Anda di halaman 1dari 54

FUNGSI, UNSUR, TUJUAN SERTA PRINSIP

KOMUNIKASI

TONTOWI JAUHARI, S.SOS., MM


SUB POKOK BAHASAN

• Unsur/ komponen Komunikasi


• Fungsi Komunikasi
• Tujuan Komunikasi
• Prinsip Komunikasi
BEBERAPA ALASAN KENAPA PERLU
MEMPELAJARI KOMUNIKASI
1.KOMUNIKASI YANG BAIK DGN ORANG LAIN AKAN MEMBANTU
SESEORANG UTK MENDAPATKAN PEKERJAAN , REJEKI , SAHABAT ,
PELANGGAN.
2.SEMAKIN BANYAK ORANG YANG TIDAK MENGENAL ETIKA DALAM
BERKOMUNIKASI.
3.DENGAN MENGETAHUI KONSEP , TEORI DAN PRAKTEK BERKOMUNIKASI
YANG BAIK AKAN MENUNJANG KARIR DAN MENJADI PROFESIONAL.
4.PERKEMBANGAN TEHNIK KOMUNIKASI YANG BEGITU CEPAT,
MEMBUTUHKAN DAN MEMAKSA ORANG UNTUK MENGETAHUI DAN MEMPELAJARINYA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

• Latar belakang budaya.


Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin
sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
• Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
• Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
• Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang
disampaikan.
• Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi
UNSUR / KOMPONEN KOMUNIKASI
Komunikator
(Sender)

1. Komunikator / Pembicara

2. Pesan / informasi,

3. Komunikan / Pendengar Admosfir /


media
Informasi /
pesan / berita

4. Umpan balik / feed back Komponen


Komunikasi
5. Media / Atmosfir

Komunikan
Umpan balik
(Reciever)
PROSES KOMUNIKASI

• Scrhamm menggambarkan komunikasi sebagai proses sirkuler. Untuk pertama


kalinya ia menggambarkan dua titik pelaku komunikasi yang melakukan fungsi
encoder, interpreter, decoder. Dalam proses sirkuler ini, setiap pelaku komunikasi
bertindak sebagai encoder dan decoder. Ia meng-encode pesan ketika
menerimanya. Pesan yang diterima kembali dapat disebut umpan balik, yang
tetap ia beri nama message. Umpan balik inilah yang telah membuat model linear
menjadi sirkuler.
ENKODING-DEKODING

• Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya,


berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan
gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas,
kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita
melakukan enkoding.
• Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau
membaca) sebagai dekoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang
suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode
tadi. Jadi, anda melakukan dekoding.
NOISE

• Noise/gangguan adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan.


• Gangguan ini dapat berupa
• Gangguan fisik (ada orang lain berbicara),
• Psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita)
• Semantik (salah mengartikan makna).
PROSES KOMUNIKASI
Menurut Wilbur Schramn suatu proses komunikasi atau
kegiatan komunikasi akan berjalan baik apabila terdapat
overlaping of interest (pertautan minat an kepentingan)
diantara sumber dan penerima pesan

A B
Frame of M Frame of
Reference Reference

Overlaping of Interest
KOMUNIKATOR / PEMBICARA

• Komunikasi akan efektif jika komunikator menunjukkan penampilan yang baik,


sopan dan menarik, serta ber wibawa dan tidak sombong
• Komunikator Berfungsi Sebagai Sumber/ Pengirim Pesan
• Komunikator bisa satu orang atau kelompok (ex. Partai, Organisasi, Lembaga)
PESAN / INFORMASI

• Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima


• Pesan yang bersifat informatif dan persuasif akan mudah diterima dan dipahami dari pada
pesan yang bersifat memaksa
• Pesan dapat disampaiakan secara langsung atau melalui media dengan bahasa yang
mudah dipahami
• Isi pesan bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, Nasihat, propaganda
• Dapat diterapkan sesuai dengan kondisi (pengetahuan, ketrampilan, sumberdaya yang
dimiliki/ dapat diusahakan) masyarakatnya.
KOMUNIKAN / PENDENGAR

• Pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh pembicara


• Terdiri atas 1 orang atau lebih (kelompok, partai / negara)
• Keberadaan komunikan sebagai akibat adanya komunikator
• Komunikan merupakan element penting dari komunikasi karena menjadi objek
sasaran komunikasi
• Supaya komunikasi efektif, sama halnya dengan komunikator maka seorang
komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik, sopan, serta
tidak sombong.
UMPAN BALIK/ FEED BACK

• Umpan balik merupakan bentuk pengaruh dari penerima atau pesan dan media
(ex. Konsep surat salah, alat yang dipakai mengalami gangguan)
• Komunikasi efektif jika komunikan memberi umpan balik yang sesuai dengan
pesan yang disampaikan
MEDIA / ATMOSFIR

• Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan lingkungan yang kondusif


(condisive) dan nyaman (Comfortable).
• Komunikasi dapat dilakukan langsung (direct) atau melalui media (HP, TV,
Pengeras Suara dll
• Lingkungan dalam komunikasi digolongkan menjadi 4 macam
➢ Lingkungan Fisik
➢ Dimensi Sosial Budaya
➢ Dimensi Psikologis
➢ Dimensi Waktu
LINGKUNGAN FISIK

• Lingkungan fisik menunjukan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi
jika tidak terdapat rintangan / gangguan Fisik ex.geografis
• Komunikasi seringkali sulit dilakukan karena factor jarak, yang tidak didukung
oleh fasilitas komunikasi ( ex. Jalan, Telepon, kantor pos)
LINGKUNGAN / DIMENSI SOSIAL

• Lingkungan social menunjukan bahwa ]factor social budaya, , ekonomi dan politik
dapat menjadi kendala ex.geografis
• Komunikasi seringkali sulit dilakukan karena factor jarak, yang tidak didukung
oleh fasilitas komunikasi ( ex. Jalan, telepon, kantor pos)
• Lingkungan Sosial menunjukan factor social budaya, ekonomi dan politik yang
dapat menjadi kendala terjadinya Komunikasi. Ex. Kesamaaan bahasa, adat
istiadat, kepercayaan, status sosial
DIMENSI PSIKOLOGIS

• Pertimbangan Kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. ex


➢ Menghindari Kritik yang menyinggung perasaan.
➢ Menyajikan materi sesuai dengan usia pendengar
• Dimensi Psikologis ini bisa disebut sebagai dimensi Internal (Vora, 2013)
DIMENSI WAKTU

• Situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi


• Banyak komunikasi yang tertunda karena dimensi waktu. Ex musim
• Karena dimensi waktu maka informasi memiliki nilai
FUNGSI KOMUNIKASI

• Kontrol
• Informasi
• Motivasi
• Ekspresi Emosi
FUNGSI KONTROL

• Fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai
pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana
keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan
keadaan orang tsb
• Fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force (memaksa dan memberikan
konsekuensi2 nyata),
FUNGSI INFORMASI

• Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan


informasi dari sumber kepada tujuan yang pada akhirnya
melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik.
FUNGSI MOTIVASI
FUNGSI EKSPRESI EMOSI

➢ Menyampaikan apa yang kita rasakan melalui emosi


➢ Biasanya hanya butuh untuk didengar, untuk membagi beban emosi kita
kepada orang lain. Tak jarang mengharapkan advice dan tanggapan lisan
dari orang lain
FUNGSI KOMUNIKASI
MENURUT DEDDY MULYANA (2013)

• Komunikasi Sosial
➢ Membangun Konsep diri
➢ Aktualisasi diri
➢ Kelangsungan Hidup, Memperoleh kebahagiaan, Terhindar dari tekanan

• Komunikasi Ekspresif
• Komunikasi Ritual
• Komunikasi Instrumental
KOMUNIKASI SOSIAL

