Anda di halaman 1dari 15

NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG


VAKSINASI COVID-19 DI PUSKESMAS
BAAMANG II TAHUN 2022

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Diajukan oleh :
HETTY EKASARI
NIM.18.11.401.01.0809

AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH KOTIM


TAHUN 2022

1
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
VAKSINASI COVID-19 DI PUSKESMAS
BAAMANG II TAHUN 2022

INTISARI
Hetty EkaSari , Nana Maryana(2), M Suparta(3)
(1)

Latar Belakang : Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Coronavirus
merupakan virus jenis baru yang disebut dengan coronavirus (SARSCoV-2) yang mengakibatkan
sindrom pernafasan akut parah dan dapat berakibat kematian Di dunia pada bulan Maret 2021
wanita hamil ditemukan 71% hasil tes PCR menunjukkan positif, sedangkan di perkumpulan obsterti
dan genekologi Indonesia (POGI) Indonesia mencatat 20% kematian ibu hamil disebabkan oleh
Covid-19, kemudian bulan Juli kasus Covid-19 meningkat sampai tiga kali lipat sekitar 536 ibu
hamil yang dilaporkan terinfeksi virus corona, dari jumlah itu 52 % atau sekitar 278 bumil
diantaranya positif Covid-19,Sedangkan di Kotim ibu hamil yang terinveksi Covid-19 sebanyak 112
orang dan kasus kematian akibat Covid-19 pada ibu hamil yaitu 3 orang ( Data RSUD Murjani
Sampit, 2021). Kebijakan pemerintah untuk menaggulangi atau menekan penularan Covid-19 bagi
ibu hamil melakukan imunisasi Vaksin Covid-19 sejak usia kehamilan 13 – 33 minggu (Ganing,
2020).
Tujuan : Untuk Mengetahui Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang Vaksinasi Covid-19 di
Puskesmas Baamang II tahun 2022.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian cross
sectional. yang di lakukan di Puskesmas Baamang II Tahun 2022 dengan jumlah sampel 50 ibu
hamil yang menggunakan teknik Acidental Sampling dari data Primer. Penelitian ini menggunakan
variabel tunggal yang mana variabel intinya pengetahuan ibu hamil tentang vaksinasi Covid-19 dan
sub variabelnya usia,pendidikan dan pekerjaan.

Hasil : Hasil analisis univariat Crostab dari 50 responden terdapat pengetahuan ibu hamil tantang
vaksinasi covid 19 di Puskesmas Bamaang II memiliki pengetahuan cukup (58%) dengan ibu hamil
Usia 20-35 tahun (48.0%), pendidikan SMA (30.0%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (48.0%).

Simpulan : Pengetahuan ibu hamil tentang Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Baamang II memiliki
pengetahuan yang cukup, dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya vaksinasi
Covid-19.
Kata Kunci : Pengetahuan,Vaksinasi Covid-19, ibu hamil

(1)
Mahasiswa Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim
(2)
Dosen Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim
(3)
Dosen Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim
A Description of Pregnant Knowledge Level
On Covid-19 Vaccination at Baamang II
Public Health Center Year 2022
Abstract
Hetty EkaSari (1), Nana Maryana (2), M Suparta (3)

Background Knowledge: Pregnancy is a period that starts from the conception until the birth of
the fetus. The length of normal pregnancy is 280 days (40 weeks) calculated from the first day of
the last menstruation. Coronavirus is the new type of virus that called coronavirus (SARSC oV-2)
which can cause severe acute respiratory syndrome and can lead to death. On March, 2021, there
were 71% positive PCR test results from the pregnant woman, meanwhile from the record in the
Indonesian obstetrics and gynecology association (POGI) showed 20% of the mortality of the
pregnant woman caused by Covid-19, and then on July Covid-19 cases increased up to three
times where around 536 pregnant woman reported have been infected by corona virus, therefore
around 52% or 278 pregnant woman were positive for Covid-19. While in Kotawaringin Timur,
the pregnant woman who infected by Covid-19 were 112 people and the mortality case caused by
Covid-19 on pregnant woman were 3 people (RSUD Murjani Sampit Data, 2021). The
government policy to overcome and suppress Covid-19 infection for pregnant woman was to take
Covid-19 vaccination from 13 to 33 weeks of gestation (Burhan et al, 2020; Ganing, 2020)

Purpose: To find out a description of pregnant woman awareness level on Covid-19 vaccination
at Baamang II Public Health Center 2022

Research Method: This research used descriptive method with cross sectional research design.
Which have been implemented at Baamang II Public Health Center Year 2022 with the total
sample of 50 pregnant woman using accidental sampling technique from the primer data. This
research used single variable where the core variable was the pregnant woman awareness level on
Covid-19 vaccination and the sub-variable was age, education, and occupation.

