Anda di halaman 1dari 51

STANDAR KOMPETENSI

BIDAN
OLEH
HALIMATUS SAIDAH, SST., M.H.Kes
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa Mampu Menjelaskan tentang :
• Standar kompetensi tenaga kesehatan
• Profesionalisme dalam pelayanan kesehatan
• Kepentingan dasar pasien
• Kepentingan public versus kepentingan
professiona
Standar Kompetensi
STANDAR KOMPETENSI BIDAN DALAM STANDAR

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
Mewujudkan tujuan pemb. kes

Tuntutan masyarakat akan mutu pely.kes

Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat

Perkembangan IPTEK dibid. kesehatan


Kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggung jawab, yang dimiliki
seseorang sebagai syarat kemampuan untuk
mengerjakan tugas-tugas dibidang pekerjaan
tertentu.
( Kepmendiknas 232/U/2000 dan 045/U/2002
Kompetensi adalah kemampuan individual yang
dibutuhkan untuk mengerjakan suatu
tugas/pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai
standar kinerja yang dipersyaratkan

Kompetensi adalah suatu kemampuan yang


didalamnya terkandung pengetahuan dan
ketrampilan yang didukung dengan sikap dalam
melaksanakan suatu tugas/pekerjaan disuatu
tempat kerja dengan mengacu kepada kriteria
unjuk kerja yang ditetapkan
Kompetensi merupakan perpaduan aspek
pengetahuan, sikap,dan ketrampilan yang
difokuskan pada kemampuan individu
Untuk melakukan tugas/pekerjaan
berdasarkan standar kinerja
dibidang tertentu
Untuk melaksanakan tugas
Sesuai dengan standar
Yang disyaratkan oleh
Tempat kerja
1. Ketrampilan melaksanakan (“professional practice
Pekerjaan (Task Skills) dan professional ethic”)

Ketr. Manajerial dari


perencanaan dan
2. Ketrampilan mengelola pekerjaan Mengorganisir tugas2 ,
(Task Management Skills) valuasiScr efektif
dan efisien
Melakukan tindakan dan
pengambilanKeputusan yang
3. Ketrampilan menguasai Kemungkinan tepat atas suatu Masalah
(Contingency Management Skills) dilandasi dg kemampuan
berpikir kritis(critical thingking)

Berperan serta dan


memberikan Kontribusi
thd pemeliharaan
4. Ketrampilan mengelola lingkungan kerja
lingkungan
(Job/Role environment Skills)
(safety and healt promotion)

Menerapkan ketrampilan
5. Ketrampilan Beradaptasi dan pengetahuan pada
(Transfer/Adaptation Skills) situasi baru
1. Kompetensi 1 : Syarat Pengetahuan
 Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan
dan ketrampilan dari ilmu2 sosial, kesmas,
dan etik yang membentuk dasar dari
asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan
budaya, untuk wanita, BBL, dan
keluarganya
2. Kompetensi 2 : Pra konsepsi, KB
dan Ginekologi
 Bidan memberikan asuhan yang bermutu
tinggi, pend.kes yang angggap thd budaya dan
pely. Menyeluruh di masyarakat utk
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,
perencanaan kehamilan dan kesiapan mjd
ortu
3. Kompetensi 3 : Asuhan
Konseling slm
Kehamilan
 Bidan memberi asuhan ANC bermutu
tinggi utk mengoptimalkan kesehatan
selama kehamilan yg meliputi: Deteksi dini,
pengobatan atau rujukan
4. Kompetensi 4 : Asuhan selama
Persalinan
dan kelahiran
 Bidan memberikan asuhan bermutu tinggi
tanggap thd kebudayaan setempat selama
persalinan, memimpin suatu persalinan yang
bersih dan aman, menangani situasi kegawat
daruratan tertentu utk mengoptimalkan
kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir
5. Kompetensi 5 : Asuhan
pada ibu Nifas
dan Menyusui
 Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas
dan menyusui yg bermutu tinggi dan
tanggap thd budaya setempat
6. Kompetensi 6 : Asuhan pada
BBL

 Bidan memberikan asuhan yang


bermutu tinggi, komprehensif pada BBL
sehat sampai dengan 1 bulan
7. Kompetensi 7 : Asuhan pada Bayi
dan Balita
 Bidan memberikan asuhan yang bermutu
tinggi, komprehensif pada bayi dan balita
sehat (1 – 5 th)
8. Kompetensi 8 : Kebidanan
Komunitas

