Anda di halaman 1dari 11

MODUL PELATIHAN

PSIKOLOGI POSITIF
UNTUK KALANGAN SENDIRI

MUMPUNG JADI MAHASISWA


BERGERAK DENGAN KETLUSAN  
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

Daftar Isi

ABSTRAK......................................................................................................................................2
LATAR BELAKANG...................................................................................................................2
METODE PELATIHAN...............................................................................................................5
Tahap Pelatihan.............................................................................................................................6
Penerapan Psikologi Positif..........................................................................................................6
 Pelatihan..................................................................................................................................6
 Sesi Opening........................................................................................................................7
 Sesi 1 ice breaking...............................................................................................................7
 Sesi 3.....................................................................................................................................8
 Sesi 4 Debrieff dan penutupan...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


1
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

Modul Training Psikologi Positif

By: Hanifah Nurul Fauziyah

ABSTRAK
Modul ini berjudul “Training Psikologi Positif”. Modul ini disusun sebagai pedoman
dalam upaya memahami konsep diri dalam berfikir positif. Psikologi postif juga focus
dalam memahami tentang penjelasan kebahagiaan. Tujuan dari adanya psikologi positif
adalah agar manusia dapat melihat sisi lain dari indahnya manusia . Makna kebahagiaan
sendiri tidak dilihat dari berapa capaian angka yang sudah kita raih akan tetapi makna
kebahagiaan itu berasal dari hati. Banyak orang belum mengerti sepenuhnya ap aarti
hidup sehingga masih banyak yang memiliki perasaan menyerah dan pesimis. Dampak
ketika seseorang tidak memiliki rasa bahagia dalam hidupnya, maka hidupnya akan di
penuhi dengan masalah masalah yang berdampak pada psikis seseorang dan
mengakibatkan gangguan jiwa seperti stree atau depresi. Jumlah warga negara Indonesia
yang terkena depresi yang berujung dengan bunuh diri yaitu sebanyak 6.1 persen atau
setara dengan 11 juta orang. Maka dari itu, yang terpenting adalah bagaimana seseorang
memahami betul konsep diri dan cara berfikir mereka yang positif.

LATAR BELAKANG
Psikologi pada dasarnya lebih mempelajari perilaku yang dapat diamati serta yang
ditimbulkan dari aspek-aspek kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Aspek-aspek kejiwaan manusia sangatlah kompleks, begitu halnya
bidang psikologi mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek jiwa, misal
tentang penyebab individu mengalami gangguan jiwa sekaligus mempelajari upaya untuk
mencegah individu mengalami gangguan jiwa. Usaha pencegahan atau yang lebih dikenal
sebagai upaya preventif dalam bidang kesehatan mental inilah maka psikologi lebih fokus
pada penggalian emosi positif, seperti bahagia, cinta, sikap optimis dan sebagainya.
Psikologi yang lebih berorientasi pada sisi positif individu lebih dikenal dengan sebutan
Psikologi Positif.

Psikologi positif perspektif ilmiah tentang bagaimana membuat hidup lebih


berharga. Tiga tonggak utama sendiri dalam psikologi positif adalah tentang emosi
positif, tentang sifat sifat positif dan studi tentang Lembaga positif yang bersifat
kebajikan (Seligman:2005). Tujuan dari adanya psikologi positif adalah agar manusia
dapat melihat sisi lain dari indahnya manusia. Psikologi positif juga focus pada
pemahaman dan penjelasan tentang kebahagiaan.

Manusia pada dasarnya memiliki jiwa yang bersih dan baik, akan tetapi terkadang
lingkungannnya yang membuat pribadi seseorang berubah. Sama halnya ketika seseorang

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


2
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

sedang menggunakan pikirannya dalam berfikir. Masih banyak yang terjadi di sekitar
kita, teman teman kita ataupun keluarga kita sendiri masih dalam pikiran yang negative
dampaknya selalu berprasangka buruk pada lingkungan dan diri nya sendiri. Ketika
seseorang tidak memiliki pikiran yang positif akan mempengaruhi kepada psikis
seseorang dan menyebabkan gangguan psikis seperti stress ataupun depresi.

Data pengidap gangguan jiwa di seluruh dunia makin meningkat tiap tahun.
Diperkirakan sekitar 300 juta orang mengidap depresi di seluruh dunia. Bahkan, World
Health Organization (WHO) memperkirakan setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri di
seluruh dunia yang diakibatkan oleh depresi. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis
Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr Eka Viora, SpKJ, mengatakan untuk di
Indonesia terdapat sekitar 15,6 juta penduduk yang mengalami depresi. Sayangnya hanya
8 persen yang mencari pengobatan ke profesional.

