Anda di halaman 1dari 6

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

REVIEW JURNAL PENELITIAN B.F.SKINNER & IVAN PAVLOV

RALPH OLIVER NARADO

G1C120055

R002
Nama : Ralph Oliver Narado

NIM : G1C120055

Kelas : R002

1. B.F.Skinner

Judul Jurnal : Pengaruh Penerapan Teori Operant Conditioning B.F.Skinner Dalam Mata Pelajaran
PPKn Terhadap Perbaikan Perilaku Peserta Didik di SMP Negeri 6 Kayuagung

Tahun : 2015

Penulis : Ica Efilia Natasya

Publikasi : E-Journal Unsri

REVIEW

1.Latar Belakang Penelitian

Mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan(PPKn) yang mempelajari tentang iman dan
taqwa terhadap Tuhan YME,Pancasila sebagai dasar Negara,konstitusi,nasionalisme toleransi,dan
semangat persatuan Indonesia,adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting bagi Peserta
didik.PPKn sangat penting sebagai wadah pembentukan sikap dan perilaku serta meningkatkan jiwa
nasionalisme bagi peserta didik.Dalam mencapai tujuan pembelajaran PPKn ini,seorng guru harus pandai
memilih langkah dan tindakan proses pembelajaran,terutama teori belajar yang akan digunakan.Teori
belajar yang sangat cocok diterapkan dalam proses pembelajaran PPKn ini adalah teori belajar ‘’operant
conditioning” dari B.F.Skinner. Penggunaan teori belajar operant conditioning ini diharapkan dapat
memperbaiki perilaku pada peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan,khususnya perilaku yang mengganggu atau kenakalan peserta didik selama proses
belajar.

2.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian untk mengetahui mengetahui penerapan teori belajar Operant Conditioning pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap perubahan dan perbaikan perilaku para
peserta didik di SMPN 6 Kayuagung.

3.Teori Utama yang Digunakan


Penulis menggunakan teori utama berupa teori Operant Conditioning dalam aliran behavioristic yang
dicetuskan oleh B.F.Skinner pada karya ilmiah ini. Teori operant conditioning merupakan teori belajar
yang dikembangkan oleh B.F.skinner Yang diawali pada tahun 1930. Teori ini merupakan teori belajar
yang berusaha menjabarkan pembelajaran( perubahan perilaku) dengan focus kepada konsekuensi
perilaku tertentu yang dilakukan seorang individu. Seorang individu memutuskan perilaku mana yang
akan diatur,menetapkan stimulus-stimulus diskriminatif untuk mendorong terjadinya perilaku-perilaku
tersebut,mengevaluasi pelaksanaannya dalam hal apakah sudah memenuhi standar atau belum,dan
memberikan penguatan.

4.Metode Penelitian

Jurnal penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan uji t untuk menganalisis data dan
pengumpulan data dilakukan teknik dokumentasi dan observasi. Untuk dokumentasi peneliti
melakukannya dengan mengumpulkan data secara primer maupun sekunder yang berasal dari
dokumentasi tata usaha sekolah.dokumentasi ini berupa rencana prelaksanaan pembelajaran,lembar
observasi,dan foto-foto selama proses pembelajaran.sedangkan dalam observasi,peneliti menggunakan
participant observation (observasi berperan serta) dimana dalam teknik ini peneliti terjun langsung
bersama objek dengan terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran peserta didik.

5.Sampel Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel dari seluruh populasi peserta didik di SMP negeri 6 Kayuagung.

Sampel peserta didik kelas VII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.6 sebagai kelas control.

6.Hasil yang Diperoleh

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakuan oleh peneliti,penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dari penerapan teori belajar operant conditioining dalam mata pelajaran PPKn
terhadap perbaikan perilaku peserta didik di SMPN 6 Kayuagung. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji
hipotesis yang didapat nilai sig.0.950> a=0.05.

Selain itu dari hasil penelitian ini didapat nilai t hitung=2.952, ttabel=2.002, Ho ditolak dan Ha diterima.hasil
ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan perilaku peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas
control.perbedaan ini terjadi karena perlakuan yang berbeda,dimana kelas eksperimen dengan penerapan
teori operant conditioning sedangkan pada kelas control tidak diterapkan,sehingga hipotesis Ha yang
berbunyi ‘’ terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan teori belajar operant conditioining dalam
mata pelajaran PPKn terhadap perbaikan perilaku peserta didik di SMPN 6 Kayuagung’’ dapat diterima.
2.Ivan Pavlov

Judul Jurnal : Implementasi Classical Conditioning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama islam

Tahun : 2019

Penulis : Baharuddin

Publikasi : E-Journal Iainmadura

REVIEW

1.Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran pendidikan agama Islam tidak mampu memberikan pengaruh apapun kepada siswa, jika
pembelajarannya tidak disertai dengan metode yang benar. Dalam pembelajaran pendidikan agama Islam
di SMAN 1 Teladan Yogyakarta memiliki ciri khusus yang menjadi letak pembeda dengan sekolah-
sekolah umum yang ada di Yogyakarta. Pembelajaran pendidikan agama Islam didesain agar siswa
merasa nyaman, efektif dalam belajar dan mudah memahami materi yang di sampaikan oleh guru.
Di SMAN 1 Teladan Yogyakarta dalam pembelajaran pendidikan agama Islam menggunakan teori yang
lahir dari uji coba anjing. Teori yang dimaksud adalah teori behavioristik classical conditioning oleh
Pavlov (pengkondisian klasik).

