Dosen Pengampun
Nur Afni, SKM., M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok III
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani
ini akan selalu membawa keberkahan, baik di dunia sampai di akhirat, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata Kuliah Epidemiologi Penyakit
Tidak Menular mengenai materi tentang Gagal Jantung dan Asma. Makalah ini telah
saya susun dengan maksimal. Harapan saya semoga makalah ini penuh manfaat,
menambah pengetahuan dan pengalaman baik bagi pribadi dan orang lain.Terlepas dari
semua itu, kami sadar bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C.Tujuan Penulisan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertian Penyakit Gagal Ginjal..............................................................................
B. Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional.......................................................
C. Jenis Gagal Ginjal......................................................................................................
D. Gejala Gagal Ginjal....................................................................................................
E. Penyebab dan Faktor Resiko Gagal Ginjal.................................................................
F. Upaya Pencegahan dan Pengobatan Gagal Ginjal......................................................
F. Pengertian Penyakit Asma .........................................................................................
G. Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional...................................................
H. Gejala Gagal Ginjal....................................................................................................
I. Penyebab dan Faktor Resiko Penyakit Asma ............................................................
J. Upaya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Asma..................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit gagal ginjal termasuk salah satu penyakit ginjal yang paling berbahaya.
Penyakit ginjal tidak menular, namun menyebabkan kematian. Penyakit gagal ginjal
dibedakan menjadi dua, yaitu gagal ginjal akut (GGA) dan gagal ginjal kronik
(GGK) (Muhammad, 2012). Penyakit GGK pada stadium akhir disebut dengan End
Stage Renal Disease (ESDR). Penyakit GGK merupakan masalah kesehatan
masyarakat global dengan prevalensi dan insidensi gagal ginjal yang meningkat,
prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi (Word Kidney Day n.d., diakses 7
September 2018). Perawatan penyakit ginjal di Indonesia merupakan ranking kedua
pembiayaan terbesar dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung (Infodatin,
2017). Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi
GGK di Indonesia sekitar 0,2%. Prevalensi kelompok umur ≥ 75 tahun dengan 0,6%
lebih tinggi daripada kelompok umur yang lain.
Penyakit hati merupakan penyakit yang umum terjadi pada pasien GGK dan
pemeriksaan fungsi hati terutama enzim memainkan peran penting dalam
mendiagnosis dan memantau kondisi pasien (Ray et al., 2015). Pada pasien gagal
ginjal kronik, tindakan hemodialisis merupakan suatu tindakan invasif yang
mempunyai risiko untuk terjadinya infeksi (Pusparini, 2000). Infeksi merupakan
risiko utama pada pasien hemodialisis kronik (telah menjalani hemodialisis lebih dari
3 bulan) (Bhattacharyaa, dkk., 2009). Oleh karena itu, serum enzim seperti Alanine
aminotransferase (ALT), Aspartat aminotransferase (AST) dan Alkalin fosfatase
(ALP) biasanya digunakan untuk menilai dan memantau penyakit hati(Fabrizi, dkk.,
2001). Tingkat ALT (Alanine Aminotransferase) pada pasien GGK yang menjalani
terapi hemodialisa dapat lebih rendah dikarenakan kekurangan vitamin B6, yang
merupakan koenzim ALT (Alanine Amino Transferase), atau hemodilusi, yang
terjadi karena retensi air pada pasien dengan GGK sebelum sesi hemodialisa (Ramos
et al., 2012).
Penyakit asma merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di
negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Saat ini, penyakit asma
juga sudah tidak asing lagi di masyarakat. Asma dapat diderita oleh semua lapisan
masyarakat dari usia anak-anak sampai usia dewasa. Penyakit asma awalnya
merupakan penyakit genetik yang diturunkan dari orang tua pada anaknya. Namun,
akhir-akhir ini genetik bukan merupakan penyebab utama penyakit asma. Polusi
udara dan kurangnya kebersihan lingkungan di kota-kota besar merupakan faktor
dominan dalam peningkatan serangan asma.
Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang bersifat kronis.
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan saluran pernapasan yang menyebabkan
hipersensitivitas bronkus terhadap rangsang dan obstruksi pada jalan napas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Penyakit Gagal Ginjal?
2. Bagaimana Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional ?
3. Apa Saja Jenis Gagal Ginjal?
4. Apa Saja Gejala Gagal Ginjal
5. Apa Saja Penyebab dan Faktor Resiko Gagal Ginjal?
6. Bagaimana Upaya Pencegahan dan Pengobatan Gagal Ginjal?
7. Apa Pengertian Penyakit Asma ?
8. Bagaimana Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional ?
9. Apa Saja Jenis Penyakit Asma ?
10. Apa Saja Gejala Penyakit Asma ?
11. Apa Saja Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Asma ?
12. Bagaimana Upaya Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Asma ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Penyakit Gagal Ginjal!
2. Untuk Mengetahui Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional!
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Penyakit Gagal Ginjal!
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Gejala Penyakit Gagal Ginjal!
