Anda di halaman 1dari 14

Dampak COVID-19 Terhadap Status Kesehatan Ibu Hamil Di

Wilayah Kota Manado


1 2 3
Ratuanak. M , Yauri. I , Tiwatu. F
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La salle Manado
Email :
ramanratuanak19@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Kebijakan pembatasan sosial berskala besar merupakan upaya untuk mencegah
penularan Covid-19. Kebijakan tersebut membatasi ibu hamil untuk tidak melakukan kunjungan ke
klinik atau Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Kurangnya kunjungan ibu hamil ke tempat
pelayanan kesehatan mebuat deteksi risiko yang terjadi pada ibu hamil menjadi berkurang. Hal ini
juga berpengaru pada jumlah rujukan yang akan di lakukan. Beberapa studi melaporkan terjadinya
peningkatan jumlah kehamilan di masa pandemi Covid-19, penurunan yang terjadi pada deteksi risiko
tinggi kehamilan dan rujukan risiko tinggi kehamilan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara kejadian komplikasi pada wanita
hamil sebelum dan sesudah masa Covid-19 di Wilayah Kota Manado.
Metode: Desain deskriptif komparatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini, menggunakan
data sekunder yang bersumber dari Laporan Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan tahun 2019 dan 2020.
Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis data
menggunakan uji beda non-parametric Wilcoxon sign signed rank test, dengan tingkat kepercayaan
95% dan alpha ≤0.05.
Hasil: Penelitian ini menunjukan hasil bahwa adanya perbedaan terhadap tingkat kehamilan pada
tahun 2019 dan 2020 dengan nilai p ≤ 0,05. Untuk deteksi risiko tinggi kehamilan menunjukan
terjadinya penurunan deteksi risiko tinggi kehamilan pada 2020 dimana nilai p ≥ 0,05. Penelitian juga
menunjukan adanya penurunan jumlah rujukan risiko tinggi kehamilan di tahun 2020 dimana nilai p ≥
0,05.
Kesimpulan: Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dampak COVID-19
mempengaruhi status kesehatan ibu hamil.

Kata Kunci: Covid-19, Deteksi Risiko Tinggi, dan Rujukan kehamilan


THE IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC ON THE HEALTH STATUS OF PREGNANT
WOMEN IN MANADO CITY

Abstract

Background: The large-scale social restriction policy is an effort to prevent the transmission of
Covid-19. And this was proven effective in reducing the disease transmission including the
transmission to the pregnant women, thereby limiting themselves not to be exposed to the outside
environment especially when making visits to clinics or health centers for examinations. The lack of
visits of pregnant women to health services has reduced the risk detection for pregnant women. This
also affects the number of referrals that will be made. Several studies have reported an increase in the
number of pregnancies during the Covid-19 pandemic and a decrease in the detection of high-risk
pregnancies and referrals to high-risk pregnancies.
Purpose: This study aimed to determine the difference between the incidence of complications in
pregnant women before and after the Covid-19 period in Manado.
Method: A comparative descriptive design was used to achieve the objectives of this study by using
secondary data sources taken from the 2019 and 2020 Maternal Health Office Health Reports. The
data was collected using observation sheets developed by the researcher. The data was analyzed using
a non-parametric Wilcoxon sign signed rank test, with a confidence level of 95% and alpha ≤0.05.
Results: This study indicated that there were differences in pregnancy rates in 2019 and 2020 with a p
value ≤ 0.05. The detection of high-risk pregnancies showed a decrease in the detection of high-risk
pregnancies in 2020 where the p value ≥ 0.05. This study also showed a decrease in the number of
high-risk pregnancy referrals in 2020 where the p value ≥ 0.05.
Conclusion: From this study it can be concluded that the COVID-19 affected the health status of
pregnant women.
Keywords: Covid-19, High Risk Detection, and Pregnancy Referral

This translation has been checked and proven


accurate.

Rafael H. Y. Sengkey, S.S., M.Pd.


Head of Language Development
OfficeUniversitas Katolik De La Salle
Manado
A. Pusat (RSUP) Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
P Sebanyak 22 pasien (85%) memiliki kadar ALC
en normal, sedangkan empat pasien (15%) lainnya
d mengalami penurunan pada Absolute Lymphocyte
a Count (ALC) (Ibrahim, 2021).
h
ul
u
a
n
Ibu hamil dan bayinya merupakan populasi
Meningkatnya penularan COVID-19 di
berisiko tinggi. Menurut Dashraath, dkk. (2020),
Indonesia membuat pemerintah menghimbau
ibu yang hamil memiliki risiko kematian karena
kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk
penyakit-penyakit infeksi akibat meningkatnya
kelompok yang rentan terkena COVID-19 agar
kerentanan pathogen intraseluler, termasuk virus.
menjaga jarak Pembatasan Sosial Berskala Besar
Ibu hamil yang menderita penyakit Covid-19
(PSBB) yang bertujuan untuk memutuskan rantai
memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi
penularan COVID-19. Ada juga beberapa upaya
kehamilan sehingga memerlukan penanganan
pencegahan COVID-19 pada wanita hamil
yang ketat (Rasmussen, dkk. 2020).
seperti pendidikan kesehatan dan pembagian
Secara global, jumlah ibu hamil yang masker gratis kepada ibu hamil sebagai upaya
terinfeksi COVID-19 telah dilaporkan oleh meningkatkan kesadaran ibu hamil terhadap
beberapa studi. Menurut Ellington, dkk. (2020). pemakaian masker dan cara menjaga jarak, cuci
Dalam studinya mengatakan bahwa sejak tanggal tangan menggunakan sabun serta dirumah saja
22 Januari–7 Juni, petugas pengawasan COVID- (Irawati, dkk. 2021).
19, Centers for Disease Control (CDC) menerima
laporan bahwa dari 326.335 wanita di Negara
Amerika Serikat yang berusia subur (15-44 B. Metode Penelitian
tahun) positif SARS-CoV-2, yang disebabkan Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
oleh virus COVID-19. kuantitatif. Tujuan dari desain ini untuk
menggambarkan fenomena yang sedang terjadi
Di benua Asia tepatnya di negra Turki yang pada saat ini atau saat lampau (Hamdi &
melaporkan Sejak 9 maret 2020 di negara Turki Bahruddin, 2015).
telah terdeteksi sebagai zona merah, dimana
terdapat 125 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Penelitian ini akan di lakukan di Kota Manado,
COVID-19 dari berbagai kota, delapan dari 125 yang mencakup 16 Puskesmas diantaranya
ibu (6,4%) dirawat di unit perawatan intensif adalah: Puskesmas Tongkaina, Bailang,
untuk ventilasi mekanis, sedangkan enam di Tuminting, Kombos, Wawonasa, Paniki bawah,
antaranya meninggal (4,8%) (Oncel, dkk. 2020). Bengkol, Ranomuut, Tikala baru, Wenang, Teling
atas, Ranotanaw, Sario, Bahu, Minanga dan
Jumlah penderita COVID-19 juga dilaporkan Puskesmas Bunaken.
di Indonesia. Pradana & Casman (2020) juga
melaporkan bahwa terdapat 38 kasus ibu hamil Wilayah generalisasi yang terdiri dari
yang tertular COVID-19, dengan usia kehamilan objek/subjek yang mempunyai besaran dan
30-40 minggu, 37 di antaranya positif karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
berdasarkan hasil tes PCR. peneliti untuk dipelajari dan kemudian menarik
kesimpulan disebut populasi. (Siyoto & Sodik,
Di Sulawesi Utara juga, terdapat beberapa 2015). Populasi yang digunakan adalah jumlah
laporan mengenai kasus ibu hamil yang positif ibu hamil tahun 2019 n= 7.352; tahun 2020 n=
COVID-19. Berdasarkan data rekam medis mulai 7.272 yang di laporkan pada data tahunan
dari bulan Juli - bulan September tahun 2020 di Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan
temukan 26 ibu hamil trimester tiga yang positif Kota Manado di tahun 2019-2020 dari 16
SARS-CoV-2 26 ibu yang hamil telah Puskesmas.
mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum
Instrument dalam penelitian ini menggunakan
daftar observasi yang dikembangkan oleh peneliti
dan pembimbing (lihat lampiran 12).

C. Hasil Penelitian
Tabel 5.1 Distribusi Tingkat Kehamilan

Data di atas menunjukan adanya penurunan


deteksi risiko tinggi kehamilan di tahun 2020.
Puskesmas yang mengalami penurunan deteksi
risiko tinggi kehamilan terendah yaitu Puskesmas
Tikala Baru dengan presentase 2.42%, Puskesmas
Tuminting 3.10% dan Puskesmas Tongkaina
4.34%. Selain ada juga beberapa Puskesmas yang
memiliki nilai presentase yang meningkat di
tahun 2020 yaitu Puskesmas Kombos 32.77% dan
Puskesmas Bengkol 29.91%. Dapat di simpulkan
bahwa adanya penurunan deteksi risiko tinggii
Data di atas menunjukan adanya peningkatan
kehamilan antara tahun 2019 dan tahun 2020
tingkat kehamilan di tahun 2020. Puskesmas yang
namun tidak terlalu signifikan.
mengalami peningkatan jumlah kehamilan
Tabel 5.3 Distribusi Rujukan Risiko Tinggi
tertinggi yaitu Puskesmas Bengkol dengan
Kehamilan
presentase 2.39%. Selain Puskesmas Bengkol
yang mengalami peningkatan kehamilan, ada juga
beberapa Puskesmas yang memiliki nilai
presentase yang menurun di tahun 2020 yaitu
Puskesmas Tongkaina 0.57% dan Puskesmas
Bunaken 1.18%. Dapat di simpulkan bahwa tidak
terdapat peningkatan tingkat kehamilan yang
signifikan antara tahun 2019 dan tahun 2020.
Tabel 5.2 Distribusi Deteksi Risiko Tinggi
Kehamilan
Data di atas menunjukan adanya penurunan
rujukan risiko tinggi kehamilan di tahun 2020.
Puskesmas yang mengalami penurunan rujukan
risiko tinggi kehamilan terendah yaitu Puskesmas
Kombos dengan presentase 0.21%, Puskesmas
Tuminting 0.64%. Selain ada juga beberapa Tabel 5.5 Perbedaan Deteksi Risiko Tingi
Puskesmas yang melakukan rujukan risiko tinggi Kehamilan 2019 dan 2020

kehamilan di tahun 2020 yang memiliki nilai


presentase tidak mencapai 50% yaitu Puskesmas
Ranomuut 16.51% dan puskesmas Teling Atas
13.31%. Dapat di simpulkan bahwa adanya
penurunan rujukan risiko tinggi kehamilan antara
tahun 2019 dan tahun 2020.

Tabel 5.4 Perbedaan Tingkat Kehamilan 2019 dan Setelah di kakukan uji analisis wilkoxon di
2020 temukan data tidak berdistribusi normal dimana
nilai p ≥ 0,05. Hasil analisis menunjukan bahwa
nilai Z = -1,706 dan nilai p= 0,088 yang nolai p >
0,05 sehingga Ha ditolak dan Ho di terima
dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap deteksi risiko oleh nakes sebelum dan
sesudah pandemi Covid-19.Selain itu nilai r=
0,42 dimana terdapat pengaruh sedang pada
deteksi risiko tinggi kehamilan. Hal ini di
Hasil analisis di atas menunjukan bahwa
tunjukan dengan nilai negative ranks yang
terdapat perbedaan antara jumlah tingkat
menunjukan bahwa adanya 6 Puskesmas yang
kehamilan (2019) dan jumlah tingkat kehamilan
mengalami penurunan deteksi risiko oleh nakes
(2020). Dimana nilai Z = -1,968 dan nilai p=
(negative ranks=5.83) di Kota Manado dari tahun
0,049 yang menunjukan hasil α ≤ 0,05 sehingga
2019-2020. Nilai daripositive ranks juga
Ha di terima. Hasil ini menunjukan effect size
menunjukan bahwa terdapat 10 puskesmas yang
yang sedang (r= 0,49). Hal ini di tunjukan dengan
mengalami peningkatan deteksi risiko oleh nakes
nilai negative ranks yang menunjukan adanya 2
(positive ranks=10.10). Dengan demikian dapat
puskesmas yang mengalami penurunan tingkat
di simpulkan bahwa pandemi Covid-19 tidak
kehamilan (negative ranks=12,75) di Kota
memberikan dampak yang signifikan pada deteksi
Manado dari tahun 2019-2020. Nilai positive
risiko tinggi kehamilan di Wilayah Kota Manado.
ranks juga menunjukan bahwa terdapat 13
Tabel 5.6 Rujukan Risiko Tinggi Kehamilan 2019
puskesmas yang mengalami peningkatan jumlah
dan 2020
ibu hamil (positive ranks=7,27) dan nilai ties
menunjukan ada 1 puskesmas yang jumlah ibu
hamil tingkat kehamilannya tidak meningkat atau
menurun di tahun 2019 dan 2020.
puskesmas yang memiliki jumlah yang sama dari
tahun 2019 ke tahun 2020.
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan
oleh peneliti di temukan bahwa, munculnya
pandemi Covid-19 mempengaruhi status
kesehatan ibu hamil di Wilayah Kota Manado.
Dimana pada penelitian ini di temukan adanya

Tabel di atas juga menjelaskan nilai Z= 1,782 peningkatan tingkat kehamilan di tahun 2020

dan nilai p= 0,075 yang mana p > 0,05 sehingga namun, tidak mengalami peningkatan yang

Ha ditolak dan Ho diterima dimana tidak ada signifikan dengan hasil penelitian menunjukan

perbedaan yang signifikan pada jumlah rujukan adanya dampak sedang pada tingkat kehamilan di

risiko tinggi pada maternaldi tahun 2019 dan masa pandemi Covid-19 dengan nilai (r = 0,49).

2020. Nilai effect sizemenunjukan r= 0,44 yang Hasil penelitian ini juga menunjukan nilai P =

menunjukan terdapat pengaruh sedang pada 0,49 dimana nilai P ≤ 0,05. Penelitian ini di

rujukan risiko tinggi kehamilan. Hal tersebut bisa dukung oleh teori dari Widiastuti, & Arini, (2021)

di lihat dri hasil negative ranks yang menunjukan dalam penelitiannya mengatakan adanya

terdapat 3 puskesmas yang mengalami kebijakan pemerintah tentang Pembatasan Sosial

peningkatan jumlah rujukan risiko tinggi pada Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini secara

maternal dari tahun 2019-2020 (negative ranks tidak langsung berdampak pada semua aspek

6.67). Positive ranks menunjukan terdapat 10 kehidupan salah satunya adalah dalam pelayanan

puskesmas yang mengalami peningkatan jumlah KB. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah

ruukan risiko tinggi kehamilan dari tahun 2019- diantaranya terjadi peningkatan angka kehamilan

2020 (positive raks 7.10) dan nilai ties yang tidak diinginkan (unwanted pregnancy) dan

menunjukan terdapat 3 puskesmas yang memiliki baby boom atau peningkatan angka kelahiran.

jumlah rujukan risiko tinggi kehamilan yang Penelitian tentang tingkat kehamilan ini

sama di tahun 2019 dan tahun 2020. Sehingga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

dapat di simpulkan bahwa pandemi Covid-19 Kugelman, dkk (2020) dalam penelitiannya di

tidak memberikan dampak yang signifikan temukan bahwa selama periode Covid-19 ibu

terhadapa rujukan risiko tinggi kehamilan di hamil yang mengunjungi UGD obsterti di Haifa,

Wilayah Kota Manado. Israel. Ditemukan hasil usia kehmilan 3,7% di


periode 2020 dan 4,6% di periode 2019 dengn nili
D. Pembahasan
Gambaran tingkat kehamilan di Wilayah P= .001. Peneliti mengatakan, pendemi Covid-19
Kota Manado mengalami perubahan dari tahun menyebakan perubahan perilaku ibu hamil utuk
2019 ke tahun 2020 pada tabel 5.4. Terdapat melakukan pemeriksaan ke rumah sakit selama
sebanyak 12,5% Puskesmas yang mengalami masa pandemi Covid-19.
penurunan tingkat kehamilan, 81,25% Puskesmas Selain berdampak pada peningkatan
yang mengalami peningkatan dan 6,25% kehamilan di masa pamdemi Covid-19 hal ini
juga mengakibatkan samua aktiftas manusia pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan
menjadi terbatas terutama pada pelayanan terjadinya penurunan jumlah rujukan risiko tinggi
kesehatan ibu hamil. Sehingga mengakibatkan kehamilan. Hal ini di buktikan dari hasil
kurangnya deteksi risiko tinggi kehailan yang penelitian yang di lakukan oleh peneliti dengan
akan terjadi pda ibu hamil. Hal ini di buktikan nilai effect size (r= 0.44) nilai ini menunjukan
dari hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti bahwa munculnya pandemi Covid-19
dimana menunjukan adanya dampak sedang pada memberikan dampak sedang pada rujukan risiko
deteksi risiko tinggi kehamilan dengan nilai (r= tinggi kehamilan di Wilayah Kota Manado. Hasil
0.42). Hasil penelitian ini juga menunjukan tidak penelitian juga menunjukan nilai P= 0.075 yang
adanya penurunan yang signifikan terhadap mana nilai P ≥ 0,05. Maka dapat di simpulkan
deteksi risiko tinggi kehamilan dengan nilai P = bahwa munculnya pandemi Covid-19 membuat
0,088 dimana nilai P ≥ 0.05. Hasil penelitian ini perubahan pada tingkat kehamilan, deteksi risiko
di dukung oleh teori dari Pradana & Casman tinggi kehamilan dan rujukan risiko tinggi
(2020) yang mengatakan bahwa di masa pandemi kehamilan di Wilayah Kota Manado.
Covid-19, langkah-langkah soscial distancing Hasil penelitian rujukan risiko tinggi maternal
telah terbukti efektif, mengurangi penularan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
penyakit yang mana berlaku juga pada ibu hamil, Meyer, dkk (2020) penelitian ini menggunakan
sehingga membatasi diri untuk tidak banyak data dari bulan Februari-Maret 2020 dan di
terpapar dengan lingkungan luar dalam hal ini bandingkan dengan periode yang sama di tahun
melakukan kunjungan ke klinik atau Puskesmas 2019 yang di lakukan di Rumah Sakit Sheba
untuk melakukan pemeriksaan. Israel. Dalam penelitiannya di temukan nilai (P ≥
Penelitian terhadap deteksi risiko tinggi 0,05) P= 0,83 dimana pada data penelitian ini di
kehamilan merupakan penelitian yang sejalan temukan 58,8% rujukan mendesak di tahun 2020
dengan penelitian yang dilakukan oleh Du, Yang, dan 59,2%, di tahun 2019. Peneliti mengatakan
dkk (2021) penelitian ini menggunakan analisis bahwa kurangnya rujukan yangdilakukan
retrospektif pada dua kohort yang terdiri dariibu disebabkan karena ketakutan pasien untuk
hamil di Beijing, Cina, dan di bandingkan dengan mencari perawatan berbasis Rumah Sakit.
hasil kehamilan antara kohort pra-Covid-19 tahun Berdasarkan temuan pada penelitian ini
2019. Hasil yang di temukan bahwa terjadi diperoleh informasi bahwa dampak Covid-19
peningkatan 27,38%di tahun 2020dengan nilaiP= berpengaruh pada status kesehatan ibu hamil dan
0,556, dimana pada data penelitian terdapat janinya.Munculnya pandemi Covid-19 membuat
27,19% komplikasi pada ibu hamil di tahun 2019 perubahan sikap ibu hamil yang mana cenderung
dibandingkan dengan tahun 2020 terdapat tidak mau melakukan pemeriksaan ke puskesmas
27,38%. atau rumah sakit karena takut terinfeksi Covid-19
Kurangnya kunjungan ibu hamil ke dan lebih memilih untuk melahirkan di
Puskesmas di karenakan adanya pandemi Covid- rumah.Kurangnya kunjungan ibu hamil untuk
19 serta kebijakan pemerinth mengenai melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau
rumah sakit, yang mana dapat menyulitkan tenaga berkurang. Kurangnya pelayanan
kesehatan untuk mendeteksi terjadinya kesehatan tersebut dapat mempersulit ibu
komplikasi pada ibu dan janinnya. Maka dari itu untuk mengetauhi apakah kehmilannya
diperlukan pelayanan antenatal care (ANC) yang beresiko atau tidak. Selain itu, tenaga
merupakan layanan penting yang harus kesehatan juga sulit mendeteksi
dilanjutkan dengan kesadaran masyarakat dengan kemungkinan terjadinya risiko
tetap mematuhi protokol kesehatan yang komplikasi pada ibu hamil, kesulitan ini
dianjurkan oleh pemerintah dengan menjaga berpengaruh pada jumlah rujukan
jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker. maternal.Sehingga dapat di simpulkan
bahwa munculnya Covid-19berdampak
pada status kesehatan ibu hamil.

E. Simpulan F. Saran
1) Terjadi perubahan status kesehatan ibu 1. Pengembangan ilmu keperawatan
hamil selama masa pandemi Covid-19 Penelitian ini diharapkan bisa digunakan
(2020) di 16 puskesmas yang berada di sebagai sumber informasi untuk penelitian terkait
wilayah Kota Manado. Terdapat dengan dampak pandemi covid-19 terhadap status
peningkatan pada jumlah kehamilan di kesehatan ibu hamil. Data Kesehatan Keluarga
tahun 2020, sedangkan terjadi penurunan dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Manado tahun
jumlah deteksi risiko oleh nakes dan 2019-2020 bisa digunakan untuk melihat
rujukan risiko tinggi pada maternal. hubungan deteksi risko oleh masyarakat terhadap
Namun tidak terdapat penurunan yang jumlah rujukan resiko tinggi pada
signifikan. neonatal.Penelitian ini diharapkan dapat
2) Upayah pencegahan penularan Covid-19, memberikan sumber informasi mengenai dampak
maka pemerintah mengeluarkan aturan pandemi Covid-19 terhadap status kesehatan ibu
berupa PSBB demi mencegah penularan hamil, khususnya di Kota Manado.
Covid-19, penutupan fasilitas kesehatan 2. Pengembangan praktik keperawatan
juga di lakukan guna untuk memutus
a) Bagi masyarakat
rantai penyebaran Covid-19 serta
Diharapkan kepada masyarakat agar tetap
perubahan perilaku pada ibu hamil yang
mematuhi protokol kesehatan yang telah di
mana takut melakukan pemeriksaan ke
anjurkan oleh pemerintah guna mencegah
Puskesmas atau Rumah Sakit karena
terjadinya penyebaran Covid-19 terutama
takut terinfeksi Covid-19. Beberapa hal
pada kelompok yang rentan terkena Covid-19
tersebut mempengaruhi pelayanan
seperti ibu hamil. Diharapkan juga kepada
kesehatan ibu hamilyang mana mulai
ibu hamil agar tetap melakukan pemeriksaan
kesehatan secara teratur sesuai dengan  Dashraath, P., Wong, J. L. J., Lim, M. X. K.,
anjuran dari (WHO) dan tetap mematuhi Lim, L. M., Li, S., Biswas, A., ... & Su, L. L.

protokol yang ada. Sehingga dapat (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-
19) pandemic and pregnancy. American
mengurangi terjadinya komplikasi kehamilan
journal of obstetrics and gynecology, 222(6),
di masa pandemi Covid-19.
521-531.
b) Bagi peneliti selanjutnya
 Du, M., Yang, J., Han, N., Liu, M., & Liu, J.
Diharapkan dari penelitian ini bisa menjadi
(2021). Association between the COVID-19
penunjang dasar dan menjadi panduan serta
pandemic and the risk for adverse pregnancy
sumber informasi bagi peneliti dalam outcomes: a cohort study. BMJ open, 11(2),
melakukan penelitian selanjutnya, serda dapat e047900.
menjadi sumber bacaan untuk menambah  Ellington, S., Strid, P., Tong, V. T.,
wawasan bagi peneliti yang ingin melakukan Woodworth, K., Galang, R. R., Zambrano, L.
penelitian tentang dampak Covid-19 terhadap D., ... & Gilboa, S. M. (2020).

status kesehatan ibu hamil. Characteristics of women of reproductive age


with laboratory-confirmed SARS-CoV-2
G. Daftar Pustaka
infection by pregnancy status—United States,
 Abdullah, V. I. (2021). TETAP SEHAT DAN
January 22–June 7, 2020. Morbidity and
BUGAR SELAMA HAMIL DI MASA
Mortality Weekly Report, 69(25), 769.
PANDEMI COVID-19. TETAP KREATIF
 Ernawati, N. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah
DAN INOVATIF DI TENGAH PANDEMI Metodologi Riset Penelitian Data Sekunder.
COVID-19, 1, 13.  Fatmayanti, A., Ulfiana, Q., Ani, M., Dewi,
 Ansori, M. (2020). Metode Penelitian R. K., Amalia, R., Astuti, A., ... & Sudra, R.
Kuantitatif Edisi 2. Airlangga University I. (2020). Konsep Dasar Keperawatan
Press. Maternitas. Yayasan Kita Menulis.
 Albattat, H. S., Alahmed, A. A., Alkadi, F.  Fitri, L. (2021). GAMBARAN
A., & Aldrees, O. S. (2021). Knowledge, PREVALENSI KEHAMILAN SELAMA
attitude, and barriers of seasonal influenza PANDEMIC COVID-19 DAN FAKTOR
vaccination among pregnant women visiting PENYEBABNYA TAHUN 2020. Jurnal
primary healthcare centers in Al-Ahsa, Saudi Endurance: Kajian Ilmiah Problema
Arabia. 2019/2020. Journal of Family Kesehatan, 6(2), 419-426.
Medicine and Primary Care, 10(2), 783.  Fuadi, T. M. (2020). Covid 19: Antara Angka
 Ariyanti, L., & Kartasurya, M. I. (2017). Kematian dan Angka Kelahiran. Jurnal
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu serta Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 1(3), 199-
Dukungan Keluarga Terhadap Pemanfaatan 211.
Pelayanan Antenatal. Jurnal Farmasi  GÜNER, H. R., Hasanoğlu, I., & Aktaş, F.
(Journal of Pharmacy), 6(1, Oktober), 28-31. (2020). COVID-19: Prevention and control
 Arisanti, A. Z. (2021). Dampak Psikologis measures in community. Turkish Journal of
Ibu Hamil pada Masa Pandemi COVID-19 medical sciences, 50(SI-1), 571-577.
(Literature Review). Sehat Masada, 15(2),  Goyal, M., Singh, P., Singh, K., Shekhar, S.,
241-250. Agrawal, N., & Misra, S. (2021). The effect
of the COVID‐19 pandemic on maternal DI MASA PANDEMI COVID-19. In
health due to delay in seeking health care: Conference on Innovation and Application of
experience from a tertiary Science and Technology (CIASTECH) (Vol.
center. International Journal of Gynecology 3, No. 1, pp. 973-980).
& Obstetrics, 152(2), 231-235.  Joyce Y. Jhonson, PhD, RN. (2014).
 Gabrieli, D., Cahen‐Peretz, A., Shimonovitz, Keperawatan Maternitas Edisi 1. Yogyakarta:
T., Marks‐Garber, K., Amsalem, H., Kalish, Rapha Publishing.
Y., ... & Walfisch, A. (2021).  Liu, Y., Chen, H., Tang, K., & Guo, Y.
Thromboembolic events in pregnant and (2020). Clinical manifestations and outcome
puerperal women after COVID‐19 of SARS-CoV-2 infection during pregnancy.
lockdowns: A retrospective cohort The Journal of infection.
study. International Journal of Gynecology &  Listyorini, P. I., & Wijananto, D. A. (2019).
Obstetrics. Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Ibu dan
 Handayani, L. T. (2018). Kajian Etik Anak di Puskesmas Jayengan Kota Surakarta.
Penelitian Dalam Bidang Kesehatan Dengan Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan
Melibatkan Manusia Sebagai Subyek. The Informatika Kesehatan, 9(1), 10-23.
Indonesian Journal of Health Science, 10(1).  Kugelman, N., Lavie, O., Assaf, W., Cohen,
 Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). N., Sagi-Dain, L., Bardicef, M., ... & Segev,
Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam Y. (2020). Changes in the obstetrical
pendidikan. emergency department profile during the
 Indonesia, K. R. (2020). Pedoman COVID-19 pandemic. The Journal of
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 1-7.
Disease (COVID-19). Direktorat Jenderal  Khazaeipour, Z., Razavi, E., & Pahlevan-
Pencegah dan Pengendali Penyakit. Fallahy, M. T. (2021). Indirect effects of
 Irawati, D., Priyanti, S., & Syalfina, A. D. COVID-19 in referring women to
(2021). Upaya Pencegahan Penularan gynecologic oncology, perinatology and
COVID-19 pada Ibu Hamil melalui gynecology clinics in Iran. Archives of
Pendidikan Kesehatan dan Pemberian Masker Gynecology and Obstetrics, 1-8.
secara Gratis. Jurnal Abdimas Mahakam,  Marzuki, I., Bachtiar, E., Zuhriyatun, F.,
5(01), 92-98. Purba, A. M. V., Kurniasih, H., Purba, D.
 Ibrahim, T. M., Rambert, G., & Berhimpon, H., ... & Tandra, H. (2021). VIRUS
S. (2021). Gambaran ALC dan NLR pada CORONA BARU COVID-19: Kenali,
Wanita Hamil Trimester 3 yang Cegah, Lindungi Diri Sendiri & Orang Lain.
Terkonfirmasi Positif SARS-CoV-2 di RSUP  Marmi, S. (2014). Asuhan Kebidanan pada
Prof. RD Kandou Periode Juli–September Masa Nifas ‘Peuperium Care.’. Yogyakarta:
2020. eBiomedik, 9(1). Pustaka Pelajar.
 Jayanti, N. D., & Mayasari, S. I. (2020).  Meyer, R., Levin, G., Hendin, N., & Katorza,
FCMC MOBILE APPLICATION SEBAGAI E. (2020). Impact of the COVID-19 outbreak
METODE EDUKASI TERHADAP on routine obstetrical management: A cohort
PENURUNAN KECEMASAN IBU HAMIL study. Authorea Preprints.
 Naviri, T. (2011). Buku Pintar Ibu Hamil. PEMILIHAN METODE PERSALINAN DI
Elex Media Komputindo. RUMAH SAKIT PELITA INSANI
 Nelwan, J. E., & Musa, E. C. (2020). Persepsi MARTAPURA
Masyarakat tentang Pelaksanaan Kebijakan  Penyusun, T. BUKU AJAR ASUHAN
Pemerintah tentang Pencegahan Corona Virus KEHAMILAN DISERTAI DAFTAR TILIK.
Disease 2019 di Kecamatan Tikala Kota  Pradana, A. A., & Casman, C. (2020).
Manado. Sam Ratulangi Journal of Public Pengaruh Kebijakan Social Distancing pada
Health, 1(2). Wabah COVID-19 terhadap Kelompok
 Novieastari, E. Ibrahin, K. Deswani & Rentan di Indonesia. Jurnal Kebijakan
Ramdaniati, S. (2019). Dasar-dasar Kesehatan Indonesia: JKKI, 9(2), 61-67.
Keperawatan, Volume 1, Edisi Indonesia Ke-  Rasmussen, S. A., Smulian, J. C., Lednicky,
9. Elsevier. J. A., Wen, T. S., & Jamieson, D. J. (2020).
 Nuraisya, W. (2018). Deteksi risiko tinggi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) and
kehamilan pada pelayanan ANC terpadu di pregnancy: what obstetricians need to know.
Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri. Jurnal American journal of obstetrics and
