Anda di halaman 1dari 2

NS: Bu Dian bidangnya perkembangan dan PIO.

Kebetulan sekarang mengahar khusus mata


kuliah perkembangan. Ditugasi juga untuk mengelola PLP. Bidang di PLP ada 5 yaitu
pendidikan, PIO, konseling klinis, konseling psikoterapi, pelatihan. PIO ke arah psikotes,
asesmen tapi kalau pelatihan memang coaching atau pelatihan mengenai peningkatan skill

Ada penanggung jawab masing2 dari ke lima cabang

- Ketua: bu dian, wakil: bu afni, pendidikan: bu eva, PIO: bu asmul, konseling psikoterapi:
pak ahmad, pelatihan: bu kiki, konseling klinis: kak R

Boleh tau kalau perhari itu di PLP menerima berapa klien atau bagaimana juga sistem
administrasinya

- Kalau klien itu terbagi 2, jadi kita menerimanya bisa individu bisa klasikal. Kalau
individu datang sendiri ke PLP, jarang sekali kita melayani individu yang harus datang k
rumah, mereka yang datang k sini, kebutuhannya apa. Contohnya misalnya individu itu
ada tes bakat minat individu, ada konseling misalnya konseling anak kemudian bersama
dengan orang tuanya, ada konseling dewasa misalnya. Tapi kalau dia klasikal itu kita
yang biasanya datang k sana, tergantung jumlahnya. Kalau jumlahnya cukup banyak.
Kita yang k sana mereka yang siapkab tempat. Tapi kalau misalnya 5 orang sampai 10
orang itu masih bisa kita layani selama tidak terpakai ruang. Biasanya seperti itu.

Bagaimana penerapan alat tes dalam bidang2 psikologi

- pelatihan kita tidak pakai alat tes, kita memberikan coaching, kita memberikan training.
Kalau dia PIO itu biasanya akan berkaitan dengan dia mau apa sih tujuannya mau seleksi,
mau tes untuk promosi jabatan, atau untuk mutasi misalnya. Itu kita sesuaikan dengan
levelnya lagi. Kalau dia staff maka kita gunakan alat tes yang memang itu untuk
mengungkap misalnya kemampuan dasar, sikap kerja, kepribadian itu kita pakai alat tes
yang levelnya umum. Tapi kalai misalnya yang mau dites itu adalah level managerial
maka kita akan tambahkan MSDT misalnya, kita tambahkan lagi misalnya metode
wawancara. Jadi penggunaan alat tes itu sangat ditentukan oleh kebutuhan. Mau seleksi
kah, mau promosi kah, mau mutasi kah, atau apa. Itu pun dibagi lagi levelnya. Ada level
staff ada level managerial. Kalau misalnya pendidikan itu kita mau apa, mau bakat minat
atau sekedar mau tau IQnya. Kalau bakat minat kan artinya ke penjurusan, kalau IQ itu
ya supaya saya bisa tau bahwa standar gak sih IQ saya. Karena ada beberapa pekerjaan
yang mensyaratkan IQ. Misalnya harusnya 95 ke atas itu yang diterima. Kalau misalnya
siswa yang bermasalah, masalahnya apa nah biasanya gurunya yang bawa ke sini kalai
misalnya orang tuanya gak bisa bawa atau orang tuanya yang bawa ke sini tapi dalam
proses konselingnya orang tua harus ikut, nah itu kallau pendidikan. Kalau misalnya
konseling psikoterapi kita lihat masalahnya apa, kalau misalnya masalahnya cukup berat
ya kita harus merekomendasikan orang2 yang klinis seperti bu widya, kak R, kalau
asisten itu mba isma misalnya atau mas mato. Kalau pelatihan kita tergantung
perusahaan, kamu mau melatih karywayan kami kebutuhannya apa, kita analisis
kebutuhan dulu, betulkah butuh pelatihan untuk menangani permasalahannya baru kita
running untuk pelatihan. Kemudian kalau konseling biasa. Konseling terbagi atas dua,
ada konseling psikoterapi ada konseling sendiri. Kalau konseling itu terbagi atas dua, dia
konseling dewasa atau konseling anak. Kalau konseling dewasa biasanya orang2 dalam
proses perceraian atau misalnya orang2 yg sedang bermasalah dalam rumah tangganya
atau seorang dewasa yang bermasalah dengan pekerjaannya dengan aktifitas sosialnya
atai lingkungan sosialnya. Kalau dia anak2 itu nanti arahnya k mana. Misalnya anak
dengan gangguan itu misalnya ada hiperaktif anak AdHD atau anak autis nah itu kita
konseling. Di sini juga ada klinik, klonik itu klinik tumbuh kembang anak. Itu baru jalan
2 tahunan. Jadi layanan baru memang masih sangat terbatas karena belum ada ruang di
sini untuk klinik. Klinik itu menangani anak2 yang punya kasus2 yang penanganannya
harus menggunakan terapi. Kalau misalnya speech delay dia perlu terapi, harus pakai
terapi okupasi, kita berikan terapi itu di lab bermain anak. Jadi tergantung kebutuhannya
apa. Jadi ada pelayanan yang umumnya, ada pelayanan yang khusus klinik.

Itu yang dari PIO sendiri punya alat tes khusus?

- Kalau PIO itu alat tesnya banyak. Jadi kayak MSDT tadi, ada MBTI kemudian
Papikostik, ya tergantung kebutuhannya apa. Kemudian ada nanti yang berkaitan dengan
DISC itu untuk melihat antara kepribadian karakter dengan pekerjaan yang cocok. Tapi
yang biasa dipakai di PIO itu.

Anda mungkin juga menyukai