Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No.

2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

Received Revisied Accepted


30 Juli 2022 01 Agustus 2022 04 Agustus 2022

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN


TRIPLE ELIMINASI PADA IBU HAMIL DI MASA PANDEMI COVID-19
DI PUSKESMAS PURWOREJO
1
Fetty Chandra Wulandari, 2Tri Puspa Kusumaningsih
12
Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia
(ottev88@gmail.com (tripuspakusuma@gmail.com)

ABSTRAK
Latar Belakang: Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang beresiko tertular penyakit HIV/AIDS,
hepatitis, dan sifilis. Pravelensi kasus HIV pada ibu hamil mencapai 16,5%. Tujuan: untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi covid-19. Metode: Penelitian ini
termasuk dalam jenis penelitian survei analitik. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
accidental sampling sebanyak 81 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Chi
Square). Hasil dan Pembahasan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan triple eliminasi
pada ibu hamil di masa pandemi covid-19 (p= 0,037); Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan
pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi covid-19 (p= 0,649). Simpulan dan Saran:Tidak
ada hubungan antara gravida dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi covid-19
(p=0,367);. Ibu hamil disarankan lebih sadar dan menambah pengetahuan mengenai pentingnya pemeriksaan
triple eliminasi di setiap kehamilan.

Kata kunci : Pemeriksaan Triple Eliminasi, ibu hamil, Covid-19

ABSTRACT

Background: Pregnant women are one of the population at risk of contracting HIV/AIDS, hepatitis, and
syphilis. The prevalence of HIV cases in pregnant women reaches 16.5%. Objective: to determine the factors
associated with triple elimination examination during the covid-19 pandemic. Methods: This research is included
in the type of analytical survey research. Sampling technique using accidental sampling technique as many as 81
respondents. Data analysis used univariate and bivariate (Chi Square) analysis. Results and Discussion: There
is a relationship between knowledge and triple elimination examination in pregnant women during the covid-19
pandemic (p = 0.037); There was no relationship between education and triple elimination examination for
pregnant women during the COVID-19 pandemic (p = 0.649). Conclusions and Suggestions: There is no
relationship between gravida and triple elimination examination in pregnant women during the covid-19
pandemic (p = 0.367);. Pregnant women are advised to be more aware and increase knowledge about the
importance of triple elimination examination in every pregnancy.

Keywords: Triple Elimination Examination, pregnant women, Covid-19

Page | 137
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

PENDAHULUAN 20-45%, untuk sifilis 69-80%, dan untuk

Penyakit HIV, hepatitis, dan sifilis dapat hepatitis b lebih dari 90%. Eliminasi yang

menular dari ibu ke janinnya, hal ini yang dicanangkan oleh WHO tersebut disebut

menyebabkan tingginya morbiditas dan sebagai 3E (Triple Eliminasi). Di Indonesia,

mortalitas (WHO, 2018) utamanya pada negara kebijakan 3E diatur oleh Kementerian

yang berkembang. Penularan infeksi ini dapat Kesehatan Republik Indonesia melalui

dicegah dengan mudah dan efektif seperti Peraturan Menteri Kesehatan Republik

dengan mencegah penularan pada usia Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 tentang

reproduktif, pencegahan kehamilan yang tidak eliminasi penularan Human Immunodeficiency

diinginkan, skrining ANC (Ante Natal Care) Virus, sifilis, dan hepatitis b dari ibu ke anak

dan vaksinasi (WHO, 2018). Ibu hamil dan bayi (UNAIR, 2021).

baru lahir merupakan kelompok yang rawan Dari studi pendahuluan yang dilakukan

untuk tertular IMS. Diagnosis dan manajemen pada tanggal 1 Oktober 2021 di Puskesmas

IMS pada kehamilan dapat menurunkan Purworejo jumlah sasaran ibu hamil di bulan

mortalitas dan morbiditas (Prawirohardjo, Juli-September sebanyak 393 ibu hamil,

2020). sedangkan ibu hamil yang melakukan

Dalam mengatasi penularan penyakit pemeriksaan ANC pada bulan Juli-September

IMS pada ibu hamil World Health Organization di Puskesmas Purworejo sebanyak 266 ibu

