Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Konsep Manajemen

Konsep Manajemen - manajemen bersifat universal. Tidak ada satu


kesepakatan tentang batasan. Banyak definisi yang bisa dijadikan dasar sesuai
dengan tujuan masing masing. Namun beberapa ahli berpandangan sama
mengenai konsep manajemen.
Secara etimologis, kata Manajemen ini berasal dari kata “to manage” yang
berarti mengatur. Namun, secara umum, manajemen adalah sebuah ilmu dan juga
seni didalam pengelolaan dari sumberdaya untuk mencapai suatu tujuan melalui
kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.

Manajemen sebagai Suatu Proses


Dalam Encyclopedia Of The Social Science, dikatakan bahwa manajemen
merupakan suatu proses dan dengan proses itu pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi.
Menurut Haimann, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu
melalui kegiatan orang lain, dan mengawasi usaha-usaha individu untuk men-
capai tujuan bersama. Sedangkan George R. Terry mengatakan bahwa manajemen
adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan
kegiatan orang lain.
Apabila kita perhatikan dari ketiga definisi di atas, maka akan tampak
bahwa terdapat tiga hal yang penting yang terkandung pada pengertian
manajemen, yaitu sebagai berikut.
 Adanya tujuan yang ingin dicapai.
 Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang-orang lain.
 Kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.

Manajemen Sebagai Kolektivitas Orang Yang Melakukan Aktivitas


Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Dengan kata lain, segenap orang yang melakukan aktivitas mana-
jemen dalam suatu badan tertentu disebut manajer. Manajer merupakan pejabat
yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen,
agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai, dengan menggunakan bantuan orang
lain termasuk aktivitas-aktivitas manajemen antara lain perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan. Aktivitas-
aktivitas tersebut sering disebut proses manajemen, fungsi-fungsi manajemen,
bahkan ada yang menyebut unsur-unsur manajemen.

Manajemen Sebagai Suatu Seni dan Ilmu Pengetahuan


Manajemen merupakan suatu seni atau suatu ilmu. Mengenal hal ini pun
sebenarnya belum ada keseragaman pendapat. Segolongan tertentu mengatakan
bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain berpendapat bahwa manajemen
itu adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat tersebut sama-sama mengandung
kebenaran.
Chester I Bernard dalam bukunya The Function of the Executive mengakui
bahwa manajemen itu adalah seni dan juga sebagai ilmu. Demikian pula Henry
Fayol, Alfin Brown Harold Koontz, Cryil O’Donnel, dan George R. Terry
beranggapan bahwa manajemen itu adalah ilmu, sekaligus sebagai seni.
Manajemen sebagai seni berfungsi mencapai tujuan yang nyata untuk
mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi
menerangkan gejala-gejala, kejadian-kejadian, dan keadaan-keadaan yang ada.
Unsur keilmuan merupakan kumpulan pengetahuan tertentu, seperti
dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau pernyataan-pernyataan umum, dan
dipertahankan oleh berbagai tingkat ujian dan penyelidikan. Unsur seni adalah
pemakaian pengetahuan tersebut pada suatu situasi tertentu. Dengan pengalaman-
pengalaman dalam pemakaian akan menjadi pembawaan, perkira-an suatu indra
keenam, dan keahlian yang bersifat intuisi.

SKEMA KONSEP MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI

1. Manajemen Sebagai Suatu Ilmu


Awal mulanya, manajemen tidak termasuk sebagai sebuah teori. Teori
harus terdiri atas konsep yang bisa menjelaskan fenomena, meramalkan apa yang
akan terjadi dan membuktikan ramalan tersebut berdasarkan penelitian secara
sistematis.
Setelah manajemen dipelajari selama beberapa waktu, manajemen
akhirnya bisa membuktikan secara sistematis dan memahami fenomena-fenomena
dan meramalkan mengapa orang-orang bekerja sama.
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berupaya secara
sistematis dalam memahami dan mempelajari bagaimana masing masing manusia
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan membuat sistem ini bisa
memberikan manfaat untuk kemanusiaan.
Manajemen sebagai sebuah ilmu pengetahuan telah lama dipelajari dan
telah menjadi sebuah teori.
Gejala gejala dalam manajemen telah diteliti menggunakan metode-
metode penelitian ilmiah yang bisa dirumuskan dalam prinsip prinsip yang
diwadahi dalam sebuah teori.
Manajemen sebagai ilmu digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan
berbagai fenomema-fenomena yang ada sehingga bisa memberikan arahan kepada
manajer terhadap apa yang seharusnya mereka kerjakan.
Manajemen sebagai ilmu .mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 

 Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari 


 Decion making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah 
 Obyek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah
elemen yang bersifat materi 
 Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang
ilmu lainnya. 

2. Manajemen Sebagai Seni


Manajemen sebagai seni merupakan sebuah upaya nyata untuk
mendatangkan hasil yang maksimal dengan usaha yang seminimal mungkin yang
bisa dilakukan. Begitu juga dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada
semua pihak yang berhubungan.
Henry M Boettinger mengemukakan manajemen merupakan sebuah seni
dalam suatu pengambilan keputusan, yang artinya manajemen adalah suatu
kemampuan, keterampilan atau kemahiran dalam menerapkan prinsip-prinsip dan
teknik dalam memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk
merealisasikan tujuan yang diinginkan.
Dia menambahkan bahwa sebagai seni, manajemen memerlukan tiga
unsur:
1. Pandangan
2. pengetahuan tekhnis
3. komunikasi
Ketiga unsur tersebut bisa dikembangkan dengan melakukan pelatihan-
pelatihan manajemen. Konsep manajemen sebagai seni memandang perlunya
kerja sama dengan pihak lain, bagaimana mengatur dan memerintahkan orang lain
supaya bisa bekerja sama dengan baik dan menguntungkan.
Dalam kehidupan nyata sehari-hari, manajemen benar-benar melakukan
kedua fungsi tersebut, yaitu selain sebagai ilmu, juga sebagai seni, sehingga dapat
didefinisi-kan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, serta pengarahan dan pengawasan terhadap
sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih
dahulu.
Manajemen sebagai seni diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan
banyak dipengaruhi oleh ketrampilan-ketrampilan pribadi, bakat dan karakternya.
Dan semua ini merupakan seni tersendiri. Manajemen sebagai seni mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut : 

1. pencapain tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan


bakat para menejer 
2. Dalam . proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsur naluri,
perasaan dan intelektua.l 
3. Dalam pelaksanaan kegiatan, faktor yang dapat mempengaruhi
keberhasilannya adalah kekuatan pribadi dan kreativitas. 
Pengertian Umum Konsep Manajemen
Istilah manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu to manage yang artinya
mengendalikan, mengatur, menjalankan, memimpin, dan membina. Secara umum
manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan perencanaan,
pengorganisasi- an, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian. Untuk
menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber daya yang lain.
Terdapat beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli.
Menurut G.R Terry dalam bukunya “The Principle of Management”, manajemen
adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan
kegiatan orang lain.
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya “The Principles of
Management and Analysis of Management”, manajemen adalah usaha mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Haiman menjelaskan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai
sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk
mencapai tujuan bersama.
Selain pengertian di atas, terdapat konsep yang menyatakan bahwa
manajemen adalah suatu ilmu sekaligus seni. Manajemen dikatakan sebagai ilmu
karena manajemen telah memenuhi persyaratan metode ilmiah. Karena
manajemen dapat dianalisis dengan pendekatan ilmiah, maka dikenal manajemen
ilmiah.
Adapun manajemen sebagai seni berkaitan dengan suatu keterampilan
dalam menerapkan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian manajemen sebagai seni
mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu (how to do) dan sebagai ilmu.
Manajemen Sebagai Ilmu Menurut Para Ahli
Manajemen telah ada sejak lahirnya peradaban manusia, dan manajemen
sebagai ilmu baru lahir pada akhir abad ke-19.
Mengenai batasan manajemen, di bawah ini diutarakan beberapa pendapat
para ahli dari sarjana Indonesia.

