FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KELAINAN PADA
PAYUDARA
ST. NURCHALIZA DAMAYANTI PRATIWI, S.KED
10542065615
Gambaran Klinis
Gambaran klinis dari FAM biasanya teraba benjolan
pada payudara. Rata-rata benjolan berdiameter 2-3 cm,
namun FAM dapat tumbuh dengan ukuran yang lebih
besar (giant fibroadenoma). Pada pemeriksaan, benjolan
FAM kenyal dan halus, tidak menimbulkan reaksi
radang, mobile, dan tidak menyebabkan pengerutan kulit
payudara ataupun retraksi puting.
Diagnosa
Fine-needle aspiration (FNA) sitologi merupakan metode
diagnosa yang akurat. Gambaran dari FNAB biasanya
menunjukkan stroma fibroblastik longgar yang terdiri dari
ruang seperti saluran (ductlike) dilapisi epithelium yang
terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk.
Penatalaksanaan
Dilakukan eksisi dengan anastesi local atau general.
Kista Mammae
Etiologi
Penyebab utama terjadinya kelainan ini masih belum diketahui pasti
walaupun terdapat bukti yang mengaitkan pembentukan kista ini
dengan hiperestrogenism akibat penggunaan terapi pengganti
hormone
Gambaran Klinis
Karekteristiknya licin dan teraba kenyal pada palpasi,
juga mobile Gambaran klasik dari kista ini bisa
menghilang jika kista terletak pada bagian dalam
mammae. Benjolan bulat yang dapat digerakkan dan
terutama nyeri bila disentuh, mengarah pada kista.
Diagnosa
Dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan aspirasi
sitologi. Cairan dari kista bisa berbeda warnanya, mulai dari
kuning pudar sampai hitam, kadang terlihat translusen dan bisa
juga kelihatan tebal dan bengkak. Mammografi dan ultrasonografi
juga membantu dalam penegakkan diagnosis tetapi pemeriksaan
ini tidak begitu penting bagi pasien yang simptomatik.
Penatalaksanaan
Eksisi merupakan tatalaksana bagi kista mammae. Namun terapi ini
sudah tidak dilakukan karena simple aspiration sudah memadai.
Papilloma Intraductus
Etiologi
Terjadinya hipertrofi pada epithelium dan mioepithelial
Gambaran Klinis
Pasien datang dengan nipple discharge serous
bercampur darah, keluhan massa pada area subareola
walaupun massa ini lebih sering ditemukan
pada pemeriksaan fisis. Massa yang teraba sebenarnya
adalah duktus yang berdilatasi.
Diagnosa
Dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan duktografi.
Penatalaksanaan
Umumnya, pasien diterapi secara konservatif dan nipple discharge
dapat menghilang secara spontan dalam waktu beberapa minggu.
Apabila hal ini tidak berlaku, eksisi lokal duktus yang terkait bisa
dilakukan. Tujuannnya adalah untuk eksisi dari duktus yang terkait
dengan nipple discharge dengan pengangkatan jaringan
sekitar seminimal mungkin.
Kelainan Fibrokistik
Etiologi
Ketidakseimbangan hormonal, dan terkait dengan proses penuaan
alami.
Gambaran Klinis
Biasanya payudara teraba lebih keras dan benjolan
pada payudara membesar sesaat sebelum menstruasi.
Gejala tersebut menghilang seminggu setelah
menstruasi selesai.
Diagnosa
Kelainan fibrokistik dapat diketahui dari pemeriksaan fisik,
mammogram, atau biopsi. Biopsi dilakukan terutama untuk
menyingkirkan kemungkinan diagnosis kanker
Penatalaksanaan
Medikamentosa simptomatis, operasi apabila medikamentosa tidak
menghilangkan keluhannya dan ditemukan pada usia pertengahan
sampai usia lanjut.
Tumor Filoides
Etiologi
Etiologi tumor phyllodes masih belum jelas apakah dari fi
broadenoma yang sudah ada sebelumnya atau de novo
Gambaran Klinis
umor phyllodes berupa massa berbentuk bulat sampai oval, multinodular,
tanpa kapsul yang jelas. Ukuran bervariasi dari 1-40 cm. Sebagian besar
tumor berwarna abu-abu-putih dan menonjol dari jaringan payudara
sekitar. Celah-celah yang memanjang (leaf-like appearance) pada
penampang merupakan tanda khas tumor phyllodes, kadang-kadang
tampak daerah nekrotik, perdarahan, dan degenerasi kistik.
