1. LATAR BELAKANG
Bertolak dari kegiatan manusia sehari-hari tidak terlepas dari pengaturan pada
setiap kegiatannya, pengaturan inilah yang dinamakan manajemen. Pada dasarnya
manajemen mencakup segala kalangan pengguna, tidak terkhususkan pada kalangan
perusahaan saja sebab seluruh manusia di dunia ini pasti melakukan suatu kegiatan
yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian maupun pengontrolan.
Perbedaanya hanya terdapat pada segi profesionalitas atau non profesionalitasnya
saja. Konsep Dasar Manajemen merupakan langkah awal yang harus dipahami agar
bisa melakukan manajemen secara professional. Oleh karena itu, makalah ini
disususun untuk mendorong pembacannya khususnya mahasiswa menjadi kalangan
yang bisa melakukan manajemen secara professional terlepas dari nantinya menjadi
seorang manajer professional bagi karyawannya maupun menjadi manajer yang
professional bagi dirinya sendiri. Jadi dengan mempelajari konsep dasar manajemen
akan menjadi fondasi awal untuk mempelajari ilmu manajemen yang lebih dalam lagi
nantinya. Sekarang timbul suatu pertanyaan Apa itu manajemen? Siapa professional
dalam manajemen? Apa saja yang menjadi asas, prinsip, fungsi, tujuan, bidang serta
sistem manajemen?
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalah dalam makalah ini seperti:
A. Apa itu manajemen?
B. Siapa profesionalisme dalam manajemen?
C. Apa yang menjadi unsur-unsur manajemen?
D. Apakah asas-asas manajemen?
E. Apa saja prinsip-prinsip manajemen?
F. Apakah fungsi manajemen?
G. Tujuan dari manajemen?
H. Bidang-bidang manajemen?
I. Sistem manajemen?
3. TUJUAN
Makalah ini dibuat agar pembaca memahami konsep dasar manajemen sehingga
dapat menjadi pelaku manajemen yang professional bagi dirinya sendiri maupun bagi
orang lain. Adapun konsep dasar manajemen yang harus diketahui itu antara lain
pembaca khususnya mahasiswa dapat mengetahui definisi manajemen, siapa
profesionalisme manajemen, unsur, asas, prinsip, fungsi, tujuan, bidang-bidang dan
sistem manajemen.
1 | Page
BAB II PEMBAHASAN
1. DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen dalam bahasa inggris dikenal dengan kata manage yang berarti
mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola (John M. Echols & Hassan
Shadily, 2003:372). Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S.
Poerwadarminta, 2007:742) manajemen diartikan sebagai cara mengelola suatu
perusahaan besar.
Definisi manajemen harus dapat menjawab rumusan 5W1H (what, when, who,
why, where, dan how) yang uraiannya akan dijabarkan dibawah ini:
Yang diatur adalah semua unsur manajemen yang terdiri dari 6 M (Men,
Money, Methods, Materials, Machines, and Market) dan semua aktivitas
yang ditimbulkannya dalam proses manajemen.
Agar unsur manajemen (6M) itu lebih berdaya guna, berhasil guna,
terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.
2 | Page
Para ahli memandang manajemen dari sudut yang berbeda yaitu beberapa ahli
memandang manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, ahli lain memandang
manajemen sebagai suatu proses dan sebagai profesi.
3 | Page
Beberapa pendapat ahli tentang definisi manajemen sebagai ilmu dan
seni:
1) Menurut Drs. Oey Liang Lee Manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2) Marry Parker Follett menyatakan bahwa Managment sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Hikmat (2009:11) menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif yang
didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan tertentu.
4) American Society Of Mechanical Engineers (Tim Dosen Adpen UPI,
2011:87) menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
mengorganisasi dan memimpin usaha manusia, menerapkan pengawasan
dan pengendalian tenaga, serta memanfaatkan bahan alam bagi
kebutuhan manusia.
5) Malayu S.P. Hasibuan (2006:2) mengemukakan bahwa manajemen
adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan sumber daya, untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.
6) Thomas H. Nelson mengemukakan manajemen adalah ilmu dan seni
memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang unutk
menghasilkan barang/jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan
menguntungkan.
7) Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the
executive, bahwa Managment yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol,
Alfin Brown Harold, Koontz Cyril Odonnel dan Geroge R. Terry.
4 | Page
1) Encyclopedia of The Social Sciebce, yaitu suatu proses dimana
pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2) Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui
kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu
untuk mencapai tujuan.
3) Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan
terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
4) Menurut Ricky W. Griffin manajemen Adalah sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
5) Menurut James. A.F. Stoner manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota-anggota organisasi dan
penggunaan sumberdaya-sumberdaya organisasi agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Ibid, 8).
6) Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemen
adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian
kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan
efisien melalui orang lain.
7) Millet dalam Tim Dosen Adpen UPI (2011:86)
mendefinisikan manajemen sebagai proses pengawasan
terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh staff atau
bawahan secara bersama-sama dengan kelompoknya untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
8) Mamduh M. Hanafi (2011:6) mendefinisikan manajemen
sebagai proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan,
dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi.
9) Gibson, Donelly, dan Ivancevich (1996) menyebutkan
manajemen adalah proses yang dilakukan seorang atau
beberapa orang untuk mengkoordinasikan aktifitas orang lain
untuk mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang
itu sendiri.
5 | Page
Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus
dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input
yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization
socialization and the profession of Managemen menguraikan karakteristik
atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
1). Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan
banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya
menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi
Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain
sebagainya.
2). Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar
prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku
bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
3). Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
A. Definisi Manajer
Peran manajemen di sini dapat dilihat dari peran seorang manajer dalam
6 | Page
organisasi. Organisasi dan manajemen adalah 2 bidang yang terkait erat.
Organisasi untuk berhasil memerlukan manajemen yang baik, dan
manajemen tersebut dikelola oleh seorang manajer. Organisasi adalah
sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.
Peran manajer menurut Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999)
adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan
penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
Peran antar pribadi: Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan
simbolis (figure head), pemimpin, dan penghubung.
Peran informasi: Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau,
menyebarkan, dan juru bicara.
Peran memutuskan: Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan
gangguan, pengalokasi sumber daya
C. Jenis-Jenis Manajer dan Keterampilan Manajer
7 | Page
Keterampilan teknis: kemampuan menggunakan alat-alat, prosedur, dan
teknik suatu bidang yang khusus.
3. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Dalam ilmu manajemen terdapat istilah tools of management (alat manajemen)
yang disingkat dengan sebutan 6M+I, yaitu dijabarkan dibawah ini:
A. Man
Yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga
kerja operasional/pelaksana. Faktor manusia merupakan faktor yang paling
menentukan karena tanpa adanya manusia tujuan apapun tidak akan bisa
tercapai, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
B. Money
C. Methods
D. Materials
8 | Page
E. Machines
Yaitu mesin atau alat yang digunakan untuk mencapai tujuan. Semakin
canggih suatu alat maka akan membawa efisiensi dalam pengelolaan
material sehingga skala ekonomis yang diperoleh perusahaan akan lebih
besar.
F. Market
Yaitu pasar penjualan barang dan jasa yang merupakan unsur terpenting
dalam produksi suatu produk karena di pasarlah akan ditentukan
keberhasilan pemproduksian suatu produk.
G. Information
9 | Page
3) Memberikan dasar dan pedoman berfikir efektif bagi manajer
4) Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para
bawahan, jika mereka mengetahui peranan manajer dan mengerti
tindakan-tindakannya, asalkan mereka telah menghayati filasafat
manajemen
5) Memberikan pedoman arah pemecahan yang terbaik terhadap masalah-
masalah yang dihadapi manajer
6) Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam
melakukan wewenang kepemimpinannya.
C. Asas-Asas Manajemen Menurut Ahli
3) Discipline
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan
yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat
dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan
semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh karena ini,
pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap
10 | P a g e
disrinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap
pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya.
7) Renumeration of Personal
Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi yang
menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja. Karyawan
yang diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan sulit
berkonsentrasi terhadap tugas dan kewajibannya sehingga dapat
mengakibatkan ketidaksempurnaan dalam bekerja. Oleh karena
itu, dalam prinsip penggajian haris dipikirkan bagaimana agar
karyawan dapat bekerja dengan tenang. Sistem penggajian harus
11 | P a g e
diperhitungkan agar menimbuulkan kedisiplinan dan kegairahan
kerja sehingga karyawan berkompetisi untuk membuat prestasi
yang lebih besar. Prinsip more pay for more prestige (upaya lebih
untuk prestasi lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang
sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan akan
menimbulkan kelesuan dalam bekerja dan mungkin akan
menimbulkan tindakan tidak disiplin.
8) Centaliation
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung
jawab dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak
ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer
puncak. Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk
menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari
kesimpangsiurang wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan
wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan
wewenang (delegation of authority)
10) Order
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat
utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja
dalam keadaan kacau atau tegang. Ketertiban dalam suatu
pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan
maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena
itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai
tujuan.
11) Equity
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran
terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan.
Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan
karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer
yang adil dan jujur akan menggunakan wewenangnya dengan
sebaik-baiknya untuk melakukan keadilan dan kejujuran pada
bawahannya.
12) Initiative
12 | P a g e
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan
daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan
suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-
beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun kehendak, perasaan,
pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu,
setiap prakarsa yang datang dari karyawan harus dihargai.
Prakarsa (inisiatif) mengandung arti menghargai orang lain,
karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan. Setiap
penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu
langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena itu, seorang
manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-
prakarsa yang dilahirkan karyawannya.
4) Kerja sama yang harmonis antara manajer dan non manajer yang
meliputi pembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk
merencanakan pekerjaan
13 | P a g e
5. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
Prinsip merupakan dasar, namun tidak bersifat mutlak karena prinsip bukanlah
umum. Dalam hubungannya dengan manajemen prinsip-prinsip bersifat fleksibel
dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan
situasi-sitauasi yang berubah. Adapun prinsip-prinsip manajemen terdiri dari prinsip
berdasarkan sasaran, orang, dan informasi, penjabarannya sebagai berikut:
14 | P a g e
1) Motivasi Melibatkan karyawan dalam seluruh proses penetapan
tujuan dan meningkatkan pemberdayaan karyawan karyawan
meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen.
3) Kejelasan tujuan
15 | P a g e
6) Penilaian prestasi, artinya harus ada evaluasi yang dilakukan secara
terprogram untuk menilai kemajuan menuju sasaran.
3) Tidak mudah menilai prestasi kerja, Karena tidak setiap prestasi dapat
diukur secara kuantifikasikan.
5) Susunlah tugas-tugas
16 | P a g e
Produktivitas yang tinggi akan muncul keterlibatan pribadi/ personel
dalam menentukan sasaran-sasaran pekerjaan dan bagaimana sasaran-
sasaran tersebut bertautan dengan sasaran-sasaran organisasi. Keikutsertaan
tersebut akan mempengaruhi:komitmen, disiplin dan moril (semangat
juang), keterpaduan, produktivitas, penampilan.
Oleh karena itu, tuntutan akan perubahan merupakan sesuatu yang tidak
dapat terelakkan, sebab perubahan perilaku dan perubahan organisasi
merupakan bagian esensial dari manajemen inovasi sebagai dampak
globalisasi bidang kehidupan, dan ini merupakan salah satu dari prinsip-
prinsip manajemen yang harus diketahui di dalam melaksanakan proses
aktivitas pendidikan.
17 | P a g e
1) Hakikat Perubahan
2) Proses Perubahan
3) Tekhnik Perubahan
Salah satu tekhnik yang sering digunakan adalah sensitivity training atau
latihan kepekaan. Latihan kepekaan adalah suatu interaksi dalam kelompok
kecil yang terjadi dalam suasana yang tertekan, sehingga menuntut setiap
orang untuk peka terhadap perasaan orang lain sebagai usaha untuk
menciptakan kegiatan kelompok yang memadai. Pada tahap awal ketika
bawahan pertama kali memasuki organisasi orientasi tugas yang tinggi. Pada
tahap ini bawahan harus diperintah dan diperkenalkan dengan aturan dan
prosedur organisasi. Pada tahap kedua bawahan mulai mempelajari tugas,
manajer masih berorientasi kepada tugas karena bawahan belum bersedia
untuk menerima tanggung jawab secara penuh. Tetapi kepercayaan dan
dukungan manajer kepada bawahan meningkat karena manajer menjadi
kenal bawahan dan mau mendorong lebih lanjut. Di sini manajer mulai
menggunakan perilaku yang berorientasi kepada bawahan. Artinya pada
tahap ini baik tugas maupun hubungan tinggi. Pada tahap
ketiga, kemampuan dan motivasi prestasi bawahan makin meningkat, dan
bawahan secara aktif mulai mencari tanggung jawab yang lebih besar. Pada
tahap keempat, ketika bawahan secara berangsur-angsur menjadi lebih
percaya diri, manajer mengurangi dukungan dan dorongan. Bawahan berada
di jalan mereka sendiri dan tidak lagi mengharapkan hubungan direktif
dengan manajer. Artinya pada tahap ini baik hubungan maupun tugas berada
pada tingkat yang rendah.
18 | P a g e
Diketahui perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakekatnya
merupakan proses pengambilan keputusan, dan semua kegiatan tersebut
membutuhkan suatu informasi.
6. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
A. Fungsi-Fungsi Utama Manajemen
1) Perencanaan (Planning),
19 | P a g e
target dan tujuan organisasi.
