Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan e-ISSN : 2622-948X

Vol. 10, No. 2 Desember 2020 p-ISSN : 1693-6868

Determinan Perilaku Ibu Hamil Melakukan Pemeriksaan Kehamilan


(Antenatal Care) Pada Masa Pandemi Covid -19
Yenni Ariestanti, Titik Widayati, Yeny Sulistyowati
Universitas Respati Indonesia
yariestanti@yahoo.com

Abstrak
Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, banyak pembatasan hampir ke semua layanan
rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu hamil menjadi
enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular, adanya
anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil Kurangnya kunjungan ANC ini
bisa menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat masa
kehamilan karena tidak terdeteksinya tanda bahaya. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis
Determinan yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil dalam melaksanakan pemeriksaan
kehamilan pada masa pandemi Covid 19 di BPM Bidan “R” tahun 2020. Penelitian ini dilakukan
dengan metode Survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional,sampel dalam
penelitian ini diperoleh dengan cara Accidental Sampling sejumlah 45 Ibu hamil trimester 3
yang melakukan ANC. Hasil penelitian mengunakan analisis Chi Square menunjukan nilai
P<0,05 adalah terdapat hubungan yang siqnifikan antara perilaku ibu hamil melakukan ANC
dengan Umur,Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, dan Fasilitas Kesehatan, variabel yang tidak
berhubungan adalah pekerjaan ibu serta Dukungan Suami.Pandemi Covid 19 tidak
menghalangi ibu hamil melakukan Pemeriksaan Kehamilan secara rutin.
Kata Kunci : Perilaku Ibu Hamil, ANC, Umur, pendidikan, pengetahuan,sikap dan Fasilitas
kesehatan.

Abstract
In this COVID-19 pandemic situation, there are many restrictions to almost all routine
services including maternal and neonatal health services. For example, pregnant women are
reluctant to go to health centers or other health care facilities for fear of contracting them, the
recommendation to postpone pregnancy examinations and classes of pregnant women. Lack
of ANC visits can cause harm to both the mother and the fetus, such as bleeding during
pregnancy because no danger signs are detected. The purpose of this study was to analyze the
determinants related to the behavior of pregnant women in carrying out pregnancy
examinations during the Covid 19 pandemic at BPM Midwives "R" in 2020. This study was
conducted using an analytical survey method using a cross sectional approach, the sample in
this study was obtained by accidental method. Sampling of 45 trimester 3 pregnant women
who did ANC. The results of the study using Chi Square analysis showed that the value of P
<0.05 was that there was a significant relationship between the behavior of pregnant women
doing ANC with age, education, knowledge, attitudes, and health facilities, the variables that
were not related were the work of the mother and the support of the husband. 19 does not
prevent pregnant women from doing routine prenatal checks.

http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Article History :
Sumbitted 22 Desember 2020, Accepted 30 Desember 2020, Published 31 Desember 2020 203
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Keywords: Pregnant Mother Behavior, ANC, Age, Education, Knowledge, Attitudes and Health
Facilities.

1. PENDAHULUAN dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu


Kematian ibu dan kematian Neonatal di
terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di
Indonesia masih menjadi tantangan besar,
fasilitas pelayana kesehatan (2)
apalagi pada saat situasi bencana.Indonesia
Sampai saat ini, pengetahuan tentang
sedang menghadapi bencana nasinal non
infeksi COVID-19 dalam hubungannya dengan
alam COVID 19 sehingga pelayanan kesehatan
kehamilan dan janin masih terbatas dan belum
maternal dan neonatal menjadi salah satu
ada rekomendasi spesifik untuk penanganan ibu
layanan yang terkena dampakbaik secara
hamil dengan COVID-19. Berdasarkan data yang
akses maupun kuaitas. dik Dikhawatirkan, hal
terbatas tersebut dan beberapa contoh kasus
ini menyebabkan adanya peningkatan
pada penanganan Coronavirus sebelumnya
morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru
(SARS-CoV dan MERS-CoV) dan beberapa kasus
lahir.(1)
COVID-19, dipercaya bahwa ibu hamil memiliki
risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit
Dalam situasi pandemi COVID-19 ini,
berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan
banyak pembatasan hampir ke semua layanan
dengan populasi umum. Efek samping pada
rutin termasuk pelayanan kesehatan
janin berupa persalinan preterm juga
maternal dan neonatal. Seperti ibu hamil
dilaporkan pada ibu hamil dengan infeksi
menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas
COVID-19. Akan tetapi informasi ini sangat
pelayanan kesehatan lainnya karena takut
terbatas dan belum jelas apakah komplikasi ini
tertular, adanya anjuran menunda
mempunyai hubungan dengan infeksi pada ibu.
pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil,
Dalam dua laporan yang menguraikan 18
serta adanya ketidaksiapan layanan dari
kehamilan dengan COVID-19, semua terinfeksi
segi tenaga dan sarana prasarana termasuk
pada trimester ketiga didapatkan temuan klinis
Alat Pelindung Diri.(1)
pada ibu hamil mirip dengan orang dewasa
Salah satu solusi efektif dalam
yang tidak hamil. Gawat janin dan persalinan
menurunkan Angka Kematian Ibu
prematur ditemukan pada beberapa kasus.
(AKI) dan Angka Kematian Bayi
Pada dua kasus dilakukan persalinan sesar dan
(AKB) adalah dengan cara meningkatkan
pengujian untuk SARS-CoV-2 ditemukan negatif
pertolongan persalinan yang dilakukan oleh
pada semua bayi yang diperiksa.(3).
tenaga medis terlatih yang disediakan oleh
ANC atau antenatal care merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu,
perawatan ibu dan janin selama masa