Result: The univariate crosstab analysis result from 50 respondents occurred that the pregnant
woman awareness level on Covid-19 vaccination at Baamang II Public Health Center have fair
awareness level (58%) with pregnant aged 20 to 35 years (48.0%), high school education
(30.0%), work as a housewife (48.0%).

Conclusion: The pregnant woman awareness level on Covid-19 Vaccination at Baamang II


Public Health Center have fair awareness. This research was expected to be an information source
to the research location and provide knowledge to the society about Covid-19 Vaccination so that
pregnant woman can improve their awareness about the importance of Covid-19 vaccination.

Key Words: knowledge, Covid-19 Vaccination, Covid-19, Pregnant.

(1) Student of Midwifery Academy Kotim


(2) Lecturer of Midwifery Academy Kotim
(3) Lecturer of Midwifery Academy Kotim
maupun ibu menyusui ( Han
PENDAHULUAN Y, 2020).
Ibu hamil yang positif
A. Latar Belakang Masalah
Covid-19 dapat berdampak
pada kehamilannya seperti
Kehamilan adalah masa
kelahiran prematur,
dimulai dari konsepsi
kematian ibu, kematian
sampai lahirnya janin.
neonatus, dan berat badan
Lamanya hamil normal
lahir rendah. Ibu hamil dan
adalah 280 hari (40 minggu)
menyusui masuk dalam
dihitung dari hari pertama
kategori orang yang rentan
haid terakhir. Kehamilan
terhadap infeksi virus
dibagi menjadi trimester I, II
termasuk Covid-19, salah
dan III, pada trimester I
satu penyebabnya adalah
yaitu dimulai dari konsepsi
mereka memiliki imunitas
sampai minggu ke-12,
yang rendah karena
trimester II dari minggu ke-
perubahan hormon selama
13 sampai minggu ke-28,
hamil. Di dunia pada bulan
trimester III dari minggu ke-
Maret 2021 wanita hamil
28 sampai minggu ke-40
ditemukan 71% hasil tes
(WHO, 2016).
PCR menunjukkan positif,
Covid-19 merupakan sedangkan di perkumpulan
penyakit infeksi yang obsterti dan genekologi
diakibatkan oleh coronavirus Indonesia (POGI) Indonesia
tipe baru yang ditemui pada mencatat 20% kematian ibu
bulan Desember tahun 2019 hamil disebabkan oleh
dimana pertama kali Covid-19, kemudian bulan
ditemukan di Cina. Virus ini Juli kasus Covid-19
ukurannya sangat kecil meningkat sampai tiga kali
sekitar (0,1 mikron) yang lipat sekitar 536 ibu hamil
menginfeksi hewan yaitu yang dilaporkan terinfeksi
kelelawar serta unta. Selain virus corona, dari jumlah itu
penularan dari hewan virus 52 % atau sekitar 278 bumil
ini juga sudah menyebar diantaranya positif Covid-
atau menularkan dari 19,Sedangkan di Kotim ibu
manusia kemanusia hamil yang terinveksi
lainnnya. Penularan penyakit Covid-19 sebanyak 112
ini berlangsung dari orang dan kasus kematian
penderita positif Covid-19 akibat Covid-19 pada ibu
lewat droplet yang keluar hamil yaitu 3 orang ( Data
disaat batuk serta bersin dari RSUD Murjani Sampit,
manusia ke manusia lainnya. 2021)
Virus ini bisa menyerang
Kebijakan pemerintah
bayi, anak- anak, orang
untuk menaggulangi atau
dewasa, lansia, ibu hamil,
menekan penularan Covid-19