• Pembentukan Konsep diri


➢ Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita yang kita peroleh
dari informasi yang diberikan orang lain kepada kita.
➢ Konsep diri yang paling dini umumnya dipengarui oleh keluarga, kerabat, dan
orang-orang dekat disekitar kita dan merekalah yang disebut sebagai
(significant other). ex. Cerdas, rajin, tampan, cantik dll
• Eksistensi diri
➢ Orang berkomunikasi untuk menunjukakn bahwa dirinya eksis. Inilah yang
disebut aktualisasi diri atau lebih tepatnya eksistensi diri
➢ "Saya Berbicara maka saya ada”
LANJ..

• Kelangsungan Hidup, Memperoleh Kebahagiaan, Terhindar dari Tekanan


➢ Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiriuntuk mempertahankan hidup, kita perlu
dan harus komunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan bilogis
seperti makan dan minum dan memenuhi kebutuhan psikologis seperti sukses dan
kebahagiaan.
➢ Melalui komunikasi juga kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan
meningkatkan Kesehatan mental.
➢ Komunikasi Sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan untuk
pemenuhan diri untuk merasa terhibur, nyaman, dan tentram dengan diri sendiri
dan orang lain
KOMUNIKASI EKSPRESIF

• Dapat dilakukan sendirian ataupun berkelompok.


• Komunikasi ekspresif tidak otomatis berrtujuan mempengarui orang lain, namun
dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk
menyampaiakan perasaan (emosi) kita.
• Komunikasi dilakukan melalui pesan-pesan non verbal. Seperti perasaan rindu,
gembira, sedih. Takut, prihatin, marah dll
KOMUNIKASI RITUAL

• Sering dilakukan secara berkelompok.


• Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan
sepanjang tahun dan seumur hidup (rite of passage). Dalam acara
tersebut sering mengucapkan kata-kata dan perilaku yang bersifat
simbolik.
• Komunikasi Ritual juga sering bersifat ekspresif
• Ritual menciptakan perasaan tertib (a sense of order) dan rasa
nyaman dan ketentraman (a sense of Predictability)
KOMUNIKASI INSTRUMENTAL

• Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum :


➢Menginformasikan
➢Mengajar
➢Mendorong Merubah sikap dan keyakinan
• Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to
inform) mengandung makna persuasive.
• Komunikasi yang menghibur (to entertaint).
FUNGSI KOMUNIKASI
MENURUT EFFENDI GAZALI

• To inform : Memberikan Informasi


• To Educate : sebagai sarana Pendidikan
• To Entertain : Sebagai Sarana Untuk menghibur
• To Influence : Memberikan pengaruh Kepada orang lain
TUJUAN KOMUNIKASI

1 Menyampaikan ide / informasi / berita


“Satu kesamaan ide antara apa yang ada dalam fikiran
komunikator dan komunikan”
2 Mempengaruhi orang lain

Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain
secara kita sadari maupun tidak kita sadari akan
mempengaruhi perilaku orang lain.
3. Merubah perilaku orang lain

“ Komunikasi bertujuan merubah perilaku, maksudnya


jika kita bicara dengan seseorang yang berperilaku

berbeda dengan norma yang ada dan kita
menginginkan.
4. Memberikan Pendidikan

Komunikasi ini dilakukan dengan tujuan agar lawan
bicara (komunikan) memperoleh / mencapai tingkat
pemahaman yang lebih tinggi dan menunjukkan hal
yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Memahami (ide) orang lain

Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika


antara komunikator dan komunikan saling memahami ide
masing-masing dan mereka saling berusaha untuk memberi
makna pada komunikasi yang disampaikan atau diterima
TUJUAN DAN AKIBAT KOMUNIKASI

Secara umum akibat atau hasil komunikasi dapat


mencakup tiga aspek sebagai berikut:
 Aspek Kognitif, yaitu yg menyangkut kesadaran
dan pengetahuan. Misalnya, menjadi sadar atau
ingat, menjadi tahu atau kenal.
Tingkatan Aspek Kognitif
• Aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan /
emosi. Misalnya, sikap setuju atau tidak setuju, perasaan
sedih, gembira, perasaan benci dan menyukai.
• Aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku / tindakan.
Misalnya, berbuat seperti apa yg disarankan, atau
berbuat sesuatu tidak seperti disarankan (menentang).
PRINSIP KOMUNIKASI

1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik.


Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang.
• Menurut Ernst Cassirer : salah satu keunggulan manusia atas makhluk lainnya adalah
keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum
• Lambang adalah salah satu kategori atau tanda. Hubungan antara tanda dengan objek
dapat juga direpresentasiakan melalui ikon dan indeks namun ikon dan indek tidak
memerlukan kesepakatan. Ex Foto KTP merupakan Ikon anda, Soeharto adalah ikon
kekuasaan, Putri Diana adalah ikon kecantikan
• Lambang Bersifat sembarang, manasuka dan sewenang-wenang dan bergantung pada
kesepakatan bersama. Ex. Orang makan di restoran cepat saji untuk memberikan
status tertentu
• Lambang pada dasarnya tidak mempunyai makna, akan tetapi kitalah yang memberi
makna
2.SETIAP PERILAKU MEMPUNYAI POTENSI KOMUNIKASI.

• Kita tidak dapat meninggalkan kegiatan berkomunikasi (we cannot


not communicate). Contoh: cobalah anda minta seseorang untuk
tidak berkomunikasi, amat sulit baginya untuk berbuat demikian,
karena setiap perilakunya punya potensi untuk ditafsirkan.
• Jika ia tersenyum ia ditafsirkan bahagia, kalau ia cemberut ia
ditafsirkan ngambek. Bahkan ketika kita berdiam diri sekali pun,
orang mungkin akan menafsirkan kita sebagai malu, segan, ragu-
ragu,dsb.
3. KOMUNIKASI PUNYA DIMENSI ISI DAN
DIMENSI HUBUNGAN
• Dimensi isi disandi secara verbal; dimensi hubungan disandi secara non verbal.
• Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan,
sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara
mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta
komunikasi itu dan bagaimana pesan tersebut ditafsirkan.
• Contoh: Kalimat “aku benci kamu” yang diucapkan dengan nada menggoda
mungkin sekali justru berarti sebaliknya. Atau seorang gadis yang mengatakan
“ih jahat kamu” kepada teman prianya seraya mencubit tangan pemuda
tersebut.
4. KOMUNIKASI ITU BERLANGSUNG DALAM
BERBAGAI TINGKAT KESENGAJAAN
• Dari komunikasi yang tidak disengaja sama sekali (misalnya ketika
anda melamun sementara orang memperhatikan anda) hingga
komunikasi yang benar-benar direncanakan dan disadari (ketika
anda menyampaikan suatu pidato).
• Kesengajaan bukanlah syarat komunikasi
5. KOMUNIKASI TERJADI DALAM KONTEKS
RUANG DAN WAKTU
• Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik / ruang (iklim
suhu,intensitas cahaya), waktu, sosial, dan psikologis.
• Topik-topik yang lazim dipercakapkan di rumah, tempat kerja atau
tempat hiburan seperti “lelucon”, “acara televisi”, “bisnis”,
“perdagangan” terasa kurang sopan bila dikemukakan di masjid.
• Dering telephon pada malam hari biasa diartikan dengan berita
buruk
• Dua orang yang berkonflik akan merasa canggung apabila tdak ada
orang lain.
6. KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI
PESERTA KOMUNIKASI
• Ketika orang-orang berkomunikasi mereka meramalkan efek
perilaku komunikasi mereka. Dengan kata lain, komunikasi terikat
oleh aturan atau tatakrama. Artinya orang-orang memilih strategi
tertentu berdasarkan bagaimana orang yang menerima pesan akan
merespon. Misalnya tatakrama dalam berbahasa dengan orang tua
• Prediksi ini tidak selalu disadari dan sering berlangsung cepat.
• Prinsip ini mengasumsikan bahwa hingga derajat tertentu ada
keteraturan pada perilaku komunikasi manusia. Dengan kata lain
perilaku manusia secara parsial dapat diramalkan.
7. KOMUNIKASI BERSIFAT SISTEMIK