(WHO) mencanangkan eliminasi penularan hamil. Ini menunjukkan adanya penurunan

penyakit infeksi dari ibu ke anak. Penyakit yang kunjungan ibu melakukan pemeriksaan ANC

menjadi fokus eliminasi antara lain, HIV, karena ketakutan ibu terhadap penularan virus

sifilis, dan hepatitis B. Pravelensi infeksi HIV covid-19 dan adanya kebijakan pemerintah

pada ibu hamil sebesar 0,3%, sifilis 1,7% dan untuk membatasi kegiatan diluar rumah. Ibu

hepatitis b sebesar 2,5%. Sementara itu, risiko hamil yang melakukan pemeriksaan triple

penularan dari ibu ke anak untuk HIV adalah eliminasi di bulan Juli-September sebanyak 193

Page | 138
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

ibu hamil. Kasus ibu hamil yang terkonfirmasi

penyakit hepatitis B di bulan Juli sebanyak 2 HASIL PENELITIAN

ibu hamil, bulan Agustus 1 ibu hamil dan di a. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan

bulan September tahun 2021 sebanyak 4 ibu Pemeriksaan Triple Eliminasi Pada Ibu Hamil

hamil. di Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan studi pendahuluan Tabel 1. Tabulasi Penegtahuan Ibu dengan


Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu Hamil
tersebut, maka peneliti tertarik untuk di Masa Pandemi Covid-19

melakukan penelitian mengenai faktor-faktor Pemeriksaan Triple Eliminasi pada


Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19
yang berhubungan dengan pemeriksaan triple Pengetahuan Melakukan Tidak Total
Melakukan
eliminasi di masa pandemi covid-19 di wilayah
F % F % F %
Baik 0 0,0 0 0,0 0 0,0
kerja Puskesmas Purworejo.
Cukup 55 67,9 0 0,0 55 67,9
METODE PENELITIAN Kurang 24 30,4 2 1,7 26 32,1
Total 79 100,0 2 1,7 81 100,0
Penelitian ini menggunakan survey
Sumber: Data Primer, tahun 2022
analitik adapun Populasi dalam penelitian ini
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa
adalah semua ibu hamil yang ada di wilayah
responden yang memiliki pengetahuan cukup yaitu
kerja Puskesmas Purworejo. Jumlah ibu hamil
55 orang (66,9%). Responden yang memiliki
yang ada di wilayah kerja puskesmas purworejo
pengetahuan cukup melakukan pemeriksaan triple
dari tanggal 1-31 Maret tahun 2022 adalah
eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 55
sebanyak 105 ibu hamil. sampel yang
(69,6%). Sedangkan responden yang memiliki
digunakan dalam penelitian ini adalah 81 ibu
pengetahuan kurang yaitu 26 (32,1%). Responden
hamil. Dengan Teknik sampling yang
yang memiliki pengetahuan kurang melakukan
digunakan dalam penelitian ini adalah
pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi
Accidental Sampling
covid-19 yaitu 24 (30,4%) dan yang memiliki

pengetahuan kurang tidak melakukan pemeriksaan

Page | 139
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 2 triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 1

(1,7%). (1,2%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan

Berdasarkan hasil analisa uji chi triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 0

square, didapatkan nilai sifnificancy nilai (0,0%). Responden yang memliki tingkat

p value nya (0,037) jadi p< 0,05 yang pendidikan menengah yaitu 57 (70,4%), yang

berart ada hubungan antara pengetahuan melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa

ibu dengan pemeriksaan triple eliminasi pademi covid-19 yaitu 55 (69,6%) dan yang tidak

pada ibu hamil di masa pandemi covid-19 melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa

di Puskesmas Purworejo. pandei covid-19 yaitu 2 (0,8%). Sedangkan

b. Hubungan Antara Pendidikan Ibu responden yang memiliki tingkat pendidikan

dengan Pemeriksaan Triple Eliminasi tinggi yaitu 23 (28,4%). Responden yang

Pada Ibu Hamil di Masa Pandemi memiliki tigkat pendidikan tinggi melakukan

Covid-19 pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi

Tabel 2. Tabulasi Pendidikan Ibu dengan covid-19 yaitu 23 (29,1%) dan yang tidak
Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu
Hamil di Masa Pandemi Covid-19 melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa

Pemeriksaan Triple Eliminasi pandemi covid-19 yaitu 0 (0,0%).


