SIROSIS HATI
Penyaji:
1. Haryodi Sarmana Putra (140100217)
2. Atikah Zahra Nasution (140100069)
3. Halisyah Hasyim Lubis (140100091)
4. Ivana Garcia S (140100141)
5. William Jonathan (140100131)
6. Mohammad Haekal (140100158)
7. Syarifah Fauziah (140100051)
8. Salvillia Fitri Dyastini P (140100195)
9. Fathurrahmi Burhan (140100170)
10.Sarmilla A/P Ponnusamy (140100241)
Pembimbing :
dr. Rizki Arini Siregar, M.Ked (PD), Sp.PD.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Nilai :
PIMPINAN SIDANG
i
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.............................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
Kata Pengantar...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1.......................................................................................Latar Belakang 1
1.2................................................................................................... Tujuan 2
1.3....................................................................................Manfaat makalah 2
2.3. Epidemiologi....................................................................................4
2.4. Patofisiologi......................................................................................4
2.7. Diagnosa...........................................................................................7
2.8. Penatalaksanaan................................................................................9
BAB 3 STATUS ORANG SAKIT....................................................................12
BAB 4 FOLLOW – UP......................................................................................21
BAB 5DISKUSI KASUS...................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….30
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
dengan judul “Sirosis Hati”.
Penulisan laporan kasus ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
dan penghargaan sebesar-besarnya kepada dr. Rizki Arini Siregar,
M.Ked(PD), Sp.PD sebagai dokter pembimbing yang telah bersedia
membimbing dan memberikan masukan dan kritikan dalam penyusunan
laporan kasus ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tepat waktu.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan kasus ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun dari semua pihak di masa yang akan datang. Semoga
laporan kasus ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
semuanya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2. TUJUAN
1.3. MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
2.2. ETIOLOGI
3
4
2.3. EPIDEMIOLOGI
Case Fatality Rate (CSDR) Sirosis hati laki-laki di Amerika Seikat tahun
2001 sebesar13,2 per 100.000 dan wanita sebesar 6,2 per 100.000 penduduk.15 Di
Indonesia, kasus ini lebih banyak ditemukan pada kaum laki-laki dibandingkan
kaum wanita. Dari yang berasal dari beberapa rumah sakit di kita-kota besar di
Indonesia memperlihatkan bahwa penderita pria lebih banyak dari wanita dengan
perbandingan antara 1,5 sampai 2 : 1.31 Hasil penelitian Suyono dkk tahun 2006
di RSUD Dr. Moewardi Surakarta menunjukkan pasien sirosis hati laki-laki
(71%) lebih banyak dari wanita (29%) dengan kelompok umur 51-60 tahun
merupakan kelompok umur yang terbanyak.18 Ndraha melaporkan selama Januari
–Maret 2009 di Rumah Sakit Koja Jakarta dari 38 penderita sirosis hati, 63,7%
laki-laki dan 36,7 % wanita, terbanyak (55,3%) adalah kelompok umur 40-60
tahun. Sirosis hati dijumpai di seluruh negara, tetapi kejadiannya berbeda-beda
tiap negara.9 Pada periode 1999-2004 insidensi sirosis hati di Norwegia sebesar
13,4 per 100.000 penduduk.32 Dalam kurun waktu lima tahun (2000-2005) dari
data yang dikumpulkan dari Rumah Sakit Adam Malik Medan, Klinik Spesialis
Bunda dan Rumah Sakit PTPN II Medan, ditemukan 232 penderita sirosis hati.7
2.4. PATOFISIOLOGI
2.5. KLASIFIKASI
2.7. DIAGNOSIS
Biopsi hati diindikasikan jika etiologi penyakit hati tidak jelas, atau jika
stage penyakit tidak dapat ditentukan dari temuan tes yang disebutkan di atas.
