Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KONSELING SISWA BERBASIS WEBSITE

BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
NARIA AGUSTIN : 11152474/ 2018
BUNGA ISLAMIATI : 11152544/ 2018
IKA TRIYANI : 11152247/ 2018
AHMAD ROYAN : 11152327/ 2018
SRI REJEKI : 11152595/ 2018

STMIK NUSA MANDIRI


JAKARTA
2018
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Konseling Siswa Berbasis Website


2. Bidang Kegiatan : PKM-KC

3. Ketua Pelaksana Kegiatan :


a. Nama Lengkap : Ahmad Royan
b. NIM : 11152327
c. Jurusan : Sistem Informasi
d. Universitas / Institut / Politeknik : STMIK Nusa Mandiri
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP :
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 5.268.000,00
b. Sumber Dana Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Jakarta, 24 September 2018

Mengetahui
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana Kegiatan

( ) AHMAD ROYAN
NIDN : NIM : 11152327
DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
RINGKASAN.....................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Program..........................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan.............................................................................2
1.5 Kegunaan Program.....................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
2.1. Pengertian Bimbingan dan Konseling.......................................................3
2.2. Tujuan Bimbingan dan Konseling.............................................................3
2.3 Android.......................................................................................................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN...................................................................5
3.1 Metode Pengumpulan data.........................................................................5
3.2 Metode Perancangan...................................................................................5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................6
4.1 ANGGARAN BIAYA................................................................................6
4.2 JADWAL KEGIATAN..............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
RINGKASAN

Model layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di sekolah-


sekolah menengah di indonesia pada umumnya masih berorientasi pada metode
pengajaran kelas tradisional (classroom guidance) yang memposisikan guru pembimbing
sebagai pihak dominan. Kebutuhan pemanfaatan media informasi berbasis teknologi
tersebut tidak dapat dilepaskan dari gelombang revolusi cara belajar yang dewasa ini
telah memposisikan perangkat teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pokok
dalam menunjang peningkatan kualitas hasil belajar dan kompetensi siswa.

Bimbingan dan konseling termasuk apa yang disebut “Helping


Prefesions”, bersama dengan profesi seorang psikolog dan seorang psikiater yang
juga memberikan bantuan kepada sesama yang bersifat psikis atau psikologis.
Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah tidak berbeda dengan tujuan pelayanan
bimbingan yang diberikan kepada masyarakat diluar lingkungan sekolah,
meskipun pelayanan bimbingan di sekolah harus disesuaikan dengan taraf
perkembangan subjek yang dilayani. Maklum, peserta didik di sekolah belum
mencapai taraf kedewasaan penuh dan masih berada dalam fase hidup menerima
pendidikan di sekolah.

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang pembuatan Konseling Siswa Berbasis Website ini adalah
kurangnya pemahaman siswa terhadap Bimbingan dan Konseling, sementara
upaya pengenalan Bimbingan dan Konseling hanya mengandalkan LKS atau
media yang kurang menarik. Disisi lain pemanfaatan media berbasis teknologi
modern oleh guru Bimbingan dan Konseling belum dilaksanakan. Padahal
berdasarkan data yang diperoleh dari siswa Sekolah Menengah Atas memiliki
smarphone android sebanyak 80 % ,dan smarphone iphone sebanyak 15 %.
Data tersebut sebagai pijakan membuat aplikasi berbasis android untuk
mengenalkan Bimbingan dan Konseling.
Bimbingan dan konseling termasuk apa yang disebut “Helping
Prefesions”, bersama dengan profesi seorang psikolog dan seorang psikiater
yang juga memberikan bantuan kepada sesama yang bersifat psikis atau
psikologis. Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah tidak berbeda dengan
tujuan pelayanan bimbingan yang diberikan kepada masyarakat diluar
lingkungan sekolah, meskipun pelayanan bimbingan di sekolah harus
disesuaikan dengan taraf perkembangan subjek yang dilayani. Maklum,
peserta didik di sekolah belum mencapai taraf kedewasaan penuh dan masih
berada dalam fase hidup menerima pendidikan di sekolah.
Secara umum tujuan dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tertuang dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beri
mandan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Sedangkan tujuan khusus dari layanan bimbingan
dan konseling adalah untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-
tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan
karir.Layanan bimbingan dan konseling diberikan oleh guru pembimbing/guru
bimbingan dan konseling (BK). Guru pembimbing memiliki tugas,tanggung
jawab, dan wewenang dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
terhadap siswa di sekolah. Tugas guru pembimbing terkait dengan
pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,minat,
dan kepribadian yang dimiliki siswa. Dengan pemberian layanan bimbingan
yang tepat dan kontinyu diharapkan siswa mampu memahami kelebihan dan
kekurangannya, mandiri dan mampu mengoptimalkan potensi,bakat, dan
minat yang dimiliki.