pada Ibu Hamil di Masa Pandemi
Pendidika Covid-19 Berdasarkan hasil analisa uji chi
n Melakukan Tidak Total
Melakukan square, didapatkan nilai significancy p
F % F % F %
Dasar 1 1,2 0 0,0 1 1,2 value nya (0,649) jadi p>0,05 yang berarti
Menengah 55 69,6 2 0,8 57 70,4
Tinggi 23 28,4 0 0,0 23 28,4 tidak ada hubungan antara tingkat
TotalS 79 99,2 0 0,8 81 100,0
S pendidikan ibu dengan pemeriksaan triple
Sumber: Data Primer, tahun 2022
eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa
covid-19 di Puskesmas Purworejo.
responden yang memiliki tingkat pendidikan

dasar yaitu 1 (1,2%). Responden yang memiliki

tingkat pendidikan dasar melakukan pemeriksaan

Page | 140
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

c. Hubungan Antara Gravida dengan yang merupakan multigravida melakukan

Pemeriksaan Triple Eliminasi Pada Ibu pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi

Hamil di Masa Pandemi Covid-19 covid-19 yaitu 56 (70,9%) dan yang tidak

Tabel 3. Tabulasi Gravida dengan melakukan pemeriksaa triple eliminasi di masa


Pemeriksaan Trple Eliminasi pada Ibu
Hamil di Masa Pandemi Covid-19 pandemi covid-19 yaitu 2 (0,7%).

Berdasarkan hasil analisa uji chi square,


Pemeriksaan Triple
Gravida Eliminasi pada Ibu Hamil di didapatkan nilai significancy nilai p value nya
Masa Pandemi Covid-19
Melaku Tidak Total (0,367) yang berarti tidak ada hubungan antara
kan Melaku
kan gravida dengan pemeriksaan triple eliminasi pada
F % F% F %
1 2 29, 0 0,0 23 29, ibu hamil di masa pandemi covid-19 di
(primigr 3 1 1
avida) Puskesmas Purworejo.
≥2 5 70, 2 0,7 58 71,
(multigr 6 9 6 PEMBAHASAN
avida)
>4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 a. Hubungan antara pengetahuan dengan
(Grande
multigr pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di
avida)
Tota 7 100 2 0,7 81 10 masa pandemi covid-19
l 9 ,0 0,0
Dari hasil uji statistic didapatkan nilai p

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui value nya (0,037) jadi p< 0,05 yang berarti ada

bahwa responden yang merupakan primigravida hubungan antara pengetahuan ibu dengan

berjumlah 23 (29,1%). Responden yang pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di

merupakan primigravida melakukan pemeriksaan masa pandemi covid-19 di Puskesmas Purworejo.

triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu Hasil penelitian menunjukkan bahwa

23 (29,1%) dan yang tidak melakukan dapat diketahui yang memiliki pengetahuan

pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi cukup yaitu 55 orang (69,6%). Responden yang

covid-19 0 (0,0%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup melakukan

merupakan multigravida 58 (71,6%). Responden pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi

Page | 141
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

covid-19 yaitu 55 (69,6%), dimana dinyatakan ibu Menurut Notoatmodjo (2003) dalam buku

cukup mengetahui tentang pemeriksaan triple Budiman dan Riyanto (2014) pengetahuan

eliminasi pada ibu hamil untuk mengetahui secara merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah

dini penyakit menular seksual dan mencegah orang melakukan pengindraan terhadap suatu

penularan penyakit tersebut dari ibu ke bayi. objek tertentu. Tahapan pengetahuan menurut

Adapun faktor yang mempengaruhi ibu Benjamin S. Bloom (1956) dalam buku Budiman

melakukan pemeriksaan triple eliminasi adalah dan Riyanto (2014) dibagi 6 tingkatan yaitu tahu

kesadaran ibu dalam mencegah penularan (know), memahami (comprehention), aplikasi

penyakit menular seksual dari ibu ke bayi. (aplication), analisis (analiysis), sintetis

Sedangkan responden yang memiliki (synthesis) dan evaluasi (evaluation) .

pengetahuan kurang yaitu 26 (32,1%). Responden Penelitian ini sesuai dengan hasil

yang memiliki pengetahuan kurang melakukan penelitian Petralina.B, (2019) yaitu, tingkat

pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi pengetahuan ibu pada kategori cukup (82%).

