Anda di halaman 1dari 32

BAGIAN ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

KELAINAN PADA
PAYUDARA
ST. NURCHALIZA DAMAYANTI PRATIWI, S.KED
10542065615

PEMBIMBING : dr. H. RIZAL TJADDIMAN, Sp. B


ANATOMI
TUMOR JINAK PAYUDARA
Fibroadenoma Mammae
Etiologi
Etiologi dari fibroadenoma masih belum diketahui pasti
tetapi dikatakan bahwa hipersensitivitas terhadap
estrogen pada lobul dianggap menjadi penyebabnya.

Gambaran Klinis
Gambaran klinis dari FAM biasanya teraba benjolan
pada payudara. Rata-rata benjolan berdiameter 2-3 cm,
namun FAM dapat tumbuh dengan ukuran yang lebih
besar (giant fibroadenoma). Pada pemeriksaan, benjolan
FAM kenyal dan halus, tidak menimbulkan reaksi
radang, mobile, dan tidak menyebabkan pengerutan kulit
payudara ataupun retraksi puting.
Diagnosa
Fine-needle aspiration (FNA) sitologi merupakan metode
diagnosa yang akurat. Gambaran dari FNAB biasanya
menunjukkan stroma fibroblastik longgar yang terdiri dari
ruang seperti saluran (ductlike) dilapisi epithelium yang
terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk.
Penatalaksanaan
Dilakukan eksisi dengan anastesi local atau general.
Kista Mammae
Etiologi
Penyebab utama terjadinya kelainan ini masih belum diketahui pasti
walaupun terdapat bukti yang mengaitkan pembentukan kista ini
dengan hiperestrogenism akibat penggunaan terapi pengganti
hormone
Gambaran Klinis
Karekteristiknya licin dan teraba kenyal pada palpasi,
juga mobile Gambaran klasik dari kista ini bisa
menghilang jika kista terletak pada bagian dalam
mammae. Benjolan bulat yang dapat digerakkan dan
terutama nyeri bila disentuh, mengarah pada kista.
Diagnosa
Dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan aspirasi
sitologi. Cairan dari kista bisa berbeda warnanya, mulai dari
kuning pudar sampai hitam, kadang terlihat translusen dan bisa
juga kelihatan tebal dan bengkak. Mammografi dan ultrasonografi
juga membantu dalam penegakkan diagnosis tetapi pemeriksaan
ini tidak begitu penting bagi pasien yang simptomatik.
Penatalaksanaan
Eksisi merupakan tatalaksana bagi kista mammae. Namun terapi ini
sudah tidak dilakukan karena simple aspiration sudah memadai.
Papilloma Intraductus
Etiologi
Terjadinya hipertrofi pada epithelium dan mioepithelial
Gambaran Klinis
Pasien datang dengan nipple discharge serous
bercampur darah, keluhan massa pada area subareola
walaupun massa ini lebih sering ditemukan
pada pemeriksaan fisis. Massa yang teraba sebenarnya
adalah duktus yang berdilatasi.
Diagnosa
Dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan duktografi.

Penatalaksanaan
Umumnya, pasien diterapi secara konservatif dan nipple discharge
dapat menghilang secara spontan dalam waktu beberapa minggu.
Apabila hal ini tidak berlaku, eksisi lokal duktus yang terkait bisa
dilakukan. Tujuannnya adalah untuk eksisi dari duktus yang terkait
dengan nipple discharge dengan pengangkatan jaringan
sekitar seminimal mungkin.
Kelainan Fibrokistik
Etiologi
Ketidakseimbangan hormonal, dan terkait dengan proses penuaan
alami.
Gambaran Klinis
Biasanya payudara teraba lebih keras dan benjolan
pada payudara membesar sesaat sebelum menstruasi.
Gejala tersebut menghilang seminggu setelah
menstruasi selesai.
Diagnosa
Kelainan fibrokistik dapat diketahui dari pemeriksaan fisik,
mammogram, atau biopsi. Biopsi dilakukan terutama untuk
menyingkirkan kemungkinan diagnosis kanker
Penatalaksanaan
Medikamentosa simptomatis, operasi apabila medikamentosa tidak
menghilangkan keluhannya dan ditemukan pada usia pertengahan
sampai usia lanjut.
Tumor Filoides
Etiologi
Etiologi tumor phyllodes masih belum jelas apakah dari fi
broadenoma yang sudah ada sebelumnya atau de novo
Gambaran Klinis
umor phyllodes berupa massa berbentuk bulat sampai oval, multinodular,
tanpa kapsul yang jelas. Ukuran bervariasi dari 1-40 cm. Sebagian besar
tumor berwarna abu-abu-putih dan menonjol dari jaringan payudara
sekitar. Celah-celah yang memanjang (leaf-like appearance) pada
penampang merupakan tanda khas tumor phyllodes, kadang-kadang
tampak daerah nekrotik, perdarahan, dan degenerasi kistik.
Diagnosa
Mamografi abnormal dijumpai pada 75% kasus, sering menyerupai
gambaran fi broadenoma. Ultrasonografi menunjukkan massa
homogen solid disertai internal echo dan berdinding tipis.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak
sama pada semua kasus. Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat. Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik. Rekurensi berkaitan dengan
margin eksisi dan tidak berkaitan dengan grade dan ukuran tumor.
Eksisi luas pada tumor kecil atau mastektomi simpel umumnya
menunjukkan hasil memuaskan.
Adenosis Sklerosis
Etiologi
Etiologi tumor phyllodes masih belum jelas apakah dari fi
broadenoma yang sudah ada sebelumnya atau de novo
Gambaran Klinis
umor phyllodes berupa massa berbentuk bulat sampai oval, multinodular,
tanpa kapsul yang jelas. Ukuran bervariasi dari 1-40 cm. Sebagian besar
tumor berwarna abu-abu-putih dan menonjol dari jaringan payudara
sekitar. Celah-celah yang memanjang (leaf-like appearance) pada
penampang merupakan tanda khas tumor phyllodes, kadang-kadang
tampak daerah nekrotik, perdarahan, dan degenerasi kistik.
Diagnosa
Mamografi abnormal dijumpai pada 75% kasus, sering menyerupai
gambaran fi broadenoma. Ultrasonografi menunjukkan massa
homogen solid disertai internal echo dan berdinding tipis.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak
sama pada semua kasus. Terapi utama adalah pembedahan
komplet dengan batas adekuat. Banyak peneliti menganjurkan batas
eksisi 1 cm sebagai reseksi yang baik. Rekurensi berkaitan dengan
margin eksisi dan tidak berkaitan dengan grade dan ukuran tumor.
Eksisi luas pada tumor kecil atau mastektomi simpel umumnya
menunjukkan hasil memuaskan.
Galaktokel
Etiologi
Dilatasi kistik suatu duktus yang tersumbat yang terbentuk selama
masa laktasi
Gambaran Klinis
Galaktokel tampak rata, Kista menimbulkan benjolan yang nyeri dan
mungkin pecah sehingga memicu reaksi peradangan lokal serta dapat
menyebabkan terbentuknya fokus indurasi persisten. Benjolan dapat
digerakkan, walaupun dapat juga keras dan susah digerakkan
Diagnosa
Diagnosa dilakukan skrining sonografi, dimana akan terlihat
penyebaran dan kepadatan tumor tersebut
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan galaktokel dilakukan dengan aspirasi jarum halus
untuk mengeluarkan sekret susu. Pembedahan dilakukan jika kista
terlalu kental dan sulit di aspirasi.
Mastitis
Etiologi
Etiologi mastitis biasanya adalah bakteri yang mengkolonisasi kulit.
Bakteri yang paling umum ditemukan adalah Staphylococcus
aureus dan Coagulase negative staphylococcus (CNS). 
Gambaran Klinis
Pada mastitis menyebabkan payudara menjadi merah, nyeri, dan terasa
hangat saat perabaan. Terkadang sukar dibedakan dengan karsinoma,
yaitu adanya massa berkonsistensi keras, bisa melekat ke kulit, dan
menimbulkan retraksi puting susu akibat fibrosis periduktal, dan bisa
terdapat pembesaran kelenjar getah bening aksila.
Diagnosa
Diagnosis mastitis umumnya dapat ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik, namun dalam beberapa keadaan seperti ada
kecurigaan abses perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti
kultur dan USG.
Penatalaksanaan
Pada mastitis dengan kondisi ini diterapi dengan antibiotik. Pada
beberapa kasus, mastitis berkembang menjadi abses atau
kumpulan pus yang harus dikeluarkan melalui pembedahan.
Ductus Ectasia
Etiologi
Duktus ektasia terjadi ketika satu atau lebih saluran susu di bawah
puting Anda melebar. Dinding saluran bisa menebal, dan saluran bisa
terisi cairan. 
Gambaran Klinis
Adanya massa berupa ductus yang membesar dicirikan dengan sekresi
puting yang berwarna hijau atau hitam pekat, dan lengket. Pada puting
serta daerah disekitarnya akan terasa sakit serta tampak kemerahan.
Diagnosa
Terkadang jaringan parut di sekitar saluran abnormal menyebabkan
benjolan keras yang mungkin disalahartikan sebagai kanker.
Sebuah USG dan / atau mammogram mungkin dilakukan untuk
mempelajari lebih lanjut.
Penatalaksanaan
Kondisi ini umumnya tidak memerlukan tindakan apapun, atau dapat
membaik dengan melakukan pengkompresan dengan air hangat
dan obat-obat antibiotik. Apabila keluhan tidak membaik, duktus
yang abnormal dapat diangkat melalui pembedahan dengan cara
insisi pada tepi areola.
Nekrosis Lemak
Etiologi
lemak terjadi bila jaringan payudara yang berlemak rusak, bisa terjadi
spontan atau akibat dari cedera yang mengenai payudara. Ketika
tubuh berusaha memperbaiki jaringan payudara yang rusak, daerah
yang mengalami kerusakan tergantikan menjadi jaringan parut.
Gambaran Klinis
Nekrosis lemak berupa massa keras yang sering agak nyeri tetapi tidak
membesar. Kadang terdapat retraksi kulit dan batasnya tidak rata.
Diagnosa
Jika seseorang merasakan benjolan yang dicurigai sebagai nekrosis
lemak, dokter biasanya akan merekomendasikan pemindaian
pencitraan. Ini akan mengidentifikasi apakah benjolan itu bisa bersifat
kanker atau karena penyebab lain yang mendasari.
Penatalaksanaan
Tatalaksana dari nekrosis lemak adalah dengan menggunakan
biopsi jarum atau dengan tindakan pembedahan eksisi.
TUMOR GANAS PAYUDARA
Etiologi dan Faktor Risiko