Jumlah warga negara Indonesia yang terkena depresi yang berujung dengan


bunuh diri yaitu sebanyak 6.1 persen atau setara dengan 11 juta orang. Angka itu untuk
prevalensi warga negara berusia 15 tahun keatas. Menurut anggota Perhimpunan Dokter
Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Teddy Hidayat, hasil itu merupakan riset kesehatan
dasar (riskesdas) Kementerian Kesehatan pada tahun 2018. Teddy mengatakan sedangkan
untuk penderita serupa di Jawa Barat mencapai lebih dari 2 juta orang. Namun Teddy
mengatakan, yang diobati hanya sebesar sembilan persen dan 91 persen lagi belum
tertangani dengan baik. 

Data yang dirilis Dinas Kesehatan Pemprov Jateng sungguh menyedihkan. Jumlah
masyarakat yang mengidap gangguan jiwa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Bila
2013 ditemukan 121.962 penderita gangguan jiwa, kemudian 2014 meningkat menjadi 260.247,
lalu tahun 2015 lalu menjadi 317.504 jiwa. Anggota komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Jawa Tengah, Karsono menilai persoalan ini adalah hal serius yang harus segera
ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bertepatan dengan Hari Gangguan Jiwa
sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Palang Merah Indonesia Surakarta sejak pertengahan 2012 mendirikan Griya


PMI Peduli di Mojosongo, Surakarta. Griya PMI Peduli menampung dan merawat
orang gila yang miskin dan telantar. Komandan Markas PMI Surakarta Tri Wuryanto
mengatakan selama hampir 2,5 tahun terakhir ada sekitar 300 pasien yang dirawat .

Konsep diri dan berpikir positif merupakan faktor intern yang terdapat dalam
diri seseorang.
Desmita (2009: 164) menyatakan: “konsep diri adalah gagasan tentang diri
sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya
sendiri. Konsep diri terdiri atas bagaimana cara seseorang melihat diri sendiri sebagai

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


3
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

pribadi, bagaimana seseorang merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana seseorang
menginginkan dirinya sendiri menjadi manusia sebagaimana yang ia harapkan.”

Menurut Compton (2005), Psikologi Positif merupakan ilmu yang menggunakan


teori-teori psikologis, penelitian, dan teknik intervensi untuk memahami sisi positif,
adaptif, kreatif, dan elemen-elemen yang bermakna secara emosional pada perilaku
manusia.

El-Qudsy (2010: 45) mengatakan bahwa berpikir positif diawali dengan sebuah
keyakinan diri. Keyakinan ini berarti keyakinan bahwa kita mampu dan kita bisa.
Dengan kata lain, jika kita melihat diri kita akan sukses, maka kita akan sukses. Begitu
juga sebaliknya, jika kita berpikir akan gagal, maka kita juga akan gagal. Menurut
Winda Adelia (2011: 68) “berpikir positif adalah pikiran yang dapat membangun dan
memperkuat kepribadian atau karakter”. Ini juga berarti bahwa dengan berpikir positif,
seseorang bisa menjadi pribadi yang matang, serta lebih berani dalam menghadapi
tantangan.

Peale (1992), menyatakan bahwa aspek-aspek berpikir positif terdiri dari: a.


Harapan yang positif Harapan yang positif adalah dalam melakukan sesuatu lebih
memusatkan perhatian pada kesuksesan, pemecahan masalah dan menjauhkan diri dari
bayang-bayang kegagalan, serta memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung
harapan. b. Afirmasi diri Afirmasi diri adalah memusatkan perhatian pada kekuatan diri,
melihat secara lebih positif dengan dasar pikiran bahwa setiap individu sama berartinya
dengan individu lain. c. Pernyataan yang tidak menilai Pernyataan yang tidak menilai
yaitu suatu pernyataan yang lebih dekat pada menggambarkan keadaan dari pada menilai
keadaan tidak kaku dan fanatik dalam berpendapat. d. Penyesuaian diri terhadap
kenyataan Penyesuaian diri terhadap kenyataan yaitu mengakui kenyataan dan segera
berusaha menyesuaikan diri, menyelesaikan masalah secara terencana dan efektif.

