PSIKOLOGI KRIMINAL
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah Kesatuan Ilmu
Dosen Pengampu:
Dr. Widiastuti, M. Ag
Disusun Oleh:
Kelas 4B / Psikologi
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta kesehatan kepada kami semua, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Keterkaitan Falsafah Kesatuan Ilmu dengan Psikologi Kriminal”
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah Kesatuan Ilmu
yang diampu oleh Ibu Dr. Widiastuti, M.Ag. Harapan kami dalam peyusunan makalah ini
adalah semoga materi yang dibahas dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Ibu Dr.
Widiastuti, M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah Falsafah Kesatuan Ilmu karena
telah memberikan tugas untuk membuat makalah mengenai keterkaitan Psikologi
Kriminal dengan Falsafah Kesatuan Ilmu sehingga kami bisa mendapatkan pengetahuan
baru mengenai materi tersebut.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini. Dan kami memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Kami menyadari bahkan makalah yang
dibuat jauh dari kata sempurna, untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang
membangun agar menjadi motivasi untuk penyusunan makalah selanjutnya yang lebih
baik.
Kelompok 9
2
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5
C. Tujuan ................................................................................................................ 6
BAB II .......................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 7
BAB III....................................................................................................................... 15
KESIMPULAN .......................................................................................................... 15
3
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma yang ada sekarang tidak lagi sama dengan para pendahulu kita.
Hal tersebut tidak dapat dihindari karena itulah realitanya. Sama halnya dengan
ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuanpun tidak lepas dari perubahan paradigma.
Kemunculan suatu paradigma yang baru tidak akan pernah luput dari paradigma
yang lalu, ataupun munculnya paradigma yang baru tersebut dipengaruhi oleh
perbaikan atas kekurangan paradigma yang lalu. Perubahan paradigma akan terus
timbul untuk memperoleh realitas yang sesungguhnya sesuai dengan pergantian
zaman dan kemajuan dunia (Diamastuti,2015). Persoalan pendidikan yang terjadi
di Indonesia sangatlah rumit, karena disemua sudut pandang ada permasalahan
yang perlu diselesaikan. Kemerosotan moral telah menguasai dunia pendidikan,
oleh karena itu, dibutuhkan pendidikan karakter yang dapat memperbaiki
kemerosotan moral tersebut. Karakter itu adalah bentuk kepribadian yang
tertanam pada diri setiap orang yang dapat dibentuk dari kesadaran yang dapat
digunakan sebagai pedoman untuk berfikir dan berprilaku sehingga menciptakan
ciri khas pada orang tersebut (Maunah, 2014). Secara etimologis krimonologi
berasal dari kata crime yang berarti kejahatan, dan logos yang berarti pengetahuan
pengetahuan atau ilmu pengetahuan, sehingga kriminologi adalah ilmu atau
pengetahuan tentang kejahatan.
5
mempengaruhi apakan ada kaitannya antara perbuatan manusia dengan keturunan
atau bawaan, atau dengan apa yang disebut dengan kepribadian. Penyimpangan
perilaku manusia karena kepribadiannya bukanlah sebuah penyakit, dan tentunya
bukanlah sebuah keturunan atau bawaan. Penyimpangan perilaku manusia adalah
kelainan dalam mentalnya. Dalam alur penelitian psikologi kriminalitas dibagi
menjadi perbedaan struktur kepribadian, penjahat dan bukan penjahat, Prediksi
tingkah laku, dinamika kepribadian normal dalam diri penjahat,dan
klasifikasi.Apalagi ditambahnya kejadian-kejadian kriminal yang ada di
lingkungan sosial seperti pembegalan, pencurian, pembunuhan dan lain-
lain.Maka dari itu , penulis menysun makalah ini guna menjadikan tambahan
referensi pembaca bagainana keterkaitan falsafah kesatuan ilmu dengan psikologi
kriminalitas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah lain dalam filsafah adalah hikmah. Filusuf Islam Al-Kindi (803-873
M) menjelaskan bahwa falsafah merupakan hubb alhikmah (mencintai akan
kebijaksanaan) dan wawasan mengenai kenyataan (realita) atau hakikat segala
sesuatu yang mungkin bagi seseorang dimana tidak jauh beda memiliki arti dan
maksud yang cenderung sama dengan istilah philosophia dalam bahasa Yunani
(Nur, 2003: 27-28). Bentrand russel (2007: xiii) menjelaskan bahwa posisi filsafat
berada di tengah-tengah antara sains dan teologi. Filsafat sama halnya dengan
teologi yaitu menjelaskan teori secara definitive yang luas cenderung panjang dan
bahkan tidak berujung. Disisi lain filsafat juga memiliki kesamaan dengan sains
7
yaitu lebih menekankan pada perhatian akal manusia dibanding dengan otoritas
wahyu dan tradisi. Filsafat berada diposisi tidak bertuan diantara sains dan teologi.
