Anda di halaman 1dari 5

KECERDASAN EMOSI DALAM

PSIKOLOGI

Ramlan (198600017)
Jurusan Psikologi, Universitas Medan Area (UMA) Jln. Sei Serayu 70A/ Jln. Setia Budi 79B, Medan

Abstrak
Secara Bahasa emosi berasal dari kata Emotion yaitu (e yang artinya keluar dan movere yang artinya
bergerak, jadi emotional adalah bergerak keluar). Emosi diartikan sebagai impuls yang muncul akibat
dari suatu rangsangan dari dalam maupun dari luar. Emosi bermacam macam, seperti emosi sedih,
emosi marah, emosi bahagia, dan bentuk emosi lainnya. Emosi dalam bahasa awamnya seringkali
dipakai untuk mendeskripsikan kemarahan saja, namun sebenarnya emosi memiliki arti yang lebih luar
dan mewakili banyak macam perasaan. Emosi berkaitan dengan psikologi seseorang dan suasana hati
yang sedang berlangsung. Emosi dapat dikeluarkan berupa perilaku tertentu. Perasaan dan perilaku
saling terhubung dengan emosi. emosi berarti isi hati yang dituangkan dalam ekspresi fisik. Untuk lebih
memahami tentang emosi dalam psikologi, mari simak artikel ini. kecerdasan emosional adalah
kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life
with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion
and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan
keterampilan sosial.

Kata Kunci: Psikologi, Kecerdasan, Emosi


Pendahuluan Hasil dan Pembahasan

Emosi adalah sumber energi, pengaruh, dan Emosi adalah pengalaman afektif disertai
informasi yang bersifat batiniah. Emosi, yang penyesuaian dari dalam diri individu tentang
baik atau yang buruk, sudah ada sejak lahir, keadaan mental dan fisik yang terwujud dalam
yang membedakan hasilnya adalah apa yang suatu tingkah laku yang nampak (Crow dalam
diperbuat dengan menggunakan informasi dan Sunarto dan Hartono, 2002). Daniel Goleman
energi dari situ. (2004) menyatakan emosi adalah setiap
kegiatan atau pengolahan pikiran, perasaan,
nafsu pada setiap keadaan mental yang hebat
Rumusan Masalah dan meluap-luap. Emosi juga dapat diartikan
sebagai suatu keadaan yang terangsang dari
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan organisme mencakup perubahan yang disadari,
bahwa mengapa kecerdasan emosi perlu dikaji yang mendalam sifatnya dari perubahan
dan apa manfaat dari pengetahuan itu? perilaku.Sedangkan Sadirman (2006)
menjelaskan bahwa emosi adalah gejala
kejiwaan yang ada didalam diri seseorang.
Metode penelitian Emosi berhubungan dengan masalah perasaan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Individu akan mampu melakukan pengamatan


kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif ini atau pemikiran dengan baik jika disertai dengan
ditujukan pada Andrea anak dari pasangan Gary emosi yang baik pula. Namun apabila emosi
dan Mary Jane yang sangat menyangi Andrea. individu tersebut buruk maka akan memberi
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini pengaruh yang buruk pula terhadap
menggunakan metode observasi dan pengamatan dan pemikirannya. Secara Bahasa
wawancara mendalam (in depth interview). emosi berasal dari kata Emotion yaitu (e yang
Untuk teknik keabsahan data menggunakan artinya keluar dan movere yang artinya
triangulasi sumber data dan teori. bergerak, jadi emotional adalah bergerak
keluar).

Kata Kunci: Psikologi, Kecerdasan, Emosi


Secara terminology kata emosi mengandung kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih
beberapa pengertian yaitu: yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri,
ketahanan dalam menghadapi kegagalan,
a. Crow (dalam Sunarto dan Hartono, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan,
2002) mengartikan emosi sebagai serta mengatur keadaan jiwa.Dengan
suatu keadaan yang bergejolak kecerdasan emosional tersebut seseorang
pada diri individu yang berperan dapat menempatkan emosinya pada porsi yang
sebagai inneradjustment yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur
artinya penyelesaian dari dalam suasana hati. Daniel Goleman (Emotional
terhadap lingkungan untuk Intelligence) menyebutkan bahwa kecerdasan
mencapai kesejahteraan dalam emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau
kelompok atau individu. keahlian dalam menentukan siapa yang akan
b. E. Usman (dalam Sunarto dan jadi bintang dalam suatu pekerjaan.
Hartono, 2002) mendefenisikan
emosi sebagai Stirred up or arowed
stak of the human organization
Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh
yang artinya emosi adalah sesuatu
keadaan yang bergejolak dalam diri lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat
berubah-ubah setiap saat.Untuk itu peranan
manusia.
c. Sampurna, (2003) Kamus Lengkap lingkungan terutama orang tua pada masa
kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam
Bahasa Indonesia mendefenisikan
emosi sebagai perasaan batin yang pembentukan kecerdasan emosional.
meluap timbul dari hati. Gardner (dalam Goleman, 2009) mengatakan
Menurut Goleman, kecerdasan emosional bahwa bukan hanya satu jenis kecerdasan yang
monolitik yang penting untuk meraih sukses
adalah kemampuan seseorang mengatur
kehidupan emosinya dengan inteligensi (to dalam kehidupan, melainkan ada spektrum
kecerdasan yang lebar dengan tujuh varietas
manage our emotional life with intelligence);
menjaga keselarasan emosi dan utama yaitu linguistik, matematika/logika,
spasial, kinestetik, musik, interpersonal dan
pengungkapannya (the appropriateness of
emotion and its expression) melalui intrapersonal.Kecerdasan ini dinamakan oleh
Gardner sebagai kecerdasan pribadi yang oleh
keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri,
motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Daniel Goleman disebut sebagai kecerdasan
emosional.
Daniel Goleman mengatakan bahwa koordinasi
suasana hati adalah inti dari hubungan sosial Berdasarkan kecerdasan yang dinyatakan oleh
Gardner tersebut, Salovey (dalam Goleman,
yang baik. Apabila seseorang pandai
menyesuaikan diri dengan suasana hati individu 2009) memilih kecerdasan interpersonal dan
kecerdasan intrapersonal untuk dijadikan
yang lain atau dapat berempati, orang tersebut
akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik sebagai dasar untuk mengungkap kecerdasan
emosional pada diri individu. Menurutnya
dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam
pergaulan sosial serta lingkungannya. Lebih kecerdasan emosional adalah kemampuan
seseorang untuk mengenali emosi diri,
lanjut Goleman mengemukakan bahwa