Maka dari itu, dibutuhkannnya Training Psikologi Positif yang bertujuan untuk
memberikan pelatihan kepada setiap individu agar lebih mudah berfikir positif dan
memahami makna hidup itu sendiri.

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


4
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

METODE PELATIHAN
 PESERTA
Peserta dalam pelatihan ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam komunitas
mumpung jadi mahasiswa

 TRAINER
Kualifikasi trainer dalam pelatihan ini adalah trainer yang menguasai ilmu psikologi
secara umum dan memiliki pengalaman dalam melakukan pelatihan persiapan kerja.

 METODE
 TELL’S YOUR HOBBIES
Tuliskan Nama dan Hobi anda, dan ceritakan bagaimana anda melakukan nya.
Sebutkan berapa kali anda melakukan hobi tersebut.

 APA YANG SUDAH ANDA CAPAI HARI INI?


Peserta akan menjelaskan capaian apa saja yang sudah mereka dapat dalam waktu
sehari. Karena dengan adanya mereka mengetahui capaian mereka mereka akan
merasa bahwa apa yang melakukan hari ini telah berdampak pada diri mereka
masing masing.

Setelah peserta menuliskan beberapa point diatas, trainer akan meminta beberapa
peserta untuk membacakan hasil jawabannya kepada peserta lain.

 Materi Yang Digunakan Saat Pelatihan

1. Ice Breaking

Saat pertamakali acara dimulai, kebanyakan peserta dalam keadaan tegang


dan kurang fokus. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah tahapan untuk memecahkan
suasana yang tegang, sesi ini dilakukan dengan saling sapa dan berkenalan satu
dengan yang lain sehingga peserta bisa lebih akrab
.
2. Penyelesaian Masalah

Peserta training persiapan kerja mampu memahami mengembangkan


mindset positif terhadap diri dan lingkungannya.

3. Debrieffing

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


5
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

Peserta mampu memaknai manfaat dan tujuan mendasar dari training


psikologi positif.

Tahap Pelatihan
I. ICE BREAKING
Membina komunikasi, memecah kebekuan dengan saling bersentuhan
Memahami pentingnya orang lain dalam kesuksesan kerja tim
Menciptakan sinergi
II. PERSONAL DEVELOPMENT
Meningkatkan kepercayaan diri dalam Berfikir Positif
Mengubah pola pikir negative ke pola pikir positif
Meningkatkan suasana hati

III. DEBRIEFING
Proses membimbing suatu refleksi pengalaman,
Sebagai Hasil pembelajaran pada dunia sebenarnya.

Penerapan Psikologi Positif


Beberapa contoh penerapan psikologi positif :

 Dapat mensyukuri hal hal kecil sebelum mensyukuri hal hal besar

 Dapat berfikir seperti pribadi yang optimis

 Menghilangkan kebiasaan yang membuat ragu

 Dapat mengendalikan rasa takut dengan percaya diri

 Menjadi pribadi yang baik untuk semua orang

 Pelatihan
1. Waktu pelaksanaan
Pelatihan ini akan sangat efektif apabila dilakukan pada hari efektif bekerja mulai dari
jam (07.00-10.00 atau 13.00-16.00 WIB).
2. Ruangan yang dibutuhkan
Tempat yang diperlukan adalah yang mencangkup sesuai dengan jumlah peserta.

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


6
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

3. Jadwal Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan


1. 13.00 - 13.30 Persiapan acara, dan mempersiapkan ruangan.
2. 13.30 - 13.45 Pembukaan acara, dan pengantar
3. 13.45 - 14.15 Pencairan suasana menggunakan ice breaking
4. 14.15 - 15.05 Penjelasan materi tentang Psikologi Positif
5. 15.05 - 15.50 Tell’s Your Hobbies (Metode Pelatihan)
6. 15.50 - 16.00 Debrief dan penutupan

4. ALAT & BAHAN


Laptop & Materi Presentasi(PPT/Verbal), kertas HVS dan alat tulis , Speaker, LCD
proyektor, Kertas
5. Alur Pelaksanaan
1. Sesi opening, pembukaan dan pengantar
2. Sesi 1 ice breaking
3. Sesi 2 materi psikologi positif
4. Sesi 4 debrieff dan penutupan

 Sesi Opening
TUJUAN
1. Peserta nyaman dengan kondisi pelatihan
2. Peserta lebih mengenal peserta lain dan trainer
3. Peserta mengetahui tujuan dari pelatihan yang dilakukan
WAKTU
Waktu yang di perlukan 15 menit