covid-19 yaitu 24 (30,4%), ini dipengaruhi oleh Hal ini dapat dilihat bahwa sebgaian besar ibu

faktor dari anjuran tenaga kesehatan untuk hamil belum mendapatkan informasi yang

melakukan pemeriksaan triple eliminasi. Dan cukup tentang pemeriksaan triple eliminasi

yang memiliki pengetahuan kurang tidak yang diperoleh dari tenaga kesehatan, media

melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa cetak dan media elektonik.

pandemi covid-19 yaitu 2 (1,7%), dinyatakan b. Hubungan antara pendidikan dengan

bahwa ibu kurang mengetahui tujuan dari pemeriksaan triple eliminasi pada ibu

pemeriksaan triple eliminasi selama kehamilan hamil di masa pandemi covid-19

terutama di usia kehamilan muda dan tua, hal ini Dari hasi uji statistik didapatkan nilai

dipengaruhi oleh ketidak percayaan ibu pada p value (0,649) jadi p>0,05 yang berarti

layanan kesehatan terhadap ibu hamil. tidak ada hubungan antara tingkat

pendidikan ibu dengan pemeriksaan triple

Page | 142
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

eliminasi pada ibu hamil di masa covid-19 yaitu 23 (29,1%) dan yang tidak

pandemi covid-19 di Puskesmas melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa

Purworejo. pandemi covid-19 yaitu 0 (0,0%), dimana ibu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi

yang memiliki tingkat pendidikan dasar yaitu 1 melakukan pemeriksaan triple eliminasi

(1,2%). Responden yang memiliki tingkat dipengaruhi oleh faktor banyaknya informasi

pendidikan dasar melakukan pemeriksaan triple yang diperoleh mengenai pentingnya pemeriksaan

eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 1 triple eliminasi dan bahaya penyakit menular

(1,2%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan seksual di masa kehamilan melalui berbagai

triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 0 sumber sehingga ibu bersedia melakukan

(0,0%). Responden yang memiliki tingkat pemeriksaan triple eliminasi untuk kesehatan ibu

pendidikan menengah yaitu 57 (70,4%), yang dan janin.

melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa Pendidikan adalah suatu proses pengubahan

pandemi covid-19 yaitu 55 (69,6%) dan yang sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan

tidak melakukan pemeriksaan triple eliminasi di juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya

masa pandemi covid-19 yaitu 2 (0,8%), dimana pengajaran dan pelatihan (Budiman dan Riyanto,

ibu yang memiliki tingkat pengetahuan menengah 2014).

tidak melakukan pemeriksaan triple eliminasi Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti Chasanah.S,(2021) yaitu tingkat pendidikan ibu

kurangnya pemahaman ibu mengenai pada kategori menengah (56%). Pendidikan tidak

pemeriksaan triple eliminasi. Sedangkan berbanding lurus dengan perilaku, meskipun

responden yang memiliki tingkat pendidikan dengan pendidikan semakin tinggi maka

tinggi yaitu 23 (28,4%). Responden yang pengetahuan individu tersebut juga semakin

memiliki tingkat pendidikan tinggi melakukan tinggi. Berdasarkan penelitian ini didapatkan

pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi bahwa pendidikan ibu tidak mempengaruhi

Page | 143
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

keputusan ibu melakukan pemeriksaan triple 56 (70,9%) dan yang tidak melakukan pemeriksaa

eliminasi. triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 2

c. Hubungan antara gravida dengan pemeriksaan (0,7%), dimana pada ibu yang tidak melakukan

triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi pemeriksaan triple eliminasi dipengaruhi oleh

covid-19 faktor karena ibu berpikir di kehamilan

Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p sebelumnya sudah pernah dilakukan hal yang

value (0,367) yang berarti tidak ada hubungan sama dan dikehamilan ini tidak perlu dilakukan

antara gravida dengan pemeriksaan triple pemeriksaan ulang. Sedangkan pada ibu

eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi covid- multigravida melakukan pemeriksaan triple

19 di Puskesmas Purworejo. eliminasi dipengaruhi oleh faktor pengalaman ibu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kehamilan sebelumnya dan paham akan

ibu yang merupakan primigravida berjumlah 23 pentingnya pemeriksaan triple eliminasi ulang di

(29,1%). Responden yang merupakan setiap kehamilan.

primigravida melakukan pemeriksaan triple Gravida adalah jumlah kehamilan yang

eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 23 saat ini terjadi pada ibu. Beberapa istilah pada

