Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GAGAL JANTUNG DAN ASMA

Dosen Nur Afni, SKM., M.Kes

KELOMPOK 3

REZKI ALKAN 1911071031


NURJANNA 1911071008
DELVI EKA PARANTE 1911071023
NURDALIA 1911071029
SARI DEWI 1911071058

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani
ini akan selalu membawa keberkahan, baik di dunia sampai di akhirat, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata Kuliah Epidemiologi Penyakit
Tidak Menular mengenai materi tentang Gagal Jantung dan Asma. Makalah ini telah
saya susun dengan maksimal. Harapan saya semoga makalah ini penuh manfaat,
menambah pengetahuan dan pengalaman baik bagi pribadi dan orang lain.Terlepas dari
semua itu, kami sadar bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Tanggal 19 Oktober 2021


DAFAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
a. Pengertian Penyakit Gagal Jantung.........................................................................
b. Jenis Gagal Jantung ................................................................................................
c. Faktor Risiko Gagal Jantung ..................................................................................
d. Siapa Kelompok Orang Yang Berpotensi Lebih Tinggi Untuk Terkena Penyakit
Jantung ....................................................................................................................
e. Penyebab gagal jantung ..........................................................................................
f. Gejala Gagal Jantung ..............................................................................................
g. Pencegahan Gagal Jantung .....................................................................................
h. Pengobatan Gagal Jantung ......................................................................................
i. Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional.....................................................
j. Pengertian Penyakit Asma ......................................................................................
k. Faktor Resiko Penyakit Asma ................................................................................
l. Penyebab Penyakit Asma .......................................................................................
m. Faktor Risiko Asma ................................................................................................
n. Gejala Penyakit Asma ............................................................................................
o. Pencegahan Asma....................................................................................................
p. Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional ................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

a. Kesimpulan..............................................................................................................
b. Saran........................................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gagal jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular sebagai
penyebab kematian nomor satu setiap tahunya (Kemenkes, 2014). Gagal jantung
adalah fase kronis yang dapat menyebabkan kerusakan fungsional jantung akibat
banyaknya gejala, sehingga banyaknya gejala yang dialami oleh pasien gagal
jantung memepengaruhi kesehatanya (Ziaeian & Fonarow, 2016). Menurut Perki
(2015) gagal jantung adalah masalah kesehatan yang secara terus-menerus
berdampak pada angka motalitas dan mordibilitaas yang cukup tinggi di negara
maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia.
Gagal jantung dapat menyebabkan penurunan derajat kesehatan,
sehingga intervensi yang tepat diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan dan
informasi kepada pasien sebagai upaya untuk mengurangi kekambuhan serta
mencegah munculnya komplikasi sehingga intervensi yang diberikan tidak
hanya bersifat farmakologi tetapi juga non farmakologi, yaitu supportive-
educative system. Penderita gagal jantung juga mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan aktifitas sehari-hari, sehingga perawatan yang tepat dan
pemantauan yang efektif dapat meningkatkan kemandirian pasien gagal jantung,
dengan banyaknya komplikasi yang dialami pasien gagal jantung akan
berdampak pada kualitas hidup pasien
Penyakit asma merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia,
baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Saat ini,
penyakit asma juga sudah tidak asing lagi di masyarakat. Asma dapat diderita
oleh semua lapisan masyarakat dari usia anak-anak sampai usia dewasa.
Penyakit asma awalnya merupakan penyakit genetik yang diturunkan dari orang
tua pada anaknya. Namun, akhir-akhir ini genetik bukan merupakan penyebab
utama penyakit asma. Polusi udara dan kurangnya kebersihan lingkungan di
kota-kota besar merupakan faktor dominan dalam peningkatan serangan asma.
Asma merupakan penyakit pada saluran pernapasan yang bersifat kronis.
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan saluran pernapasan yang menyebabkan
hipersensitivitas bronkus terhadap rangsang dan obstruksi pada jalan napas.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Penyakit Gagal Jantung ?
b. Apa Saja Jenis Gagal Jantung ?
c. Apa Saja Faktor Risiko Gagal Jantung ?
d. Siapa Kelompok Orang Yang Berpotensi Lebih Tinggi Untuk Terkena
Penyakit Jantung ?
e. Apa Saja Penyebab gagal jantung ?
f. Apa Saja Gejala Gagal Jantung ?
g. Bagaiamana Pencegahan Gagal Jantung ?
h. Bagaimana Pengobatan Gagal Jantung ?
i. Bagaimana Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional ?
j. Apa Pengertian Penyakit Asma ?
k. Apa Faktor Resiko Penyakit Asma ?
l. Apa Penyebab Penyakit Asma ?
m. Apa Saja Faktor Risiko Asma ?
n. Apa Saja Gejala Penyakit Asma ?
o. Bagaimana Pencegahan Asma ?
p. Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional ?

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk Mengeta Pengertian Penyakit Gagal Jantung !
b. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Gagal Jantung !
c. Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor Risiko Gagal Jantung !
d. Untuk Mengetahui Siapa Kelompok Orang Yang Berpotensi Lebih Tinggi
Untuk Terkena Penyakit Jantung !
e. Untuk Mengetahui Apa Saja Penyebab gagal jantung !
f. Untuk Mengetahui Apa Saja Gejala Gagal Jantung !
g. Untuk Mengetahui Bagaiamana Pencegahan Gagal Jantung !
h. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengobatan Gagal Jantung !
i. Untu Mengetahi Bagaimana Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan
Nasional !
j. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Penyakit Asma !
k. Untuk Mengetahui Apa Faktor Resiko Penyakit Asma !
l. Untuk Mengetahui Apa Penyebab Penyakit Asma !
m. Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor Risiko Asma !
n. Untuk Mengetahui Apa Saja Gejala Penyakit Asma !
o. Untuk Mengetahui Bagaimana Pencegahan Asma !
p. Untuk Mengetahui Bagaiaman Data Penyakit Asma Menurut WHO dan
Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan kondisi saat otot jantung cukup melemah.
Akibat dari kondisi ini, organ ini tidak mampu lagi memompa cukup darah ke
seluruh tubuh pada tekanan yang seharusnya. Gagal jantung salah satu penyakit
jantung yang banyak dialami. Sebanyak 900.000 kasus baru mengenai kondisi
ini dilaporkan terjadi setiap tahunnya.Walaupun setiap orang dari berbagai
golongan usia dapat mengalami kondisi ini, risiko Anda untuk mengalami gagal
jantung akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.Selain itu, wanita
cenderung lebih rentan mengalami kondisi ini di usia lanjut dibanding dengan
pria.( panggabean. M)
Kondisi gagal jantung umumnya dipicu oleh beberapa masalah kesehatan,
Yaitu :
1. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah
jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin
menumpuk, maka arteri akan makin menyempit, dan membuat aliran darah
ke jantung berkurang. Berkurangnya aliran darah ke jantung akan memicu
gejala PJK, seperti angina dan sesak napas. Bila kondisi tersebut tidak segera
ditangani, arteri akan tersumbat sepenuhnya, dan memicu serangan jantung.
2. Gangguan otot jantung
Gangguan otot jantung atau yang juga dikenal kardiomiopati adalah
penyakit otot jantung yang mempersulit jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Kardiomiopati mengacu pada penyakit otot jantung.
Gangguan otot jantung ini bisa menyebabkan gagal jantung.
3. Kerusakan pada katup jantung
4. katup jantung adalah setiap gangguan yang terjadi pada katup jantung.
Kondisi ini dapat ditandai dengan suara jantung bising atau tidak normal,
nyeri dada, pusing, dan sesak napas. Jantung memiliki 4 layup, Jika terdapat
salah satu atau beberapa katup jantung yang mengalami gangguan, hal itu
akan berpengaruh terhadap proses jantung dalam mengalirkan darah,
termasuk oksigen, ke seluruh tubuh.
5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa
sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
6. Anemia atau kekurangan sel darah merah
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel
darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan
baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga
membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.
B. Jenis Gagal Jantung
1. Gagal jantung sebelah kiri. Kondisi ini terjadi saat ventrikel sebelah kiri
jantung tidak mampu memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh,
sehingga menyebabkan tubuh kekurangan darah yang mengandung oksigen.
2. Gagal jantung sebelah kanan. Kondisi ini terjadi saat adanya kerusakan pada
ventrikel sebelah kanan jantung yang menyebabkan proses pengambilan
oksigen di dalam paru-paru oleh darah tidak bisa berjalan semestinya.
3. Gagal jantung sistolik. Kondisi ini terjadi saat otot jantung tidak mampu
berkontraksi dengan baik, akibatnya proses penyaluran darah yang
mengandung oksigen ke seluruh tubuh terganggu.
4. Gagal jantung diastolik. Kondisi ini terjadi saat jantung sulit untuk terisi
darah, sehingga terjadi akibat otot jantung mengalami kekakuan.