204
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

kehamilan. Seberapa penting dilakukan lanjut tentang transmisi ini apakah terjadi di
kunjungan ANC? Sangat penting. Melalui ANC dalam kandungan atau di postnatal.
berbagai informasi serta edukasi terkait Pemeriksaan kehamilan pertama kali
kehamilan dan persiapan persalinan bisa dibutuhkan untuk skrining faktor risiko
diberikan kebada ibu sedini mungkin. (termasuk Program Pencegahan Penularan HIV,
Kurangnya pengetahuan mengenai tanda Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak / PPIA).
bahaya kehamilan sering terjadi karena Oleh karena itu, dianjurkan pemeriksaannya
kurangnya kunjungan ANC. Kurangnya dilakukan oleh dokter di fasilitas pelayanan
kunjungan ANC ini bisa menyebabkan bahaya kesehatan dengan perjanjian agar ibu tidak
bagi ibu maupun janin seperti terjadinya menunggu lama. Apabila ibu hamil datang ke
perdarahan saat masa kehamilan karena tidak bidan tetap dilakukan pelayanan ANC,
terdeteksinya tanda bahaya.(4). kemudian ibu hamil dirujuk untuk pemeriksaan
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan oleh dokter Kelas Ibu Hamil ditunda
untuk memenuhi hak setiap ibu hamil pelaksanaannya di masa pandemi COVID-19
memperoleh pelayanan kesehatan yang atau dapat mengikuti kelas ibu secara online. 9.
berkualitas sehingga mampu menjalani Tunda pemeriksaan pada kehamilan trimester
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan kedua. Atau pemeriksaan antenatal dapat
selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan dilakukan melalui tele-konsultasi klinis, kecuali
berkualitas dijumpai keluhan atau tanda bahaya. 10. Ibu
Edukasi kepada Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu hamil yang pada kunjungan pertama terdetekdi
menyusui dan pengasuh agar patuh untuk memiliki faktor risiko atau penyulit harus
menggunakan masker ketika berkunjung ke memeriksakan kehamilannya pada trimester
fasilitas kesehatan, dan jujur menyampaikan kedua.
status kesehatannya jika ternyata sudah Total terdapat 2.419 kasus positif yang
didiagnosa sebagai Orang Dalam Pementauan ada di wilayah Jakarta Timur terhitung sejak
(ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau hari Selasa (21/7/2020). Angka tersebut terdiri
terkonfirmasi COVID-19.(2) dari 75 orang dirawat, 507 Isolasi mandiri,
Sampai saat ini juga masih belum jelas apakah sembuh sebanyak 1.705 dan meninggal
infeksi COVID-19 dapat melewati rute sebanyak 132 sehingga .Ditengah pandemi
transplasenta menuju bayi. Meskipun ada global Covid -19, sangat di butuhkan sinergitas
beberapa laporan dimana bayi pada seluruh tenaga kesehatan termasuk peran bidan
pemeriksaan didapatkan pemeriksaan positif dan perawat yang merupakan profesi yang
dengan adanya virus beberapa saat setelah mulia.
lahir, tetapi penelitian ini perlu validasi lebih Peran bidan melaksanakan beberapa
aksi inovasi, melakukan edukasi dalam
205
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

memutus mata rantai perjalanan penularan 2. Metode Penelitian


dengan memberikan informasi pola hidup 2.1 Tempat dan Waktu
bersih ,rajin mencuci tangan, jaga jarak, Penelitian dilakukan di BPM Bidan
menjauhi kerumunan dan melakukan Rosnawati Waktu penelitian bulan maret -2
penyemprotan disinfektan Di Era pandemi Oktober 2020
Covid -19 ada beberapa yang menutup PMB nya
2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
tetapi masih 72 % masih aktif memberikan
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
pelayanan dengan mengacu dan protokol
pasien ibu hamil Trimester 3 yang datang
kesehatan yang sudah di tetapkan.(5). salah
melakukan pemeriksaan kehamilan 6 bulan
satunya sehingga dapat mencegah penularan
(maret-September 2020) berjumlah 300 dengan
terutama Pada ibu hamil adalah Bidan
rata2 per bulan 40-50 pasien, pegambilan
Rosnawati.
sampel Accidental sampling selama 1 bulan (3
BPM hj, Rosnawati terletak di
september-Oktober 2020 ) berjumlah 45 orang
puskesmas Cipayung jakarta timur merupakan
dan semua dijadikan sampel penelitian/total
salah satu tempat pelayanan kesehatan bagi ibu
populasi.
dan bayi yang cukup memadai dan profesional
2.3 Rancangan Penelitian
dan pelayanan yang diberikan yaitu
Penelitian ini merupakan penelitian survei
pemeriksaan kehamilan, persalinan , nifas , KB,
analitik dengan menggunakan pendekatan
dan lain-lain. Sedangkan data kunjungan ibu
kuantitatif dengan rancangan cross sectional
hamil tercatat pada periode Januari-Desember
study.
yaitu ANC baru dan lama tercatat sebanyak 425
kunjungan ibu hamil berrti kunjungan rata@per 2.4. Etika Penelitian

bulan mencapai 35-40 kunjungan ( Data Rekam Peneliti telah melakukan uji etik proposal

Medik Bps Bidan “R” tahun 2019 ) dan masa penelitian dan telah keluar asil kaji etik pada

pandemi bpm tersebut sudah menjalankan bulan 28 Agustus 2020,sehingga turun lapangan

protokol kesehatan yang diharapkan dapat dilakukan setelah uji etik dilaksanakan.

membuat pasien nyaman untuk melakukan


pemeriksaan kehamilan.sebagai perbandingan 2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

pada awal covid bulan maret 2020 terjadi Data untuk variabel dependen adalah perilaku

penurunan jumlah ANC sebanyak 20 ibu hamil melakukan ANC selama Pandemi

pasien/bulan dan era new normal mulai new Covid 19, sedangkan variabel Independenya

normal yaitu 30 pasien/bulan sehingga peneliti berupa

ingin meneliti tentang perilaku ibu hamil dalam Umur,pendidikan,pekerjaan,pengetahuan,sikap,

melakukan Pemeriksaan kehamilan (Antenatal dukungan suami dan fasilitas kesehatan terkait

Care)di BPM hj. Rosnawati tahun 2020 Covid 19.alat pengumpul data mengunakan
206
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

kuisioner yang dibagikan langsung kepada berhubungan atau berkolerasi. Uji statistik yang
pasien mengunakan protokol kesehatan dilakukan adalah Chi Square dengan bantuan
mengunakan masker,jaga jarak dan dilakukan perangkat lunak, program statistik, di hasilkan
pengecekan setelah jawaban diisi oleh pasien Odds Ratio yang di gunakan untuk melihat
yan sebelumnya mengisi informed consent. hubungan variabel independen dengan variabel
2.5 Teknik Analisis Data dependen.
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui
distribusi frekuensi dan variabel
independen/dependen. Setelah pengolahan
data selanjutnya dilakukan analisis dengan
analisis univariat. Analisis bivariat bertujuan
untuk melihat dua variabel yang diduga
3. Hasil
3.1 Hasil Analisis Univariat

No Variabel Jumlah Persentase


1. Perilaku ibu
hamil melakukan
ANC
Tidak Rutin 12 26,7
rutin 33 73,3
2. Umur Ibu
Remaja 11 24,4
Dewasa 34 75,6
3. Pendidikan Ibu
Rendah 15 33,3
Tinggi 30 66,7
4. Pekerjaan Ibu
Bekerja 14 31,1
Tidak Bekerja 31 68,9
5. Pengetahuan Ibu Hamil
Rendah 8 17,8
Tinggi 37 82,2
6. Sikap
Negatif 17 37,8
Positif 28 62,2
7. Dukungan Suami
Tidak Mendukung 13 28,9
Mendukung 32 71,1
8. Fasilitas Kesehatan BPM dalam
pencegahan penularan Covid
_19
Tidak tersedia 17 37,8
Tersedia 28 62,2
Total 45 100
207
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Sumber: Yenni A (2020)

terdapat 73,3 % Ibu hamil yang melakukan ,sikap Ibu hamil sebagian besar memunyai sikap
pemeriksaan kehamilan secara rutin di Masa positif 71,1%, Dukungan Suami sebagian besar
Pandemi Covid 19, ibu hamil yang berusia mendukung ibuhamil melakukan ANC sebanyak
Dewasa 75,6%, Pendidikan Ibu Hamil sebagian 71,1% dan Fasilitas Kesehatan tersedia oleh
besar berpendidikan tinggi (66,7%), Ibu Hamil BPM dalam upaya pencegahan penularan Covid
sebagian tidak Bekerja atau IRT sebanyak 68,9% 62,2

3.2. Hasil Analisis Bivariat


Tabel 5. Hubungan Perilaku Ibu Hamil Melakukan ANC dengan Umur,Pendidikan Sikap,
Pengetahuan,Pekerjaan, Dukungan Suami dan Fasilitas Kesehatan
di BPM Bidan Rosnawati Tahun 2020

Perilaku ibu Melakukan


Variabel ANC
Tidak Rutin Rutin Total OR P
n % n % n % (95 % CI) Value
1. Umur
Remaja 6 54.5 5 45.5 11 100 5.600 0.044
(1.277-24.54)
Dewasa 6 17,6 28 82,4 34 100
2. Pendidikan
Rendah 8 53,3 7 46.7 15 100 7.429 0.013
Tinggi 4 13.3 26 86.7 33 100 (1.722-32.047)
3. Pekerjaan
Bekerja 6 42.9 8 57.1 14 100 3.125 0.198
Tidak Bekerja 6 19.4 25 80.6 31 100 (0.783-12.466)
4. Pengetahuan
Cukup 5 62.5 3 37.5 8 100 7.143 0.037
Baik 7 18.9 30 81.1 37 100 (1.370-37.228)
5. Sikap
Negatif 8 47.1 9 52.9 17 100 5.333 0.039
Positif 4 14.3 24 85.7 28 100 (1.284-22.150)
6. Dukungan
Suami
Tidak 6 46.2 7 53.8 13 100 3.714 0.130
Mendukung (0.910-15.154)
Mendukung 6 18.8 26 81.3 32 100
7. Fasilitas
Kesehatan
Tidak 1 5.9 16 94.1 17 100 0.097 0.035
tersedia 11 39.3 17 60.7 28 100 (0.011-0.836)
tersedia
Sumber : Yenni A(2020)