Kata Kunci: Psikologi, Kecerdasan, Emosi


mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi agar terkendali dan dapat
mengenali emosi orang lain (empati) dan memanfaatkan untuk memecahkan masalah
kemampuan untuk membina hubungan kehidupan terutama yang terkait dengan
(kerjasama) dengan orang lain. hubungan antar manusia.

Menurut Cooper dan Sawaf (1999), kecerdasan


emosi adalah kemampuan merasakan,
memahami dan secara efektif menerapkan daya
dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, Kesimpulan
informasi, koreksi dan pengaruh yang
manusiawi. Kecerdasan emosi menuntut Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik
penilikan perasaan untuk belajar mengakui, kesimpulan bahwa kecerdasan emosi adalah
menghargai perasaan pada diri dan orang lain kemampuan menuntut diri untuk belajar
serta menanggapinya dengan tepat, mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri
menerapkan secara efektif energi emosi dalam dan orang lain dan untuk menanggapinya
kehidupan sehari-hari. Dimana kecerdasan dengan tepat, menerapkan dengan efektif
emosi juga merupakan kemampuan untuk energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan
menggunakan emosi secara efektif untuk sehari hari, serta merupakan kemampuan
mencapai tujuan untuk membangun produktif seseorang untuk mengenali emosi diri,
dan meraih keberhasilan (Setyawan, 2005). mengelola emosi, memotivasi diri sendiri,
mengenali emosi orang lain (empati) dan
Goleman (2009) mendefinisikan bahwa kemampuan untuk membina hubungan
kecerdasan emosi adalah suatu kemampuan (kerjasama) dengan orang lain.
seseorang yang didalamnya terdiri dari berbagai
kemampuan untuk dapat memotivasi diri
sendiri, bertahan menghadapi frustasi,
Saran
mengendalikan impulsive needs atau dorongan
hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan Munculnya saran karena terdapat kendala
maupun kesusahan, mampu mengatur reactive dalam kecerdasan emosi yang ditujukan untuk
needs, menjaga agar bebas stress, tidak memberikan solusi terhadap suatu
melumpuhkan kemampuan berfikir dan permasalahan. Adapun yang menjadi saran
kemampuan untuk berempati pada orang lain, antara lain adalah Menghadapi masalah dengan
serta adanya prinsip berusaha sambil berdoa. emosi yang penuh amarah bukanlah suatu
Goleman juga menambahkan kecerdasan solusi. Berusahalah untuk bisa menenangkan
emosional merupakan sisi lain dari kecerdasan diri saat amarah Anda tersulut oleh sesuatu
kognitif yang berperan dalam aktivitas manusia hal.pikiran yang tenang, dapat membantu Anda
yang meliputi kesadaran diri dan kendali untuk bisa berfikir logis dan dengan mudah
dorongan hati, ketekunan, semangat dan mencari solusi. Emosi yang berlebihan akan
motivasi diri serta empati dan kecakapan sosial. sangat merugikan diri sendiri. Bukanya selesai,
Kecerdasan emosional lebih ditujukan kepada penyelesaian masalah dengan emosi hanya
upaya mengenali, memahami dan mewujudkan akan menambah masalah menjadi rumit,
emosi dalam porsi yang tepat dan upaya untuk bahkan berdampak bagi kesehatan

Kata Kunci: Psikologi, Kecerdasan, Emosi


Daftar pustaka

1. Goleman Daniel (2001), Emosional


Intelligence: Mengapa El Lebih
Penting Dari Pada Iq, Jakarta:
Gramedia.
2. Jamaris, Martini (2002),
Pengembangan Kecerdasan
Intellgensi, Kecerdasan Emosi Dan
Kecerdasan Spritual, Jurnal
Teknologi Pendidikan, Vol.2.No.4,
Agustus 2002, Jakarta:Pps Unj.

Kata Kunci: Psikologi, Kecerdasan, Emosi

Anda mungkin juga menyukai