Dalam kasus dicurigai sirosis, biopsi hati transkutan dilakukan jika temuan klinis
meragukan atau jika biopsi diharapkan menghasilkan informasi tentang penyebab
sirosis yang akan mempengaruhi pilihan pengobatan.10
Perlu diingat bahwa setelah penyakit hati telah mencapai tahap sirosis,
sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mengetahui etiologic dasar dari sirosis
berdasarkan pemeriksaan histologis.2
2.8. TATALAKSANA
2.9. PROGNOSIS
Dimana CTP A (skor 56) mempunyai angka kelangsungan hidup dalam setahun
100% (prognosis baik), CTP B (skor 79) mempunyai angka kelangsungan hidup
dalam setahun 80% (prognosis sedang), dan CTP C (skor 1015) mempunyai
angka kelangsungan hidup dalam setahun 45% (prognosis buruk).15
BAB III
LAPORAN KASUS
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan Utama : BAB hitam
Telaah :
Hal ini dialami pasien + 5 hari lalu. BAB hitam memberat 1 hari SMRS. Riwayat
muntah darah kehitaman dijumpai 1 hari SMRS. Frekuensi 3 x dalam sehari
dengan volume + 250 cc. BAK berwarna kuning keruh dengan volume > 500 cc/
hari. Nyeri saat berkemih tidak dijumpai. Berkemih seperti pasir tidak dijumpai.
Pasien mengeluh nyeri perut saat ini disebelah kanan. Nyeri dirasakan terus
menerus dan bersifat tumpul. Skala nyeri dirasakan 3-4. Os mengaku sebelumnya
memiliki riwayat perut membesar + 6 bulan yang lalu dan sudah pernah ditarik
cairan perutnya di RS sebelumnya. Plak putih dijumpai pada lidah. Penurunan
nafsu makan dijumpai. Penurunan BB disangkal. Riwayat demam disangkal.
Riwayat batuk tidak dijumpai. Riwayat sesak napas tidak dijumpai. Pasien
mengonsumsi jamu-jamuan dengan bahan dasar kunyit buatan sendiri tetapi
sesekali yaitu ketika pasien merasa lelah. Riwayat minum alkohol disangkal.
Riwayat merokok disangkal. Riwayat penyakit darah tinggi disangkal. Riwayat
sakit kuning sebelumnya disangkal. Riwayat sakit gula disangkal.
13
14
ANAMNESA ORGAN
Jantung Sesak Napas :- Edema :-
Angina :- Palpitasi :-
Pektoris Lain-lain :-
Saluran Batuk-batuk :- Asma, bronkitis :-
Pernapasan Dahak :- Lain-lain :-
Saluran Nafsu makan : Penurunan BB :-
Pencernaan Disfagia :- Keluhan defekasi : BAB hitam,
Keluhan perut : nyeri Lain-lain konstipasi
perut :-
kanan
atas
Saluran Sakit BAK :- BAK tersendat :-
Urogenital Batu saat BAK : - Keadaan urin : kuning
Haid :- Lain-lain keruh
:-
Sendi dan Sakit pinggang :- Keterbatasan :-
tulang Keluhan :- gerak :-
persendian Lain-lain
Endokrin Haus/polidipsi :- Gugup :-
Poliuri :- Perubahan suara :-
Poligafagi :- Lain-lain :-
Saraf Pusat Sakit Kepala :- Hoyong :-
Lain-lain :-
Darah dan Pucat :- Perdarahan :-
Pembuluh Petechiae :- Purpura :-
darah Lain-lain :-
Sirkulasi Claudicatio :- Lain-lain :-
Perifer intermitten
: Riwayat keluarga menderita keluhan yang
ANAMNESA FAMILI
sama disangkal
Keadaan Gizi
Berat Badan : 42 kg
Tinggi Badan : 155 cm
BW = 42/55 x 100%
= 76,3%
Indeks Massa Tubuh = BB/(TB)2
= 42/(1,55)2 = 17,48 (Kesan : underweight)
KEPALA
Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterus (-/-),
pupil: isokor, refleks cahaya direk (+/+)/ indirek (+/+).