4. PEMBAHASAN 1. Perilaku Ibu Hamil Melakukan ANC


208
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian ternyata sudah didiagnosa sebagai Orang Dalam
untuk mengetahui determinan yang Pementauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan
berhubungan dengan ibu hamil melakukan (PDP) atau terkonfirmasi COVID-19.(2)
pemeriksaan ANC di masa Pandemi Covid Pada penelitian ini gambaran perilaku ibu hamil
19.penelitian ini dilakukan di daerah jakarta melakukan ANC adalah sebagian besar
timur dimana saat dilakukan penelitian Jakarta responden melakukan pemerikasaan kehamilan
masih berada di Zona Merah dan dalam secara Rutin , sehingga walaupun adanya
pemberlakuan New Normal.penelitian ini Pandemi Covid 19 ibu hamil beserta keluarga
dilakukan dengan pemilihan Sampel secara masih meakukan pemeriksaan kehamilan
Accidental sampling dan diperoleh responden sehingga mampu menjalani kehamilan
sebesar 45 Ibu Hamil. dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ibu hamil melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas dan
yang melakukan pemeriksaan ANC di masa mendapatkan Edukasi terkait kehamilan dan
pandemi Covid 19 yang tidak rutin melakukan kepatuhan terkait Protokol Kesehatan di masa
ANC adalah12 (26,7 % ) ,Rutin adalah 33 Pandemi Covid agar Bayi dan Ibu Hamil sehat
(73,3%) hasil ini didapatkan dengan dan terlindung dari Virus Corona didukung oleh
mencocokkan KMS ibu Hamil dengan umur,pendidikan, pengetahuan yang tinggi.
keteraturan ibu melakukan ANC sesuai dengan 2. Umur Ibu
Trimester Kehamilan dengan Depkes yaitu Semakin cukup umur maka tingkat kematangan
minimal 4 kali kunungan selama dan kekuatan seseorang akan lebih matang
kehamilan.pada saat dilakukan penelitian ibu dalam berpikir dan bekerja . Sedangkan usia ibu
hamil mengunakan masker dan menjaga jarak hamil adalah usia ibu yang diperoleh melalui
serta memakai Handsanitiser yang disediakan pengisisan kuesioner. Dalam kurun waktu
BPM. reproduksi sehat dikenal usia aman untuk
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan kehamilan, persalinan, dan menyusui adalah
untuk memenuhi hak setiap ibu hamil 20–35 tahun. Umur ibu salah satu faktor
memperoleh pelayanan kesehatan yang penentu mulai proses kehamilan sampai
berkualitas sehingga mampu menjalani persalinan. Mereka yang berumur kurang dari
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan 20 tahundikhawatirkan mempunyai resiko yang
selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan erat dengan kesehatan reproduksinya.umur
berkualitas.Edukasi kepada Ibu hamil, Ibu Menurut WHO, yang disebut remaja adalah
bersalin, Ibu menyusui dan pengasuh agar mereka yang berada pada tahap transisi antara
patuh untuk menggunakan masker ketika masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan usia
berkunjung ke fasilitas kesehatan, dan jujur remaja menurut WHO adalah 11 sampai 24
menyampaikan status kesehatannya jika tahun
209
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Berdasarkan Hasil penelitian ini adalah umur sebenarnya sudah memiliki kematangan emosi
berhubungan secara Siqnifikan dengan perilaku maupun psikologi yang baik, namun karena
Ibu hamil melakukan ANC (p:0.004:OR : pengalamannya yang dirasa cukup sering kali
5.600(1.277-24.54) sebagian besar ibu membuat ibu hamil tersebut lalai dalam
melakukan pemeriksaan Kehamilan adalah melakukan pemeriksaan[ 19]
berumur dewasa dan peluang ibu yang berumur Menurut peneliti bahwa umur pada penelitian
dewasa adalah 5.600 kali melakukan ANC ini yang rutin melakukan pemeriksaan
dibandingkan dengan berumur remaja. Kehamilan adalah usia dewasa lebih
Penelitian ini sejalan dengan penelitian putri mempunyai peluang dibandingkan umur remaja
(2013) Ada hubungan yang signifikan antara disebabkan oleh kematangan fisik, emosional
usia Ibu hamil terhadap kepatuhan ANC dengan maupun psikologi ibu sendiri yang membuat ibu
p-value = 0,000 < α (0,05). Nilai tersebut semakin sadar pentingnya melakukan
disimpulkan bahwa ada hubungan yang pemeriksaan Kehamilan walaupun dimasa
signifikan antara usia Ibu hamil terhadap Pandemi Covid 19 didukung pula dari
kepatuhan ANC di Puskesmas Suruh Kabupaten pengetahuan serta pendidikan mereka yang
Semarang, Menurut penelitian Hikmah (2019) tergolong tinggi sehingga semakin dewasa umur
ada pengaruh umurDari hasil uji statistik, chi– wanita hamil sangat menetukan perilaku terkait
square diperoleh nilai kemaknaan p = 0,036 (< kesehatan terutama pemeriksaan Kehamilan.
0,05), maka dapat di simpulkan bahwa ada 3. Pendidikan
pengaruh umur terhadap pemeriksaan ANC di Pendidikan merupakan kebutuhan dasar
wilayah kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten manusia yang sangat penting untuk
Aceh Tengah Tahun 2019Menurut temuan mengembangkan diri, umumnya semakin tinggi
peneliti ibu hamil dengan kategori umur tidak Pendidikan seseorang semakin baik pula tingkat
beresiko (20-35 tahun) lebih banyak dalam pengetahuannya. Seorang ibu yang
melakukan pemeriksaan ANC. Ibu yang berpendidikan tinggi akan berbeda tingkah
tergolong usia 20-35 tahun memiliki kesiapan lakunya dengan ibu yang berpendidikan rendah.
yang baik untuk hamil, dimana selama proses Hal ini disebabkan ibu yang berpendidikan
kehamilan diperlukan kematangan fisik, emosi tinggi akan lebih banyak mendapatkan
maupun psikologi dari ibu hamil itu sendiri. pengetahuan tentang pentingnya menjaga
Proses kehamilan perlu didukung oleh kesehatan terutama dalam keadaan hamil yang
kesabaran, pemahaman dan juga keterampilan merupakan kondisi berisiko.
ibu dalam menjaga kehamilannya tetap Berdasarkan penelitian ini pendidikan
berlangsung baik dan normal demi keselamatan berhubungan secara siqnifikan dengan Perilaku
dirinya dan juga janin yang dikandung. Berbeda Ibu Hamil melakukan ANC di BPM hj Rosnawati
dengan ibu yang hamil di usia 35 tahun yang tahun 2020 dengan nilai(p:0.013; OR :
210
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

7.429(1.722-32.047)), sebagian besar 5. Pekerjaan


pendidikan responden dengan kategori Pekerjaan adalah kegiatan yang disukai
tinggi(sma keatas) 66.7%. maupun tidak disukai tetap dilakukan untuk
Penelitian ini sejalan dengan penelitian menunjang kehidupan baik dirinya sendiri
Inayah (2018) di Puskesmas Gamping 1 Sleman maupun keluarganya, dalam penelitian ini
bahwa pendidikan berhubungan dengan sebagian besar ibu yang tidak bekerja/IRT yang
keteraturan kunjungan ANC pada ibu hamil rutin melakukan ANC sebesar 68,9 %, dan
Trimester 3 dengan nilai p: 0,034 Ibu hamil yang Variabel pekerjaan tidak berhubungan dengan
memiliki pendidikan tinggi akan memeriksakan Perilaku Ibu melakukan Pemeriksaan ANC
kehamilannya secara rutin untuk mengetahui (P:0,013)
bagaimana perkembangan janinnya. Seseorang Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang berpendidikan tinggi memiliki rasa ingin Lumenpoouw(2017) tidak terdapat hubungan
tahu yang besar sehingga mendorong ibu hamil antara pekerjaan ibu dengan kunjungan
mencari tahu informasi mengenai kehamilannya antenatal care. p-value=0,757 (p > 0,05) Hal
serta menanyakan keluhankeluhan yang tersebut dikarenakan hampir sebagian besar ibu
dirasakan selama kehamilanHal ini diperkuat yang tidak bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
dengan jumlah responden yang berpendidikan sehingga mereka memiliki banyak waktu luang
SMA sebanyak 24 responden (70,6%). Dalam untuk melakukan kunjungan antenatal care.
penelitian ini didapatkan ibu hamil yang Menurut peneliti pekerjaan tidak ada
memiliki pendidikan SMA yaitu 70,6%, teratur hubungan dengan keteraturan melakukan ANC
dalam melakukan kunjungan ANC.[20] hal ini disebabkan karena ibu yang bekerjapun
Menurut peneliti bahwa seorang ibu yang mempunyai kesadaran yang tinggi untuk
mempunyai pendidikan tinggi akan mempunyai elakukan pemeriksaan kehamilan dengan
tingkah laku dan mempunyai pengetahuan yang meluangkan waktu serta membuat janji dengan
tinggi terkait kesadaran melakukan ANC untuk pihak BPM di masa Pandemi Covid ini sehingga
kesehatan Ibu dan Bayinya karena pada saat bekerjapun tetap dapat melakukan
tidak Pandemi saja banyak resiko yang akan Pemeriksaan ANC secara Teratur.
dialami ibu apabila tidak berperilaku rutin 6. Pengetahuan
dalam melakukan ANC selama kehamilan Berdasarkan Hasil penelitian dengan
apalagi ditambah dengan adanya Pandemi ibu pengetahuan cukup adalah 37 responden
semakin sadar dan memberanikan diri (82,2%) sedangkan dari 45 respondeng yang
melakukan ANC secara rutin dengan melakukan pengetahuannya baik 8 responden (17,8%) dan
protokol kesehatan dan mencari tempat Praktik perilaku baik adalah (81,1%). hasil Hasil uji chi
yang melindungi mereka saat melakukan square di peroleh nilai P-value sebesar 0,037
pemeriksaan kehamilan. yaitu <α (0,05) (OR= 7,143) yang artinya ada
211
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

hubungan antara pengetahuan dan perilaku dan persalinan melalui penyuluhan atau
Pengetahuan Ibu Hamil Melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan, sehingga
Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada dapat menumbuhkan pengetahuan yang baik
Masa Pandemi Covid-19 Di BPM Hj. Rosnawati, agar tercipta kualitas kehamilan yang baik
S.ST, Tahun 2020. Ibu yang mempunyai walaupun dalam masa Pandemi Covid 19.
pengetahuan yang baik memiliki peluang 7,143 7. SIKAP
kali melakukan perilaku pemeriksaan sikap itu dapat mempengaruhi perilaku
kehamilan/ANC di bandingkan yang lewat suatu proses pengambilan keputusan
berpengetahuan Cukup. yang teliti dan beralasan. Secara sederhana
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang teori ini menjelaskan bahwa seseorang akan
dilakukan oleh Astuti (2014), yang menyatakan melakukan suatu perbuatan apabila
bahwa ada hubungan yang signifikan antara memandang perbuatan itu positif dan bila ia
tingkat pengetahuan dengan kunjungan K4 percaya bahwa orang lain ingin agar ia
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas melakukannya. Sikap merupakan reaksi atau
Duren Kab.Semarang (ρ=0,008< α=0,05; OD= respon yang masih tertutup dari seseorang
15,0).[21]. Hasil ini juga sesuai dengan Syamsiah terhadap suatu stimulus atau objek. Allport
(2014), yang menyatakan bahwa ada hubungan (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai
antara pengetahuan dengan kunjungan ANC tiga komponen pokok :Kepercayaan
pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu
Kembangan Jakarta Barat (ρ= 0,032 < α= 0,05; objek,Kehidupan emosional atau evaluasi
OR= 3,83).11 Pengetahuan merupakan salah terhadap suatu obje dan Kecenderungan untuk
satu faktor yang mempengaruhi atau yang bertindak (tend to behave)[8]
melatarbelakangi (predisposing factor) berdasarkan Hasil uji chi square di peroleh
perubahan perilaku yang memberikan nilai (P= 0,039) yaitu <α (0,05) yang artinya ada
pemikiran rasional atau motivasi terhadap hubungan bermakna secara siqnifikan antara
suatu kegiatan, juga sebagai faktor yang sikap dan perilaku Ibu Hamil Melakukan
mempermudah terjadinya perilaku seseorang. Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Pada
Pada penelitian ini, perilaku yang dimungkinkan Masa Pandemi Covid-19 Di BPM Hj. Rosnawati,
dipengaruhi oleh tingkat 47 pengetahuan S.ST, Tahun 2020. nilai (OR= 5,333) ibu yang
adalah perilaku ketepatan kunjungan ANC di mempunyai sikap positif mempunyai peluang 5
Puskesmas Rekas, Kabupaten Manggarai Barat kali mempunyai perilaku pemeriksaan
²² kehamilan secara rutin dibandingkan dengan
Menurut peneliti Perlunya peningkatan yang sikap negatif.
pengetahuan bagi ibu-ibu yang yang Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
berpengetahuan cukup mengenai kehamilan dilakukan oleh Chaerunnisa (2014), yang
212
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

menyatakan bahwa sikap berhubungan dengan Dukungan keluarga (suami) adalah


pemanfaatan pelayanan antenatal care pada sikap, tindakan dan penerimaan keluarga,
ibu hamil di Puskesmas Mamajang Kota dalam hal ini suami atas kondisi istrinya yang
Makasssar tahun 2014 (ρ= 0,043< α= 0,05). hamil dengan segala konsekuensinya. Dukungan
Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang seorang suami terhadap istrinya yang hamil
dilakukan Fasiha (2017) ada hubungan sikap ibu misalnya dengan menemani istri memeriksa
hamil terhadap pentingnya Antenatal care kehamilannya, mengingatkan istri untuk rajin
dengan nilai p value 0,039. 48 Sikap merupakan memeriksakan kehamilannya, dan sebagainya.
reaksi atau respon yang masih tertutup dari Bagaimanapun keluarga, dalam hal ini suami
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.. merupakan orang paling dekat dengan ibu
Dengan terbentuknya sikap yang positif hamil (17)
terhadap pentingnya ANC ibu hamil dapat Hasil penelitian uji statistic di peroleh
melakukan pemeriksaan kehamilan pada tenaga p-value adalah 0,130 > α (0,05), sehingga dapat
kesehatan sehingga dapat memantau kondisi dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang
ibu dan janin, sehingga cakupan K1 dan K4 signifikan antara dukungan suami dengan
tercapai sesuai target. perilaku ibu hamil dalam melakukan
Menurut penelti bahwa sikap ibu hamil pemeriksaan kehamilan/ANC di pada masa
positif kecenderungan untuk memunyai pandemic covid -19di BPM Hj. Rosnawati, S.ST
perilaku yang positif sehingga perilaku itu Tahun 2020
memunculkan perbuatan untuk melakukan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
pemeriksaan kehamilan walaupun di masa Inayah (2018) di Puskesmas Gamping 1 Sleman
Pandemi Covid 19 dikarenakan sikap positif bahwa tidak ada hubungan antara dukungan
muncul bisa karena fasilitas kesehatan yang suami dengan keteraturan ANC dengan p:0,239
lengkap kemudian kenyamanan tempat praktek Berdasarkan hasil observasi selama penelitian,
kemudian secara pengetahuan ibu banyak ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
mendapatkan beberapa informasi serta edukasi kehamilan sebagian besar ditemani oleh suami,
terkait pentingnya penjagaan kesehatan tetapi suami tidak menemani hingga ke dalam
terutama pandemi covid dimana bidan praktik ruang pemeriksaan.penelitian ini tiddak sejalan
mengatur jarak penyediaan dengan penelitian Handayani terdapat
handsanitiser.sebaliknya sikap yang negatif hubungan antara dukungan suami tehadap
apabila ditingkatkan terus pengetetahuan kepatuhan ibu melakukan kunjungan antenatal
terkait ANC maka kemungkinan sikap akan care di poliklinik RSUD Koja Jakarta Utara
berupah menjadi positif secara perlahan. dengan nilai (p:0,005) r =0,249
8. Dukungan Suami Menurut asumsi peneliti dukungan suami
seharusnya menjadikan ibu lebih rajin
213
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