C. Faktor Risiko Gagal Jantung


Gagal jantung merupakan kondisi yang dapat terjadi pada hampir semua orang
dari berbagai kelompok usia (wardhan) . Namun, terdapat beberapa faktor yang
dapat meningkatkan Faktor risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini
Seperti :
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kelebihan berat badan
d. Merokok
e. Menderita tekanan darah tinggi
f. Malas olahraga
g. Memiliki pola hidup yg tidak sehat

D. Kelompok Orang Yang Berpotensi Lebih Tinggi Untuk Terkena Penyakit


Jantung
1. Orang yang Mengidap Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah di pembuluh darah arteri terlalu
tinggi. Jika kondisi ini tidak dikendalikan, berbagai organ seperti jantung,
ginjal, dan otak, akan terpengaruh. Tekanan darah tinggi juga bisa membuat
detak jantung lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko stroke, gangguan
fungsi jantung dan henti jantung.
2. Orang dengan Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol ja hat (LDL) yang tinggi meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung. Sebab, kolesterol dapat menumpuk di dinding pembuluh
darah arteri, menyebabkan penyempitan pada area tersebut dan mengurangi
aliran darah ke jantung, otak, serta berbagai bagian tubuh lainnya.
3. Orang yang Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Waspadalah jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Sebab,
risiko berbagai penyakit jadi meningkat, termasuk penyakit jantung. Kadar
lemak yang tinggi pada orang obesitas memberikan efek resistensi terhadap
hormon insulin. Obesitas juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat,
yang memicu penyakit jantung.
4. Pengidap Diabetes
Mengidap diabetes juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Ketika kadar gula darah yang tinggi tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat
meningkatkan jumlah plak yang terbentuk di dalam dinding pembuluh darah.
Akibatnya adalah aliran darah ke jantung bisa terhambat atau bahkan
berhenti.
5. Orang Berusia Lanjut
Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria
berusia 45 tahun atau lebih dan wanita berusia 55 tahun atau lebih, memiliki
risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung, dibanding yang usianya
lebih muda.
6. Orang yg memiliki keluarga dgn riwayat penyakit jantung
Jika orang tua memiliki penyakit riwayat penyakit jantung , anak ataupun
orang terdekatnya memiliki risiko yang lebih besar untuk mengidap kondisi
ini.
7. Orang yang Punya Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan juga memiliki peningkatan risiko penyakit jantung. Jika
kamu sering mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak
trans, dan kolesterol, tentunya risiko berbagai penyakit akan meningkat,
termasuk penyakit jantung. Selain itu, pola makan tinggi garam juga dapat
meningkatkan tekanan darah, yang memicu terjadinya penyakit jantung.
8. Ora ng yang Malas Gerak
Malas gerak dan jarang berolahraga dapat berakibat buruk bagi
kesehatan. Salah satunya adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Sebab,
ketika tubuh jarang bergerak, kemungkinan untuk mengalami pemicu
penyakit jantung akan meningkat, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau
diabetes.
9. Perokok
Kebiasaan merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Alasannya, karena rokok bisa menyebabkan kerusakan pada jantung dan
pembuluh darah. Selain itu, nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat
meningkatkan tekanan darah. karbon monoksida dari asap rokok bisa
mengurangi jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Selain perokok aktif,
asap rokok yang terpapar oleh perokok pasif juga bisa meningkatkan
risikonya terkena penyakit jantung.

E. Penyebab gagal jantung


Gagal jantung adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah atau
kelainan kesehatan Penyakit jantung koroner, Serangan jantung, Tekanan darah
tinggi (hipertensi), Kelainan katup jantung, Masalah pada otot jantung, Penyakit
pada paru-paru dan diabetes.

F. Gejala Gagal Jantung


Gejala gagal jantung Yg umumnya muncul antara lain :
1. Sesak napas
2. Tubuh terasa lelah
3. Pembengkakan Dibeberapa bagian tubuh
4. Palpitasi

G. Pengobatan Gagal Jantung


Pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan
kekuatan jantung. Penderita disarankan untuk membatasi aktivitas, menjalani
pola hidup sehat, serta Jika konsultasi ke dokter, pasti akan diberikan obat-
obatan sesuai kondisi yang diderita atau berdasarkan penyebab gagal jantung
yang dialami.

H. Pencegahan Gagal Jantung


Pencegahan utama gagal jantung adalah menjalani gaya hidup sehat.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang,
membatasi konsumsi garam dan gula, menjaga berat badan ideal, berolahraga
secara rutin, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama tekanan darah, gula
darah, dan kolesterol, juga perlu dilakukan untuk mendeteksi gangguan
kesehatan yang dapat menyebabkan gagal jantung.

I. Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional


Prevalensi pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%),
prevalensi lebih tinggi terjadi pada masyarakat perdesaan (0,3%), tidak
bersekolah (0,4%), pekerjaan wiraswasta, petani/nelayan/buruh (0,3%), dan
kuintil indeks kepemilikan terbawah dan menengah bawah masing-masing
0,3%. Sedangkan provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah Sulawesi Tengah
sebesar 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo, dan Sulawesi Utara masing-masing 0,4
%.
Prevalensi gagal ginjal kronis menurut karakteristik di Indonesia tahun
2019. Menurut data World Health Organizatio (WHO) 2020, penyakit gagal
ginjalkronis telah menyebabkan kematian pada 850.000 orang setiap tahunnya.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penyakit gagal ginjal kronis menduduki
peringkat ke-12 tertinggi sebagai penyebab angka kematian dunia. Prevalensi
gagal ginjal di dunia menurut ESRD Patients (End-Stage Renal Disease) pada
tahun 2011 sebanyak 2.786.000 orang, tahun 2012 sebanyak 3.018.860 orang
dan tahun 2013 sebanyak 3.200.000 orang. Dari data tersebut disimpulkan
adanya peningkatan angka kesakitan pasien gagal ginjal tiap tahunnya sebesar
sebesar 6 %. Sekitar 78,8% dari pasien gagal ginjal kronik didunia
menggunakan terapi dialisis untuk kelangsungan hidupnya.

J. Pengertian Asma
Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan
dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit bernapas).
Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif dibandingkan dengan
orang lain tanpa asma. Ketika paru-paru teriritasi akibat zat pemicu (asap rokok,
debu, bulu binatang, dll.), maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya
menjadi kaku dan menyempit.

K. Faktor Risiko Asma


Bakteri yang berasal dari debu dapat menjadi pemicu utama faktor risiko
dari asma. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang bisa memicu asma, antara
lain:
1. Rokok
2. Infeksi virus
3. Paparan zat kimia
4. Aktivitas fisik
5. Pekerjaan tertentu seperti tukang las, kayu, atau pekerja pabrik tekstil
6. Emosi yang berlebihan (tertawa terbahak-bahak atau kesedihan yang
berlarut-larut)
L. Penyebab Asma
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, Faktor cuaca (seperti
cuaca dingin, berangin, dan panas yang didukung dengan kualitas udara yang
buruk dan perubahan suhu secara drastis), Mengalami stres dan kecemasan
berat, aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Pengidap asma
memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif (Depkes Ri) . Ketika paru-paru
terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan
menyempit. Pada pengidap asma, saluran pernapasan akan lebih sensitif,
sehingga paru-paru yang terkena iritasi dari pemicu asma dapat menyebabkan
otot saluran pernapasan. Produksi dahak meningkat, sehingga membuat
kesulitan bernapas.

