Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 7

Resky Maulidya
Resky Aulia
Teresa Latief
Sunarti
Toni Nugrah Jamaluddin HB
Yusril Abdan Noer
• Deitz and Malone (Martin dan Pear, 2003) mengemukakan
bahwa fading adalah sebuah perubahan gradual pada percobaan
suksesif dari sebuah stimulus yang mengontrol sebuah respon
sehingga pada akhirnya respon akan muncul meskipun
stimulus berubah.
• Memilih stimulus akhir yang diharapkan
• Memilih stimulus pertama
• Memilih langkah-langkah fading
• Menentukan stimulus akhir yang diinginkan secara jelas dan
spesifik berserta tingkah laku apa saja yang ditargetkan muncul.
• Menentukan reinforcement yang sesuai.
• Menentukan stimulus pertama dan langkah-langkah fading. Hal
ini dapat dilakukan dengan menentukan pada kondisi apa
tingkah laku yang diharapkan muncul pada klien saat ini secara
jelas dan spesifik. Membuat langkah-langkah fading yang akan
diikuti serta aturan untuk maju kelangkah selanjutnya.
• Setelah membuat langkah-langkah fading, rencana dapat
dijalankan. Diawali dengan memunculkan stimulus prertama
dan berikan reinforcement untuk respon yang tepat. Kemudian,
fading dari bantuan dilakukan secara bertahap sehingga
kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir. Akan tetapi jika
kesalahan terjadi, mundur ke langkah sebelumnya atau berikan
prompt tambahan.
• Komalasari dalam Lois dkk. (2016) mengemukakan bahwa
shaping merupakan salah satu cara dalam membentuk perilaku.
Shaping dapat dilakukan dengan cara memberikan penguat
secara sistematik dan langsung setiap kali tingkah laku
ditampilkan
• Miltenberger dalam Wati dan Hastuti (2019) mengemukakan
bahwa shaping digunakan untuk mengembangkan target
perilaku yang belum dimunculkan oleh seseorang. Shaping
didefinisikan sebagai penguatan diferensial secara berurutan
sampai orang tersebut menunjukkan target perilaku.
Lois dkk (2016) mengemukakan bahwa terdapat dua jenis
shaping untuk membentuk sebuah respons atau perilaku, yaitu:
• External shaping
• Internal Shaping
Lois dkk (2016) mengemukakan bahwa terdapat beberapa aspek
dalam shaping, yaitu:
• Topografi
• Jumlah
• Latensi
• Intensitas atau daya/kekuatan sebuah respons
Wati dan Hastuti (2019) mengemukakan bahwa terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan jika akan menggunakan teknik
shaping untuk membentuk perilaku, diantaranya sebagai berikut:
1) melakukan analisis tingkah laku tersebut menjadi unit-unit
kecil perilaku yang mendukung perilaku yang mendukung
perilaku yang diharapkan tersebut ke dalam urutan perilaku
secara linier, 2) hadiah-hadiah (reward) apa yang harus diberikan
bila telah mencapai unit-unit tersebut.
Miltenberger (2012) mengemukakan bahwa ada 7 langkah-
langkah dalam penggunaan shaping yang tepat, yaitu:
• Tentukan perilaku target.
• Tentukan apakah shaping adalah prosedur yang paling tepat.
• Identifikasi perilaku awal.
• Pilih langkah pembentukan
• Pilih penguat untuk digunakan dalam prosedur pembentukan.
• Secara berbeda memperkuat setiap pendekatan yang berurutan
• Bergerak melalui langkah-langkah membentuk pada kecepatan
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai