Anda di halaman 1dari 11

Salah satu factor penyebab yang

mempersulit perlayanan terhadap


maternal tersebut akibat ketidakjelasan
status covid-19 nya.
Sering tidak ada kesempatan melakukan
atau dilakukan test Covid-19 yg adekuat.
Status yg tidak jelas ini membuat resiko
penularan kepada para nakes dan sesame
maternal jelas akan meningkat
PERAN POGI DALAM MENSUKSESKAN
PROGRAM “ VAKSINASI COVID-19
IBU HAMIL INDONESIA” DI JEMBER
Tanpa disadari angka kematian ibu (AKI) meningkat
secara tajam selama pandemi covid-19. Disebabkan
akibat sistem pelayanan Kesehatan mengalami
kelumpuhan dengan membanjirnya pasien Covid-19.
Semua upaya pelayanan Kesehatan terfokus pada
pelayanan covid-19, seluruh RS penuh dengan pasien
covid-19 yang menghabiskan kebutuhan alat bantu nafas
dan ruang ICU.
Sehingga saat lonjakan ibu hamil dengan Covid-19 baik
yang antepartum, intrapartum, dan postpartum, harus
antri untuk mendapatkan layanan di IGD dan beberapa
maternal tadi keburu memburuk.
 Ibu hamil termasuk dalam kelompok populasi yang beresiko
 Tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan menyebabkan
kematian (menurut data) :
- AKI di Jatim : Januari – Juni 2021 → 325 AKI 654
Juli 2021 → 329 AKI
- AKI di Jember : Januari – Juni 2021 → 32 AKI
92
Juli 2021 → 39 AKI
01-16 Agustus 2021 → 21 AKI
 Ibu hamil terinfeksi Covid-19 tanpa gejala = 51,9%
- Infeksi pada kehamilan diatas 37 mgg = 72%
- Membutuhkan perawatan ICU 4,5%
- Angka kematian sebesar 3%
 Banyaknya Nakes yang terinfeksi dan meninggal : dokter umum, dokter
spesialis, perawat dan bidan (diantara dokter spesialis → SPOG yang paling
banyak)
 Test PCR secara Cuma-Cuma (GRATIS ?)
Biaya PCR saat ini berkisar antara Rp.700.000 – Rp.1.000.000
Bapak Presiden telah memerintahkan agara biaya Test PCR
diturunkan (45%) sehingga biaya test PCR di Jawa-Bali
menjadi Rp. 495.000 dan diluar Jawa-Bali Rp. 525.000
 DiIndia biaya test PCR Rp.100.000 (di RS) dan Rp. 140.000 (di
rumah)
 Lama pemeriksaan test PCR masih jadi kendala (12 – 24 jam).
Padahal seharusnya bisa dalam waktu 1 – 2 jam sudah ada
hasil → Kendalanya masalah SDM dan biaya.
Upaya – upaya perlindungan
 Terhadap maternal perlu difikirkan mewajibkan Test PCR
terutama kepada ibu yang akan bersalin. Test PCR secara
Cuma-Cuma di RS/Faskes Pemerintah atau berbayar di
Faskes Swasta
 Selain itu ibu hamil perlu mendapat perlindungan agar
tidak terpapar Covid-19, salah satunya melalui program
Vaksinasi, yang saat ini secara gencar sedang dilaksanakan
diseluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Jember.
 Vaksinasi
Covid-19 terhadap seluruh ibu hamil sudah sesuai
Rekomendasi POGI / WHO
Pelaksanaan Vaksin
Pelaksanaan vaksinasi tidak serentak
bersamaan sehingga tidak terjadi kerumunan.
Bisa melalui PKM ,RS, dan Faskes lain dengan
jadwal yang fleksibel sehingga antrian vaksinasi
tersebar, tidak menumpuk di waktu yang sama
Bisa juga melalui Drive Thru pada tempat yang
telah ditentukan
 KeberhasilanVaksinasi Bumil (dalam rangka
menurunkan AKI) bukan tanggung jawab bidang
Kesehatan saja, tapi merupakan tanggung jawab semua.
Artinya harus melibatkan lintas sectoral, lintas
departemen/dinas dan ormas-ormas, kader-kader dan
para relawan.
 Sehinggasemua bumil bisa tergerak, termotivasi,
mengerti, merasa penting apa artinya Vaksinasi
 Dengan di Vaksin UK 33 mgg maka pada saat UK 37 mgg
ke atas / cukup bulan, bumil telah punya proteksi
terhadap Virus Covid-19. sehingga secara langsung
dapat terhindar dari keadaan yang lebih buruk
(kematian)
Ibu hamil harus mendapat perhatian
ditengah pandemi Covid-19 ini

kita melakukan :
- Proteksi
Pertahanan yang efektif untuk
- Pelayanan Khusus mencegah Bumil dari serangan
- Screening Covid-19
- Vaksinasi
INGAT…!!!

AKI/AKB merupakan Indikator Derajat


Kesehatan suatu Daerah atau Negara
Untuk mensukseskan Gerakan Vaksinansi Covid-19 ibu
hamil Indonesia POGI Cabang Malang Korwil 1 Jember
sangat mengapresiasi dan ikut mensupport dalam
mempercepat vaksinasi Ibu hamil.

GFORM DATA VAKSINASI BUMIL


FORM REGISTRASI
bit.ly/RegistrasiVaksinasiBumil
DATA PEMANTAUAN
bit.ly/DATAVAKSINASIBUMIL

Anda mungkin juga menyukai