Anda di halaman 1dari 2

Cabang Psikologi dan Prospek Kerjanya “Cabang" psikologi n prospek kerjanya tiap

cabang apaa aja sih ?? bantuuuu donggg,, mumet nih, beda" smw,,,, brrrrr,,,” Kutipan
pertanyaan di atas, saya dapatkan di group mahasiswa Psikologi angkatan 2011—adik kelas
saya. Hmmm….sebagai kakak kelas, boleh kan ya, saya ikut urun rembung—membantu
menjawab, sebisa saya (kalau kurang lengkap, mohon dilengkapkan ya, yang tahu :D) .
Kebetulan, waktu itu, saya meng-admin FB Al Khidmah Kampus UII, yang bergabung di
group tersebut. Jadi, sebenarnya saya sudah menjawabnya juga sih, di group tersebut. Tapi,
tak apalah saya share juga di sini J *** Lulusan Psikologi, secara spersifik dibagi jadi 2 ya,
kawan. Pertama Ia disebut PSIKOLOG. Adalah orang yg lulus S1 Psikologi kemudian
melanjutkan S2 Magister PROFESI PSIKOLOG. Nanti, ketika ia lulus dari S2 nya itu, maka
ia disebut dengan PSIKOLOG. Ia boleh mendirikan praktek jadi PSIKOLOG bila sudah izin
terlebih dahulu kepada HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia—Pernah denger IDI? Ikatan
Dokter Indoensia. Nah, HIMPSI itu, ibarat IDI-nya orang2 PSIKOLOGI :). Jadi, nanti
tergantung dia, dianya itu PSIKOLOG apa. Selain bisa mendirikan praktek sendiri jadi
PSIKOLOG. Ia juga bisa gabung di beberapa intansi. Bila ia adalah:
(1) PSIKOLOG Klinis: maka bisa bergabung jadi PSIKOLOG Klinis di rumah sakit
atau puskesmas. Kebetulan untuk Jogja sendiri, sudah di wajibkan harus ada PSIKOLOG di
setiap RS atau puskesmas :). Maka biasanya, yang ia akan menangani orang2 yang stress,
depresi, ingin curhat, dll :)
(2) PSIKOLOG PIO: bisa jadi HRD. Tugasnya seperti, merekrut dan menseleksi
karyawan baru, mengembangakan SDM karyawan / pimpinan/ organisasi / perusahaan. Bisa
jadi motivator, trainer, konsultan di pemerintahan, Rumah Sakit, Unviersitas, dan lainnya.
(3) PSIKOLOG Sosial: bisa kerja di LSM-LSM, partai politik, Anggota DPR, dan
lainnya :)
(4) PSIKOLOG Pendidikan: bisa jadi GURU BESAR/dosen, konsultan Mendiknas,
konsultas Diknas/DIKTI, guru BK (Bimb.Konseling. Oiya, jangan dibayangin seorang guru
BK itu orangnya galak ya, kawan. Bukan, bukan demikian. Guru BK itu ia tidak sperti itu.
Bila ia memang benar2 orang PSIKOLOGI, ia seharusnya bisa lebih ramah, murah senyum
dan tidak selalu menghukum siswanya. Nah, inilah tugas kita sebagai orang PSIKOLOGI:
merubah mindset yang berkembang di masyarakat/siswa saat ini :)
(5) PSIKOLOG Perkembangan: bisa jadi PSIKOLOG anak/remaja/lansia. Ia bisa
berdiri sendiri, mendirikan biro, jadi seorang psikolog. Atau gabung di biro-biro konsultasi.
Kalau di kampus PSIKOLOGI UII kita, bisa di PPT (Pusat Psikologi Terapan :) ---> Oiya,
khusus untuk PSIKOLOG Klinis dan Perkembangan, ia biasanya ilmunya itu bisa masuk di
cabang PSIKOLOGI apa aja. Jadi ia bisa jadi konsultas juga, atau jadi guru besar/dosen—
seperti Ibu Rina Mulyati ^^, atau jadi HRD perusahaan. Tergantung orangnya nanti
bagaimana ngembanginnya :) Kemudian, terlepas dari penjelasan di atas, sebenarnya itu,
seorang lulusan PSIKOLOGI itu bisa kerja di bidang-bidang apa saja, kawan. Yang penting
di sana ada manusianya. Karena, kan, Psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari perilaku
dan proses mental manusia. Jadi, bisa dalam hal pengembangan SUMBER DAYA
MANUSIA, atau yang lainnya..

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai