Anda di halaman 1dari 27

TUJUAN KETERAMPILAN BERTANYA

1. memulai

2.
suatu
hubungan
memelihara
hubungan 3. membangkitkan
rasa pengakuan
dan kepedulian
MANFAAT KETERAMPILAN BERTANYA

1. Pertanyaan
2.
yang baik
dapat Pertanyaan
3.
membuat yang baik punya
orang lebih dapat keinginan
terbuka membuat untuk
orang lebih berbagi
kreatif informasi
JENIS PERTANYAAN
• PERTANYAAN TERTUTUP
• membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”
• kurang menciptakan suasana akrab pada saat komunikasi.
• Contoh pertanyaan “apakah ibu bekerja?”, “berapakah jumlah anak
ibu?”.
• PERTANYAAN TERBUKA
• menuntut berbagai macam jawaban, dan memberi kebebasan
memenjawab pada klien.
• Menuntut partisipasi aktif
• Misalnya; “bagaimana perasaan ibu sekarang?”.
• PERTANYAAN MENDALAM
• menggali lebih dalam apa yang sudah diungkapkan oleh klien,
• Hal yang bersifat privasi, untuk melakukan ini mmerlukan pendekatan dan
keakraban dan didasarkan saling percaya.
• Misalnya; “Apakah maksud ibu dengan peristiwa yang menakutkan itu?”.

• PERTANYAAN YG MENGARAHKAN/ SUGESTIF

• Bidan mengarahkan apa yang dibicarakan klien.


• Tidak selalu tepat digunakan pada berbagai kondisi.
• Misal; “Ibu tidak inginkan punya anak lagi setelah melahirkan anak ke 3?”.
• Pertanyaan mengarahkan ini sebaiknya dihindari oleh Bidan
BERTANYA
EFEKTIF
• Adalah kemampuan mengajukan pertanyaan dengan terarah untuk
menggali informasi yang dibutuhkan dari klien.

• TUJUAN :
1. mendorong klien untuk berbicara sehingga apa yang menjadi masalah
bisa terkaji secara lengkap.
2. menunjukkan minat dan perhatian kita terhadap klien.
3. meningkatkan kesadaran kita terhadap perasaan klien.
4. memberi suatu arahan percakapan terhadap klien.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan
agar Bidan bisa bertanya secara efektif:
• Gunakan intonasi suara yang menunjukkan perhatian.
• Gunakan kata-kata yang difahami klien
• Ajukan pertanyaan satu persatu.
• Tunggu jawaban, jangan memotong
• Gunakan kata-kata (bagaimana, dan, lalu, maksudnya?).
• Jika menyakan hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanya.
• Hindari penggunaan kata “mengapa” karena klien dapat merasa disalahkan.
• Strategi membantu klien dalam
1 pengambilan keputusan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi


2 pengambilan keputusan

• Tipe-tipe pengambilan keputusan


3
1. Strategi membantu klien dalam pengambilan
keputusan
• Dalam konseling pengambilan keputusan mutlak ada
di tangan klien.
• bidan membantu agar keputusan yang diambil klien
tersebut tepat. Bila masalah dan kebutuhan klien
telah diketahui dengan jelas, maka bantu klien
menyelesaikan masalahnya, terutama yang berkaitan
dengan kebidanan.
2. Strategi yang dapat membantu klien
mengambil keputusannya
• Beri kesempatan klien melihat beberapa alternatif pilihannya
• Membantu mempertimbangkan keputusan, dgn melihat keuntungan
dan kerugian
• Membantu mengevaluasi
• Membantu menyusun rencana untuk maenyelesaikan masalah
Langkah dalam pembuatan keputusan yang baik

LANGKAH PERTAMA
Identifikasi kondisi yang dihadapi oleh klien

LANGKAH KEDUA
Susunlah daftar kehendak atau pilihan keputusan

LANGKAH KETIGA
Untuk setiap pilihan, buatlah daftar konsekuensinya baik yang positif maupun
yang negatif
Hal-hal yang perlu ditekankan pada klien
dalam pengambilan keputusan
• Hati-hati dan bersikap bijaksana
• Bantu klien dgn memberikan saran
• Konseling bukan proses informasi
• Keputusan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab klien.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
• Fisik
• Emosional
• Rasional
• Praktikal
• Interpersonal
• Struktural
Tipe atau Jenis-jenis Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan untuk tidak berbuat apa-apa
• Pengambilan keputusan intuitif, sifatnya segera,
langsung diputuskan,
• Pengambilan keputusan yang terpaksa
• Pengambilan keputusan yang reaktif.
• Pengambilan keputusan yang ditangguhkan.
• Pengambilan keputusan secara berhati-hati
13.

• KONSELING KEBIDANAN

Pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya


komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama antara
bidan dengan klien untuk mencapai tujuan konseling yang dapat
berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun
perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan
kebidanan.
Keberhasilan konseling banyak ditentukan oleh keefektifan konselor
dalam menggunakan beberapa teknik.

