Anda di halaman 1dari 12

ASESMEN MASALAH

WAWANCARA ASESMEN

Tempat asesmen dlm konseling

1.

t
r
o
p
p
a
r
/
n
a
g
n
u
ub
h
n
a
g
an
b
m
e
g
Pen

4. Seleksi & Impl.


Strategi Intervensi

3. Penetapan
Tujuan
2. Asesmen
Masalah

5. Evaluasi:
Terminasi/follow-up

Apakah sesmen itu?


Umum proses mengklasifikasikan informasi
Klinis/konseling asesmen masalah digunakan untuk menggantikan
kata diagnosa

Proses mengumpulkan dan mengolah informasi dengan menggunakan


berbagai prosedur dan alat sebagai dasar untuk mengembangkan
program bantuan (Cormier & Cormier, 1991)

Upaya untuk memperoleh gambaran tentang kekuatan, kelemahan, aset,


dan perilaku menyimpang klien agar diperoleh pemahaman yang
memadai tentang masalah klien (Goldenberg, 1983)

Proses mengembangkan kesan dan citra tentang klien sebagai dasar


untuk membuat keputusan dan hipotesis masalah klien (Sundberg, 1977)

Proses mengklasifikasikan masalah klien dan faktor2 penyebabnyak ke


dlm kategori2 ttt untuk memperoleh gambaran yang jelas dan utuh
tentang masalah tersebut.

Tujuan asesmen
Memperoleh informsi yang jelas tentang
masalah klien dan mslh lain yang terkait
Mengenali faktor2 yang menyebabkan
Menetapkan data awal (baseline)
Memotivasi klien untuk berubah dan
menerima bantuan
Mengembangkan hipotesis tentang mslh
klien dan merancang program bantuan

Macam2 prosedur asesmen


Tes
Non tes*)
Kombinasi
*)

Menurut bbrp literatur, wawancara menjadi


instrumen asesmen paling tua dan banyak
digunakan

Apakah wawancara asesmen itu?


Prosedur pertemuan tatap muka antara konselor
dan klien yang ditujukan untuk mengumpulkan dan
mengolah informasi tentang klien
Prosedur untuk mengenali dan membatsi masalah
klien sebagai asar untuk merancang program
bantuan melalui wawancara
Wawancara asesmen bukan hany sekedar
mengumpulkan fakta, ttp juga memungkinkan
terjadinya pola2 komuniksi dan berkembangnya
hubungan interpersonal yang kondusif antara
konselor dan klien.
dlm WA, konselor & klien bertindak aktif dan
saling mempengaruhi

Kelebihan WA
Klien dapat melibatkan pribadinya secara
penuh ini memperkuat keinginan untuk
berubah
Percakapan dapat terus brlangsung
memungkinkan konselor mengidentifikasi
bidang permsalahan lebih luas dan
mendalam
Secara tdk langsung klien belajar
mengenal metode-metode pemecahan
masalah

WA kognitif-perilaku, apa itu?


WA yang menggunakan pendekatan
(menerapkan asumsi-asumsi) kognitifperilaku
Pendekatan kognitif-perilaku adalah suatu
model pendekatan teoretik dlm psikologi dan
konseling yang didasarkan pada teori-teori
perilaku & teori kognitif

Asumsi2 teoretik pendekatan KP


Bnyak gangguan prilaku merupakan hasil
belajar
Gangguan perilaku disebabkan oleh banyak
faktor intervensi harus muldimensional
Gangguan perilaku harus dibatasi/ditetapkan
secara operasional
Banyak masalah terjadi dalam konteks sosial
dan berkaitan secara fungsional dengan
anteseden dan konekuensi

Sasaran Wawancara
Wawancara awal (history taking):
1.
Informasi tentang klien
2.
Penampilan, sikap, cara bertindak klien
3.
Peristiwa masa lalu yang berkaitan dengan masalah sekarang
4.
Riwayat konseling
5.
Riwayat pendidikan
6.
Riwayat kesehatan
7.
Riwayat perkembangan
8.
Riwayat keluarga
9.
Pola-pola komuniksi
10. Hasil-hasil pemeriksaan psikologis yang pernah dilakukan
Wawancara inti:

Wawancara Inti: 11 kategori informasi:


1. Menjelaskan tujuan asesmen
2. Mengenali cakupan masalah
3. Mengurutkan prioritas dan memilih masalah
4. Mengenali komponen2 masalah yang dialami
saat sekarang
5. Mengidentifikasi anteseden
6. Mengientifikasi konsekuensi
7. Mengidentifikasi payoff
8. Mengidentifikasi pemecahan masalah yang
pernah dilakukan
9. Mengidentifikasi potensi klien untuk memecahkan
masalahnya
10. Mengenali persepsi klien terhadap masalahnya
11. Menetapkan intensitas masalah

IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI DARI SEBELAS
KATEGORI INFORMASI DALAM
WAWANCARA ASESMEN TERSEBUT
DAPAT DILIHAT PADA MODUL,
HALAMAN 16 S.D. 26

Anda mungkin juga menyukai