Kesan : Anemis
Telinga : Dalam batas normal
Hidung : NGT terpasang
Mulut : Bibir : Dalam batas normal
Lidah : Oral candidiasis
LEHER
Struma tidak membesar, tingkat: (-)
Pembesaran kalenjar limfa (-), lokasi (-), jumlah (-), konsistensi (-), mobilitas(-),
nyeri tekan (-)
Posisi trakea: medial, TVJ: R-2 cm H2O
Kaku kuduk (-), lain-lain (-)
THORAKS DEPAN
Inspeksi
Bentuk : Simetris fusiformis
Pergerakan : Ketinggalan bernafas (-)
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak dijumpai
Fremitus suara : kiri>kanan
Iktus : Tidak teraba
16
Perkusi
Paru
JANTUNG
Batas atas jantung : ICS III LMCS
Batas kiri jantung : ICS V 1 cm LMCS
Batas kanan jantung : ICS IV LPSD
Auskultasi
Paru
Jantung
M1>M2,P2>P1,T1>T2,A2>A1, desah sistolis (-), lain-lain (-),
Heart rate: 80x/menit, reguler, intensitas: cukup
THORAX BELAKANG
Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : Sf kiri>kanan
Perkusi : dullness di lap. Paru kiri
Auskultasi : Suara pernafasan: bronkial, suara tambahan : ronkhi
(+)
ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk : Simetris, membesar
Gerakan lambung/usus : Tidak terlihat
Vena kolateral :-
Caput Medusae :-
Palpasi
Dinding abdomen : soepel
HATI
Pembesaran : tidak teraba
Permukaan : tidak teraba
Pinggir : tidak teraba
17
Nyeri tekan :+
LIMPA
Pembesaran :-
GINJAL
Ballotement :-
Perkusi
Pekak hati :-
Pekak beralih :+
Auskultasi
Peristaltik usus : normoperistaltik
Lain-lain :-
PINGGANG
Nyeri ketuk sudut kostovertebra (-)
INGUINAL : tidak diperiksa
GENITALIA : tidak diperiksa
Hitung Jenis:
Neutrofil Segmen : 43 %
Limfosit : 40,1 %
Monosit : 12,4 %
Eosinofil : 3,5 %
Basofil : 1 %
HbsAg : reaktif
RESUME
ANAMNESA Keadaan Umum : Melena
Telaah : Hal ini dialami pasien + 5 hari lalu.
Melena memberat 1 hari SMRS. Riwayat
hematemesis 1 hari SMRS. Frekuensi 3 x
dalam sehari dengan volume + 250 cc. urin
berwarna kuning keruh dengan volume >
500 cc/ hari. Pasien mengeluh nyeri di regio
hipokondria kanan. Nyeri dirasakan terus
menerus dan bersifat tumpul. VAS 3-4.
Riwayat asites + 6 bulan yang lalu. Oral
candidiasis dijumpai pada lidah. Penurunan
nafsu makan dijumpai. Penurunan BB
disangkal. Riwayat minum jamu-jamuan
dijumpai. Riwayat minum alkohol dan
19
Jantung
Inspeksi :iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1 S2 reg, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi: Simetris
Palpasi : Soepel, nyeri hipokondria kanan
H/L/R : tidak teraba
Perkusi : shifting dullness (+)
Auskultasi: normoperistaltik
Ekstremitas
Edema : -
Hitung Jenis:
Neutrofil Segmen : 43 %
Limfosit : 40,1 %
20
Monosit : 12,4 %
Eosinofil : 3,5 %
Basofil : 1 %
HbsAg: reaktif
Albumin : 1,9 g%
Kemih : -
Tinja : -
S BAB hitam (-), BAB (-) selama 2 hari ini, batuk (-)
O Compos Mentis, TD: 100/50 mmHg, HR : 54x/i, RR: 20x/i, T: 36,3oC
Kepala :Conj anemis (-/-), skleraikterik (-/-) T/H/M : dbn
Leher : TVJ R-2 cmH2O, Pembesaran KGB (-)
Thorax :SP : bronkial di lap. tengah paru kiri , ST : ronki (+) di lap.
bawah kedua paru
Abdomen :Simetris, Soepel, H/L/R tidak teraba,normoperistaltic,
shifting dullness (+)
Ekstremitas : Sup: edema -/-, akral hangat, crt≤2
Inf: edema+/+, akral hangat, crt≤2
22
23
Teori Kasus
Manifestasi:
Gejala awal:6,9
• Perasaan mudah lelah dan
lemah
• Selera makan berkurang
• Perasaan perut kembung
• Mual
24
25
Fungsi Hati:
Protein total: 6,22 g/dl
Albumin: 1,9 g%
Globulin: 4,0 g/dl
SGOT: 54 U/L
SGPT: 14 U/L
DAFTAR PUSTAKA