Dosen Pengampun
Dr. H. Munir Salham, MA
Disusun Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim…..
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Tak lupa pula
sayahaturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulisan makalah berjudul “KEBERANIAN DAN KEPERCAYAAN DIRI” bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesehatan
Masyarakatoleh dosen Bapak Dr. H. Munir Salham, MA.
Akhirul kalam, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan saya agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A Latar Belakang..........................................................................................................1
B Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A Konsep Keberanian....................................................................................................3
A Kesimpulan...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
akan mendapatkan lingkungan yang kondusif dan alamiah sesuai dengan lase
perkembangan serta kesempatan melihat dan berlatih perilaku baru yaitu perilaku percaya
diri. Mereka juga akan memperoleh kesempatan untuk saling memberikan dukungan,
bantuan dan umpan batik. Hal ini akan menumbuhkan konsep diri yang positif yang
selanjutnya akan menumbuhkan harga diri yang tinggi dan meningkatkan kepercayaan
diri.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud Konsep Keberanian?
2. Bagaimana Keberanian Dalam Pengambilan Keputusan?
3. Apa yang dimaksud Konsep Kepercayaan Diri?
4. Bagaimana Kepercayaan Diri Dalam Pengambilan Keputusan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Keberanian
1. Pengertian Keberanian
Keberanian adalah kualitas karakter yang memotivasi orang untuk bertindak
berani, meski sedang takut. Keberanian juga bermakna kesiapan jiwa untuk menerima
segala penderitaan yang di dalamnya terdapat tekad untuk tetap berada dalam
keyakinan. Menurut Effendi (2020:27), keberanian didefinisikan sebagai keinginan
dalam hati untuk mengabil resiko dan bertindak dalam kondisi yang sulit. Keberanian
akan mengejawantahkan (mewujudkan) dalam ekspresi, pikiran, perasaan, serta
tindakan-tindakan yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan Comte-Sponville (1999:7)
yang mengatakan bahwale courage n’est pas un savoir mais une decision, non une
opinion mais un acte. Keberanian bukan hanya sebuah pengetahuan tetapi juga sebuah
keputusan, keberanian bukan tentang pendapat melainkan sebuah tindakan nyata.
Keberanian adalah sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak merisaukan
kemungkinan-kemungkinan buruk. Orang yang memiliki keberanian akan mampu
bertindak tanpa dibayangi oleh ketakutan yang sebenarnya imajinasi belaka. Menurut
Irons (2003, hlm. 29) menyatakan bahwa “Keberanian merupakan tindakan untuk
memperjuangkan sesuatu karena dianggap penting dan mampu menghadapi suatu
penghalang karena percaya dengan kebenarannya.”
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberanian dapat
dibentuk pada setiap orang, keberanian membutuhkan keteguhan jiwa untuk
menghadapi situasi atau kondisi dimana rasa takut muncul dalam diri untuk melakukan
tindakan.
2. Ciri-ciri Keberanian
Ciri-ciri keberanian yaitu berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak,
mampu memotivasi orang lain, selalu tahu diri, rendah hati, bertindak nyata,
semangat,menciptakan kemajuan, bertanggung jawab, siap mengambil resiko dan
konsisten.
B. Keberanian Dalam Pengambilan Keputusan
3
Menurut Laura, dkk (2010, hlm. 37) mengatakan bahwa secara umum
keberanian dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu visi (vision) atau tujuan yang dicapai,
tindakan nyata (action) atau usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan, dan
semangat (passion) atau situasi untuk tetap bertahan bagaimanapun kejadian dalam
mencapai tujuan. Apabila dari ketiga hal tersebut terpenuhi, maka perasaan khawatir,
gelisah, ragu-ragu, dan takut dapat diatasi.
Keberanian yang sebenarnya ialah ketika seorang bukan saja berani melawan
kesakitan atau ketakutan, tetapi mereka yang sungguh-sungguh hebat dalam bertempur
melawan hawa nafsu dan kenikmatan. Keteguhan jiwa memikul tanggung jawab atas
apa yang menjadi perannya. Yang terpenting dari semua itu ialah memiliki ilmu dan
terbuka terhadap semua kemungkinan (berani memilih dan berani mempertanggung-
jawabkan).
4
dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan melalui penanaman sifat-sifat percaya diri dengan
belajar perilaku baru, yaitu perilaku percaya diri.
5
perkembangan individu (Gazda, 1984; Oixondan Glover, 1984; Natawidjaja, 1984;
Fuhnnann, 1990). Menun.rtOhlsen (dalam Sukiat, 1981 ), suasana dalam konseling
kelompok adalah suasana yang demokratis, yang didasari adanya rasa penerimaan,
kepercayaan dan rasa aman serta memberikan kesempatan klien untuk mendapatkan
umpan balik dan latihan perilaku baru. Selanjutnya dinyatakan bahwa suasana tersebut
memungkinkan klien untuk belajar menghadapi, mengekspresikan, dan menguasai
perasaan atau pemikiran klien, dengan demikian klien juga mengembangkan keberanian
serta rasa percaya diri.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki rasa
percaya diri mampu menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri,
berfikir secara positif, memiliki kemandirian dan kemampuan untuk memiliki serta
mencapai segala sesuatu yang diinginkan. Dalam menentukan pengambilan keputusan
karir maka seseorang harus merasa yakin akan kemampuan yang dimiliki, ketika
seseorang tidak yakin akan kemampuan yang dimiliki maka akan sulit dalam
merencanakan atau mengambil sebuah keputusan terutama dalam merencanakan karir
dimasa depan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keberanian adalah kualitas karakter yang memotivasi orang untuk bertindak berani,
meski sedang takut. Keberanian juga bermakna kesiapan jiwa untuk menerima segala
penderitaan yang di dalamnya terdapat tekad untuk tetap berada dalam keyakinan. Menurut
Effendi , keberanian didefinisikan sebagai keinginan dalam hati untuk mengabil resiko dan
bertindak dalam kondisi yang sulit. Orang yang memiliki keberanian akan mampu bertindak
tanpa dibayangi oleh ketakutan yang sebenarnya imajinasi belaka. Lndividu merasa adekuat
terhadap tindakan yang dilakukan. Hai ini didasari oleh adanya keyakinan terhadap kekuatan,
kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki, untuk meningkatkan kepercayaan diri remaja-
remaja membutuhkan pihak lain yang dipercayainya untuk mendorong keberaniannya dalam
mengambil keputusan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki rasa
percaya diri mampu menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir
secara positif, memiliki kemandirian dan kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala
sesuatu yang diinginkan. Dalam menentukan pengambilan keputusan karir maka seseorang
harus merasa yakin akan kemampuan yang dimiliki, ketika seseorang tidak yakin akan
kemampuan yang dimiliki maka akan sulit dalam merencanakan atau mengambil sebuah
keputusan terutama dalam merencanakan karir dimasa depan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Egan, G. 1990. The Skilled Helper. A Sys tematic Approach to Effective Helping
Pacific Grove, Califomia: Brooks/Cole Publishing Company.
Lauster, P. 1978. The Personality Test(2nd. Ed.). London: Pan Books, Ltd.