Diagnosa
Mamografi abnormal dijumpai pada 75% kasus, sering menyerupai
gambaran fi broadenoma. Ultrasonografi menunjukkan massa
homogen solid disertai internal echo dan berdinding tipis.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak
sama pada semua kasus. Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat. Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik. Rekurensi berkaitan dengan
margin eksisi dan tidak berkaitan dengan grade dan ukuran tumor.
Eksisi luas pada tumor kecil atau mastektomi simpel umumnya
menunjukkan hasil memuaskan.
Adenosis Sklerosis
Etiologi
Etiologi tumor phyllodes masih belum jelas apakah dari fi
broadenoma yang sudah ada sebelumnya atau de novo
Gambaran Klinis
umor phyllodes berupa massa berbentuk bulat sampai oval, multinodular,
tanpa kapsul yang jelas. Ukuran bervariasi dari 1-40 cm. Sebagian besar
tumor berwarna abu-abu-putih dan menonjol dari jaringan payudara
sekitar. Celah-celah yang memanjang (leaf-like appearance) pada
penampang merupakan tanda khas tumor phyllodes, kadang-kadang
tampak daerah nekrotik, perdarahan, dan degenerasi kistik.
Diagnosa
Mamografi abnormal dijumpai pada 75% kasus, sering menyerupai
gambaran fi broadenoma. Ultrasonografi menunjukkan massa
homogen solid disertai internal echo dan berdinding tipis.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak
sama pada semua kasus. Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat. Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik. Rekurensi berkaitan dengan
margin eksisi dan tidak berkaitan dengan grade dan ukuran tumor.
Eksisi luas pada tumor kecil atau mastektomi simpel umumnya
menunjukkan hasil memuaskan.
Galaktokel
Etiologi
Dilatasi kistik suatu duktus yang tersumbat yang terbentuk selama
masa laktasi
Gambaran Klinis
Galaktokel tampak rata, Kista menimbulkan benjolan yang nyeri dan
mungkin pecah sehingga memicu reaksi peradangan lokal serta dapat
menyebabkan terbentuknya fokus indurasi persisten. Benjolan dapat
digerakkan, walaupun dapat juga keras dan susah digerakkan
Diagnosa
Diagnosa dilakukan skrining sonografi, dimana akan terlihat
penyebaran dan kepadatan tumor tersebut
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan galaktokel dilakukan dengan aspirasi jarum halus
untuk mengeluarkan sekret susu. Pembedahan dilakukan jika kista
terlalu kental dan sulit di aspirasi.
Mastitis
Etiologi
Etiologi mastitis biasanya adalah bakteri yang mengkolonisasi kulit.
Bakteri yang paling umum ditemukan adalah Staphylococcus
aureus dan Coagulase negative staphylococcus (CNS).
Gambaran Klinis
Pada mastitis menyebabkan payudara menjadi merah, nyeri, dan terasa
hangat saat perabaan. Terkadang sukar dibedakan dengan karsinoma,
yaitu adanya massa berkonsistensi keras, bisa melekat ke kulit, dan
menimbulkan retraksi puting susu akibat fibrosis periduktal, dan bisa
terdapat pembesaran kelenjar getah bening aksila.
Diagnosa
Diagnosis mastitis umumnya dapat ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik, namun dalam beberapa keadaan seperti ada
kecurigaan abses perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti
kultur dan USG.
Penatalaksanaan
Pada mastitis dengan kondisi ini diterapi dengan antibiotik. Pada
beberapa kasus, mastitis berkembang menjadi abses atau
kumpulan pus yang harus dikeluarkan melalui pembedahan.
Ductus Ectasia
Etiologi
Duktus ektasia terjadi ketika satu atau lebih saluran susu di bawah
puting Anda melebar. Dinding saluran bisa menebal, dan saluran bisa
terisi cairan.
Gambaran Klinis
Adanya massa berupa ductus yang membesar dicirikan dengan sekresi
puting yang berwarna hijau atau hitam pekat, dan lengket. Pada puting
serta daerah disekitarnya akan terasa sakit serta tampak kemerahan.
Diagnosa
Terkadang jaringan parut di sekitar saluran abnormal menyebabkan
benjolan keras yang mungkin disalahartikan sebagai kanker.
Sebuah USG dan / atau mammogram mungkin dilakukan untuk
mempelajari lebih lanjut.
