ABSTRAK
Fenomena Coranavirus disease 2019 (Covid-19) menjadi sebuah bencana multidimensional yang terjadi
di berbagai negara termasuk Indonesia. Dibutuhkan adaptasi dalam merespon perubahan yang dapat
mengatasi permasalahan kesehatan fisik dan mental di masyarakat terutama adaptasi ibu hamil dalam
persiapan persalinan di masa Covid-19 agar menekan angka kematian ibu di Indonesia. Tujuan penelitian
adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III pada masa
pandemi covid-19 di Puskesmas Andalas Padang Tahun 2022. Jenis penelitian analitik, desain cross
sectional. Populasi ibu hamil trimester III di Puskesmas Andalas Padang berjumlah 276 orang, sampel
sebanyak 73 orang, teknik sampel Accidental Sampling. Hasil penelitian 5,5% responden usia yang
beresiko, 60,3% responden pendidikan rendah, 54,8% responden pengetahuan sedang, 68,5% responden
tidak bekerja. Ada hubungan usia dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Pada Masa
Pandemi COVID-19. Ada hubungan pendidikan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III
Pada Masa Pandemi COVID-19. Ada hubungan pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III Pada Masa Pandemi COVID-19. Ada hubungan pekerjaan dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Hamil Trimester III Pada Masa Pandemi COVID-19. Diharapkan hasil penelitian ini memberikan
sumbangan saran dan informasi bagi Puskesmas Andalas Padang untuk sebagai bahan pertimbangan dan
menentukan kebijakan terkait dengan program pencegahan kecemasan pada ibu hamil dengan melakukan
skrining, konseling dan dukungan sosial terkait dengan tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemi
Covid-19 untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan akibat kecemasan.
Kepustakaan : 23
Kata Kunci : Usia, Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan, Kecemasan ibu hamil
ABSTRACT
The phenomenon of Coranavirus disease 2019 (Covid-19) has become amultidimensional disaster that
has occurred in various countries, including Indonesia.Adaptation is needed in responding to changes
that can overcome physical and mentalhealth problems in society, especially the adaptation of pregnant
women in preparationfor childbirth during the Covid-19 period in order to reduce maternal mortality
inIndonesia. The purpose of the study was to determine the factors that influence theanxiety of pregnant
women in the third trimester during the covid-19 pandemic at theAndalas Padang Health Center in
2022. The type of research was analytic, crosssectional design. The population is 3rd trimester pregnant
women at the Andalas Padang Health Center totaling 276 people, the sample is 73 people, the sampling
technique isAccidental Sampling. The results of the study were 5.5% ofrespondents were at risk of age,
60.3% of respondents had low education, 54.8% ofrespondents had moderate knowledge, 68.5% of
respondents did not work. There is arelationship between age and the level of anxiety in third trimester
pregnant women during the COVID-19 pandemic. There is a relationship between education and the
anxiety level of third trimester pregnant women during the COVID-19 pandemic. There is a relationship
between knowledge and the level of anxiety in third trimester pregnant women during the COVID-19
pandemic. There is a work relationship with the Anxiety Level of Third Trimester Pregnant Women
During the COVID-19 Pandemic. It is hoped that the results of this study provide suggestions and
information for the Andalas Padang Health Center to be taken into consideration and determine policies
related to the anxiety prevention program in pregnant women by conducting screening, counseling and
social support related to the anxiety level of pregnant women during the Covid-19 pandemic to reduce
anxiety levels in pregnant women. risk of pregnancy complications due to anxiety.
Library : 23
Keywords: Age, Education, Knowledge, Occupation, Anxiety of pregnant women
1
Penulis 1 et. all | Judul Artikel
PENDAHULUAN
Kecemasan pada ibu hamil
Pada awal 2020, dunia dikejutkan meningkatkan risiko keguguran,
dengan mewabahnya pneumonia baru yang pertumbuhan janin terhambat, kelahiran
bermula dari Wuhan, provinsi Hubei (Susilo prematur, menurunkan skor APGAR,
et al,2020). World Health Organization kelahiran bayi premature, BBLR, hambatan
memberi nama virus baru tersebut Severe pertumbuhan janin dan komplikasi setelah
acute respiratory syndrome coronavirus-2 melahirkan. Kecemasan tersebut juga
(SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya berkaitan dengan terjadinya tekanan darah
sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID tinggi, kandungan urine yang tinggi protein
19), karena pada Desember 2019, kasus serta diabetes gestasional (Durankuş &
pneumonia misterius ini pertama kali Aksu, 2020).