Riwayat Penyakit
Ras Riwayat Keluarga Payudara Non
Kanker

2019

Usia Riwayat Kanker Faktor Diet Menarche


Payudara
Etiologi dan Faktor Risiko

Menyusui dan Paritas dan Perubahan


Menopause Obesitas Fertilitas Genetik

2019

Hormonal Kepadatan Radiasi Perubahan


jaringan payudara payudara tertentu
Klasifikasi Kanker Payudara

Non Invasive Carcinoma Invasive Carcinoma

• Ductal Carcinoma In Situ • Paget’s Disease


• Invasive ductal Carcinoma
• Lobular Carcinoma In SItu • Invasive Lobular Carcinoma
Non Invasive Carcinoma

Ductal Carcinoma In situ


Definisi
Ductal carcinoma in situ, juga disebut intraductal cancer, merujuk
pada sel kanker yang telah terbentuk dalam saluran dan belum
menyebar. Saluran menjadi tersumbat dan membesar seiring
bertambahnya sel kanker di dalamnya.
Gambaran Klinis
DCIS dapat menyebabkan keluarnya cairan puting atau munculnya
massa yang secara jelas terlihat atau dirasakan
Diagnosa
DCIS kadang ditemukan dengan tidak sengaja saat dokter melakukan
biopsy tumor jinak. Sekitar 20%-30% kejadian kanker payudara
ditemukan saat dilakukan mamografi
Non Invasive Carcinoma

Lobular Carcinoma In situ


Definisi
Karsinoma lobular in situ (LCIS) adalah kondisi yang jarang terjadi di
mana sel abnormal terbentuk di kelenjar susu (lobulus) di
payudara. LCIS bukanlah kanker. 
Gambaran Klinis
LCIS tidak menimbulkan tanda atau gejala. Ditemukan tidak sengaja
setelah biopsi untuk menilai benjolan payudara atau area abnormal yang
ditemukan pada mammogram.
Diagnosa
Biopsi
Invasive Carcinoma

Paget’s Disease
Definisi
Perubahan seperti eksim pada kulit puting dan area kulit yang lebih
gelap di sekitar puting (areola). Biasanya ini merupakan tanda kanker
pada jaringan di belakang puting.
Gambaran Klinis
Penyakit Paget pada puting selalu dimulai di puting dan dapat meluas ke
areola. Tampak sebagai ruam merah bersisik pada kulit puting dan
areola.
Kulit yang terkena seringkali terasa sakit dan meradang, dan bisa terasa
gatal atau menyebabkan sensasi terbakar. Puting terkadang bisa
Diagnosa ulserasi.
mengalami
Biopsi digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis diduga penyakit
Paget dari puting susu. Jika hasil biopsi menunjukkan penyakit Paget,
selanjutnya akan menjalani mammogram.
Invasive Carcinoma

