Musfirah, S. Ked.
(105505407818)
3
”
Pendahuluan
Tujuan Khusus
Tujuan Umum Identifikasi masalah pelayanan ibu
▹ Menganalisis pelayanan hamil dan nifas di Puskesmas
ibu hamil dan nifas pada Toddopuli.
masa pandemi di wilayah Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk melakukan
kerja Puskesmas
pemeriksaan ibu hamil dan ibu nifas
Toddopuli. di Puskesmas Toddopuli
4
”
Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
PELAYANAN ANTENATAL
a) Pelaksanaan program berdasarkan zona wilayah.
Program Zona Hijau (Tdk ada kasus) Zona Kuning (Risiko Rendah), Orange
(Risiko Sedang), Merah (Risiko Tinggi)
Kelas Ibu DAPAT dilaksanakan metode tatap Ditunda pelaksanaannya atau dilaksanakan
Hamil muka (max 10 peserta) melalui media komunikasi secara daring (Video
HARUS mengikuti protokol kesehatan ketat Call, Youtube, Zoom).
P4K Pengisian stiker P4K dilakukan oleh tenaga Pengisian stiker P4K dilakukan oleh ibu hamil
kesehatan pada saat pelayanan antenatal. atau keluarga dipandu bidan/perawat/dokter
melalui media komunikasi.
AMP Otopsi verbal dilakukan dengan mendatangi Otopsi verbal dilakukan dengan mendatangi
keluarga. Pengkajian dapat dilakukan dengan keluarga atau melalui telepon. Pengkajian dapat
metode tatap muka (mengikuti protokol dilakukan melalui media komunikasi secara
kesehatan) atau melalui media komunikasi secara daring (video conference).
daring (videoconference).
b) Pelayanan ANC pada kehamilan normal minimal 6 kali
Minimal 2x diperiksa oleh dokter saat kunjungan 1 di
Trimester 1 dan saat kunjungan ke 5 di Trimester 3.
2x di 1x di 3x di
Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
1-3 MONTHS
TINJAUAN PUSTAKA
ANC KE-1 (Trimester 1)
Skrining faktor risiko oleh dokter dengan ANC KE 2,3,4, dan 6
menerapkan protokol kesehatan. Dilakukan tindak lanjut sesuai hasil
skrining. Tatap muka didahului dengan
janji temu/teleregistrasi dengan skrining
Jika ada gejala COVID-19, dirujuk anamnesa melalui media komunikasi
ke RS untuk swab atau jika sulit (telepon)/secara daring untuk mencari
untuk mengakses RS Rujukan faktor risiko dan gejala COVID-19.
maka Rapid Test. Pemeriksaan
skrining faktor risiko kehamilan ANC KE 5 (Trimester 3)
dilakukan di RS Rujukan. Skrining faktor risiko persalinan oleh
dokter dengan prokes. Skrining:
Jika tidak ada gejala COVID- 1. Faktor risiko persalinan,
19, maka dilakukan skrining 2. Menentukan tempat persalinan, dan
oleh Dokter di FKTP. 3. Menentukan apakah diperlukan
rujukan terencana atau tidak
c) Rujukan terencana diperuntukkan bagi:
1. Ibu dengan faktor risiko persalinan. Ibu dirujuk ke RS untuk tatalaksana
risiko ataukomplikasi persalinan. Skrining COVID-19 dilakukan di RS alur
pelayanan di RS.
2. Ibu dengan faktor risiko COVID-19. Skrining faktor risiko persalinan
dilakukan di RS Rujukan.
e) Pada zona risiko tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah, ibu hamil
dengan atau tanpa tanda gejala COVID-19 pada H-14 sebelum
taksiran persalinan dilakukan skrining untuk menentukan status
COVID-19.
Ibu nifas dan keluarga diminta mempelajari dan menerapkan buku KIA dalam
perawatan nifas dan bayi baru lahir di kehidupan sehari-hari, termasuk
mengenali TANDA BAHAYA pada masa nifas
PROFIL
PUSKESMAS
TODDOPULI
Jalan Toddopuli Raya no. 96, Makassar.
8.181
(48,75%)
8.599
(51,24%).
Jumlah Penduduk
Sarana Wilayah Toddopuli
Sarana Kesehatan Sarana Umum
3 2 2 1 1 7 5 1 1 1 1 1
Merupakan hasil pengambilan rata-rata pengambilan suara dari anggota kelompok (4 orang)
mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:
Biaya yang
No Masalah Keganasan Urgensi Nilai
dikeluarkan
Kunjungan Ibu
1 2,5 3,5 4 10
Hamil
2 Tablet Fe 1,5 2,5 4 8
Deteksi
3 4 4,5 3,5 12
Resiko Tinggi
Persalinan
4 1,25 2 3,75 7
Oleh Nakes
5 KF Lengkap 2 1,75 4 7,75
C. Kemudahan Penanggulangan
D. PEARL Factor
Terdiri dari beberapa faktor yang saling menetukan yaitu :
2. Kunjungan 4. Persalinan
ibu hamil oleh Nakes
Identifikasi Penyebab Masalah
Rencana Kegiatan
KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
1. Sebagian kecil kader masih kurang aktif dalam
INPUT MAN
mencari informasi terkait ibu hamil dan nifas
MONEY Tidak ada masalah
Masih kurangnya pemanfaatan media informasi dan
MATERIAL sosial seperti poster, leaflet, brosur, maupun video
edukasi tentang ibu hamil dan nifas
METODE Tidak ada masalah
MARKETING Tidak ada masalah
1. Kurangnya pengetahuan masayarakat tentang
LINGKUN
pentinganya ANC.
GAN 2. Pengambilan keputusan masih kurang independen
P1 Tidak ada masalah
PROSES P2 Tidak ada masalah
P3 Tidak ada masalah
KESIMPULAN
Analisis Penyebab Masalah
Sebagian kecil kader
01
masih kurang aktif
Rendahnya tingkat dalam mencari
kesadaran ibu hamil 02 informasi ibu hami;
dalam melakukan dan nifas.
pemeriksaan di poli
KIA Puskesmas Kurangnya
Toddopuli. pelaksanaan
promosi kesehatan 03
ibu hamil akibat
Sehingga dari penyebab tersebut
didapatkan Planning of Actionnya Sosialisasi media cetak dan media sosial
adalah: yang sering diakses masyarakat yaitu
Facebook dan WhasApp dalam bentuk
01 pamflet / poster / video edukasi