2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
ABSTRAK
Latar Belakang: Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang beresiko tertular penyakit HIV/AIDS,
hepatitis, dan sifilis. Pravelensi kasus HIV pada ibu hamil mencapai 16,5%. Tujuan: untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi covid-19. Metode: Penelitian ini
termasuk dalam jenis penelitian survei analitik. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
accidental sampling sebanyak 81 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (Chi
Square). Hasil dan Pembahasan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemeriksaan triple eliminasi
pada ibu hamil di masa pandemi covid-19 (p= 0,037); Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan
pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi covid-19 (p= 0,649). Simpulan dan Saran:Tidak
ada hubungan antara gravida dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi covid-19
(p=0,367);. Ibu hamil disarankan lebih sadar dan menambah pengetahuan mengenai pentingnya pemeriksaan
triple eliminasi di setiap kehamilan.
ABSTRACT
Background: Pregnant women are one of the population at risk of contracting HIV/AIDS, hepatitis, and
syphilis. The prevalence of HIV cases in pregnant women reaches 16.5%. Objective: to determine the factors
associated with triple elimination examination during the covid-19 pandemic. Methods: This research is included
in the type of analytical survey research. Sampling technique using accidental sampling technique as many as 81
respondents. Data analysis used univariate and bivariate (Chi Square) analysis. Results and Discussion: There
is a relationship between knowledge and triple elimination examination in pregnant women during the covid-19
pandemic (p = 0.037); There was no relationship between education and triple elimination examination for
pregnant women during the COVID-19 pandemic (p = 0.649). Conclusions and Suggestions: There is no
relationship between gravida and triple elimination examination in pregnant women during the covid-19
pandemic (p = 0.367);. Pregnant women are advised to be more aware and increase knowledge about the
importance of triple elimination examination in every pregnancy.
Page | 137
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
Penyakit HIV, hepatitis, dan sifilis dapat hepatitis b lebih dari 90%. Eliminasi yang
menular dari ibu ke janinnya, hal ini yang dicanangkan oleh WHO tersebut disebut
mortalitas (WHO, 2018) utamanya pada negara kebijakan 3E diatur oleh Kementerian
yang berkembang. Penularan infeksi ini dapat Kesehatan Republik Indonesia melalui
dicegah dengan mudah dan efektif seperti Peraturan Menteri Kesehatan Republik
dengan mencegah penularan pada usia Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 tentang
diinginkan, skrining ANC (Ante Natal Care) Virus, sifilis, dan hepatitis b dari ibu ke anak
dan vaksinasi (WHO, 2018). Ibu hamil dan bayi (UNAIR, 2021).
baru lahir merupakan kelompok yang rawan Dari studi pendahuluan yang dilakukan
untuk tertular IMS. Diagnosis dan manajemen pada tanggal 1 Oktober 2021 di Puskesmas
IMS pada kehamilan dapat menurunkan Purworejo jumlah sasaran ibu hamil di bulan
IMS pada ibu hamil World Health Organization di Puskesmas Purworejo sebanyak 266 ibu
penyakit infeksi dari ibu ke anak. Penyakit yang kunjungan ibu melakukan pemeriksaan ANC
menjadi fokus eliminasi antara lain, HIV, karena ketakutan ibu terhadap penularan virus
sifilis, dan hepatitis B. Pravelensi infeksi HIV covid-19 dan adanya kebijakan pemerintah
pada ibu hamil sebesar 0,3%, sifilis 1,7% dan untuk membatasi kegiatan diluar rumah. Ibu
hepatitis b sebesar 2,5%. Sementara itu, risiko hamil yang melakukan pemeriksaan triple
penularan dari ibu ke anak untuk HIV adalah eliminasi di bulan Juli-September sebanyak 193
Page | 138
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
ibu hamil, bulan Agustus 1 ibu hamil dan di a. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan
bulan September tahun 2021 sebanyak 4 ibu Pemeriksaan Triple Eliminasi Pada Ibu Hamil
Page | 139
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 2 triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 1
Berdasarkan hasil analisa uji chi triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 0
square, didapatkan nilai sifnificancy nilai (0,0%). Responden yang memliki tingkat
p value nya (0,037) jadi p< 0,05 yang pendidikan menengah yaitu 57 (70,4%), yang
berart ada hubungan antara pengetahuan melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa
ibu dengan pemeriksaan triple eliminasi pademi covid-19 yaitu 55 (69,6%) dan yang tidak
pada ibu hamil di masa pandemi covid-19 melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa
Pada Ibu Hamil di Masa Pandemi memiliki tigkat pendidikan tinggi melakukan
Tabel 2. Tabulasi Pendidikan Ibu dengan covid-19 yaitu 23 (29,1%) dan yang tidak
Pemeriksaan Triple Eliminasi pada Ibu
Hamil di Masa Pandemi Covid-19 melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa
Page | 140
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
Pemeriksaan Triple Eliminasi Pada Ibu pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi
Hamil di Masa Pandemi Covid-19 covid-19 yaitu 56 (70,9%) dan yang tidak
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui value nya (0,037) jadi p< 0,05 yang berarti ada
bahwa responden yang merupakan primigravida hubungan antara pengetahuan ibu dengan
berjumlah 23 (29,1%). Responden yang pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di
triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu Hasil penelitian menunjukkan bahwa
23 (29,1%) dan yang tidak melakukan dapat diketahui yang memiliki pengetahuan
pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi cukup yaitu 55 orang (69,6%). Responden yang
Page | 141
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
covid-19 yaitu 55 (69,6%), dimana dinyatakan ibu Menurut Notoatmodjo (2003) dalam buku
cukup mengetahui tentang pemeriksaan triple Budiman dan Riyanto (2014) pengetahuan
eliminasi pada ibu hamil untuk mengetahui secara merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
dini penyakit menular seksual dan mencegah orang melakukan pengindraan terhadap suatu
penularan penyakit tersebut dari ibu ke bayi. objek tertentu. Tahapan pengetahuan menurut
Adapun faktor yang mempengaruhi ibu Benjamin S. Bloom (1956) dalam buku Budiman
melakukan pemeriksaan triple eliminasi adalah dan Riyanto (2014) dibagi 6 tingkatan yaitu tahu
penyakit menular seksual dari ibu ke bayi. (aplication), analisis (analiysis), sintetis
pengetahuan kurang yaitu 26 (32,1%). Responden Penelitian ini sesuai dengan hasil
yang memiliki pengetahuan kurang melakukan penelitian Petralina.B, (2019) yaitu, tingkat
pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi pengetahuan ibu pada kategori cukup (82%).
