Anda di halaman 1dari 18

Teori-Teori Ethologis

dan Ekologis
TEORI PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN

TEORI ETHOLOGIS
Ethologi menekankan bahwa perilaku sangat
dipengaruhi oleh faktor biologis, terkait dengan
proses evolusi dan ditandai oleh periode yang
penting atau masa peka.
Pandangan ini diilhami oleh Teori Evolusi
Charles Darwin (1809-1882) dan dikembangkan
lebih lanjut oleh Konrad Lorenz (1903-1989),
seorang pakar ilmu hewan Eropa yang
melakukan penelitian pada sekelompok angsa.

Prinsip Teori Evolusi


Manusia dilihat sebagai
kombinasi antara warisan
biologis dan pengalaman
hidup
2 proses utama:
a. Natural Selection
b. Survival of the Fittest

Prinsip Teori Evolusi


Proses evolusi lebih berpihak pada
spesies individu yang paling mampu
menyesuaikan diri untuk bertahan
hidup dan bereproduksi.
Individu (anak) yang mampu
bertahan hidup dan pada akhirnya
melakukan proses reproduksi,
dipandang memiliki keunggulan (sifat
superior) dalam sejumlah hal
daripada mereka yang tidak mampu
bertahan hidup.

Selanjutnya, teori evolusi dalam


psikologi perkembangan dinilai
cukup banyak berperan, antara lain
dalam menjelaskan berbagai
perubahan gaya hidup individu,
proses perawatan dan pengasuhan
anak, perubahan
perilaku sosial, dsb.

Konrad Lorenz
Imprinting: konsep ethologis untuk belajar
dengan cepat dan alamiah dalam suatu
periode waktu yang kritis yang melibatkan
kedekatan dengan objek yang dilihat
bergerak pertama kali.
Periode kritis (masa peka) merupakan
suatu periode paling awal (dini) dalam
perkembangan yang memunculkan
perilaku tertentu (mis: belajar) secara
optimal.

Imprinting

John Bowlby
Attachment Theory (1951)
Dipandang sebagai salah satu teori yang
paling komprehensif, yang dipengaruhi
oleh teori ethologi khususnya teori
imprinting Lorenz
Menurut Bowlby the emotional
relationships are necessary to survival of
human infants

Konsep Teori Bowlby


1. Monotropy kecenderungan bawaan
untuk lekat pada satu pengasuh (careviger)
tertentu, khususnya ibu.
2. A critical period satu periode waktu
tertentu dimana kelekatan harus terbentuk.
Menurut Bowlby, mendapatkan hubungan
yang hangat dan berkelanjutan dengan ibu
merupakan pengalaman yang penting
untuk tercapainya sehat mental .

konsep teori Bowlby


Menurut Bowlby attachment adalah suatu
"behavioural system yang telah berevolusi
selama jutaan tahun
Sistem perilaku adalah seperangkat perilaku
bertujuan, yang diaktifkan oleh satu situasi
tertentu dan non aktif setelah tujuan
tercapai.
Sekitar 12 bulan, bayi mulai membentuk
model hubungan dengan caregiver nya

konsep teori Bowlby


Menurut Bowlby, Cinta seorang Ibu
kepada anaknya pada masa bayi dan
anak-anak penting untuk kesehatan
mental, seperti vitamin dan protein untuk
kesehatan fisik.
Bowlby meyakini bahwa secara biologis,
hubungan ibu dan anak akan terus
berlangsung dan hubungan inilah yang
akan memungkinkan terjadinya
perkembangan yang normal.

Fase Attachment
Fase 1 (lahir-3 bulan). Indiscriminate Responsiveness
to Human
Anak merespon semua orang, senyum pada semua orang social smile
Fase 2 ( 3 bulan- 6 bulan) . Focusing on Familiar People.
Hanya tertuju pada orang yang biasa dilihatnya, terutama ibu,
attachment mulai terbentuk.
Fase 3 ( 6 bulan-3 tahun). Intense Attachment and
Active Proximity-Seeking
Ada kecemasan terpisah dari ortu, takut thd orang asing
Fase 4 (3 tahun-akhir masa anak-anak). Patnership
behaviour

Teori Ekologi

Urie
Bronfenbrenner

Bioecological
Systems Theory
Perkembangan merupakan hasil interaksi individu
dengan lingkungannya.
Perkembangan anak tidak bisa dievaluasi hanya
dengan lingkungan terdekatnya
Harus diperhatikan juga bagaimana interaksi
antara lingkungan yang lebih besar, di mana
individu tersebut berkembang.

Bioecological
Systems Theory
Lima lapisan hubungan yang mempengaruhi
perkembangan anak:
Microsystem: Hubungan dengan kontak langsung anak,
seperti: interaksi dengan ortu, guru dan teman sebaya
Mesosystem: Penghubung antara microsistem yang
berhubungan dengan anak: hubungan antara keluarga
dan sekolah
Exosystem: Sistem dimana anak tidak memiliki
hubungan langsung, namun ikut berpengaruh terhadap
perkembangan, seperti: tempat kerja ortu, gaji ortu dll
Macrosystem: Konteks budaya dan sosial politik
Chronosystem: waktu sebagai faktor dinamis

Bronfenbrenners
Bioecological Theory
The primary
focus of
Bronfenbren
ners Theory
is the social
contexts in
which
children live
and the
people who
influence
their
development.
16

SUMMARY
Todays developmental scientists try to
avoid the kind of rigid adherence to a
single theoretical perspective. Instead,
they emphasized eclecticism, the use of
multiple theoretical perspective to explain
and study human development
Example: a case of child with disruptive
behavior?

How theories answer 3 Questions


about Development
Theory
Psychosexual T.
Psycosocial T.
Classical Cond
Operant Cond
Social Learning T.
Cognitive Dev T.
Ethological T.
Bioecological T.

Active/Passive?

Nature/Nurture?

Stability/Change?

Anda mungkin juga menyukai