KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
Makalah ini disusun dengan acuan silabus mata kuliah Asuhan Kebidanan Mutu
Pelayanan Kebidanan sebagai pelengkap acuan pembelajaran. Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang siftanya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................................ 5
1.3 TUJUAN......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini :
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Mutu standar persyaratan minmal KIA
2.Untuk dapat menjelaskan dan memahami bagian bagian dari Mutu standar persyaratan
minimal KIA
.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Pengertian Mutu Pelayanan Kebidanan
Menurut Din ISO 8402 (1986) : Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu
barang atau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau
pemenuhan kebutuhan para pengguna Mutu merujuk pada tingkat kesempurnaan dalam
memberikan kepuasan pada pengguna layanan.
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Syarat pelayanan kesehatan yang baik setidak-tidaknya dapat dibedakan atas 13 macam,
yakni tersedia (availabel), menyeluruh (comprehensive), terpadu (integrated),
berkesinambungan (continue), adil dan merata (equity), mandiri (sustainable), wajar
(aapropriate), dapat diterima (acceptable), dapat dipahami (accessible), dapat dijangkau
(affordable), efektif (effective), efisien (efficient), serta bermutu (quality) (Syaifuddin, 2002).
Ketiga belas syarat pelayanan kesehatan ini sama pentingnya. Namun pada akhir ini, dengan
makin majunya ilmu dan teknologi kedokteran disatu pihak serta makin baiknya tingkat
pendidikan serta keadaan sosial ekonomi penduduk dipihak lain, tampak syarat mutu makin
bertambah penting. Mudah dipahami karena apabila pelayanan kesehatan yang bermutu dapat
diselenggarakan, bukan saja akan dapat menghindari terjadinya pelbagai efek samping (side
effect) karena penggunaan pelbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, tetapi sekaligus
juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan masyarakat (heallth needs and
demands) yang semakin meningkat (Syaifuddin, 2002)
Mutu standar pelayanan kebidanan adalah tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna
dalam pelaksanaan praktik kebidanan yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal,
atau disebut pula sebagai kisaran variasi yang masih dapat diterima oleh masyarakat.
a. Standar masukan
Standar struktur / masukan menentukan tingkat sumber daya yang diperlukan agar standar
layanan kesehatan dapat dicapai, contohnya Personal, pasien, peralatan, bahan, gedung,
pencatatan dan keuangan, singkatnya semua sumber daya yang dapat digunakan untuk
melakukan layanan kesehatan seperti yang tersebut dapam standar layanan kesehatan. Contoh
yang lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. jenis, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana
- Generalis (pelaksana)
- Spesialistik (pengelola)
- konsultan
- Peralatan
- Tempat
Jika menunjuk pada tenaga pelaksana di sebut standar ketenagaan (standard of personnel) dan
Sedangkan jika standar masukan merujuk pada sarana dikenal dengan nama standar sarana
(standard of facilities). Untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang
bermutu, standar masukan tersebut haruslah dapat ditetapkan.
b. Standar lingkungan
Dalam standar lingkungan ditetapkan persyaratan minimal unsur lingkungan yang diperlukan
untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terdiri dari :
- Garis-garis besar kebijakan (policy)
- Pola organisasi (organization)
- Sistem manajemen (management) yang harus dipatuhi oleh setiap pelaksana pelayanan
kesehatan.
Standar lingkungan ini populer dengan sebutan standar organisasi dan manajemen (standard
organization and management). Sama halnya dengan masukan, untuk dapat menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, maka standar lingkungan harus
ditetapkan.
Standar Lingkungan :
- Kebersihan
- Proses kerja
- Tata letak
- Kedisiplinan
- Keramahan
c. Standar proses
Dalam standar proses ditetapkan persyaratan minimal unsur proses yang harus dilakukan
untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yakni :
1. tindakan medis (standard of medical procedure) diantaranya tata cara anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnose terpai, dan pelayanan tindakan
lanjut.
2. Tindakan non medis pelayanan kesehatan ( standard non medical procedure) diantaranya
tata cara pendaftaran, konseling, penyuluhan, dan pengaturan.
Standar proses ini dikenal dengan nama standar tindakan (standard of conduct), karena baik
dan tidaknya mutu pelayanan sangat ditentukan oleh kesesuaian tindakan dengan standar
proses, maka haruslah dapat di upayahkan tersusunya standar proses tersebut.
Standar proses menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan agar standar layanan
kesehatan dapat dicapai. Proses akan menjelaskan apa yang dikerjakan, untuk siapa, siapa
yang mengerjakan, kapan dan bagaimana standar layanan kesehatan dapat dicapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan
Mutu Standart pelayanan minimal KIA berguna dalam penerapan norma dan tingkat kinerja
yang di perlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standart pelayanan akan
sekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat
dilakukan dengan dasar yang jelas. Dengan adanya standart pelayanan, yang dapat di
bandingkan dengan pelayanan yang diperoleh, maka masyarakat akan mempunyai
kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksana pelayanan.
Mutu Standar Persyaratan Minimal KIA adalah yang menunjuk pada keadaan minimal yang
harus dipenuhi untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, yang
dibedakan dalam : standar masukan, standar lingkungan dan standar proses.
3.2 SARAN
Bagi pembaca :
Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswi dapat mengetahui tentang mutu Standart
pelayanan Minimal KIA
Semoga mahasiswi dapat menjelaskan dan memahami bagian bagian dari Mutu standar
persyaratan minimal KIA
DAFTAR PUSTAKA
dr wijono, wibisono. 2006. Buku 1 standar pelayanan kebidanan, Jakarta: pengurus pusat
ikatan kebidanan
Satrianegara, M. Fais. 2009. Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Tjiptono, F. dan Diana,A. 1998. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.
Muninjaya, Gde, A. 2001. Manajemen Kesehatan. EGC : Jakarta.
Mubarak, ikbal, wahid, SKM dan Chayatin, Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Salemba Medika
Koentjoro, Tjahjono. 2007. Regulasi Kesehatan di Indonesia. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Rachmad, habib. 2005. Pembangunan Kesehatan di Indonesia. Jakarta: Gajah mada Press.
Pohan, Imbalo, S. 2002. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC.
Vincent G. 2005. Total Quality Management, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sallis E. 2008. Total Quality Management, Jakarta: Gramedia.
http://www.raport.ga/2014/03/makalah-mutu-pelayanan-kesehatan.html
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/strategi-dan-upaya-peningkatan-
mutu.html#ixzz3Tqqej3o0
http://arsimurti.blog.ugm.ac.id/2013/01/18/pelayanan-prima-dalam-konteks-pelayanan-
publik/