M. Gejala Asma
1. Batuk
2. Mengi
3. Sesak napas
4. Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga
5. Menghela napas terus-terusan
6. Rasa gelisah yang tidak biasa

N. Pengobatan Asma
Dalam pengobatan asma ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni
meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, penting
menjalani pengobatan dengan dokter, sehingga dapat diberikan obat untuk
mengatasi asma.
Pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang menjadi pemicu
asma kambuh. Biasanya, Apabila terjadi serangan asma dengan gejala yang
semakin parah, meskipun sudah melakukan pengobatan , maka perlu tindakan
medis di rumah sakit. ( Adipratiko) Pasalnya, asma juga dapat membahayakan
nyawa pengidapnya.

O. Pencegahan Asma
1. Hindari pemicunya
2. Berhenti merokok
3. Memakai masker ketika sedang beraktifitas diluar rumah
4. Imunoterapi
5. Hindari paparan asap rokok, debu, polusi udara, bau-bauan yang mengiritasi
seperti parfum, obat semprot serangga, deterjen cucian
6. Jangan memelihara hewan seperti anjing dan kucing.

P. Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional


Menurut WHO ( World Health Organization ) terbaru yang di rilis pada
tahun 2020, terdapat 383.000 orang dengan kasus kematian akibat asma pada
2019. WHO tahun 2020 mengemukakan bahwa saat ini sekitar 235 juta jiwa
pasien asma. lebih dari 80% kematian akibat asma terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah kebawah
Hasil laporan riset kesehatan dasar ( RISKESDAS ) oleh badan
pengembangan kesehatan RI pada tahun 2020 menunjukan prevalensi asma di
Indonesia mencapai nilai 2,4%. Hasil laporan RISKESDAS tahun 2020
prevalensi asma di Jawa tengah mencapai 1,77%. Dimana pravelensi terus
meningkat seiring bertambahnya usia dan prevalensi asma pada perempuan
cenderung lebih tinggi dari pada laki laki.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian Gagal Jantung
Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana jantung tidak dapat
lagimemompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
tubuh,walaupun darah balik masih dalam keadaan normal.
2. Jenis Gagal Jantung
a. Gagal jantung sebelah kiri.
b. Gagal jantung sebelah kanan
c. Gagal jantung sistolik.
d. Gagal jantung diastolik.
3. Faktor Risiko Gagal Jantung
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kelebihan berat badan
d. Merokok
e. Menderita tekanan darah tinggi
f. Malas olahraga
g. Memiliki pola hidup yg tidak sehat
4. Kelompok Orang Yang Berpotensi Lebih Tinggi Untuk Terkena Penyakit
Jantung
a. Orang yang Mengidap Tekanan Darah Tinggi
b. Orang dengan Kolesterol Tinggi
c. Orang yang Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
d. Pengidap Diabetes
e. Orang Berusia Lanjut
f. Orang yg memiliki keluarga dgn riwayat penyakit jantung
g. Orang yang Punya Pola Makan Tidak Sehat
h. Orang yang Malas Gerak
i. Perokok
5. Penyebab gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah atau
kelainan kesehatan Penyakit jantung koroner, Serangan jantung, Tekanan
darah tinggi (hipertensi), Kelainan katup jantung, Masalah pada otot jantung,
Penyakit pada paru-paru dan diabetes.

6. Gejala Gagal Jantung


a. Sesak napas
b. Tubuh terasa lelah
c. Pembengkakan Dibeberapa bagian tubuh
d. Palpitasi

