Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Kelompok 1
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
TAHUN
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kewirausahaan “Studi kelayakan usaha”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Ibu Novia zulfa
hanum sebagai dosen pembimbing kami di mata kuliah ini.
2.3 Siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan dalam kelayakan usaha ………………...7
PENDAHULUAN
Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi, teknologi,
politik-hukum dan sosial-budaya. Dimana kesemua aspek ini saling memiliki keterkaitan satu
sama lainnya untuk mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari segi mikro dan makro.
Aspek-aspek ini didalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi
keputusan bisnis, terutama sebagaimana dikatakan oleh Iman Soeharto (1999: 76) bahwa
pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek
atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Sedangkan Yakob Ibrahim (1996: 92)
mendefinisikan studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan,
sesuai dengan kondisi, potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai aspek.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003: 10) Studi kelayakan bisnis atau usaha adalah kegiatan
yang mempelajari secara mendalam atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan
layak tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Studi kelayakan usaha atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah penelitian tentang
layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus.
Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang
waktu. Dalam studi ini, pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan
dasar implementasi kegiatan usaha.
Studi kelayakan usaha juga merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak
hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara
rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain untuk:
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menembah kapasitas pabrik,
memperluas skala usaha, mengganti peralatan/mesin, menambah mesin baru, memperluas
cakupn usaha, dan lain sebagainya.
Ketika ingin mengetahui kelayakan usaha kita, tentunya kita harus mengetahui tujuannya.
Dalam hal ini Kasmir dan Jakfar, (2003: 20) mengatakan paling tidak ada lima tujuan mengapa
sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian. Untuk mengatasi resiko kerugian pada masa yang akan
datang harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi
atau terjadi tanpa dapat diramalkan. Fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan resiko yang
tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dpat meramalkan yang akan terjadi pada
masa yang akan datang, kita dapat melakukan perencanaan dan hal-hal yang perlu direncakan.
4. Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang sudah
disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadapa jalanya usaha.
Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha di antaranya:
1. Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan) Memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang
sudah ada sudah barang tentu memerlukan pengorbanan yang cukup besar dan selalu dihadapkan
pada ketidakpastian. Dalam kewirausahaan, studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan agar
kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu. Studi
kelayakan berfungsi sebagai laporan, pedoman, dan bahan pertimbangan untuk merintis dan
mengembangkan usaha atau melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan
meyakinkan wirausaha itu sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2. Investor dan Penyandang Dana Bagi investor dan penyandang dana, studi kelayakan usaha
sangat penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan
atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukannya memberikan
jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. Oleh investor, studi kelayakan sering
digunakan sebagai bahan pertimbangan layak atau tidaknya investasi dilakukan.
3. Masyarakat dan Pemerintah Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat diperlukan terutama
sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi
masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan, seperti bagaimana dampak lingkungan,
apakah positif atau negatif. Bagi pemerintah, studi kelayakan sangat penting untuk
mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.
2.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan Usaha
Secara umum suatu pengerjaan proyek/ usaha yang akan dilakukan dianggap feasible
(layak) adalah apabila memenuhi kriteria dibawah ini:
3. Proyek/usaha yang akan dikerjakan itu nantinya diperkirakan akan mampu tahan
terhadap berbagai goncangan ekonomi (economic fluctuation) baik karena faktor domestik
maupun global.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus
diperhatikan, mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran atau objek
yang akan menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut.
Sehingga perlunya studi kelayakan usaha.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting,
antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan,
invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek-aspek
mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis,
keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan
politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan
yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA
Solihin, Ismail, Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, PT Katalog Dalam
Terbitan, Jakarta: Kencana, 2006.
Sunarya, PO, Abas, dkk, Kewirausahaan, PT C.V ANDI OFFESET, Yogyakarta, 2011.