Kesehatan Andalas, 7(2), 240-245. gynecology, 222(5), 415-426.
 Nugroho Taufan, U. B. (2014). Masalah  Rochjati, P. (2011). Skrining Antenatal Pada
kesehatan reproduksi wanita. Ibu Hamil (Edisi 2): Pengenalan Faktor
 Oncel, M. Y., Akın, I. M., Kanburoglu, M. Risiko Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi.
K., Tayman, C., Coskun, S., Narter, F., ... & Airlangga university press.
Koc, E. (2020). A multicenter study on  Rusdiana, T., & Akbar, R. (2020).
epidemiological and clinical characteristics Perkembangan Terkini Terapi Antikoagulan
of 125 newborns born to women infected with Pada Pasien Covid-19 Bergejala Berat. Jurnal
COVID-19 by Turkish Neonatal Society. Sains Farmasi & Klinis, 7(3), 244-250.
European journal of pediatrics, 1-10.  Rumfabe, S. S., Herlina, Y., & Pande, M. D.
 Putri, D. M. P. (2018). Pengantar Riset A. (2020). Dampak Coronavirus Disease
Keperawatan; Konsep dan Aplikasi Riset 2019 (Covid-19) Pada Kehamilan Sejak
dalam Keperawatan. Jogyakarta: Pustaka Desember 2019 Hingga Agustus 2020
Baru Prss Melalui Tinjauan Literatur. Wal'afiat
 Porter, C. M. (2016). Revisiting Precede– Hospital Journal, 1(2), 14-22.
Proceed: A leading model for ecological and  Setiadi, A. A. P., Wibowo, Y. I., Halim, S.
ethical health promotion. Health Education V., Brata, C., Presley, B., & Setiawan, E.
Journal, 75(6), 753-764. (2020). Tata Laksana Terapi Pasien dengan
 Pradana, A. A., & Casman, C. (2020). COVID-19: Sebuah Kajian Naratif. Jurnal
Pengaruh Kebijakan Social Distancing pada Farmasi Klinik Indonesia, 9(1), 70-94.
Wabah COVID-19 terhadap Kelompok  Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar
Rentan di Indonesia. Jurnal Kebijakan metodologi penelitian. Literasi Media
Kesehatan Indonesia: JKKI, 9(2), 61-67. Publishing.
 Pefbrianti, D. (2014). ANALISIS FAKTOR  Soewondo, P., Sakti, G. M. K., Irawati, D. O.,
YANG BERHUBUNGAN DENGAN Pujisubekti, R., Rahmayanti, N. M.,
Sumartono, A. H. I., & Nurfitriyani, M.
(2020). Potret Adaptasi Dan Inovasi Layanan
Gizi Di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus
Di 8 Kabupaten/Kota Di Indonesia.
In Prosiding Forum Ilmiah Tahunan (FIT)
IAKMI.
 Sulyastini, N. K., ST, S., Armini, L. N., &
Giri, K. E. PELATIHAN KADER
TENTANG SKRINING KEHAMILAN
RESIKO TINGGI DENGAN
MENGGUNAKAN KARTU SKOR POEDJI
ROCHJATI DI DESA PATAS
KECAMATAN GEROKGAK
KABUPATEN BULELENG.  Tandra, H. (2021). VIRUS CORONA BARU
 Sukarni, I. (2013). Buku ajar keperawatan COVID-19: Kenali, Cegah, Lindungi Diri
maternitas. Sendiri & Orang Lain.
 Syaiful, Y., Ns, S. K., Kep, M., Fatmawati,  Yuliana. (2020). Corona Virus Disease
L., & ST, S. (2019). Asuhan Keperawatan (Covid-19); Sebuah tinjauan literature.
Kehamilan. Jakad Media Publishing. Wellness and Healthy Magazine. Vol. 2, No.
 Tekbali, A., Grünebaum, A., Saraya, A., 1, February 2020, p. 187-192.
McCullough, L., Bornstein, E., & Chervenak,  Widiastuti, N. M. R., & Arini, K. N. (2021).
F. A. (2020). Pregnant versus non-pregnant Perilaku penggunaan Kontrasepsi Pada pus
SARS-CoV-2 and COVID-19 Hospital Selama Pandemi Covid-19 Di wilayah kerja
Admissions: The first 4 weeks in New York. Kuta Utara. JOMIS (Journal of Midwifery
American Journal of Obstetrics and Science), 5(2), 137-147.
Gynecology.
 Takemoto, M. L., Menezes, M. D. O.,
Andreucci, C. B., Nakamura‐Pereira, M.,
Amorim, M. M., Katz, L., & Knobel, R.
(2020). The tragedy of COVID‐19 in Brazil:
124 maternal deaths and counting.
International Journal of Gynecology &
Obstetrics, 151(1), 154-156.

Anda mungkin juga menyukai