Manajemen Menurut Para Ahli Sarjana Indonesia


1. S. Prajudi Atmosudirdjo
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakan
orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.
2. Sondang P. Siagian
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain.
3. Karnadi Wargasasmita
Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, mengawasi
pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.
4. The Liang Gie
Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan- tindakan dalam
usaha kerja sama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-
benar tercapai.

Manajemen Menurut Para Ahli Sarjana Barat


Adapun definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sarjana barat,
antara lain sebagai berikut.
1. Webster’s Dictionary
Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam
menjuruskan administrasi (management is the act of managing, skill in
directing administration).
2. Harold Koontz dan O’Donnell
Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan- kegiatan
daripada orang lain (management is getting things done through the
effort of other people).
3. John D. Millet
Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-
fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu
organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan (management is the
process of dircting and facilitating the work of people organized in
formal groups to achieve a desired goal).
4. George R. Terry
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan mempergunakan kegiatan orang lain (management is the
accomplishing of a predetermined objective through the effort of other
people).
5. Frederick W. Taylor
Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu:
 Pengembangan metode kerja terbaik,
 Pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja,
 Usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang
terpilih dan terlatih,
 Adanya kerja sama antara manajer dengan non manajer dalam hal
pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk
merencanakan pekerjaan.
6. Henry Fayol
Henry Fayol menekankan pada pandangannya tentang manajemen
sebagai suatu hal yang terdiri atas fungsi-fungsi.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan, bahwa manajemen


adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.
Selain itu, berdasarkan pengertian manajemen, terdapat tiga hal penting
dalam manajemen, yaitu:
1. Tujuan yang ingin dicapai,
2. Pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain, dan
3. Kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
Agar memudahkan memahami konsep manajemen sebagai ilmu dan sebagai
seni dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Unsur Penting dalam Kegiatan Manajemen


Agar kinerja manajemen dalam kegiatan berbisnis dapat berjalan dengan
lancar, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dengan seksama. Masing-
masing unsur saling melengkapi dan harus diposisikan setara. Secara umum, ada 6
unsur pada kegiatan manajemen.
1. Manusia
Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat rencana dan
tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia, kegiatan
manajemen tidak akan pernah ada.
2. Uang
Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena menjadi
perantara utama dalam mencapai tujuan. Biaya operasional dalam sebuah
kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan baik.
3. Material
Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena kualitas
bisnis dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika material
yang dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit tercapai.
4. Mesin
Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya
mesin atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya
manusia pasti akan lebih mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.
5. Metode
Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika metode
yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan
bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini
juga perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan
baik.
6. Pasar
Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang
jika telah dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material
karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.

Tujuan Manajemen
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa suatu organisasi termasuk badan
usaha melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
disepakati. Adapun tujuan manajemen menurut G.R Terry adalah sesuatu yang
ingin dicapai, yang meliputi jangkauan tertentu, serta untuk menunjukkan ke
mana usaha orang manajer diarahkan. Dalam sebuah organisasi ataupun badan
usaha, biasanya memiliki beberapa tujuan manajemen yang dikelola yaitu, seperti
berikut ini.
1. Tujuan jangka pendek (proximate), misalnya tujuan pekerjaan, tujuan
tugas, dan tujuan gerak.
2. Tujuan jangka menengah (intermediate), misalnya tujuan produksi,
tujuan pemasaran, tujuan keuangan, dan sebagainya.
3. Tujuan jangka panjang (ultimate), misalnya perekrutan karyawan dan
penyediaan lapangan kerja.

Tugas

Buat suatu paper, dengan TOPIK :


“ MANAJEMEN PEMERINTAHAN BERKELANJUTAN”

1. Kemudian emailkan ke : fediskusijoanbd@gmail.com


Dengan nama file : Namamu dan Nim Tugas Pertemuan 10
Contoh : nama file : SONDANG _ 018030124_ Tugas P10
Dikirim paling lambat 14 :00 wib, 27 juni 2023

Anda mungkin juga menyukai