 Bidan memberikan asuhan yang


bermutu tinggi dan komprehensif pada
keluarga , kelompok dan masyarakat
sesuai dg budaya setempat
9. Kompetensi 9 : Asuhan pada
wanita dengan
gangguan Reproduksi

 Melaksanakan asuhan kebidanan pada


wanita/ibu dengan gangguan sistem
reproduksi
PROFESIONALISME TENAGA
KESEHATAN
PROFESI BIDAN
1. PENGERTIAN PROFESI
a. Chim Yacob (1983)
Suatu pekerjaan yang memerlukan
pengetahuan khusus dlm beberapa
bidang ilmu, melaksanakanperan yang
bermutu dimasyarakat, melaksanakan
cara-cara dan peraturan yg telah
disepakati oleh anggota profesi itu
b. Abraham Flexmen (1915)
Aktifitas yang bersifat intelektual berdasarkan
ilmu dan pengetahuan, digunakan untuk tujuan
praktek dan pelayanan, dapat dipelajari,
terorganisasi scr internal dan altristik

c. Sussmen (1966)
Berorientasi pd pelayanan yg memiliki
kelompok ilmu pengetahuan teoritik dg
otonomi dr kelompok pelaksana.
2. CIRI-CIRI PROFESI

a. Menurut Schein. EH (1979)


• Memiliki lebih keilmuan sbg dasar
melaksanakan pelayanan pd masyarakat
• Pelayanannya bersifat unik
• Keahlian diperoleh mll pendidikan formal pd
tingkat perguruan tinggi
• Mempunyai standar pengawasan praktek
• Memiliki kode etik profesi
 Mempunyai otonomi
 Setiap anggota profesi bertanggung jawab dan
bertanggung gugat atassemua tindakan yg
dilakukan thd kliennya
 Setiap anggota profesi mpy TJ karir, yaitu:
 Menjaga dan meningkatkan pengetahuan dan
keahlian dibidangnya
Pekerjaannya mjd sumber hidup dan karir
sepanjang hidup
 Memiliki organisasi profesi yang aktif dan
kohesik
b. Ciri-ciri lainnya :
- Mengikuti pendidikan sesuai standar
nasional
- Pekerjaannya berlandaskan etik profesi
- Mengutamakan panggilan kemanusiaan
dar pada keuntungan
- Pekerjaannya legal mll perizinan
- Anggota-anggotanya bergabung dlm suatu
organisasi profesi
3. BIDAN SBG PROFESI

Mempunyai ciri-ciri :
• Mengembangkan pelayanan yg unik pd
masyarakat
• Anggota-anggotanya dipersiapkan mll suatu
program pendidikan yg ditujukan utk maksud
profesi yang bersangkutan
• Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah
• Anggota-anggotanya menjalankan tugas
profesinya sesuai dg kode etik yg berlaku
PROFESIONALISME

1. PENGERTIAN PROFESIONAL
 Seorang pekerja profesional dlm bahasa
keseharian adlh seorang pekerja yg
terampil atau cakap dlm kerjanya
 Pengertian jabatan profesional harus
dibedakan dg jenis pekerjaan yg
merupakan suatu ketrampilan t3 .
 Menurut T.Raka Joni, 1980 :
Seorg pekerja profesional perlu dibedakan dg
teknisi, keduanya dpt saja terampil dlm unjuk
kerja yg sama, tetapi pekerja profesional hrs
menguasai visi yang mendasari ketrampilannya
yg menyangkut wawasan filosofis, pertimbangan
rasional dan memiliki sikap positif dlm
melaksanakan serta mengembangkan mutu
karyanya.
2. CIRI-CIRI JABATAN PROFESIONAL

 Menurut CV.Good pekerjaan profesional mpy


ciri-ciri :
1. Memerlukan pendidikan khusus
2. Kecakapan pekerjaan profesional hrs
memenuhi syarat yg telah dibakukan oleh
pihak berwenang
3. Jabatan tsb mendapat pengakuan dari
masyarakat dan atau negara
3. PERSYARATAN BAGI BIDAN
SBG JABATAN PROFESIONAL