Penatalaksanaan
Kondisi ini umumnya tidak memerlukan tindakan apapun, atau dapat
membaik dengan melakukan pengkompresan dengan air hangat
dan obat-obat antibiotik. Apabila keluhan tidak membaik, duktus
yang abnormal dapat diangkat melalui pembedahan dengan cara
insisi pada tepi areola.
Nekrosis Lemak
Etiologi
lemak terjadi bila jaringan payudara yang berlemak rusak, bisa terjadi
spontan atau akibat dari cedera yang mengenai payudara. Ketika
tubuh berusaha memperbaiki jaringan payudara yang rusak, daerah
yang mengalami kerusakan tergantikan menjadi jaringan parut.
Gambaran Klinis
Nekrosis lemak berupa massa keras yang sering agak nyeri tetapi tidak
membesar. Kadang terdapat retraksi kulit dan batasnya tidak rata.
Diagnosa
Jika seseorang merasakan benjolan yang dicurigai sebagai nekrosis
lemak, dokter biasanya akan merekomendasikan pemindaian
pencitraan. Ini akan mengidentifikasi apakah benjolan itu bisa bersifat
kanker atau karena penyebab lain yang mendasari.
Penatalaksanaan
Tatalaksana dari nekrosis lemak adalah dengan menggunakan
biopsi jarum atau dengan tindakan pembedahan eksisi.
TUMOR GANAS PAYUDARA
Etiologi dan Faktor Risiko
Riwayat Penyakit
Ras Riwayat Keluarga Payudara Non
Kanker
2019
2019
Paget’s Disease
Definisi
Perubahan seperti eksim pada kulit puting dan area kulit yang lebih
gelap di sekitar puting (areola). Biasanya ini merupakan tanda kanker
pada jaringan di belakang puting.
Gambaran Klinis
Penyakit Paget pada puting selalu dimulai di puting dan dapat meluas ke
areola. Tampak sebagai ruam merah bersisik pada kulit puting dan
areola.
Kulit yang terkena seringkali terasa sakit dan meradang, dan bisa terasa
gatal atau menyebabkan sensasi terbakar. Puting terkadang bisa
Diagnosa ulserasi.
mengalami
Biopsi digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis diduga penyakit
Paget dari puting susu. Jika hasil biopsi menunjukkan penyakit Paget,
selanjutnya akan menjalani mammogram.
Invasive Carcinoma
N2 Metastasis KGB aksilla ipsilateral tetapi tidak dapat digerakkan atau terfiksasi, atau tampak secara klinis ke KGB
internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral
N2a Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling melekat atau melekat ke struktur lain sekitarnya.
N2b Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan tidak terbukti secara klinis
terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral
N3 Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksilla, atau secara klinis ke KGB
internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral; atau
metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB infraklavikula atau aksilla
ipsilateral
pN1c Metastasis ke 1-3 KGB aksila dan ke KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi sentinel KGB, secara klinis tidak
tampak (jika berhubungan dengan >3 (+) KGB aksila, KGB internal mammary diklasifikasikan sebagai pN3b)
pN2 Metastasis ke 4-9 KGB aksila, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB
aksilla
pN2a Metastasis ke 4-9 KGB aksila (sedikitnya 1 tumor > 2 mm)
pN2b tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla
pN3 Metastasis ke 10 KGB aksila, atau KGB infraklavikula, atau secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan terdapat 1 atau lebih metastasis ke
KGB aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla tetapi secara klinis microscopic metastasis (-) ke KGB internal mammary; atau ke KGB supraklavikular
ipsilateral
pN3a Metastasis ke ≥10 KGB aksila (minimal 1 tumor > 2 mm), atau metastasis ke KGB infraklavikula
pN3b Secara klinis metastasis ke KGB internal mammary ipsilateral dan terdapat 1 atau lebih metastasis ke KGB aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla
dan dalam KGB internal mammary dengan kelainan mikroskopis yang terdeteksi melalui diseksi KGB sentinel, tidak tampak secara klinis
Stage I T1a N0 M0
Stage IIA T0 N1 M0
T1a N1 M0
T2 N0 M0
Stage IIB T2 N1 M0
T3 N0 M0
Stage IIIA T0 N2 M0
T1a N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0
Stage IIIB T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Mammografi
• USG
PEMERIKSAAN FISIK • MRI
• Biopsi
• Biormarker
ANAMNESIS
Penatalaksanaan Pembedahan
Penatalaksanaan Medikalis
RADIOTERAPI KEMOTERAPI
12
TERAPI ANTIBOD ANTI-HER2/NEU
34 TERAPI ANTI ESTROGEN
Thank You