melakukan pemeriksaan kehamilan berhubungan dengan keteraturan ibu hamil


kemungkinan disini dukungan suami belum melakukan pemeriksaan kehamilan.
total diberikan kepada isteri hanya sebatas Menurut asumsi peneliti bahwa
mengantar sampai ditempat tetapi kurang fasilitas kesehatan yang disediakan di tempat
memastikan kondisi kehamilan dari isteri praktik meningkatkan perilaku ibu hamil
keterlibatan psikologis suami saat menerima melakukan pemeriksaan kehamilan karena
pesan dari bidan dan penjagaan isteri terkait dengan fasilitas kesehatan yang disediakan
dengan Pandemi Covid bahwan ibu lebih rentan sangat mendukung kealam kenyamanan pasien
tertular Covid sehingga selain mengantar suami selama melakukan pemeriksaan kehamilah
juga diharapkan selalu terlibat dalam kegiatan sehingga proses selama melakukan
pemeriksaan kehamilan dan mengingatkan pemeriksaan dan interaksi dengan bidan sangat
melakukan pemeriksaan kehamilannpengunaan mendukung apalagi dimasa Pandemi Covid 19
protokol kesehatan ditempat pemeriksaan. bidan perlu menjaga kesehatan diri sendiri dan
tempat praktek sehingga tidak menimbulkan
Berdasalkan Hasil uji statistic di peroleh penularan dan tertular kepada ibu hamil yang
p-value adalah 0,035 < α (0,05), sehingga dapat rentan/beresiko mengalami Covid dan cukup
dinyatakan bahwa ada hubungan yang mengancam keselamatan ibu dan
signifikan antara fasiitas kesehatan yang dimiliki bayiBerdasalkan Hasil uji statistic di peroleh p-
oleh tempat praktek dengan perilaku ibu hamil value adalah 0,035 < α (0,05), sehingga dapat
melakukan pemeriksaan kehamilan (Antenatal dinyatakan bahwa ada hubungan yang
Care) pada masa pandemic covid--19 di BPM Hj. signifikan antara fasiitas kesehatan yang dimiliki
Rosnawati, S.ST Tahun 2020.Hasil analisis lebih oleh tempat praktek dengan perilaku ibu hamil
lanjut didapatkan OR= 0,097, artinya melakukan pemeriksaan kehamilan (Antenatal
ketersediaan fasilitas kesehatan yang dimiliki Care) pada masa pandemic covid--19 di BPM Hj.
oleh tempat praktek saat melakukan Rosnawati, S.ST Tahun 2020.Hasil analisis lebih
pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) lanjut didapatkan OR= 0,097, artinya
memiliki peluang 0,097 kali menunjang perilaku ketersediaan fasilitas kesehatan yang dimiliki
ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan oleh tempat praktek saat melakukan
Kehamilan di banding dengan tidak tersedia pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care)
fasiitas kesehatan. memiliki peluang 0,097 kali menunjang perilaku
Dari hasil observasi peneliti bahwa tempat ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan
praktik selalu disterilkan secara rutin, kemudian Kehamilan di banding dengan tidak tersedia
menyediakan handsanitizer bagi fasiitas kesehatan.
pengunjung.belum ada penelitian yang Dari hasil observasi peneliti bahwa tempat
menunjukan fasilitas pelayanan Covid praktik selalu disterilkan secara rutin, kemudian
214
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