dilaporkan di Wuhan (WHO, 2020). Penelitian yang dilakukan di daerah
Update Corona global berdasarkan data Madura Jawa Timur mengenai tingkat
WHO per 11 April 2022 melaporkan, Covid- kecemasan ibu hamil selama pandemi
19 telah menginfeksi 502,878,776 orang di Covid-19, ditemukan bahwa 31,4 % ibu
seluruh dunia. Berdasarkan data tersebut, hamil mengalami kecemasan parah selama
sebanyak 6,245,227 orang meninggal dunia pandemi Covid-19 (Zainiyah dan Susanti,
akibat virus mematikan ini. COVID-19 2020). Hal ini sejalan dengan sebuah studi
pertama dilaporkan di Indonesia pada yang dilakukan di Puskesmas Benowo
tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus Surabaya terhadap ibu hamil trimester III
(Susilo et al, 2020). Dan pada 12 April 2022 ditemukan bahwa pada masa pandemi
ada penambahan kasus Covid-19 di Covid-19 ibu hamil yang mengalami
Indonesia sebanyak 1.455 dan jumlah kecemasan berat mencapai 57,5 %, dan ada
seluruh kasus di Indonesia sudah mencapai hubungan antara kecemasan ibu dengan
angka 6,035,358 dengan kasus kematian kesiapan ibu hamil trimester 3 untuk
sebanyak 155,717 (KemenkesRI, 2022). menghadapi persalinan di masa pandemi
Kasus Covid-19 untuk wilayah Covid-19 (Angesti, 2020). Usia, umur
Sumatera Barat, berdasarkan data yang kehamilan, paritas ibu hamil, tingkat
diperoleh hingga April 2022 sebanyak pendidikan, pekerjaan, dukungan sosial serta
103,811 dan 2.349 kasus kematian yang faktor lingkungan dapat menjadi faktor
terjadi (corona.sumbarprov.go.id). Dan penyebab munculnya kecemasan pada ibu
untuk wilayah Kota Padang hingga April hamil.
2022 di dapatkan data kasus terkonfirmasi Usia ibu yang memberi dampak
covid-19 7,429 kasus Covid-19 dan terhadap perasaan takut dan cemas dimana
sebanyak 39 kasus kematian umur diatas usia 35 tahun berisiko lebih
(corona.padang.go.id). tinggi mengalami penyulit obstetrik serta
Fenomena Coranavirus disease 2019 mordibilitas dan mortalitas perinatal. Faktor
(Covid-19) menjadi sebuah bencana Pengetahuan juga merupakan memicu
multidimensional yang terjadi di berbagai terjadinya kecemasan pada seseorang.
negara termasuk Indonesia. Dibutuhkan Kecemasan pada ibu hamil dapat disebabkan
adaptasi dalam merespon perubahan yang kurangnya pengetahuan ibu akan
dapat mengatasi permasalahan kesehatan kehamilannya. Kunjungan ANC yang
fisik dan mental di masyarakat terutama dilakukan oleh ibu dapat membantu ibu
adaptasi ibu hamil dalam persiapan memperoleh informasi terkait kehamilannya,
persalinan di masa Covid-19 agar menekan sehingga ibu hamil dapat mengendalikan
angka kematian ibu di Indonesia (Sehmawati rasa cemas yang muncul pada saat
& Permatasari, 2020). kehamilannya (Kusumawati, 2011). Hasil
Menurut Kemenkes RI (2020) Ibu hamil penelitian (Angesti, 2020) sebanyak 57,5%
merupakan salah satu kelompokyang rentan responden memiliki kecemasan berat dengan
akan infeksi COVID-19. Hal ini disebabkan kesiapan melahirkan yang kurang dan
oleh faktor perubahanfisiologi tubuh dan pengetahuan mengenai COVID - 19 yang
mekanisme respons imun pada ibu hamil. baik.
Selain kepekaanterhadap penyebaran virus, Berdasarkan survey awal yang
kehamilan merupakan periode yang rentan dilakukan di Puskesmas Andalas Padang
terhadap gangguan kondisi psikologis. terhadap 10 orang ibu hamil mengalami
Menurut Corbett dkk. (2020), gangguan tingkat kecemasan sedang dalammenghadapi
psikologis seperti kecemasan pada masa kehamilannya dan menghadapi persalinan
kehamilan memicu perubahan aktivitas fisik, dimasa pandemi Covid-19, dimana adanya
nutrisi dan tidur, yang berdampak pada peraturan terkait dengan proses persalinan di
perubahan suasana hati ibu dan rumah sakit seperti dilakukan skrining pada
perkembangan janin. ibu hamil, dan harus mematuhi semua
Jurnal Citra Ranah Medika 2
Issn : 2962-1151
Penulis 1 et. all | Judul Artikel
Hal ini didukung oleh Feist (2009), yang datang baik dari dalam maupun dari
mengungkapkan bahwa semakin luar, orang yang akan mempunyai
bertambahnya usia, kematangan psikologi pendidikan tinggi akan memberikan
individu semakin baik, artinya semakin respon yang lebih rasional dibandingkan
matang psikologi seseorang maka akan mereka yang berpendidikan lebih rendah
semakin baik pula adaptasi terhadap atau mereka yang tidak berpendidikan.