1
bagi ibu hamil dan menyusui (Soekidjo Notoatmodjo,
salah satunya adalah ibu 2017)
hamil dan ibu menyusui
melakukan imunisasi Vaksin Beberapa upaya yang
Covid-19 sejak usia bisa dilakukan untuk
kehamilan 13 – 33 minggu. menambah pengetahuan ibu
Kebijakan tersebut tertuang hamil tentang Covid-19 ini
dalam surat edaran adalah dengan memberikan
HK.02.01/I/2007/2021 penyuluhan secara berkala
tentang Vaksinasi Covid- kepada masyarakat
19 bagi Ibu Hamil dan khususnya kepada ibu hamil
Penyesuaian Skrining dalam tentang bagaimana
Pelaksanaan Vaksinasi melakukan kunjungan
Covid-19. Dan upaya untuk kehamilan yang aman selama
menghindari penularan Covid-19 ini (Kemenkes,
Covid-19 pada ibu hamil dan 2020).
ibu menyusui selain menjaga Cangkupan Vaksinasi
jarak tertentu, mencuci Covid-19 bagi ibu hamil di
tangan, menggunakan Puskesmas Baamang II yaitu
masker,dan peningkatan 175 ibu hamil akan tetapi dari
pengetahuan tentang Covid- cangkupan tersebut yang
19 harus dimiliki oleh ibu tercapai hanya 56 ibu hamil.
hamil (Burhan et al, 2020; Kemudian penelitian
Ganing, 2020). melakukan wawancara pada
Pengetahuan tentang tanggal 31 maret 2022 di
Covid-19 yang dimiliki ibu Puskesmas Baamang II ibu
hamil dapat memberikan hamil yang melakukan
kemampuan untuk upaya Vaksin Covid-19, 4 orang
pencegahan Covid-19 tetapi dan 4 orang tidak melakukan
masih belum banyak vaksin covid-19. Manfaat
dilakukan sedangkan tingkat Vaksin Covid-19, 7 orang
kehamilan samakin menyatakan mengetahui apa
meningkat menjadi dasar dari itu manfaat Vaksin Covid-19
tujuan penelitian ini, untuk menjaga kekebalan
sehingga masyarakat dan tubuh , akan tetapi hanya 1
pelayanan kesehatan dapat orang yang menyatakan tidak
mengidentifikasi pengetahuan tahu manfaat dari Vaksin
ibu hamil dan kaitannya Covid-19, Dampak jika tidak
dengan upaya pencegahan melakukan Vaksin Covid-19,
penularam Covid-19. Data 8 orang menyatakan tidak
Internasional 39,1% ibu tahu apa yang akan terjadi
hamil diklasifikasikan jika tidak melakukan Vaksin
memiliki pengetahuan yang Covid-19 , pentingnya
tidak memadai tentang Vaksin Covid-19, 7 orang
tindakan pencegahan menyatakan penting akan
terhadap infeksi virus corona tetapi yang melakukan
Vaksin Covid-19 hanya 4 C.HASIL PENELITIAN
orang dan 1 orang 1.Analisi Univariat
menyatakan Vaksin Covid-19 Tabel 4.3
tidak penting ,1 orang Distribusi Frekuensi
menyatakan dilarang oleh Gambarang pengetahuan,
suami. Usia kehamilan yang
usia, pendidikan, pekerjaan
diperbolehkan untuk Vaksin
Covid-19, 8 orang tidak tahu ibu hamil tentangVaksinasi
diusia kehamilan berapa Covid-19 di Puskesmas
minggu yang diperbolehkan Baamang II Tahun 2022
untuk melakukan Vaksin
Covid-19.
No Pengetahuan Frekuensi(f) Persentase(%)
Berdasarkan uraian latar 1 Baik 11 22%
belakang di atas, peneliti Cukup
Kurang
29
10
58%
20%
tertarik untuk melakukan Jumlah 50 100%
penelitian tentang Usia Frekuensi(f) Persentase(%)
2 <20 3 6%
“GAMBARAN 20-35 42 84%
PENGETAHUAN IBU >35 5 10%
Jumlah 50 100%
HAMIL TENTANG Pendidikan Frekuensi(f) Persentase(%)
VAKSINASI COVID-19 3 SD 3 6%
SMP Sederajat 11 22%
DIPUSKESMAS SMA Sederajat 28 56%
BAAMANG II TAHUN Perguruan
Tinggi 8 16%
2022”. Jumlah 50 100%
B. METODE PENELITIAN Pekerjaan Frekuensi(f) Persentase(%)
4 PNS 1 2%
IRT 42 84%
Jenis penelitian ini Petani 1 2%
yaitu deskriftif,metode yang Wiraswasta 6 12%
Jumlah 50 100%
digunakan dalam penelitian
ini univariat, tempat dan
waktu penelitian ini di Bedasarkan Tabel 4.3
Puskesmas Baamang II menunjukkan pengetahuan ibu
Sampit Tahun 2022. hamil tentang vaksinasi Covid-19
Sedangkan untuk populasi di Puskesmas Baamang II
yakni seluruh ibu hamil mayoritas memiliki pengetahuan
