Teori kelekatan mulanya dicetus oleh John Bowlby, seorang psikoanalisis Inggris dan diperkuat
kembali oleh Mary Ainswoth, seorang psikolog perkembangan Amerika.
1. John Bowbly
John Bowlbly lahir di Inggris pada tahun 1907. Bowlby adalah seoarng psikiater
dan mulai mempelajari psikoanalisa dengan seorang pembimbing terkenal yaitu Melanie
Klein dan Joan Riviere. Dari kedua pembimbing terkenal itulah Bowlby belajar mengenai
hubungan awal anak dengan pengasuh, dimana kecendrungan seorang anak untuk memiliki
masalah yang berkaitan dengan pengalaman yang meyakitkan, terutama perpisahan dan
kehilangan, diluar dari ingatan sadar, emosi, kecemasan, amarah dan kesedihan. Bowlby
juga menolak penekanan ekstrem pada fantasi yang mengesampingkan realita dan
dorongan seksual daripada motif relasional.
Teori Kelekatan Bowlby juga berkembang berdasarkan pengalaman Bowlby
sebagai terapis keluarga di RSUP Tavistock Clinic di London, dimana Bowlby
beranggapan bahwa lingkungan social, hubungan keluarga dan psikodinamik dari tiap
individu adalah penyebab daro gangguan psikologi dan social. Bowlby juga dipengaruhi
oleh laporan dari WHO mengenai anak-anak yang kehilangn tempat tinggal setelah Perang
Dunia II.
Pernyataan utama pertama Bowlby mengenai teori kelekatan yaitu “ikatan anak
dengan ibunya” (Bowlby, 1958). Dalam merumuskan teorinya, Bowlby dipengaruhi oleh
gagasan Konran Lorenz (1952) tentang “imprinting” pada burung-burung prekosial dan
tulisan-tulisan etolog dan primatolog lain, termasuk primatolog Robert Hinde (1966). Para
penulis tersebut bersama Harry Harlow (1959), mulai menunujukkan bahwa ikatan hewan
yang belum dewasa dengan induknya tidak semata-mata disebabkan oleh pengkondisian
klasik. Maka dari itu, Bowlby memandang bahwa ketergantungan dan ikatan emosional
bayi manusia dengan ibunya adalah hasil dari system perilaku instingtual mendasar.
Bowlby akhirnya mengembangkan karyanya dalam bentuk artikel mengenai aspek-
aspek inti dari kelekatan yang dibagi menjadi tiga buku utama, yaitu Attachment and Loss,
volume 1,2 dan 3 yang saat ini diakui sebagai landmark psikologi modern, psikiatri dan
ilmu social. Volume 1, Attachment, diterbitkan tahun 1969 an direvisi tahun 1982; volume
2, Separation: Anxiety and Anger, diterbitkan tahun 1973; volume 3, Loss: Sadness and
Depression, diterbitkan tahun 1980. Lalu, volume komprehensif pada tahun 1979
mendampingi kumpulan ceramah Bowlby, The Making and Breaking of Affectional Bonds,
dan ditambahkan pada tahun 1988 dengan sebuah buku, A Secure Base, tentang penerapan
teori kelekatan dan penelitian pada psikoterapi. Bowlby meninggal pada tahun 1990,
setelah memenangkan banyak penghargaan profesional.
2. Mary Ainsworth
Mary Salter Ainsworth, lahir di Ohio pada tahun 1913 dan menerima gelar PhD
dalam bidang psikologi perkembangan dari University of Toronto pada tahun 1939, setelah
menyelesaikan disertasi tentang keamanan dan ketergantungan yang terinspirasi dari
security theory oleh William Blatz. Dalam disertasinya, “An Evaluation of Adjustment
Based on the Concept of Security” (1940) Ainsworth menyebutkan untuk pertama kalinya
bahwa bagian sentral dari teori attachment ialah “konstruksi basis aman”, yang
menekankan pentingnya keterikatan hubungan anak-orang tua sebagai secure base untuk
anak menjelajahi dunia secara aman.
Ainsworth pindah ke London bersama suaminya dan menjawab surat dari Bowlby
untuk penelitian. Dimana pekerjaannya ini ialah menganalisis film pemisahan anak-anak
dari ibu. Film-film ini meyakinkannya tentang nilai pengamatan perilaku, yang merupakan
inti dari kontribusinya terhadap penelitian mengenai attachment. Kemudian, saat suaminya
memutuskan untuk pindah pada tahun 1953 ke Uganda, Ainsworth juga pindah ke sana
dan memulai studi observasi terhadap ibu dan bayi, yang dia kunjungi setiap dua minggu
selama dua jam pengamatan selama beberapa bulan.
Akhirnya, setelah kembali ke Amerika Utara dan menjadi staf pengajar di
Universitas Johns Hopkins, pada tahun 1967 Ainsworth menerbitkan sebuah buku berjudul
Infancy in Uganda: Perawatan Bayi dan Pertumbuhan Cinta. Buku ini menggambarkan
berbagai pola keterikatan bayi yang dihubungkan dengan aspek yang dapat diamati dari
perilaku ibu. Pada tahun 1967 pula, Ainsworth melakukan penelitian intensif bayi-bayi
Amerika kelas menengah di Baltimore, dimana dalam studi ini Ainsworth dan para
muridnya mencatat pengamatan dirumah seraca rinci selama tahun pertama kehidupan bayi
yang dilengkapi dengan prosedur penilaian laboratorium baru: The Strange Situation.
Penelitian tersebut merupakan penyempurna dari buku Ainsworth sebelumnya, sehingga
pada tahun 1978 buku Ainsworth menjelaskan bagaimana kode perilaku bayi dengan ibu
dalam situasi aneh, dan juga menunjukkan bagaimana tiga bentuk utama dari keterikatan
bayi dikaitkan dengan pola perilaku ibu tertentu di rumah.