kecemasan. Menurut analisa peneliti
adanya hubungan antara usia dengan 3. Hubungan Pengetahuan Dengan
kecemasan dikarenakan pertambahan usia Kecemasan
merupakan suatu proses kemampuan
seseorang dalam hal kematangan proses Hasil dari penelitian ini didapatkan
berfikir dan emosional dari pertambahan 45,2% ibu hamil pengetahuan tinggi,
usia, kematangan proses berfikir tersebut sementara 54,8% ibu hamil pengetahuan
mempenagruhi kemampuan seseorang sedang. Hasil penelitian ini didukung
berespon lebih baik terhadap sesuatu hal oleh Stuart (2006), tingkat pengetahuan
dengan menggunakan analisis dari panca seseorang akan berpengaruh terhadap
indranya. kemampuan berfikir, semakin tinggi
tingkat pengetahuan seseorang akan
2. Hubungan Pendidikan Dengan mudah berfikir rasional dan menangkap
Kecemasan informasi baru termasuk dalam
menguraikan masalah baru.
Hasil dari penelitian ini didapatkan Berdasarkan hasil uji statistik di
60,3% ibu hamil berpendidikan rendah, dapatkan adanya hubungan yang
sementara 39,7% ibu hamil signifikan antara pengetahuan ibu dengan
berpendidikan tinggi. Hasil penelitian ini tingkat kecemasan pada masapandemi
didukung oleh Notoatmodjo (2016) covid-19 dengan nilai p value = 0,03.
pendidikan dapat mempengaruh Hasil penelitian ini sama dengan
seseorang termasuk juga prilaku sheering penelitian yang dilakukan oleh Ismail dkk
akan pola hidup, terutama dalam motivasi (2019) menyatakan bahwa ada pengaruh
untuk sikap berperan serta dalam pengetahuan terhadap tingkat kecemasan
pembangunan kesehatan. Makin tinggi ibu hamil trisemester III.
tingkat pendidikan seseorang, makin Menurut analisa peneliti adanya
mudah menerima informasi sehingga hubungan antara pengetahuan dengan
makin banyak pula pengetahuan yang kecemasan dikarenakan pengetahuan
dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang berpengaruh dengan tingkat kecemasan
kurang akan menghambat perkembangan seseorang karena apabila kita sering
sikap seseorang akan nilai-nilai yang baru mencari tahu informasi maka kita tidak
diperkenalkan. Hasil uji statistik di mudah termakan berita palsu yang dapat
dapatkan adanya hubungan yang meningkatkan rasa cemas seseorang,
signifikan antara pendidikan ibu dengan ketidaktahuan terhadap suatu hal
tingkat kecemasan pada masa pandemi dianggap sebagai tekanan yang dapat
covid 19 dengan nilai p value = 0,036. mengakibatkan krisis dan dapat
Menurut analisa peneliti adanya menimbulkan kecemasan. Hal ini
hubungan antara pendidikan dengan dudukung oleh Stuart (2006), tingkat
kecemasan dikarenakan pendidikan akan pengetahuan seseorang akan berpengaruh
mempengaruhi proses sesorang dalam terhadap kemampuan berfikir, semakin
memberikan respon yang lebih rasional tinggi tingkat pengetahuan seseorang
dibandingkan mereka yang berpendidikan akan mudah berfikir rasional dan
lebih rendah, seseorang yang menangkap informasi baru termasuk
pendidikannya tinggi cepat tanggap dalam menguraikan masalah baru.
dengan perubahan kondisi lingkungan,
dengan demikian lebih cepat 4. Hubungan Pekerjaan Dengan Kecemasan
menyesuaikan diri dan selanjutnya akan
mengikuti perubahan itu. Disamping itu, Hasil dari penelitian ini didapatkan
semakin tinggi tingkat pendidikan akan 31,5% ibu hamil yang bekerja, sementara
semakin luas pengetahuan sehingga akan 68,5% ibu hamil yang tidak bekerja.
semakin termotivasi menerima perubahan Hasil penelitian ini didukung oleh
baru. Videbeck (2008) mengatakan bahwa
Hal ini didukung oleh Lestari (2015) status ekonomi dan pekerjaan dapat
yang menyatakan tingkat pendidikan menimbulkan stres dan secara berlanjut
seseorang berpengaruh dalam akan menyebabkan terjadinya kecemasan.
memberikan respon terhadap sesuatu
Jurnal Citra Ranah Medika 5
Issn : 2962-1151
Penulis 1 et. all | Judul Artikel