Anda di halaman 1dari 2

NAMA: MALEAKHI LUDJI

NIM: 2007020058

KELAS: PSIKOLOGI B

PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA

LAPORAN BACA

DEFINISI PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA

Definisi psikologi lintas budaya yang di utarakan oleh segall yaitu ia menyatakan
bahwa psikologi lintas budaya merupakan cabang ilmu psikologi yang melakukan penelitian-
penelitian terhadap fenomena kejiwaan dan perilaku manusia dalam kedudkan lintas budaya.
Psikologi lintas budaya mempunyai tujuan untuk memberitahu tentang cara-cara tradisi
budaya mengatur, mempengaruhi, dan mentransformasikan fenomena kejiwaan dan perilaku
manusia. Fenomena kejiwaan dan perilaku manusia meliputi tiga bagian penting dalam
kajian-kajian psikologi, yaitu dalam cara berpikir, berperasaan, dan cara berperilaku manusia.
Dalam usaha untuk membuka sudut pandang psikologi yang lebih berimbang maka
kemudian lahir psikologi lintas budaya. Keberimbangan itu dapat dilihat dari jangkauan
psikologi lintas budaya yang melakukan peneliian terhadap prinsip-prinsip psikologi
universal yang melandasi perilaku manusia melalui studi kesamaan lintas budaya dan
perbedaan lintas budaya terkait dengan topik-topik psikologi. Topik-topik psikologi itu
misalnya adalah emosi, kognisi, perilaku lingkungan, prasangka dan stereotip, akulturasi,
sosialisasi, komunikasi, organisasi, hubungan erat (close relationship), pengasuhan anak, dan
cinta (Jungsik, 2005).
Perkembangan psikologi lintas budaya di Indonesia dimulai pada sekitar pertengahan
tahun 1980an yang ditandai dengan munculnya penelitian disertasi tentang stereotip etnik di
dalam budaya-budaya kelompok etnik di Indonesia oleh Prof. Dr. Soewarsih Warnaen.
Kepeloporan pengembangan psikologi lintas budaya Prof. Dr. Soewarsih Warnaen dalam
bidang psikologi lintas budaya dilanjutkan dalam pengajaran matakuliah psikologi lintas
budaya pada program S2 Psikologi Sosial di Universitas Indonesia sejak akhir tahun 1980an.
Perkembangan teori dan hasil penelitian psikologi lintas budaya ternyata memberi saranyang
cukup penting dalam perkembangan ilmu psikologi di abad 21. Implikasi itu terutama
memberi pengaruh kepada eksistensi psikologi aliran utama , yaitu psikologi yang
berkembang di wilayah geografis dan wilayah kebudayaan Barat secara umum dan psikologi
yang berkembang di wilayah geografis dan wilayah kebudayaan Amerika Serikat secara
khusus. Pada zaman kita yang posmodernisme ini (Gergen), banyak orang semakin
memahami suatu fakta bahwa banyak teori psikologi Barat ternyata tidak dapat secara
semena-mena diberlakukan untuk wilayah geografis dan wilayah kebudayaan yang lain.

Sumber: Hanurawan, F. 2015. Ilmu Psikologi Untuk Pemecahan Masalah-Masalah


Kemanusiaan. Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Psikologi pada Fakultas
Pendidikan Psikologi disampaikan pada Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang.
10 Desember.

ALASAN ORANG PSIKOLOGI MEMPELAJARI PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA


Alasan Seseorang untuk mempelajari psikologi lintas budaya adalah untuk
mengembangkan keragaman etnis dan budaya, sehingga turut berperan aktif dalam mereduksi
tuduhan etnosentrisme dalam psikologi. Alasan lainnya juga adalah untuk mengungkap
tentang cara-cara tradisi budaya mengatur, mempengaruhi, dan mentransformasikan
fenomena kejiwaan dan perilaku manusia. Berbagai penelitian pada edisi perdana kali ini
hanya sedikit dari banyak alasan mengapa kita harus mengakui pentingnya keragaman
kultural, agama, ras, dan etnis mulai sekarang.

Sumber : Mukhlis, A. & Sadid A.M. 2013. Psikologi Lintas Budaya Fenomena Perilaku
Masyarakat Dalam Konteks Lokalitas. Malang: UIN MALIKI

Anda mungkin juga menyukai