Anda di halaman 1dari 17

dr. Hj. Delia Yusfarani, M.

Kes
 Predictive coding
Untuk menghasilkan “gambaran predictive” /bau yg
spesifik (durian, susu basi)
Predictive coding dapat bereaksi lebih cepat dan
lebih akurat ke stimuli pada lingkungan sekitar.
 Sitem penciuman membantu persepsi realitas
 Menggunakan bahan kimia (odorant) terdapat
diudara dan makanan (tastant)
 Odorant reseptor dari bulbus olfactorius
saraf III Sistem limbik pada amygdala 
hipokampus merangsang selera emosi dan
kenangan
 Terdapat 1000 reseptor penciuman pada
hidung, dan 20000 bau yang bisa dibedakan.
 Lewat reseptor reseptor inilah informasi
tentang bau itu ditangkap, kemudian
diteruskan ke otak pada bagian lateral dan
medial dari korteks orbitofrontal untuk
dipersepsi, identifikasi, dan interpretasi.
 “Bau tidak hanya memicu emosi, lebih dari itu
mampu membangkitkan ingatan yang
tersimpan rapi dalam file memori”
 Sadar atau tidak, sebenarnya cara kerja otak
kita juga dipengaruhi oleh warna.
 Setiap warna memiliki pengaruh berbeda
thdp cara kita melihat sesuatu.
◦ Merah ( di asosiasikan dgn tanda
bahaya/peringatan)
◦ Orange ( warna ini merilekskan otot yg tegang)
◦ Kuning (makna kebahagiaan dan keramahan)
◦ Hijau (dapat meningkatkan level kreatifitas kita)
◦ Biru Muda (menggambarkan ketenangan dan
konsentrasi).
◦ Biru Tua ( mampu kita berfikir objecktif dan logis)
◦ Ungu (mempengaruhi cara kerja otak,
menegangkan otot dan syaraf)
◦ Pink (warna ini dapat membuat kita lebih nyaman)
◦ Putih (Warna putih biasanya sering dihubungkan
dengan ketiadaan emosi, kemurnian dan
kebersihan.
◦ Hitam (warna ini memiliki elemen yang paradoks
bagi sebagian orang)
 Emosi dihasilkan oleh sistem limbik
 Terkoneksi pada bagian otak kortikal yg
bertanggung jawab atas dimensi kesadaran
manusia
 Pribadi yang matang da mapan sekuat apapun
dorongan emosi mampu di kendalikan secara
ekspresif dan santun`
 Semakin berkualitas deposit ingatan berupa nilai,
budaya, pengetahuan dan agama semakin
berkualitas kontrol kesadaran dan dorongan
emosi yang dihasilkan.
 Emosi dapat dibagi “emosi bertahan hidup” dan
emosi “ketertarikan”
 Emosi bertahan hidup : rasa takut, marah,
jijik, malu dan sedih.. Dominan dipengaruhi
oleh hormon kortisol
 Emosi ketertarikan : cinta, kepercayaan,
kegembiraan .. Merupakan hasil dari
pelepasan hormon oksitosin..
 Siapapun pernah mengalami stress
 Respon terhadap stress berbeda beda
 Mengatasi stress dapa daerah otak korteks
prefrontal medial dan ventral
 Reaksi primitif terhadap stress, tangan
berkeringat hingga resiko penyakit jantung
dan strole akibat pelepasan hormon stress
yaitu cortisol, norepinefrin, dan adrenalin.
 Penyakit akibat stress : obesitas, hipertensi,
penyakit jantung, demensia, kelainan pada
kulit, akibat pelepasan hormon stress yang
tidak terkendali
 Mengatasi stress : membangun ketahanan
mental, istirahat, pasokan nutrisi otak, olah
raga untuk oksigenasi, konsumsi air putih
untuk hidrasi, pemusatan perhatian seperti
mindfulness (ambil nafas dalam dalam,
berjalan jalan, dll)
 Otak memerlukan cairan untuk bisa berfungsi
maksimal
 Otak tidak mempunyai kemempuan menyimpan
air
 Keseimbangan cairan otak terganggu fungsi otak
tidak optimal berkaitan dengan ingatan,
konsentrasi dan pengambilan keputusan
 Konsumsi air yang cukup memungkinkan zat
kimia san sinyal listrik otak melintas bebas pada
sel otak otak semakin fokus dan bekerja
maksimal.
 Pria mmemerlukan 2 liter air per 24 jam, dan
wanita 2,5 liter per 24 jam.
 Dehidrasi pada anak dan bayi : kebingungan,
mudah marah, lesu, kinerja kognitif
berkurang, sakit kepala, konsentresi
menurun.
 Tawa merupakan respon terhadap humor,
kebahagiaan dan ejekan
 Tipe tawa : asli/spontan, disimulasi/dibuat buat
 Tawa menimbulkan emosi yang positif 
menyenangkan
 Manfaat tawa, memperkuat otot jantung,
meningkatkan sistem imunitas, meningkatkan
sistem endokrin  obat anti depresi  endorfin
pada otak (perasaan damai)  aktifitas dan
fungsi tubuh meningkat
 Setiap tawa mengeluarkan ragam suara dan
informasi sosial
 Nutrisi berperan penting pada otak
 Pembentukan neurotransmiter otak memerlukan
asam amino, vitamin, mineral dan senyawa biokimia
lainnya.
 Otak menyerap 25-30% total nutrisi yang dikonsumsi
 Nutrisi yg penting bagi otak :
o telur sumber protein dan vit b12 meningkatkan
kesehatan sistem saraf.
o Ikan salmon  mengandung asam lemak omega3, vit b12,
membantu pertumbuhan sel otak
o Mgnesium dalam kacang kacangan, sayuran hijau..
Menurunkan kadar kortisol
o Minyak kelapa meningkatkan fungsi kognitif
o Alpukat : meningkatkan aliran darah ke otak
 Penelitian membuktikan bahwa musik,
terutama musik klasik sangat mempengaruhi
perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ
(Emotional Quotien).
 pengaruh musik terhadap otak adalah musik
membantu anak-anak dalam mengingat
seperti urutan huruf alfabet. Berawal dari
hafal sebuah lagu akhirnya anak - anak bisa
menghafal dan mengetahui huruf, angka,
warna, bentuk dan yang lainnya.
 Musik juga mampu mempengaruhi perkembangan
intelektual anak sekaligus membuat anak pintar
bersosialisasi.
 Tidak semua jenis musik berpengaruh positif,
walaupun hanya sekadar menjadi pengantar tidur.
 Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut
dipercaya dapat memberi efek yang baik bagi bayi,
dan anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun.
 Musik yang dapat dipergunakan untuk pendidikan
dan alat mempertajam kecerdasan manusia adalah
musik yang mempunyai keseimbangan 3 unsur:
Melody, Ritme, dan Timbre (tone colour).

 Manfaat belajar musik yang akan dirasakan oleh
antara lain manfaat bersosialisasi, melatih empati
dan menumbuhkan musikalitas anak dengan
menggunakan lagu dan gerakan–gerakan yang
merangsang koordinasi bagian otak, serta
melatih gaya belajar anak yang disesuaikan
dengan usia anak.
 Sedangkan alat musik yang direkomendasikan
antara lain, organ dan piano. Dentingan kedua
alat musik ini bisa merangsang otak anak untuk
lebih berkreasi.
 Tidak hanya dua alat musik itu saja, biola dan
alat gesek tradisional, seperti kecapi juga kian
banyak diminati, karena manfaat yang di dapat.

Anda mungkin juga menyukai