dengan usia kehamilan 13 -33 cukup sebanyak 29 responden
minggu dan sampel yang (58%), Mayoritas usia ibu hamil
digunakan dalam penelitian di Puskesmas Baamang II berusia
ini yaitu berjumlah 50 ibu 20-35 Tahun sebanyak 42
hamil di Puskesmas Baamang responden (84, dan kategori
II tahun 2022 dan sampel pendidikan ibu hamil mayoritas
yang digunakan dalam sebanyak SMA Sederajat
penelitian ini accidental sebanyak 28 responden (56%).
sampling pengumpulan data
ini menggunakan data primer.
b. Pengetahuan ibu hamil yang
2. Analisis Bivariat Vaksin Covid-19 berdasarkan
pendidikan di Puskesmas
a. Pengetahuan ibu hamil tentang Baamang II tahun 2022
Vaksin Covid-19 berdasarkan Tabel 4.5
usia di Puskesmas Baamang II Pengetahuan ibu hamil yang
tahun 2022 Vaksin Covid-19 berdasarkan
Tabel 4.4 pendidikan
Pengetahuan ibu hamil tentang di Puskesmas Baamang II tahun
Vaksin Covid-19 berdasarkan 2022
usia di Puskesmas Baamang Usia
II tahun 2022 N Pengetah
o uan <20 20-35 >35
N %
Pen Pendidikan f % f % f %
N N %
geta SD SMP SMA PT 1 Baik 0 0 10 20 1 2 11 22
o
huan f % F % f % f % 2 Cukup 2 4 24 48 3 6 29 58
1 Baik 0 0 1 2 6 12 4 4 11 22 3 Kurang 1 2 8 16 1 2 10 20
2 Cukup 2 4 10 20 15 30 2 4 29 58 4 Total 3 6 42 84 5 10 50 100
3 Kurang 1 2 0 0 7 14 2 4 10 20
4 Total 3 6 11 22 28 56 8 16 50 100
Hasil penelitian tabel 4.5
menunjukkan hasil bahwa
Hasil penelitian tabel 4.4 pengetahuan ibu hamil tentang Vaksin
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu Covid-19 di Puskesmas Baamang II
hamil tentang Vaksin Covid-19 di dimana ibu hamil yang
Pukesmas Baamang II dimana ibu berpengetahuan baik dengan
hamil yang berpengetahuan baik pendidikan SD sebanyak 0 responden
memiliki usia <20 tahun sebanyak 0 (0,0%), SMP sebanyak 1 responden
responden (0%),usia 20-35 tahun (2,0%), SMA sebanyak 6 responden
sebanyak 10 responden (20.0%), usia (12.0%), dan PT sebanyak 4 responden
>35 tahun sebanyak 1 responden (4.0%). Kemudian ibu hamil yang
(2.0%). Kemudian ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup dengan
memiliki pengetahuan cukup memiliki pendidikan SD sebanyak 2 responden
usia <20 tahun sebanyak 2 responden (4.0%), SMP sebanyak 10 responden
(4.0%), usia 20-35 tahun sebanyak 24 (20.0%), SMA sebanyak 15 responden
responden (48.0%), usia >35 tahun (30.0%), dan PT sebanyak 2 responden
sebanyak 3 responden (6.0%). Serta (4.0%). Serta ibu hamil yang memiliki
ibu hamil yang memiliki pengetahuan pengetahuan kurang dengan
kurang dengan usia <20 tahun pendidikan SD sebanyak 1 responden
sebanyak 1 responden (2.0%), usia 20- (2.0%), SMP sebanyak 0 responden
35 tahun sebanyak 8 responden (0%), SMA sebanyak 7 responden
(16.0%), usia >35 tahun sebanyak 1 (14.0%), dan PT sebanyak 2 responden
responden (2.0%). (4.0).
c. Pengetahuan ibu hamil tentang responden (2.0%), PNS sebanyak
Vaksin Covid-19 berdasarkan c. 0 responden (0%), dan Petani
Pengetahuanpekerjaan di sebanyak 0 responden (0%).
Puskesmas Baamang II tahun
2022 D.PEMBAHASAN
1. Pengetahuan ibu hamil tentang
Tabel 4.6 Vaksinasi Covid-19 di
Pengetahuan ibu hamil tentang Puskesmas Baamang II tahun
Vaksin Covid-19 berdasarkan 2022
pekerjaan di Puskesmas Baamang
II tahun 2022 Hasil penelitian dari
tabel 4.3 menunjukkan bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang
Pekerjaan
N
Peng N % vaksinasi Covid-19 di Puskesmas
etahu Wiras
o
an
PNS IRT Petani
wasta Baamang II mayoritas memiliki
F % f % f % f % pengetahuan cukup yaitu 29 ibu
1 Baik 1 2 9 18 0 0 1 2 11 22 hamil (58%), pengetahuan baik
2 Cukup 0 0 24 48 1 2 4 8 29 58 yaitu 11 ibu hamil (22%), dan ibu
3 Kurang 0 0 9 18 0 0 1 2 10 20
hamil yang memiliki pengetahuan
4 Total 1 2 42 84 1 2 6 12 50 100
minoritas adalah kurang yaitu 10
ibu hamil (20%).
Pengetahuan adalah
suatu hasil tau dari manusia atas
penggabungan atau kerjasama
Hasil tabel penelitian 4.6
antara suatu subyek yang
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu
mengetahui dan objek yang
hamil tentang Vaksinasi Covid-19
diketahui. Segenap apa yang
dengan kategori pengetahuan baik
diketahui tentang sesuatu objek
memiliki pekerjaan PNS sebanyak 1
tertentu, pengetahuan diperoleh
responden (2.0%), IRT sebanyak 9
baik dari pengalaman langsung
responden (18.0%), Wiraswasta
maupun pengalaman dari orang
sebanyak 1 responden (2.0%), dan
lain. Pengetahuan adalah suatu
Petani sebanyak 0 responden (0%).
yang diketahui, yang ditangkap
Kemudian ibu hamil yang memiliki
dengan panca indra manusia baik
pengetahuan cukup dengan pekerjaan
secara formal maupun informal.
IRT sebanyak 24 responden (48.0%),
Semakin tinggi pengetahuan ibu
petani sebanyak 1 responden (2.0%),
hamil, diharapkan semakin mudah
wiraswasta sebanyak 4 responden
ibu hamil dalam menerima
(8.0%), dan PNS sebanyak 0
informasi dengan mudah (Lestari,
responden (0%). Serta ibu hamil yang
2018).
memiliki pengetahuan yang kurang
Penelitian ini tidak
pekerjaan IRT sebanyak 9 responden
sejalan dengan penelitian Mutiara
(18.0%), Wiraswasta sebanyak 1
2021, dengan judul Gambaran
tingkat pengetahuan ibu hamil Kemudian faktor Lingkungan
terhadap Covid-19 di RSUD lainnya adalah segala sesuatu yang
TALANG UBI KABUPATEN ada disekitar individu baik
PALI PROVINSI SUMATRA lingkungan fisik, biologis, maupun
SELATAN, dimana dalam sosial. Lingkungan berpengaruh
penelitian ini dengan responden terhadap proses masuknya
memiliki pengetahuan baik pengetahuan salah satunya adalah
sebanyak 67 ibu hamil (60,9%) tentang Vaksinasi Covid-19 untuk
dikemudian pengetahuan cukup ibu hamil ke dalam individu yang
baik sebanyak 37 ibu hamil berada pada lingkungan tersebut.
(33,6%), Serta pengetahuan kurang Hal tersebut terjadi karena adanya
sebanyak 6 ibu hamil (5,5 %), dari interaksi timbal balik yang akan
hasil penelitian Mutiara 2021 direspon sebagai pengetahuan.
sebagian besar responden memiliki 2. Pengetahuan ibu hamil tentang
pengetahuan baik karena dilihat dari Vaksin Covid-19 berdasarkan usia
karateristik responden dalam di Puskesmas Baamang II tahun
penelitian ini mayoritas 2022
pendidikannya perguruan tinggi, Hasil penelitian tabel 4.4
jadi semakin tinggi pendidikan menunjukkan bahwa pengetahuan
seseorang maka semakin mudah ibu hamil tentang Vaksin Covid-19
orang tersebut menerima informasi, di Pukesmas Baamang II dimana
banyaknya pengalaman, pemikiran ibu hamil yang berpengetahuan baik
yang terbuka tentang isu-isu di memiliki usia <20 tahun sebanyak 0
Indonesia ini. responden (0%),usia 20-35 tahun
Sedangkan dari hasil penelitian sebanyak 10 responden (20.0%),
ini didapatkan bahwa pengetahuan usia >35 tahun sebanyak 1
ibu hamil tentang Vaksinasi Covid- responden (2.0%). Kemudian ibu
19, mayoritas memiliki hamil yang memiliki pengetahuan
pengetahuan cukup (30.0%). Hal ini cukup memiliki usia <20 tahun
dikarenakan mayoritas tingkat sebanyak 2 responden (4.0%), usia
pendidikan responden dalam 20-35 tahun sebanyak 24 responden
penelitian ini adalah pendidikan (48.0%), usia >35 tahun sebanyak 3
SMA sebanyak (30.0%). Selain responden (6.0%). Serta ibu hamil
pendidikan pengetahuan seseorang yang memiliki pengetahuan kurang
juga dapat dipengaruhi oleh dengan usia <20 tahun sebanyak 1
beberapa faktor seperti usia, media responden (2.0%), usia 20-35 tahun
sosial, pekerjaan. Pengetahuan sebanyak 8 responden (16.0%), usia
dapat diperoleh juga dari >35 tahun sebanyak 1 responden
pengalaman pribadi ataupun (2.0%).
pengalaman orang lain. Pengalaman Usia adalah usia individu yang
ini merupakan suatu cara untuk terhitung mulai saat dilahirkan
memperoleh kebenaran suatu sampai dengan berulang tahun
pengetahuan dari ibu hamil,
(Lasut, 2017). Usia mempengaruhi mempengaruhi pengetahuan
daya tangkap dan pola pikir masyarakat tentang informasi baru.
seseorang. Bertambahnya usia akan Sarana komunikasi seperti televisi,
semakin berkembang pola pikir dan radio, surat kabar, majalah,
daya tangkap seseorang sehingga penyuluhan, dan lain-lain yang
pengetahuan yang diperoleh akan mempunyai pengaruh besar
semakin banyak. Usia seseorang terhadap pembentukan opini tentang
mempengaruhi tingkat penerimaan Vaksinasi Covid-19 dan
informasi yakni semakin tua umur kepercayaan orang. Usia produktif
seseorang ingatannya semakin ini lebih berperan aktif dalam
berkurang, sehingga sulit menerima masyarakat dan paling banyak
informasi yang diberikan, berperan dalam kehidupan sehari-
sebaliknya semakin muda umur hari. Usia yang cukup akan
akan lebih mudah menerima mempengaruhi tingkat kematangan
informasi yang didapat dan akan dan kekuatan seseorang akan lebih
lebih tertarik untuk mengetahui matang dalam berfikir dan bekerja.
suatu hal (Yuliana ,2017). Kriteria Dari segi kepercayaan masyarakat
usia yang lebih mudah untuk seseorang yang lebih dewasa
menyerap sebuah informasi adalah dipercaya dari orang yang belum
usia 20-35 tahun karena usia 20-35 tinggi kedewasaanya karena
tahun masuk kedalam usia meningkatnya usia akan meningkat
produktif. pula pengalaman dari berbagai
Hasil penelitian ini sejalan dengan macam, kematangan cara berfikir
penelitian yang dilakukan Mutiara dengan adanya opini-opini di
Ayu Putri Anjela Pratiwi kalangan masyarakat tentang
(2021),Gambaran tingkat Vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil
pengetahuan ibu hamil terhadap maka akan berfikir secara logis
Covid-19 di RSUD TALANG UBI karena kematangan usia ibu hamil
KABUPATEN PALI PROVINSI tersebut. Jadi semakin meningkat
SUMATRA SELATAN dengan usia dimungkinkan semakin banyak
hasil pengetahuan cukup banyak pula pengalaman yang didapat dan
ditemukan pada responden yang banyakanya pengalaman akan
berusia 20-35 sebanyak 35,4%,<20 meningkatkan pengetahuan ibu
tahun sebanyak 25,2%, dan > 35 hamil tentang Vaksinasi Covid-19.
tahun sebanyak 16,7%. Akan tetapi dari pengetahuan ibu
Ibu hamil dengan usia 20-35 tahun hamil ini adalah cukup, seharusnya
merupakan usia produktif seorang ibu hamil yang memiliki usia
wanita lebih mudah untuk matang atau produktif memiliki
menyerap dan mendapatkan kategori pengetahuan yang baik,
informasi tentang Vaksinasi Covid- tetapi dalam penelitian ini usia
19 untuk ibu hamil. Kemajuan matang memiliki pengetahuan yang
teknologi menyediakan bermacam- cukup bisa saja dari faktor lain
macam media massa yang dapat seperti lingkungan, sosial budaya,
pengalaman, serta jumlah sempel yang dimiliki, sebaliknya
dalam penelitian yang membuat pendidikan yang kurang akan
hasil pengetahuan ibu bedasarkan menghambat perkembangan sikap
usia 20-35 tahun adalah cukup. seseorang terhadap nilai yang
3. Pengetahuan ibu hamil yang diperkenalkan ( Tamsuri, 2016).
Vaksin Covid-19 berdasarkan Semakin banyak informasi yang
pendidikan di Puskesmas masuk, semakin banyak pula
Baamang II tahun 2022 pengetahuan yang didapat tentang
Hasil penelitian tabel 4.5 kesehatan untuk ibu hamil.
menunjukkan hasil bahwa ibu hamil Informasi yang diperoleh baik dari
yang memiliki pengetahuan baik pendidikan formal maupun non
tentang Vaksinasi Covid-19 dengan formal dapat memberikan
pendidikan SD sebanyak 0 pengetahuan jangka pendek
responden (0,0%), SMP sebanyak 1 (immediatee impact), sehingga
responden (2,0%), SMA sebanyak 6 menghasilkan perubahan dan
responden (12.0%), dan PT peningkatan pengetahuan.
sebanyak 4 responden (4.0%). Pengetahuan dapat diperoleh dari
Kemudian ibu hamil yang memiliki pengalaman pribadi ataupun
pengetahuan cukup dengan pengalaman orang lain.
pendidikan SD sebanyak 2
responden (4.0%), SMP sebanyak Penelitian sejalan dengan
10 responden (20.0%), SMA penelitian Mutiara Ayu Putri Anjela
sebanyak 15 responden (30.0%), Pratiwi (2021),Gambaran tingkat
dan PT sebanyak 2 responden pengetahuan ibu hamil terhadap
(4.0%), Serta ibu hamil yang covid-19 di RSUD TALANG UBI
memiliki pengetahuan kurang KABUPATEN PALI PROVINSI
dengan pendidikan SD sebanyak 1 SUMATRA SELATAN dengan
responden (2.0%), SMA sebanyak 7 hasil tingkat pendidikan diketahui
responden (14.0%), PT sebanyak 2 bahwa pengetahuan cukup banyak
responden (4.0), dan SMP sebanyak didapatkan pada pendidikan SMA
0 responden (0%). Sederajat yaitu (41,9%), tingkat
Pendidikan adalah proses yang Pengetahuan cukup pada SD
terus menerus (abadi) dari Sederajat yaitu (28,6%), dan
penyesuaian yang lebih tinggi bagi pengetahuan cukup pada pendidikan
makhluk manusia yang telah SMP Sederajat yaitu (16,8%),
berkembang secara fisik dan tingkat Perguruan Tinggi yaitu
mental, yang bebas dan sadar (23,6%).
kepada tuhan( H. Horne, 2018). Penelitian yang telah dilakukan,
Pendidikan mempengaruhi dimana dimana pendidikan diperlukan
semakin tinggi pendidikan untuk mendapatkan informasi
seseorang, semakin mudah misalnya hal-hal yang menunjang
menerima informasi, sehingga kesehatan sehingga dapat
semakin banyak pula pengetahuan
meningkatkan kualitas hidup, pengetahuan cukup dengan
pendidikan dapat mempengaruhi pekerjaan IRT sebanyak 24
seseorang termasut juga perilaku responden (48.0%), petani sebanyak
sesorang yang akan pola hidup 1 responden (2.0%), wiraswasta
terutama dalam memotivasi untuk sebanyak 4 responden (8.0%), dan
sikap berperan serta dalam PNS sebanyak 0 responden (0%).
pembangunan. Seseorang yang Serta ibu hamil yang memiliki
memiliki pendidikan lebih tinggi pengetahuan yang kurang pekerjaan
maka akan lebih banyak IRT sebanyak 9 responden (18.0%),
pengalaman dan pikiran yang Wiraswasta sebanyak 1 responden
terbuka, tetapi pada penelitian saya (2.0%), PNS sebanyak 0 responden
perguruan memiliki pengetahuan (0%), dan Petani sebanyak 0
yang cukup dan kurang mungkin responden (0%).
dari faktor lingkungan, sosial Pekerjaan adalah kegiatan yang harus
media, pengalaman, pekerjaan, dan dilakukan terutama untuk menunjang
sosial budaya. Seharusnya ibu kehidupannya dan kehidupan
hamil yang memiliki pendidikan keluarga. Seseorang yang bekerja
lebih tinggi maka memiliki kategori pengetahuannya akan lebih luas dari
pengetahuan yang baik, tetapi pada seseorang yang tidak bekerja,
dalam penelitian ini pendidikan karena dengan bekerja akan
SMA yang memiliki pengetahuan mempunyai banyak informasi dan
yang cukup, bisa saja dari faktor pengalaman (Notoatmodjo (2014).
lain seperti lingkungan, sosial
budaya, pengalaman, serta jumlah Hasil penelitian ini sejalan dengan
sempel dalam penelitian yang penelitian yang dilakukan oleh
membuat hasil pengetahuan ibu Wiwinsetiorini (2021),Gambaran
bedasarka pendidikan SMA adalah pengetahuan ibu hamil tentang
cukup. covid-19 di polindes Dumajah,
4. Pengetahuan ibu hamil yang Kecamatan Tanah Merah dimana
Vaksin Covid-19 berdasarkan diperoleh berpengetahuan cukup
pekerjaan di Puskesmas Baamang II yaitu IRT sebanyak 16
tahun 2022 53,3%,Petani 6 dengan 20%

