadikan sebagai pandangan
hidup kita sehari-hari.
Menjadikan pancasila sebagai aturan-aturan berperilaku.
Memiliki rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan
bernegara.
Mempu menciptakan rasa kebersamaan dengan cara tolong
menolong untuk mencapai hubungan yang lebih harmonis.
2. Faktor penghambat
Berkurangnya nilai-nilai kehidupan, semangat gotong royong,
tenggang rasa, norma susila, kesopanan dan adat istiadat bangsa karena
lebih mementingkan keegoisannya sendiri dibandingkan orang lain.
12
2. Menumbuhkan rasa cintankepada anggota keluarga.
3. Menumbuhkan rasa cinta dan hormat kepada orang tua dan
orang yang lebih tua.
4. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
5. Menumbuhkan rasa dan sikap toleransi.
6. Menumbuhkan rasa dan sikap gotong royong dan bekerja sama.
7. Menumbuhkan sikap tenggang rasa.
8. Menumbuhkan rasa cinta kepada setiap manusia dan tidak
membeda-bedakan.
9. Menumbuhkan rasa cinta bermusyawarah untuk mufakat.
10. Menumbuhkan rasa cinta dan suka membantu oranglain yang
kesusahan.
11. Meningkatkan rasa persaudaraan.
12. Berorientasi kemasa depan dan menghargai perubahn dan
kemajuan
13. Demokratis dan mewujudkan “civil society”
14. Mampu menjauhkan segala bentuk tindakan kekerasan dan
pemaksaan.
15. Memiliki kemandirian, kedaulatan dan independensi.
16. Menghargai kualitas dan menjauhkan tindakan rasila dan
diskriminatif.
17. Menghargai karya, kreativitas dan produktivitas.
18. Memiliki daya disiplin dan kepatuhan tinggi kepada aturan dan
hukum formal.
19. Memiliki faham nasionalisme dan patriotisme yang kokoh.
20. Memiliki moralitas kemsyarakatan dan kebudaayaan.
13
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pancasila memiliki arti rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Pancasila
juga menjadi ideologi dan dasar negara Indonesia.
Di dalam pancasila terkandung berbagai nilai-nilai luhur yang patut
dijadikan pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Penanaman dan
pengimplementasiannilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sangat
penting dan diperukan untuk membentuk generasi bangsa yang berakakter
agar generasi masa depan dapat menghargai, hidup aman damai, memiliki
moral dan mampu bersaing di segala bidang. Selain itu generasi itulah
14
yang nantinya akan membangun dan memajukan bangsa, semua dengan
landasan nilai-nilai pancasila.
Tidak sedikit dari masyarakat yang masih tidak peduli dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, sehingga sering terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat. Maka dari
itu mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila sejak dini sangat
diperlukan guna mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang ada.
B. Saran
Diharapkan supaya seluruh masyarakat dapat
mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak
hanya menghafal atau mengetahui saja namun dilaksanakan dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan penerapan
pendidikan pancasila ini harus mulai ditanamkan sejak dini agar nantinya
nilai-nilai pancasila dapat melekat pada karakter dan kepribadian tiap
individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, L., Handayani, A., Oktaviani, S., & Nuh, M. (2019). Implementasi
Makna Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari. IAIN Padangsidimpuan .
15
Heppy S, A. (2022, Agustus 7). Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Sehari-Hari.
Pusdatin. (2021, April 28). Ini Bunyi Pancasila dan Makna 5 Lambangnya.
Sianturi, Y. R., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan Niai Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Sehari Hari dan Sebagai Pendidikan Karakter. Jurnal
Kewarganegaraan .
16
17