• Sistem internal : seluruh sistem nilai yang dibawa oleh seorang individu ketika ia
berpartisipasi dalam komunikasi. Ex. Ciri Kepribadian, intelegensi, Pendidikan,
Pengetahuan, Agama, bahasa, Motif
• Sistem eksternal : unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu. Ex Kata yang
dipilih, Kegaduhan, Isyarat Fisik.
• Komunikasi adalah produk perpaduan antara sistem internal dan sistem eksternal
tersebut.
8. SEMAKIN MIRIP LATAR BELAKANG SOSIAL
BUDAYA SEMAKIN EFKTIFLAH KOMUNIKASI.
• Kesamaan dalam hal-hal tertentu misalnya agama, ras, bahasa,
tingkat pendidikan atau tingkat ekonomi akan mendorong orang-
orang untuk saling tertarik dan pada akhirnya karena kesamaan
tersebut maka komunikasi mereka menjadi lebih efektif.
• Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan
harapan pesertanya (orang yang berkomuniaksi)
9. KOMUNIKASI BERSIFAT NONSEKUENSIAL.

• Komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya ( komunikasi tatap


muka ) bersifat dua arah. Ketika seorang manajer berbicara kepada
para pegawainya dalam suatu rapat, maka pada detik ketika
manajer itu berbicara, sebenarnya para pegawai itu menyampaikan
pesan, misalnya dalam bentuk anggukan kepala sebagai tanda
mengerti atau setuju.
CIRI KOMUNIKASI SIRKULER

• Orang yang berkomunikasi dianggap setara, Sebagai pembicara


juga sebagai penerima)
• Proses Komunikasi berjalan timbal balik (dua arah)
• Dalam parktiknya, tidak lagi membedakan pesan dan Umpan balik,
krena pesan juga sebagai umpan balik
• Komunikasi yang terjadi jauh lebih rumit, Komunikasi antar 2 orang
juga merupakan komunikasi dengan diri sendiri (Proses berfikir)
10. KOMUNIKASI BERSIFAT PROSESUAL,
DINAMIS DAN TRANSAKSIONAL.
• Komunikasi merupakan proses yang sinambung (continous). Tidak
ada awal dan akhir
• Dalam proses komunikasi para pesertanya saling bergantung dan
saling mempengaruhi.
• Tidak ada kejelasan siapa komunikator dan komunikan karena
tergantung peluang dan kesempatan
11. KOMUNIKASI BERSIFAT IRREVERSIBLE

• Sekali anda mengrimkan suatu pesan anda tidak dapat


mengendalikan pengaruh pesan tersebut pada komunikan, apalagi
menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali. Contoh dalam
komunikasi massa wartawan menyiarkan suatu berita yang tanpa
sengaja mencemarkan nama baik seseorang maka nama baik
orang itu sulit dikembalikan lagi ke posisi semula, meskipun surat
kabar, majalah, radio atau televisi itu telah meminta maaf dan
memuat hak jawab sumber berita secara lengkap, ada saja pihak
yang tetap menaruh prasangka buruk terhadap orang tersebut.
12. KOMUNIKASI BUKAN PANASEA UNTUK
MENYELESAIKAN MASALAH.
• Komunikasi sendiri bukanlah panasea (obat mujarab) untuk
menyelesaikan persoalan atau konflik. Contoh meskipun
pemerintah bersusah payah untuk menjalin komunikasi yang efektif
antara warga Papua, tidak mungkin usaha itu akan berhasil bila
pemerintah masih memperlakukan masyarakat di wilayah-wilayah
itu secara tidak adil.
Thank
You
See You
Next Week

Anda mungkin juga menyukai