ALAT dan BAHAN


1. Laptop & Materi Presentasi
2. Speaker
3. LCD proyektor
ALUR
1. Pembukaan, dan berkomunikasi untuk saling mengenal
2. Penjelasan Tujuan Pelatihan
3. Membuat kesepakatan selama pelatihan

 Sesi 1 ice breaking


TUJUAN

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


7
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

1. Peserta nyaman dengan suasana pelatihan dan tidak tegang


2. Peserta mampu lebih terbuka dengan pelatihan dan tidak bosan

WAKTU

Waktu yang di perlukan 30 menit

 ALUR
1. Trainer memberikan permainan menarik untuk mencairkan suasana
2. Trainer memancing peserta untuk lebih aktif
 Sesi 2 Materi psikologi positif

TUJUAN
1. Membuat peserta pelatihan, menjadi paham bagaimana menumbuhkan pikiran positif
dalam diri
2. Membuat peserta pelatihan lebih memiliki sikap optimisme dalam hidup

WAKTU
50 menit

ALAT DAN BAHAN


- Laptop & materi presentasi
- LCD Proyektor
- Speaker

ALUR
1. Pembukaan tentang materi presentasi
2. Penjelasan Tujuan Pelatihan
3. Menyampaikan Materi
4. Menyampaikan Kesimpulan

 Sesi 3
TUJUAN

1. Peserta dapat menganalisis diri masing masing terhadap sesuatu yang membuat
mereka bahagia
2. Peserta dapat memahami dan mengenal diri mereka lebih dalam

WAKTU

35 Menit

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


8
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

ALAT DAN BAHAN

1. Alat tulis
2. Kertas

ALUR

1. Trainer memberikan kepada peserta selembar kertas HVS


2. Trainer menginstruksikan peserta untuk menuliskan perintah yang diberikan oleh
Trainer
3. Setelah mereka menuliskan beberapa point pertanyaan setelah itu, Trainer
meminta beberapa peserta untuk membacakan hasil nya kepada peserta lain.

 Sesi 4 Debrieff dan penutupan

TUJUAN
1. Peserta diharapkan memahami konteks dalam berfikir positif

WAKTU
20 menit

ALAT DAN BAHAN


- Kertas
-Alat tulis

ALUR
1. Trainer menyampaikan ucapan terimakasih dan kesan terhadap pelatihan ini
2. Trainer merefleksikan hasil pembelajaran hari ini.
3. Trainer melakukan evaluasi dengan memberikan saran dan masukan bagi peserta
pelatihan, sekaligus meminta peserta untuk saling mengevaluasi satu sama lain.

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


9
MODUL PELATIHAN PSIKOLOGI POSITIF

DAFTAR PUSTAKA

Dian, Wayan Anima. 2014. “PREVALENSI STRES PSIKOSOSIAL DAN FAKTOR -


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA SISWA– SISWI KELAS XII STUDI
PENDIDIKAN IPA DAN IPS SMAN 6 DENPASAR”. Universitas Udayana : Fakultas
Kedokteran.

Dwitantyanov, Aswendo, dkk. 2010. “PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF


PADA EFIKASI DIRI AKADEMIK MAHASISWA (STUDI EKSPERIMEN PADA
MAHASISWA”. Jurnal Psikologi Undip Vol. 8, No.2. Universitas Diponegoro : Fakultas
Psikologi.

Lestari, Anita. 1998. “PELATIHAN BERFIKIR POSITIF UNTUK MENANGANI


SIFAT PESIMIS DAN GANGGUAN DEPRESI”. Universitas Gajah Mada.

Taufik .2012. “POSITIVE PSYCOLOGY : PSIKOLOGI CARA MERAIH


KEBAHAGIAAN” dalam Prosiding Seminar Psikologi Islam. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Berita di ambil dalam laman https://www.merdeka.com/peristiwa/miris-angka-penderita-


gangguan-jiwa-di-jateng-capai-317504-orang.html

https://gaya.tempo.co/read/618580/griya-pmi-solo-sembuhkan-50-persen-pasien-gila

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4596181/156-juta-orang-indonesia-alami-
depresi-cuma-8-persen-yang-berobat

MUMPUNG JADI MAHASISWA-BERGERAK DENGAN KETULUSAN


10

Anda mungkin juga menyukai