Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN USAHA

Dosen pengampu:

Akmal, SE, M.Si

Novia Zulfa Hanum, SKM, MKM

Disusun oleh:

Kelompok 1

Zahra Wulandari 1910070160001

Moh. Dicky Surya A. 1910070160002

Evrinda Antika 1910070160003

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
TAHUN

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kewirausahaan “Studi kelayakan usaha”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Ibu Novia zulfa
hanum sebagai dosen pembimbing kami di mata kuliah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………….. ……... 2

Daftar Isi …………………………………………………………………………………... 3

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………… 4

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………… 4

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………...4

1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………. 4

Bab II Pembahasan ……………………………………………………………………... 5

2.1 Apa itu studi kelayakan usaha ……………………………………………………....... 5

2.2 Apa tujuan studi kelayakan usaha ……………………………………………………. 6

2.3 Siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan dalam kelayakan usaha ………………...7

2.4 Apa saja aspek dari studi kelayakan usaha …………………………………………..…8

Bab III Penutup ………………………………………………………………………… 9

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 9

Daftar pustaka ……………………………………………………………………………...10


  BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi, teknologi,
politik-hukum dan sosial-budaya. Dimana kesemua aspek ini saling memiliki keterkaitan satu
sama lainnya untuk mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari segi mikro dan makro.

Aspek-aspek ini didalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi
keputusan bisnis, terutama sebagaimana dikatakan oleh Iman Soeharto (1999: 76) bahwa
pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek
atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Sedangkan Yakob Ibrahim (1996: 92)
mendefinisikan studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan,
sesuai dengan kondisi, potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai aspek.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan yaitu.

1. Apa itu studi kelayakan usaha?

2. Apa tujuan studi kelayakan usaha?

3. Siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan dalam kelayakan usaha?

4. Apa saja aspek dari studi kelayakan usaha?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui studi kelayakan usaha.

2. Untuk mengetahui tujuan studi kelayakan usaha.

3. Untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan dalam kelayakan usaha.

4. Untuk mengetahui aspek dari studi kelayakan usaha.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Studi Kelayakan Usaha

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003: 10) Studi kelayakan bisnis atau usaha adalah kegiatan
yang mempelajari secara mendalam atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan
layak tidaknya usaha tersebut dijalankan.

Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah penelitian tentang
layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus.
Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang
waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan
dasar implementasi kegiatan usaha.

Studi kelayakan usaha juga merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak
hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara
rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.

Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain untuk:

1. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun pabrik, mendirikan


perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.

2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menembah kapasitas pabrik,
memperluas skala usaha, mengganti peralatan/mesin, menambah mesin baru, memperluas
cakupn usaha, dan lain sebagainya.

3. Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan, misalnya


pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau perakitan, proyek A atau
proyek B, dan lain sebagainya.
2.2 Tujuan Studi Kelayakan Usaha

Ketika ingin mengetahui kelayakan usaha kita, tentunya kita harus mengetahui tujuannya.
Dalam hal ini Kasmir dan Jakfar, (2003: 20) mengatakan paling tidak ada lima tujuan mengapa
sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu:

1. Menghindari resiko kerugian. Untuk mengatasi resiko kerugian pada masa yang akan
datang harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi
atau terjadi tanpa dapat diramalkan. Fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan resiko yang
tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

2. Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dpat meramalkan yang akan terjadi pada
masa yang akan datang, kita dapat melakukan perencanaan dan hal-hal yang perlu direncakan.

3. Memudahkan pelaksaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun akan


memudahkan pelaksaan usaha. Pedoman yang telah tersusun secara sistematis, menyebabkan
usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.

4. Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadapa jalanya usaha.
Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.

5. Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan pengawasan,


jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat di lakukan pengendalian atas
penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah mengendalikan agar tidak melenceng dari
rel yang sesungguhnya, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.
2.3 Pihak-pihak yang Berkepentingan

Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha di antaranya:

1. Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan) Memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang
sudah ada sudah barang tentu memerlukan pengorbanan yang cukup besar dan selalu dihadapkan
pada ketidakpastian. Dalam kewirausahaan, studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan agar
kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu. Studi
kelayakan berfungsi sebagai laporan, pedoman, dan bahan pertimbangan untuk merintis dan
mengembangkan usaha atau melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan
meyakinkan wirausaha itu sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.

2. Investor dan Penyandang Dana Bagi investor dan penyandang dana, studi kelayakan usaha
sangat penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan
atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukannya memberikan
jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. Oleh investor, studi kelayakan sering
digunakan sebagai bahan pertimbangan layak atau tidaknya investasi dilakukan.

3. Masyarakat dan Pemerintah Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat diperlukan terutama
sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi
masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan, seperti bagaimana dampak lingkungan,
apakah positif atau negatif. Bagi pemerintah, studi kelayakan sangat penting untuk
mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.
2.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan Usaha

Secara umum suatu pengerjaan proyek/ usaha yang akan dilakukan dianggap feasible
(layak) adalah apabila memenuhi kriteria dibawah ini:

1. Proyek/usaha yang dikerjakan tersebut mampu memberikan manfaat yang berarti


kepada publik (masyarakat).

2. Proyek/usaha yang dikerjakan tersebut adalah dianggap mampu berkembang (expand)


dan yang terpenting memiliki kondisi kontinuitas usaha yang tinggi.

3. Proyek/usaha yang akan dikerjakan itu nantinya diperkirakan akan mampu tahan
terhadap berbagai goncangan ekonomi (economic fluctuation) baik karena faktor domestik
maupun global.

4. Proyek/usaha yang dikerjakan tahan terhadap berbagai masalah termasuk jika


timbulnya krisis kepercayaan.

5. Proyek/usaha tersebut diharapkan akan bisa menampung lapangan pekerjaan atau


secara tidak langsung telah mencoba mengurangi angka pengangguran (unemployment).

6. Proyek/usaha yang akan dilaksanakan tersebut diharapkan mampu memberikan suatu


keuntungan yang wajar dengan juga mampu untuk mengembalikan cicilan bunga beserta
pokoknya secara tepat waktu.

7. Proyek/usaha yang sedang dilaksanakan adalah searah dengan konsep rencana


pembangunan pemerintah baik pemda dan pusat.

8. Manajer yang membawahi pengerjaan proyek/usaha tersebut adalah orang yang


memiliki pengalaman dan pendidikan yang cukup.

9. Manajer dan karyawan yang mengerjakan proyek/usaha tersebut adalah memiliki


performance yang dapat dipertanggungjawabkan secara konsep manajemen modern, seperti
kedisiplinan, loyalitas, kejujuran dan keinginan untuk terus memperbaiki kesalahan.

10. Diharapkan proyek/usaha tersebut berkeinginan dalam jangka panjanguntuk


menerapkan penggunaan teknologi modern guna mengantisipasi perkembangan teknologi yang
dinamis juga untuk mengantisipasi akan munculnya para pesaing.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus
diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran atau objek
yang akan menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut.
Sehingga perlunya studi kelayakan usaha.

Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting,
antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan,
invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek-aspek
mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis,
keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan
politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan
yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA

Solihin, Ismail, Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, PT Katalog Dalam
Terbitan, Jakarta: Kencana, 2006.

Sunarya, PO, Abas, dkk, Kewirausahaan, PT C.V ANDI OFFESET, Yogyakarta, 2011.

Anda mungkin juga menyukai