Hasil tabel penelitian 4.6 Meskipun pengetahuan cukup


menunjukkan bahwa pengetahuan banyak yang ditemukan pada ibu
ibu hamil tentang Vaksinasi Covid- rumah tangga, zaman sekarang
19 dengan kategori pengetahuan baik banyak ibu hamil mendapatkan
memiliki pekerjaan PNS sebanyak 1 informasi dari media masa maupun
responden (2.0%), IRT sebanyak 9 dari acara perkumpulan ibu-ibu
responden (18.0%), Wiraswasta seperti arisan, yasinan dan lain-lain
sebanyak 1 responden (2.0%), dan yang berada disekitar lingkungan
Petani sebanyak 0 responden (0%). tepat tinggalnya sehingga menambah
Kemudian ibu hamil yang memiliki wawasan dan pengetahuan ibu,
banyak ibu hamil juga mendapatkan (0,0%), SMP sebanyak 1 responden
informasi yang belum valid atau (2,0%), SMA sebanyak 6 responden
belum terbukti kebenarannya karena (12.0%), dan PT sebanyak 4
hanya mendapatkan informasi dari 2 responden (4.0%). Kemudian ibu
arah saja bukan dari informasi yang hamil yang memiliki pengetahuan
terbukti bersumber dari teori atau cukup dengan pendidikan SD
keilmuan, hal ini ditunjukkan pada sebanyak 2 responden (4.0%), SMP
pengetahuan responden yang cukup sebanyak 10 responden (20.0%),
pada penelitian ini. SMA sebanyak 15 responden
(30.0%), dan PT sebanyak 2
E. SIMPULAN responden (4.0%). Serta ibu hamil
Bedasarkan hasil penelitian tentang yang memiliki pengetahuan kurang
“Gambaran pengetahuan ibu hamil dengan pendidikan SD sebanyak 1
tentang Vaksinasi Covid-19 di responden (2.0%), SMA sebanyak 7
Puskesmas Baamang II Tahun 2022” responden (14.0%), PT sebanyak 2
maka dapat disimpulkan sebagai responden (4.0), dan SMP sebanyak
berikut : 0 responden (0%).
4.Bedasarkan pekerjaan Pengetahuan ibu
1. Pengetahuan ibu hamil hamil tentang Vaksinasi Covid-19
tentang Vaksinasi Covid-19 di dengan kategori pengetahuan baik
Puskesmas Baamang II Tahun 2022 memiliki pekerjaan PNS sebanyak 1
bahwa mayoritas responden yang responden (2.0%), IRT sebanyak 9
memiliki tingkat pengetahuan responden (18.0%), Wiraswasta
tentang vaksinasi Covid-19 adalah sebanyak 1 responden (2.0%), dan
cukup (58.0%) dan minoritas adalah Petani sebanyak 0 responden (0%).
berpengetahuan kurang (10.0%). Kemudian ibu hamil yang memiliki
2. Pengetahuan ibu hamil tentang pengetahuan cukup dengan pekerjaan
Vaksin Covid-19 di Pukesmas IRT sebanyak 24 responden (48.0%),
Baamang II dimana ibu hamil petani sebanyak 1 responden (2.0%),
bedasarkan usia yang wiraswasta sebanyak 4 responden
berpengetahuan baik memiliki usia (8.0%), dan PNS sebanyak 0
<20 tahun sebanyak 0 responden responden (0%). Serta ibu hamil yang
(0%),usia 20-35 tahun sebanyak 10 memiliki pengetahuan yang kurang
responden (20.0%), usia >35 tahun pekerjaan IRT sebanyak 9 responden
sebanyak 1 responden (2.0%). (18.0%), Wiraswasta sebanyak 1
Kemudian ibu hamil yang memiliki responden (2.0%), PNS sebanyak 0
pengetahuan cukup. responden (0%), dan Petani sebanyak
3. Pengetahuan ibu hamil tentang 0 responden (0%).
Vaksin Covid-19 di Puskesmas
Baamang II dimana ibu hamil F.DAFTAR PUSTAKA
bedasarkan pendidiksn yang Burhan E et al, 2020, Pedoman
berpengetahuan baik dengan tatalaksana COVID-19 edisi 3,
pendidikan SD banyak 0 responden ISBN: 978-623- 92964-9-0, Jakarta.
Han, Y., & Yang, H. (2020). The Internasional, Yogyakarta:
Transmission and Diagnosis of Pustaka Pelajar.
2019 Novel Coronavirus Infection Widatiningsih, S dan Dewi, C.H.T
Disease (COVID‐19): A Chinese (2017). Praktik Terbaik Asuhan
Perspective. Journal of Medical Kehamilan. Yogyakarta: Trans
Virology Medika.
Kemenkes RI. Keputusan Direktur World Health Organization 2016.
Jenderal Pencegahan dan Antenatal Care For A Positive
Pengendalian Penyakit Nomor Pregnancy Experience. WHO;
HK.02.02/4/1/2021 tentang 2016
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Xu P, Huang J, Fan Z, Huang W,
Vaksinasi dalam Rangka Qi M, Lin X, et al (2020). Arbidol
Penanggulangan Pandemi Corona / IFN- a 2b therapy for patients
Virus Disease 2019 (COVID-19). with corona virus disease 2019 : a
Jakarta: Kemenkes RI; 2021. retrospective multicenter cohort
Kemenkes RI. Pedoman study.
Pencegahan dan Pengendalian Yuliana, E. (2017). Analisis
Coronavirus Disease Covid-19 Pengetahuan Siswa Tentang
Revisi 5. Jakarta: Kementerian Makanan yang sehat dan bergizi
Kesehatan Republik Indonesia; Terhadap Pemilihan Jajan di
2020 Sekolah.
Umar Suyadi. 2016. Metode
Penelitian Hubungan

Anda mungkin juga menyukai