(29,1%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan gravida yaitu, primigravida adalah wanita yang

triple eliminasi di masa pandemi covid-19 0 baru hamil untuk pertama kalinya, multigravida

(0,0%). dimana pada ibu primigravida mau adalah wanita yang sudah hamil untuk ketiga dan

melakukan pemeriksaan triple eliminasi seterusnya (lebih dari dua kali) (Mandang,

dipengaruhi oleh faktor anjuran dari tenaga Tombokan, dan Tando, 2014).

kesehatan untuk kepentingan kesehatan ibu dan Penelitian ini sesuai dengan penelitian

bayinya. Sedangkan responden yang merupakan Petralina.B (2020), yaitu ibu yang merupakan

multigravida 58 (71,6%). Responden yang multigravida memiliki presentase tinggi yaitu

merupakan multigravida melakukan pemeriksaan (52%). Faktor gravida tidak menjadi pengaruh

triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu terhadap kesediaan ibu melakukan pemeriksaan

Page | 144
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”

triple eliminasi karena hal ini berkaitan dengan Distancing. Pedoma.


Koamesah, S. M. J., Trisno, I., & Rante, S.
kesadaran ibu sendiri dalam melakukan D. T. (2021). Relationship between
Knowledge, Family Support, Frequency
pencegahan penularan penyakit menular seksual of Information,and Attitude Towards
Triple Elimination Testing During
terhadap ibu dan bayinya. COVID-19. Journal of Community
Health, 3(1), 1–9.
DAFTAR PUSTAKA
Mahoklory, S.S. 2021. Manajemen Care Bundle
pada Pasien Cedera Kepala
Nasronudin. 2020. HIV dan AIDS. Jawa Timur :
Abrori dan Qurbaniah M. 2017. Buku Ajar Infeksi Airlangga University Perss. Diakses
Menular Seksual. Pontianak : UM Pontianak tanggal 1 Oktober 2021
Pers dan Universitas Muhammadiyah Notoatmodjo S. 2018. Metodologi Penelitian.
Pontianak. Diakses tanggal 5 Oktober 2021 Jakarta : Rineka Cipta
Azwar S. 2016. Sikap Manusia. Yogyakarta : Petralina, B. 2020. Determinan Tingkat
Pustaka Pelajar Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Budiman dan Riyanto A. 2013.Kapita Selekta Pemeriksaan Triple Eliminasi. Jurnal
Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Kesehatan. Volume V No. 2, 85-91
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Priyoto. 2014. Teori Sikap dan Perilaku dalam
Salemba Medika Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Halim, Y. Syamsulhuda, B.M, Ku Siyoto S dan Sodik, Ali. 2015. Dasar
sumawati, A. 2016. Faktor-faktor yang Metodologi Penelitian. Yogyakarta :
Berhubungan dengan Perilaku Ibu Literasi Media Publishing
Hamil dalam Pemeriksaan HIV di Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan.
Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Bandung : Penerbit Alfabeta
Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Chasanah, S. Dewanti, L dan Anis, L. 2021.
Masyarakat. Volume IV No. 5, 2356- Pengaruh Faktor Internal Ibu Hamil
3346 dalam Melakukan Pemeriksaan Triple
Hidayat, A.A. 2014. Metode Penelitian Eliminasi. Indonesian Midwifery and
Kebidanan dan Teknik Analisiis Data: Health Sciences Journal. Volume V No.
Contoh Aplikasi Studi Kasus Edisi 2. 1, 88-101
Jakarta: Salemba Wawan dan Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika
2017. Pedoman Eliminasi Penularan Widoyoko, P.E. 2017. Teknik Penyusunan
HIV, Sifilis, dan Hepatitis B Dari Ibu Instrumen Penelitian. Yogyakarta :
Ke Anak. Diakses tanggal 1 Oktober Pustaka Pelajar
2021
Keputusan Gubernur Jawa Tengah 2021.UMK
2021 di Jateng Naik Hingga 3,68
Persen. Surat Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 56. Diakses
tanggal 27 Oktober 2021
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(2020). Selama Social Distancing.
Pedoman Bagi Ibu Hamil , Ibu Nifas
Dan Bayi Baru Lahir Selama Covid-19,
Kemenkes. (2020). Selama Social

Page | 145

Anda mungkin juga menyukai