• Memberikan pelayanan kpd masyarakat yg


bersifat khusus atau spesialis
• Mll jenjang pendidikan yg menyiapkan bidan
sbg tenaga profesional
• Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh
masyarakat
• Mpy kewenangan yg disyahkan atau diberikan
oleh pemerintah
 Mpy peran dan fungsi yg jelas
 Mpy kompetensi yg jelas dan terukur
 Memiliki organisasi profesi sbg wadah
 Memiliki kode etik bidan
 Memiliki etika kebidanan
 Memiliki standar pelayanan
 Memiliki standar praktek
 Memiliki standar pendidikan yg mendasari dan
mengembangkan profesi sesuai dg keb. Pely
 Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sbg wahana
pengembangan kompetensi
scr lbh rinci Jabatan profesional mpy ciri-ciri :
 Dituntut kecakapan kerja sesuai dg tugas-tugas
khusus serta tuntutan dr jenis jabatannya
(cendrung kespesialisasi)
 Bukan sekedar hasil pembiasaan atau latihan
rutim
 Berwawasan sosial yg luas
 Adanya pengesahan dari masyarakat dan atau
negara

BIDAN ADLH JABATAN PROFESIONAL


4. ORGANISASI IBI

Berdiri 24 Juni 1951


Bidan merupakan profesi yg diakui scra
nasional dan internasional (ICM, FIGO,
WHO)
A. Latar belakang pemikiran
1. Dlm sistem kesehatan nasional dinyatakan
bhw pelayanan kesehatan sekain dilaksanakan
oleh pemerintah juga mengikut sertakan
swasta, baik organisasi, kelompok dan
pengorganisasian yg bergerak dlm bid. kes
2. Kewenangan profesi yg diberikan pemerintah
kepada bidan dan diakui dapat memberikan
pelayanan secara mandiri, maupun dg tugas
limpah profesi lain seumur hidup, senantiasa
ditingkatkan scr terarah dan berkesinambungan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
tuntutan program pelayanan.

3. Kewenangan profesi dan pelayanan yg


diberikan mengandung resiko baik yang
membutuhkan pengayoman secara ilmiah
maupun perlindungan secara hukum
4. Salah satu bidang kesehatan jabatan tenaga
bidan dlm angka kredit jabatan fungsional atau
menunjang perawatan kesehatan yg meliputi
keanggotaan dlm organisasi sosial lainnya,
mengikuti seminar, lokakarya bidang kesehatan
delegasi ilmiah, membantu mengajar-melatih
dlm bidang kesehatan, membimbing siswa-
mahasiswa dlm bidang perawatan kebidanan
5. Bahwa bidan sbg anggota organisasi profesi memiliki
kode etik yg mengharuskan setiap anggota profesi baik
kepada masyarakat, tugas, teman sejawat and tenaga
profesi lainnya, terhadap diri sendiri, pemerintah,
nusa, bangsa dan tanah air

6. Penambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan


anggota profesiselalu didukung, dibina dan dipantau
oleh organisasi untuk mencapai kemampuan optimal
sesuai dengan kebutuhan
Sehubungan dengan butir-butir diatas maka
IBI sebagai organisasi profesi dalam
pembinaan peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan profesional dirasa perlu
mengeluarkan suatu pedoman, tolak ukur
atau standar penilaian dengan nilai satuan
kredit perolehan bagi anggota profesi
B. Pengertian

merupakan organisasi profesi


kesehatan yang menjadi wadah
persatuan dan kesatuan para bidan di
Indonesia dan sebagai wadah
oenyaluran aspirasi anggotanya mll
koordinasi kegiatan organisasi profesi
tsb
C. Tujuan

• Menggalang persatuan dan persaudaraan


antara sesama bidan serta kaum wanita
pada umumnya dlm rangka memperkokokh
persatuan bangsa
• Membina pengetahuan dan ketrampilan
anggotadlm profesi kebidanan, khususnya
dlm pelayanan KIA serta kesejahteraan
keluarga
• Membantu pemerintah dlm pembangunan
nasional terutama dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
• Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan
dalam masyarakat
D. Visi
Satu-satunya wadah yang mandiri, berdaya
saing, mempunyai wewenang “Pengesahan”
kepada bidan, lembaga pendidikan dan
pengawasan mutu pelayanan dalam
mendukung barhasilnya kiprah
profesionalisme bidan Indonesia
E. Misi
Mewujudkan organisasi IBIyang mandiri,
berdaya saing dan mampu meningkatkan
profesionalisme Bidan Indonesia dalam
memberikan pelayanan kepada
masyarakat
KESIMPULAN

Untuk tercapainya profesionalisme


Bidan Indonesia dibutuhkan :
 Komitmen seluruh jajaran IBI
 Perencanaan
 Pelaksanaan
Monitoring
Evaluasi
Menggalang kemitraan dg
berbagai pihak

Anda mungkin juga menyukai