covid-19 yaitu 24 (30,4%), ini dipengaruhi oleh Hal ini dapat dilihat bahwa sebgaian besar ibu
faktor dari anjuran tenaga kesehatan untuk hamil belum mendapatkan informasi yang
melakukan pemeriksaan triple eliminasi. Dan cukup tentang pemeriksaan triple eliminasi
yang memiliki pengetahuan kurang tidak yang diperoleh dari tenaga kesehatan, media
bahwa ibu kurang mengetahui tujuan dari pemeriksaan triple eliminasi pada ibu
terutama di usia kehamilan muda dan tua, hal ini Dari hasi uji statistik didapatkan nilai
dipengaruhi oleh ketidak percayaan ibu pada p value (0,649) jadi p>0,05 yang berarti
layanan kesehatan terhadap ibu hamil. tidak ada hubungan antara tingkat
Page | 142
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
eliminasi pada ibu hamil di masa covid-19 yaitu 23 (29,1%) dan yang tidak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi
yang memiliki tingkat pendidikan dasar yaitu 1 melakukan pemeriksaan triple eliminasi
(1,2%). Responden yang memiliki tingkat dipengaruhi oleh faktor banyaknya informasi
pendidikan dasar melakukan pemeriksaan triple yang diperoleh mengenai pentingnya pemeriksaan
eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 1 triple eliminasi dan bahaya penyakit menular
(1,2%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan seksual di masa kehamilan melalui berbagai
triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 0 sumber sehingga ibu bersedia melakukan
(0,0%). Responden yang memiliki tingkat pemeriksaan triple eliminasi untuk kesehatan ibu
melakukan pemeriksaan triple eliminasi di masa Pendidikan adalah suatu proses pengubahan
pandemi covid-19 yaitu 55 (69,6%) dan yang sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan
tidak melakukan pemeriksaan triple eliminasi di juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
masa pandemi covid-19 yaitu 2 (0,8%), dimana pengajaran dan pelatihan (Budiman dan Riyanto,
tidak melakukan pemeriksaan triple eliminasi Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti Chasanah.S,(2021) yaitu tingkat pendidikan ibu
kurangnya pemahaman ibu mengenai pada kategori menengah (56%). Pendidikan tidak
responden yang memiliki tingkat pendidikan dengan pendidikan semakin tinggi maka
tinggi yaitu 23 (28,4%). Responden yang pengetahuan individu tersebut juga semakin
memiliki tingkat pendidikan tinggi melakukan tinggi. Berdasarkan penelitian ini didapatkan
pemeriksaan triple eliminasi di masa pandemi bahwa pendidikan ibu tidak mempengaruhi
Page | 143
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
keputusan ibu melakukan pemeriksaan triple 56 (70,9%) dan yang tidak melakukan pemeriksaa
c. Hubungan antara gravida dengan pemeriksaan (0,7%), dimana pada ibu yang tidak melakukan
triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi pemeriksaan triple eliminasi dipengaruhi oleh
Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p sebelumnya sudah pernah dilakukan hal yang
value (0,367) yang berarti tidak ada hubungan sama dan dikehamilan ini tidak perlu dilakukan
antara gravida dengan pemeriksaan triple pemeriksaan ulang. Sedangkan pada ibu
eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi covid- multigravida melakukan pemeriksaan triple
ibu yang merupakan primigravida berjumlah 23 pentingnya pemeriksaan triple eliminasi ulang di
eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu 23 saat ini terjadi pada ibu. Beberapa istilah pada
(29,1%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan gravida yaitu, primigravida adalah wanita yang
triple eliminasi di masa pandemi covid-19 0 baru hamil untuk pertama kalinya, multigravida
(0,0%). dimana pada ibu primigravida mau adalah wanita yang sudah hamil untuk ketiga dan
melakukan pemeriksaan triple eliminasi seterusnya (lebih dari dua kali) (Mandang,
dipengaruhi oleh faktor anjuran dari tenaga Tombokan, dan Tando, 2014).
kesehatan untuk kepentingan kesehatan ibu dan Penelitian ini sesuai dengan penelitian
bayinya. Sedangkan responden yang merupakan Petralina.B (2020), yaitu ibu yang merupakan
merupakan multigravida melakukan pemeriksaan (52%). Faktor gravida tidak menjadi pengaruh
triple eliminasi di masa pandemi covid-19 yaitu terhadap kesediaan ibu melakukan pemeriksaan
Page | 144
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Fetty Chandra Wulandari, Tri Puspa Kusumaningsih “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Triple
Eliminasi pad Ibu hamil di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo”
Page | 145