menyediakan handsanitizer bagi ibu,pendidikan ibu,pengetahuan, sikap dan


pengunjung.belum ada penelitian yang Fasilitas kesehatan dan variabel yang tidak
menunjukan fasilitas pelayanan Covid berhubungan adalah pekerjaan ibu dan
berhubungan dengan keteraturan ibu hamil dukungan suami.
melakukan pemeriksaan kehamilan. DAFTAR PUSTAKA
Menurut asumsi peneliti bahwa fasilitas dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM DKK, Pedoman
kesehatan yang disediakan di tempat praktik Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi
meningkatkan perilaku ibu hamil melakukan Baru Lahir di Era Pandemi COVID-19
pemeriksaan kehamilan karena dengan fasilitas KEMENKES RI,2019
kesehatan yang disediakan sangat mendukung kesehatan oleh tenaga kesehatanromkes.kemke
kealam kenyamanan pasien selama melakukan s.go.id/pentingnya-pemeriksaan
pemeriksaan kehamilah sehingga proses selama kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan
melakukan pemeriksaan dan interaksi dengan https://pogi.or.id/publish/wp-
bidan sangat mendukung apalagi dimasa content/uploads/2020/03/Rekomendasi-
Pandemi Covid 19 bidan perlu menjaga Penanganan Infeksi-COVID-19-pada-
kesehatan diri sendiri dan tempat praktek maternal.pdf
sehingga tidak menimbulkan penularan dan http://www.who.int/reproductivehealth/public
tertular kepada ibu hamil yang rentan/beresiko ations/maternal_perinatal_health/anc-
mengalami Covid dan cukup mengancam positive-pregnancy-experience/en/
keselamatan ibu dan bayi fasilitas yang dimiliki https://www.ibi.or.id/media/Materi/WebinarIBI
sesuai dengan standar SOP dapat meningkatkan USAIDJalinCovid19/Seri20520Juni2020/P
kualitas pelayanan ANC bagi ibu hamil sehingga DF201EmiSITUASI PELAYANAN KB PADA
dapat menjamin mutu pelayanan di masyarakat. MASA PANDEMI COVID-19 ERA NEW
NORMAL-compressed.pdf
SIMPULAN Notoatmodjo, Soekidjo (2005) , Promosi
kesehatan teori da aplikasi,Rineka
Berdasarkan hasil penelitian tentang
Cipta,Jakarta,
perilaku ibu hamil melakukan ANC di masa
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu
Pandemi Covid 19 adalah bahwa dari 45
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
responden ibu hamil trimester 3 yang rutin
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku
melakukan ANC adalah sebesar 33 orang(73,3%)
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
dan yang tidak rutin adalah 12 orang (26,7%),
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian
variabel yang berhubungan secara siqnifikan
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012)
dengan perilaku ibu hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan adalah umur

215
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Sinta Putri, DKK (2013), Hubungan Usia Ibu
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hamil Dengan Kepatuhan Anc Di
Jakarta Puskesmas Suruh Kabupaten
Rustam, Mochtar. 2012. Sinopsis Obstetri: Semarang,jurnal keperawatan Maternitas
Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JK
Jakarta: EGC. Mat/article/view/4019
Manuaba, Ida, Bagus. Et all 2010. Ilmu Khairuni Hikmah,dkk(2019), Analisis Perilaku
Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Yang Memengaruhi Pemeriksaan ANC
Jakarta : EGC Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan. Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh
Edisi 4 Cetakan 5. Jakarta: PT Bina Tengah Provinsi Aceh Tahun 2019,
Pustaka Sarwono Prawirohardjo Journal of Healthcare Technology and
Alamsyah Aziz,2020, Rekomendasi penenganan Medicine Vol. 6 No. 2 Oktober 2020
Infeksi Virs Corona (Covid-19)pada Universitas Ubudiyah Indonesia e-ISSN :
maternal (Hamil,bersalin dan Nifas),pokja 2615-109X
infeksi saluran reproduksi Nur Inayah dkk(2018), Hubungan pendidikan,
Fasiha. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu pekerjaan dan Dukungan Suami terhadap
hamil terhadap pentingnya pemerikasaan Keteraturan ANCpada Ibu Hamil
Antenatal care di Puskesmas Namtabung Trimester 3, Jurnal Health of Studies Vol.3
Kecamatan Selaru Kabupaten Maluku No1, Maret 2019
Tenggara Barat. Global Heakth Science Astusti,2014, Hubungan Tingkat Pengetahuan
vol.2; 2017 Dan Status Ekonomi Ibu Hamil Dengan
Maria yosefa(2017) Faktor-faktor yang Kunjungan K4 Di Wilayah Kerja
mempengaruhi perilaku ibu terhadap Puskesmas Durenkabupaten Semarang
ketepatan kunjungan antenatal care di Syamsiah N, Pustikasari A. 2014 Faktor-faktor
puskesmas rekas kabupaten manggarai yang berhubungan dengan
barat nusa tenggara timur tahun kunjungan antenatal care pada ibu hamil
pattipeilohy,skripsi, poltekes yogyakarta di Puskesmas Kecamatan Kembangan
http : //kesehatan oleh tenaga Jakarta Barat tahun
kesehatanromkes.kemkes.go.id/pentingn Chaerunnisa AR. Dkk. “Hubungan Perilaku Ibu
ya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di- Hamil terhadap Pemanfaaatan ANC di
fasilitas-kesehatan)diakses bulan mei Puskesmas Mamajang, Kota Makassar”
2020 Makalah (tidak dipublikasikan); 2014

216
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan

Anda mungkin juga menyukai