Jika sains menolak hal yang berbau spekulatif namun filsafat menerimanya, dan
jika teologi dengan mudah menerima hal yang bersifat dogmantis, filsafat tidak
serta merta mudah menrimanya.
C. Psikologi Kriminal
a. Sebagai penasehat
b. Sebagai evaluator
c. Sebagai pembaharu
10
Kejahatan baik terencana ataupun tidak sebagai hasil dari
emosional, reaksi, motif seseorang akan melahirkan beberapa aksi
kejahatan diantaranya sebagai berikut:
11
Menurut Krethmer, kepribadian yang normal berasal dari
perkembangan yang seimbang.
13
dan harus diselesaikan dengan ranah hukum, bahkan beberapa harus melalui masa
rehabilitasi. Dalam islam, anjuran berbuat baik kepada sesama sudah disampaikan
melalui ayat al-qur’an dan hadis. Ada frasa dalam bahasa Arab yang sering kita
dengar, “amar ma’ruf nahi mungkar” yang berarti menegakkan yang benar dan
melarang yang salah. Kedua, “hablum minannas” yang berarti hubungan antar
sesama manusia dalam hal yang baik. Kriminalitas terjadi karena perilaku
manusia yang menyimpang sehingga merugikan orang lain termasuk salah satu
contoh hubungan antar manusia yang buruk dan berlawanan dengan hablum
minannas. Dalam kejahatan, selain berhubungan dengan hablum minannas, juga
berkaitan dengan hablum minallah dan hablum minal alam. Dalam hubungannya
dengan hablum minallah, perilaku individu tersebut mencerminkan ketaatannya
kepada Allah dan kejahatan tersendiri merupakan larangan dari Allah yang
tentunya akan ada hukuman yang ditetapkan Allah di akhirat kelak.
Allah berfirman dalam Q.S An-Nahl:90
َع ِن ْال َفحْ ش َۤاءِ َو ْال ُم ْنك َِر َو ْال َب ْغي ِ َي ِعظُكُ ْم لَ َعلَّكُ ْم تَذ َ َّك ُر ْون ِ ان َواِ ْيت َۤا
َ ئ ذِى ْالقُ ْر ٰبى َو َي ْنهٰ ى ِ س ِ ْ ّٰللا َيأ ْ ُم ُر ِب ْال َعدْ ِل َو
َ اْل ْح َ ا َِّن ه
ض ُم ۡف ِسد ِۡين َ َّمِيزَ انَ ِب ۡالق ِۡسطِ َو َْل ت َۡب َخسُوا الن
َ ۡ اس ا َ ۡشيَا ٓ َءهُمۡ َو َْل ت َعۡ ث َ ۡوا فِى
ِ اْل ۡر ۡ َو ٰيقَ ۡو ِم ا َ ۡوفُوا ۡالمِ ۡكيَا َل َو ۡال
14
BAB III
KESIMPULAN
Menurut Thahir (2018), Psikologi kriminal yaitu suatu ilmu yang mempelajari
tentang perilaku atau tingkah laku suatu individu lebih spesifiknya mengenai mengapa
bisa timbul perilaku asocial yang berbau kriminal. Selain itu dijelaskan bahwa psikologi
criminal adalah suatu ilmu psikologi yang membahas tentang kondisi kejiwaan dan
tingkah laku seseorang penjahat maupun yang berhubungan langsung ataupun tidak
melalui perbuatan yang dilakukanya. Beberapa pendekatan dalam psikologi criminal
antara lain pendekatan tipologi fisik dalam kepribadian, pendekatan teori trait
kepribadian, pendekatan psikoanalisa, pendekatan teori belajar social, dan pendekatan
teori kognitif.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fibriani, I. D., Suryani, V. A., Meithasari, Y., Hidayatullah, A. F., Irda, O. :, & Fibriani,
D. (2020). Paradigm Of Science Unity As A Base For Character Education. 15(2),
10–18.
Muhammadun, M., Tinggi, S., & Negeri, A. I. (2011). Konsep Kejahatan Dalam Al-
Quran. | Jurnal Hukum Diktum, 9(1), 14–29.
16