1
Sistem Konseling dan Bimbingan yang biasanya dilakukan hanya
disekolah untuk kedepannya akan mengalami perubahan mengikuti
perkembangan teknologi. Dengan website yang akan kami buat ini di
harapkan bisa membantu siswa/siswi maupun pihak pengajar dan pendidik
dalam hal Konseling dan Bimbingan.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana siswa/siswi mengetahui kalau data konseling mereka tercatat
di web?
2. Bagaimana siswa/siswi mendapat kenyamanan ketika masalahnya tercatat
dalam web?
3. Bagaimana siswa/siswi mendapat solusi untuk permasalahnnya?

1.3 Tujuan Program


1. Mempermudah proses konseling antara siswa dan guru
2. Mempermudah guru BK dalam membuat surat panggilan untuk orang tua
3. Mempermudah guru BK untuk menampung permasalahan yang ada
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Web yang dapat membantu memecahkan masalah
2. Web yang dapat meringankan beban permasalahan
3. Web yang bisa menjadi wadah untuk berkeluh kesah
1.5 Kegunaan Program
1. Untuk merekap data konseling
2. Membuat surat pemberitahuan untuk pemanggilan orang tua
3. Mempermudah guru BK untuk menentukan solusi dari suatu masalah yang
dialami oleh siswa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.    Pengertian Bimbingan dan Konseling

Istilah bimbingan dan konseling merupakan istilah yang sering


dipergunakan dalam kegiatan pendidikan, karena bimbingan dan konseling
merupakan bagian dari program pendidikan. Banyak ahli telah merumuskan
pengertian dari bimbingan dan konseling. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Frank Parson (1951) yang dikutif oleh Anas Salahudin (2010:13) yang
menyatakan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu
untuk memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan, serta
mendapatkan kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya. Sementara itu menurut
Prayitno dan Erman Amti (2004:99) berdasarkan penelusuran Ifdil Dahlani yang
dikutif oleh Anas Salahudin (2010:14) yang menyatakan bahwa bimbingan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang
atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Tujuannya
adalah orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri
dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Adapun konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) yang
dikutif oleh Anas Salahudin (2010:15) adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah yang dihadapi klien.
Sementara itu, menurut winkle (2005:34) yang dikutif oleh Anas Salahudin
(2010:15) yang menyatakan bahwa konseling sebagai serangkaian kegiatan paling
pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka
dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
berbagai persoalan atau masalah khusus.

2.2.    Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus, diuraikan oleh


H.M.Umar, dkk., (1998:20-21) yang dikutif oleh Anas Salahudin (2010:23)
sebagai berikut:
1.      Membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai dengan
kecakapan, minat, pribadi, hasil belajar, serta kesempatan yang ada.
2.      Membantu siswa untuk mengembangkan motif-motif dalam belajar,
sehingga tercapai kemajuan pengajaran yang berarti.
3.      Memberikan dorongan didalam pengarahan diri, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan keterlibatan diri dalam proses pendidikan.