2.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teori belajar pengkondisian klasik dalam
pembelajaran pendidikan agama Islam di SMAN 1 Teladan Yogyakarta dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

3.Teori Utama yang Digunakan

Penulis menggunakan teori utama berupa teori classical conditioning yang dikemukakan oleh Ivan
Pavlov. Teori ini lahir dari seorang ilmuan yang lahir di Rusia. Dalam pandangannya Pavlov dan tokoh
behavioris lainnya mengamsumsikan manusia dianggap memiliki kesadaran yang tidak berbeda dengan
binatang. Oleh karena itu, eksperimen pada binatang bisa dianalogikan dan digeneralisasikan kepada
manusia. teori belajar classical conditioning merujuk pada pelatihan yang secara terus menerus, karena
stimulus dan rangsangan hadir untuk menggantikan stimulus lain dalam mengembangkan respon. Dalam
belajar, Perasaan orang belajar berbeda-beda dan ada yang bersifat pasif. Oleh karena itu, untuk
mengadakan respon perlu adanya stimulus tertentu, sedangkan mengenai penguatan menurut Pavlov
stimulus yang tidak dapat terkontrol mempunyai hubungan dengan penguatan. Stimulus itu yang
menyebabkan adanya penguatan tingkah laku dan berfungsi sebagai penguat.
4.Metode Penelitian

Jurnal penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan Data
dilakukan melalui observasi dan wawancara. Obervasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
yang dilakukan dalam kelas, pada tahap awal pembelajaran siswa diminta untuk kultum di depan siswa
yang lain, di saat yang bersamaan guru mempersiapkan bahan ajar. Sedangkan wawancara dilakukan di
hari yang sama dalam proses pembelajaran di kelas.

5.Sampel Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel dari beberapa kelas VIII SMAN 1 Teladan Yogyakarta. Untuk teknik
wawancara menggunakan responden dari guru pendidikan agama islam kelas VIII MIA Berinisial
NY,dan beberapa dari siswa diantaranya berinisial MT,ZKA,dan KA.

6.Hasil yang Diperoleh

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Teori classical conditioning Pavlov dapat digunakan untuk
mengubah sikap positif pada peserta didik agar dapat termotivasi belajar dan melatih siswa untuk
melakukan kebiasaan positif yang dapat mengembangkan potensi dalam dirinya. Penerapan teori classical
conditioning yang digunakan guru merupakan metode terapi yang bertujuan untuk merubah tingkah laku
siswa menjadi lebih menguntungkan. Misalnya seperti mengubah rasa takut pada pembelajaran fisika
menjadi senang belajar fisika. Begitu juga pada siswa yang tidak senang belajar agama menjadi senang
belajar agama.

Implementasi classical conditioning pada pembelajaran Pendidiakn Agama Islam dilakukan dengan
beberapa cara yaitu Desain pembelajaran yang dibuat menarik. Melalui metode ajar kombinasi yang
diterapkan guru membuat siswa merasa nyaman dengan pembelajaran. Metode belajar ini berupa
diskusi,presentasi,dan investigasi kelompok. Metode ini memposisikan guru sebagai fasilitator sehingga
dalam pembelajaran agam terjadi stimulus dan respon antara guru dan siswa.

Selain itu, pemberian tugas secara continue diberikan kepada siswa berupa kultum. pemberian tugas
kultum diberikan pada saat kontrak belajar dengan tema yang telah ditentukan, adapun temanya yaitu
sabar,ikhlas, dan utang. Materi kultum yang disampaikan siswa bersifat melengkapi dan tidak boleh
mengulang materi yang sama.

Adapun faktor yang mempengaruhi implementasi teori pavlov diantaranya yaitu faktor guru, guru
pendidikan agama Islam di SMAN 1 Teladan Yogyakarta memiliki kemampuan untuk memahami
stimulus yang tepat digunakan, selain itu ada faktor siswa yang saling mendukung antara satu sama lain
sehingga prosesnya dapat efektif, dan faktor lembaga atau sekolah yang mendukung dari segi sarana dan
kebijakan yang memberi ruang bebas kepada guru untuk berimajinasi dalam menciptakan pembelajaran
yang efektif.
Sumber:

1. E-journal Unsri : ‘’Pengaruh Penerapan Teori Operant Conditioning B.F.Skinner Dalam Mata
Pelajaran PPKn Terhadap Perbaikan Perilaku Peserta Didik di SMP Negeri 6 Kayuagung’’
2. E-Journal IainMadura: Implementasi Classical Conditioning Dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama islam

Anda mungkin juga menyukai