7. Pengobatan Gagal Jantung


Pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan
jantung. Penderita disarankan untuk membatasi aktivitas, menjalani pola
hidup sehat, serta Jika konsultasi ke dokter, pasti akan diberikan obat-obatan
sesuai kondisi yang diderita atau berdasarkan penyebab gagal jantung yang
dialami.
8. Pencegahan Gagal Jantung
Pencegahan utama gagal jantung adalah menjalani gaya hidup sehat.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi
seimbang, membatasi konsumsi garam dan gula, menjaga berat badan ideal,
berolahraga secara rutin, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi
minuman beralkohol. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin,
terutama tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, juga perlu dilakukan
untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan gagal
jantung.
9. Data Penyakit Gagal Ginjal WHO dan Nasional
Prevalensi pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%),
prevalensi lebih tinggi terjadi pada masyarakat perdesaan (0,3%), tidak
bersekolah (0,4%), pekerjaan wiraswasta, petani/nelayan/buruh (0,3%), dan
kuintil indeks kepemilikan terbawah dan menengah bawah masing-masing
0,3%. Sedangkan provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah Sulawesi
Tengah sebesar 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo, dan Sulawesi Utara masing-
masing 0,4 %.
Prevalensi gagal ginjal kronis menurut karakteristik di Indonesia tahun
2019. Menurut data World Health Organizatio (WHO) 2020, penyakit gagal
ginjalkronis telah menyebabkan kematian pada 850.000 orang setiap
tahunnya. Angka tersebut menunjukkan bahwa penyakit gagal ginjal kronis
menduduki peringkat ke-12 tertinggi sebagai penyebab angka kematian
dunia. Prevalensi gagal ginjal di dunia menurut ESRD Patients (End-Stage
Renal Disease) pada tahun 2011 sebanyak 2.786.000 orang, tahun 2012
sebanyak 3.018.860 orang dan tahun 2013 sebanyak 3.200.000 orang. Dari
data tersebut disimpulkan adanya peningkatan angka kesakitan pasien gagal
ginjal tiap tahunnya sebesar sebesar 6 %. Sekitar 78,8% dari pasien gagal
ginjal kronik didunia menggunakan terapi dialisis untuk kelangsungan
hidupnya.
10. Pengertian Asma
Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan
dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit
bernapas).
11. Faktor Risiko Asma
a. Rokok
b. Infeksi virus
c. Paparan zat kimia
d. Aktivitas fisik
e. Pekerjaan tertentu seperti tukang las, kayu, atau pekerja pabrik tekstil
f. Emosi yang berlebihan (tertawa terbahak-bahak atau kesedihan yang
berlarut-larut).
12. Penyebab Asma
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, Faktor cuaca (seperti cuaca
dingin, berangin, dan panas yang didukung dengan kualitas udara yang
buruk dan perubahan suhu secara drastis), Mengalami stres dan kecemasan
berat, aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia.
13. Gejala Asma
a. Batuk
b. Mengi
c. Sesak napas
d. Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga
e. Menghela napas terus-terusan
f. Rasa gelisah yang tidak biasa
14. Pengobatan Asma
Dalam pengobatan asma ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni meredakan
gejala dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, penting menjalani
pengobatan dengan dokter, sehingga dapat diberikan obat untuk mengatasi
asma.
15. Pencegahan Asma
a. Hindari pemicunya
b. Berhenti merokok
c. Memakai masker ketika sedang beraktifitas diluar rumah
d. Imunoterapi
e. Hindari paparan asap rokok, debu, polusi udara, bau-bauan yang
mengiritasi seperti parfum, obat semprot serangga, deterjen cucian
f. Jangan memelihara hewan seperti anjing dan kucing.
16. Data Penyakit Asma Menurut WHO dan Nasional
Menurut WHO ( World Health Organization ) terbaru yang di rilis pada
tahun 2020, terdapat 383.000 orang dengan kasus kematian akibat asma pada
2019. WHO tahun 2020 mengemukakan bahwa saat ini sekitar 235 juta jiwa
pasien asma. lebih dari 80% kematian akibat asma terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah kebawah.
Hasil laporan riset kesehatan dasar ( RISKESDAS ) oleh badan
pengembangan kesehatan RI pada tahun 2020 menunjukan prevalensi asma
di Indonesia mencapai nilai 2,4%. Hasil laporan RISKESDAS tahun 2020
prevalensi asma di Jawa tengah mencapai 1,77%. Dimana pravelensi terus
meningkat seiring bertambahnya usia dan prevalensi asma pada perempuan
cenderung lebih tinggi dari pada laki laki.

B. Saran
Untuk kesempurnaan dan tercapainya makalah ini, penulis berharap
pembaca dapat memahami dengan baik tentang penyakitgagal jantung dan asma
dan semoga dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka

Panggabean. M. Buku Ilmu Penyakit Dalam: Gagal Jantung. Jakarta: 2009

Craig R, Mindell J. Survei Kesehatan untuk Inggris, 2006

Kardiologi; Gagal Jantung, In: Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhan,

Depkes RI. (2007). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma. Jakarta :Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan alat kesehatan.

Adipratiko, luluk dr. Asma yang dipicu oleh olahraga ( Exercise Induced Asthma)

Anda mungkin juga menyukai