2) Pengorganisasian (Organizing),
20 | P a g e
4) Pengawasan (Controlling)
Planning
Organizing
Controlling
Planning
Organizing
Controlling
Activating
21 | P a g e
Planning
Organizing
Staffing
Controlling
Directing
4. Luther Gullick :
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Coordinating
Reporting
Controlling
Planning
Organizing
Directing
Controling
6. Richar W Griffin :
Planning
Organizing
Leading
Controling
22 | P a g e
7. Ernest Dale :
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Innovating
Representing
Controling
8. Henry Fayol :
Planning
Organizing
Commanding
Coordinating
Controlling
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Coordinating
Reporting
Budgeting
23 | P a g e
Planning
Organizing
Commanding
Controlling
Planning
Organizing
Assem-bling
Resources
Directing
Controlling
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Planning
Organizing
Controlling
Planning
Organizing
24 | P a g e
Coordinating
Actuating
Leading
Communication
Controlling
Planning
Decision Making
Directing
Coordinating
Controlling
Improving
Planning
Organizing
Leading
Controlling
Planning
Organizing
Actuting
Leading
25 | P a g e
Planning
Organizing
Directing
Coordinating
Controlling
Pengertian-pengertian :
1. Planning
2. Organizing
3. Controlling
26 | P a g e
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan
ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.
4. Activating
5. Staffing
6. Directing / Commanding
7. Coordinating
8. Reporting
9. Leading
Mengambil keputusan
27 | P a g e
Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya
mereka bertindak.
10.Innovating
11. Representing
12. Budgeting
13. Assembling
14. Resources
15. Motivating
16. Actuating
28 | P a g e
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya
adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan (leadership).
17. Communication
19. Improving
7. TUJUAN MANAJEMEN
Malayu S.P. Hasibuan (2006:18-19) mengemukakan tujuan manajemen dari
berbagai sudut pandang yaitu:
A. Menurut Tipenya:
1) Profit objectives
2) Services objectives
3) Social objectives
4) Personal objectives
B. Menurut Prioritasnya:
29 | P a g e
1) Tujuan primer
2) Tujuan sekunder
3) Tujuan individual
4) Tujuan sosial
1) Management objectives
2) Managerial objectives
3) Administrative objectives
4) Economic objectives
5) Social objectives
6) Technical objectives
7) Work objectives
E. Menurut Tingkatannya:
2) Divisional objectives
3) Departmental objectives
4) Sectional objectives
30 | P a g e
5) Group objectives
6) Individual objectives
F. Menurut Bidangnya:
2) Finance objectives
3) Production objectives
4) Marketing objectives
5) Office objectives
G. Menurut Motifnya:
1) Public objectives
2) Organizational objectives
3) Personal objectives
8. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
A. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRD)
31 | P a g e
sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara
pemenuhannya dapat diwujudkan.
9. SISTEM MANAJEMEN
32 | P a g e
Sistem manajemen yang diterapkan oleh manajer dalam suatu perusahaan
tergantung pada karakter seseorang manajer dan keadaan perusahaan yang
dipimpinnya. Sistem Manajemen dapat dibedakan:
1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian panjang diatas mengenai Konsep Dasar Manajemen maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
33 | P a g e
Manajer merupakan subjek atau pelaku manajemen sekaligus
merupakan profesionalisme dalam manajemen karena memiliki
pengetahuan yang lebih serta mampu untuk membawa individu lain
untuk mencapai tujuan organisasional.
DAFTAR PUSTAKA
34 | P a g e
Dr. Badrudin, M.Ag. 2013. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung:Penerbit Alfabeta.
http://nuwrileardkhiyari.blogdetik.com/2013/09/15/pengertian-konsep-
dasar-dan-fungsi-manajemen/
http://armoz31.blogspot.com/2013/09/pengertian-konsep-dasar-dan-
fungsi.html
http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-
pengertian.html
http://firman25.blogspot.com/2013/10/manajemen-sebagai-ilmu-seni-dan-
profesi.html
https://sseituko.wordpress.com/2010/10/12/asas-asas-manajemen/
http://www.caragampang.com/2014/08/filsafat-dan-asas-asas-
manajemen.html
http://bahanmatakuliah.blogspot.com/2011/09/makalah-prinsip-
manajemen.html
http://kiteklik.blogspot.com/2010/11/4-fungsi-utama-dalam-
manajemen.html
https://ranggablack89.wordpress.com/2009/10/19/fungsi-manajemen-
menurut-beberapa-ahli/
https://belajarmanagement1.wordpress.com/bidang-bidang-manajemen/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2014/10/sistem-pendekatan-dan-fungsi-
manajemen.html
35 | P a g e
36 | P a g e