3
4.      Membantu siswa untuk memperoleh kepuasan pribadi dalam penyesuaian
diri secara maksimum terhadap masyarakat.
5.      Membantu siswa untuk hidup didalam kehidupan yang seimbang dalam
berbagai aspek fisik, mental, dan social.
2.3 Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang


menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing –masing dihubungkan dengan jaringan-
jaringan halaman (hyperlink).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pengumpulan data
Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah dengan
wawancara langsung ke narasumber dalam hal ini yaitu pihak sekolah serta
mencari referensi di internet.
3.2 Metode Perancangan
Perancangan Aplikasi Konseling Siswa Berbasis Android dilakukan
dengan menggunakan beberapa langkah kerja. Pertama melakukan survei langung
di lokasi untuk memastikan pihak sekolah dah siswa/siswi bersedia bekerja sama
dengan kami. Setalah melakukan survei dilanjutkan dengan melakukan tahapan
tahapan pembuatan sistem.
Tahapan-tahapan pembuatan program berbasis android adalah
1. Analisis kebutuhan :
Dalam tahap ini peneliti menganalisis sistem dengan observasi survey ke
lokasi sekolah dan studi literatur buku, jurnal dan website.
2. Design Sistem :
Dalam design sistem menggunakan database mysql dan user interface
yang informatif dan mudah digunakan.
3. Coding :
Bahasa yang digunakan untuk membuat sistem ini adalah php dan
database mysql dengan bantuan aplikasi andorid studio
4. Penerapan Sistem dan testing :
Sistem ini menggunakan platform android dengan spefikasi operasi sistem
menggunakan jellybean dan dikembangkan dengan perangkat komputer.
5. Maintenance/perawatan :
Maintenance dilakukan pada saat kami akan meningkatkan kualitas sistem
yang kami bangun atau akan menanggulangi sebuah bug sebelum bug
tersebut terjadi.

5
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Berikut ini adalah anggaran dana yang diperlukan dalam pembuatan
aplikasi :

Table 4.1.1

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Peralatan Penunjang
a. Smartphone Rp. 1.000.000,00
b. Modem GSM Rp. 498.000,00
c. Pulsa SMS Rp. 100.000,00
d. Flashdisk Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 1.698.000,00
2 Perjalanan
a. Perjalanan Survei Lokasi Rp. 1.000.000,00
Jumlah Rp. 1.000.000,00
3 Bahan Habis Pakai
a. Kertas A4 ( 4 Rim ) Rp. 200.000,00
b. Catridge Rp. 1.100.000,00
c. Cetak, fotocopy dan jilid Rp. 250.000,00
d. Logistik Rp. 1.000.000,00
e. CD RW Rp. 20.000,00
Jumlah Rp. 2.570.000,00
Total Jumlah Rp. 5.268.000,00

4.2 JADWAL KEGIATAN


Adapun jadwal kegiatan yang diajukan untuk pembuatan aplikasi seperti yang
tercantum dalam tabel di bawah ini :

Table 4.2.1
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perencanaan
Perangkat
Lunak
1. Perencanaa
n
Aplikasi
2. Pembuatan
Aplikasi

3. Pengujian
Aplikasi

4. Penyusunan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Brown, D., & Brooks, L. (1991). Career Counseling Techniques. Boston : Allyn
and Bacon
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional
Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam jalur Pendidikan
Formal, Bandung : UPI Press.
Kartadinata, Sunaryo. dkk. 1992. Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung: CV
Maulana
Nurihsan, Achmad Juntika. 2006. Bimbingan dan Konseling. Bandung:Refika
Aditama
Salahudin Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung : CV. Pustaka Setia
Triyanto, A. (2006). Aplikasi Komputer dalam Layanan Bimbingan dan
Konseling. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, No. 1/01, Januari
2006

Anda mungkin juga menyukai