5. Untuk Mengetahui Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Ginjal!
6. Untuk Mengetahui Upaya Pencegahan dan Pengobatan Gagal Ginjal
7. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Penyakit Asma !
8. Untuk Mengetahui Data Penyakit As maWHO dan Nasional!
9. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Penyakit Asma !
10. Untuk Mengetahui Apa Saja Gejala Penyakit Asma !
11. Untuk Mengetahui Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Asma !
12. Untuk Mengetahui Bagaimana Pencegahan dan PengobatanPenyakit
Asma !
BAB II
PEMBAHASAN
G. Pengertian Asma
Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan dan
peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit bernapas). Saluran
pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif dibandingkan dengan orang lain tanpa
asma. Ketika paru-paru teriritasi akibat zat pemicu (asap rokok, debu, bulu binatang,
dll.), maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan
menyempit.
I. Gejala Asma
1. Batuk
2. Mengi
3. Sesak napas
4. Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga
5. Menghela napas terus-terusan
6. Rasa gelisah yang tidak biasa
J. Penyebab dan Faktor Risiko Asma
1) Penyebab Asma
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, Faktor cuaca (seperti cuaca
dingin, berangin, dan panas yang didukung dengan kualitas udara yang buruk
dan perubahan suhu secara drastis), Mengalami stres dan kecemasan berat,
aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Pengidap asma
memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif (Depkes Ri) . Ketika paru-paru
terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan
menyempit. Pada pengidap asma, saluran pernapasan akan lebih sensitif,
sehingga paru-paru yang terkena iritasi dari pemicu asma dapat menyebabkan
otot saluran pernapasan. Produksi dahak meningkat, sehingga membuat
kesulitan bernapas.
2) Faktor Risiko Asma
Bakteri yang berasal dari debu dapat menjadi pemicu utama faktor risiko
dari asma. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang bisa memicu asma, antara
lain:
1. Rokok
2. Infeksi virus
3. Paparan zat kimia
4. Aktivitas fisik
5. Pekerjaan tertentu seperti tukang las, kayu, atau pekerja pabrik tekstil
6. Emosi yang berlebihan (tertawa terbahak-bahak atau kesedihan yang
berlarut-larut)
7. Pengertian Asma
Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan
dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit
bernapas).
8. Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional
Menurut WHO ( World Health Organization ) terbaru yang di rilis pada
tahun 2020, terdapat 383.000 orang dengan kasus kematian akibat asma pada
2019. WHO tahun 2020 mengemukakan bahwa saat ini sekitar 235 juta jiwa
pasien asma. lebih dari 80% kematian akibat asma terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah kebawah.
Hasil laporan riset kesehatan dasar ( RISKESDAS ) oleh badan
pengembangan kesehatan RI pada tahun 2020 menunjukan prevalensi asma
di Indonesia mencapai nilai 2,4%. Hasil laporan RISKESDAS tahun 2020
prevalensi asma di Jawa tengah mencapai 1,77%. Dimana pravelensi terus
meningkat seiring bertambahnya usia dan prevalensi asma pada perempuan
cenderung lebih tinggi dari pada laki laki.
9. Gejala Asma
a. Batuk
b. Mengi
c. Sesak napas
d. Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga
e. Menghela napas terus-terusan
f. Rasa gelisah yang tidak biasa
10. Penyebab dan Faktor Risiko Asma
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, Faktor cuaca (seperti cuaca
dingin, berangin, dan panas yang didukung dengan kualitas udara yang
buruk dan perubahan suhu secara drastis), Mengalami stres dan kecemasan
berat, aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Sedangkan
Faktor Risiko Asma yakni:
Rokok
Infeksi virus
Paparan zat kimia
Aktivitas fisik
Pekerjaan tertentu seperti tukang las, kayu, atau pekerja pabrik tekstil
Emosi yang berlebihan (tertawa terbahak-bahak atau kesedihan yang
berlarut-larut).
11. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Asma
Pengobatan Asma
Dalam pengobatan asma ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni meredakan
gejala dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, penting menjalani
pengobatan dengan dokter, sehingga dapat diberikan obat untuk mengatasi
asma.
Pencegahan Asma
a. Hindari pemicunya
b. Berhenti merokok
c. Memakai masker ketika sedang beraktifitas diluar rumah
d. Imunoterapi
e. Hindari paparan asap rokok, debu, polusi udara, bau-bauan yang
mengiritasi seperti parfum, obat semprot serangga, deterjen cucian
f. Jangan memelihara hewan seperti anjing dan kucing.
g. Pengobatan Asma
Dalam pengobatan asma ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni meredakan
gejala dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, penting menjalani
pengobatan dengan dokter, sehingga dapat diberikan obat untuk mengatasi
asma.
B. Saran
Untuk kesempurnaan dan tercapainya makalah ini, penulis berharap
pembaca dapat memahami dengan baik tentang penyakitgagal jantung dan asma
dan semoga dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Kardiologi; : Gagal Ginjal, In: Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhan,
Depkes RI. (2007). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma. Jakarta :Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan.
Adipratiko, luluk dr. Asma yang dipicu oleh olahraga ( Exercise Induced Asthma)