Untuk itu bidan perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan


proses konseling

Kesiapan untuk
Penyiapan Klien Riwayat Kasus Psikodiagnostik
Konseling
1.
Merupakan hal yang harus dipenuhi sebelum klien
Kesiapan untuk konseling
membuat hubungan konseling

Hal ini ditentukan oleh banyak


faktor: HAMBATAN:
• Penolakan
• motivasi untuk memperoleh • Situasi fisik saat konseling
bantuan • Pengalaman konseling yang
• pengetahuan klien tentang tidak menyenangkan
konseling • Kurang mengerti tentang
• kecakapan intelektual konseling
• tingkat tilikan terhadap • Kurang dapat melakukan
masalah dan dirinya sendiri pendekatan
• harapan-harapan terhadap • Kurang terdapat iklim
peranan konselor penerimaan terhadap
• sistem pertahanan dirinya konseling
2.
Penyiapan Klien

Orientasi pra-konseling

Teknik survei terhadap masalah klien

Memberikan informasi pada klien

Pembicaraan dengan berbagai topik

Menghubungi sumber-sumber referal


3.
Riwayat Kasus

Merupakan Ini penting untuk


kumpulan mengetahui
informasi metode konseling
yang akan
sistematis dilakukan. Dalam
tentang kebidanan riwayat
kehidupan klien kasus ini biasanya
sekarang dan tercatat dalam
masa lalu rekam medis
4.
Psikodiagnostik

meliputi pernyataan masalah klien,


perkiraan sebab-sebab kesulitan,
kemungkinan teknik konseling, dan
perkiraan hasil konseling.
Tiga langkah pokok dalam
konseling yang harus dilaksanakan

PENDAHULUAN BAGIAN AKHIR


Langkah pembuka BAGIAN INTI/POKOK kegiatan penyimpulan
dari seluruh aspek
merupakan kegiatan mencakup kegiatan
kegiatan. Langkah
untuk menciptakan mencari jalan keluar,
tersebut merupakan
kontak, melengkapi data memilih salah satu jalan
langkah penutupan dari
klien untuk merumuskan keluar dan melaksanakan pertemuan dan juga
penyebab masalah dan jalan keluar tersebut. penetapan untuk
menentukan jalan keluar. pertemuan berikutnya.
Setelah pelaksanaan pelayanan konseling oleh
bidan diharapkan adanya kemandirian klien dalam
hal sebagai berikut:

Peningkatan kemampuan klien dalam upaya mengenal masalah,


merumuskan alternatif masalah, dan menilai hasil tindakan
secara tepat dan cermat.

Klien memiliki pengalaman dalam menghadapi masalah dan


pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan.

Klien memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi masalah


kesehatan di kemudian hari.

Munculnya kemandirian dalam pemecahan masalah kesehatan.


Perbedaan Konseling dan Pemberian Nasehat

Nasehat Konseling

Memberitahukan klien
apa yang sebaiknya ia
Memberikan fakta-fakta
lakukan. sehingga klien dapat
membuat keputusan
sendiri.
Membuat klien mau
bertanya dan
Menghakimi mendiskusikan
perilakunya di masa masalah yang sangat
lalu dan kini.
pribadi yang tidak
mungkin dibicarakan
dengan setiap orang.
Proses Konseling

1. Pembinaan dan
pemantapan hubungan
baik (rapport)

2. Pengumpulan dan
pemberian informasi

3. Perencanaan,
pengambilan keputusan,
dan pemecahan masalah
1.
Pembinaan dan pemantapan
hubungan baik (rapport)

“Rapport” mempunyai makna saling


memahami dan mengenal tujuan bersama. Beberapa teknik untuk
mencapai rapport adalah:

Tujuannya  menjembatani hubungan • Memberikan salam.


antara konselor dengan klien, sikap • Memperkenalkan diri.
penerimaan dan minat yang mendalam • Topik pembicaraan yang
terhadap klien dan masalahnya.
sesuai.
• Menciptakan suasana yang
Dalam rapport ini akan tercipta aman dan nyaman.
hubungan yang akrab yang ditandai • Sikap.
dengan saling mempercayai.
2.
Pengumpulan dan
Merupakan tugas utama konselor.
pemberian informasi

Ini dapat dilakukan dengan cara:


• mendengar keluhan klien
• mengamati komunikasi non verbal klien
• bertanya tentang riwayat kesehatan, latar
belakang keluarga, latar belakang masalah
• memberikan penjelasan tentang masalah
yang dihadapi.
3.
Perencanaan, pengambilan
keputusan, dan pemecahan
masalah
3.
Ada tujuh tahapan yang
2. dapat ditempuh dalam
pemecahan masalah
Ketrampilan
1. memecahkan masalah
sangat diperlukan dalam
Setelah data dari klien komunikasi konseling.
diperoleh secara
lengkap, maka bidan
membantu
memecahkan masalah
atau membuat
perencanaan untuk
memecahkan
masalahnya.
Ada tujuh tahapan yang dapat
ditempuh dalam pemecahan
masalah:

1. Menjajagi 2. Memahami 3. Membatasi


masalah masalah masalah

4. Menjabarkan 5. Mengevaluasi
alternatif alternatif

8.
6. Memilih 7. Menerapkan
Menindaklanjuti
alternatif terbaik alternatif
pertemuan

Anda mungkin juga menyukai