Invasive Ductal Carcinoma


Adenocarcinoma with productive fibrosis
(scirrhous, simplex, NST) (80%).
Kanker ini ditemukan sekitar 80% dari kanker payudara dan pada 60%
kasus kanker ini mengadakan metastasis (baik mikro maupun
makroskopik) ke KGB aksila. Batasnya kurang tegas dan pada potongan
meilntang, tampak permukaannya membentuk konfigurasi bintang di
bagian tengah dengan garis berwarna putih kapur atau kuning menyebar
ke sekeliling jaringan payudara
Medullary carcinoma (4%)
Medullary carcinoma adalah tipe khusus dari kanker payudara, berkisar
4% dari seluruh kanker payudara yang invasif dan merupakan kanker
payudara herediter yang berhubungan dengan BRCA-1. Karakterisitik
mikroskopik dari medullary carcinoma berupa (1) infiltrat limforetikular
yang padat terutama terdiri dari sel limfosit dan plasma; (2) inti pleomorfik
besar yang berdiferensiasi buruk dan mitosis aktif; (3) pola pertumbuhan
seperti rantai, dengan minimal atau tidak ada diferensiasi duktus atau
alveolar.
Invasive Carcinoma

Invasive Ductal Carcinoma


Mucinous (colloid) carcinoma (2%)
Mucinous carcinoma (colloid carcinoma), merupakan tipe khusus lain dari
kanker payudara, sekitar 2% dari semua kanker payudara yang invasif,
biasanya muncul sebagai massa tumor yang besar dan ditemukan pada
wanita yang lebih tua. Karena komponen musinnya, sel-sel kanker ini
dapat tidak terlihat pada pemeriksaan mikroskopik.

Papillary carcinoma (2%)


Papillary carcinoma merupakan tipe khusus dari kanker payudara sekitar
2% dari semua kanker payudara yang invasif. Biasanya ditemukan pada
wanita dekade ketujuh dan sering menyerang wanita non kulit putih.
Ukurannya kecil dan jarang mencapai diameter 3 cm. McDivitt dan
kawan-kawan menunjukkan frekuensi metastasis ke KGB aksila yang
rendah dan 5- and 10-year survival rate mirip mucinous dan tubular
carcinoma.
Tubular carcinoma (2%)
Tubular carcinoma merupakan tipe khusus lain dari kanker payudara
sekitar 2% dari semua kanker payudara yang invasif. Biasanya
ditemukan pada wanita perimenopause dan pada periode awal
menopause. Long-term survival mendekati 100%.
Invasive Carcinoma

Invasive Lobular Carcinoma


Definisi
Karsinoma lobular invasif adalah jenis kanker payudara yang dimulai
di kelenjar penghasil susu (lobulus) payudara. Kanker invasif berarti
sel kanker telah keluar dari lobulus tempat mereka bermula dan
berpotensi menyebar ke kelenjar getah bening dan area tubuh
lainnya.
Gambaran Klinis
Pada tahap paling awal, karsinoma lobular invasif tidak menimbulkan
tanda dan gejala. Saat tumbuh lebih besar, karsinoma lobular invasif
dapat menyebabkan: Area penebalan di bagian payudara, area payudara
yang penuh atau bengkak, perubahan tekstur atau tampilan kulit
payudara, inverted nipple
Diagnosa
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan apakah Anda
memerlukan rontgen payudara diagnostik (mammogram) atau USG
payudara.
Tabel 1.3 TNM Staging System untuk Breast Cancer
Tumor Primer (T)
  TX Tumor primer tidak dapat dinilai
  T0 Tidak ada bukti terdapat tumor primer
  Tis Carcinoma in situ
  Tis(DCIS) Ductal carcinoma in situ
  Tis(LCIS) Lobular carcinoma in situ
  Tis(Paget's) Paget's disease dari papilla mammae tanpa tumor (Catatan : Paget's disease yang berhubungan dengan tumor
diklasifikasikan menurut ukuran tumor)
  T1 Tumor ≤ 2 cm
  T1mic Microinvasion ≤ 0.1
  T1a Tumor > 0.1 cm tetapi tidak lebih dari 0.5 cm
  T1b Tumor > 0.5 cm tetapi tidak lebih dari 1 cm
  T1c Tumor > 1 tetapi tidak lebih dari 2 cm
  T2 Tumor > 2 cm tetapi tidak lebih dari 5 cm
  T3 Tumor > 5 cm
  T4 Tumor ukuran berapapun dengan perluasan langsung ke dinding dada atau kulit, seperti yang diuraikan dibawah ini :

  T4a Perluasan ke dinding dada, tidak melibatkan otot pectoralis


  T4b Edema (termasuk peau d'orange), atau ulserasi kulit [ayudara, atau ada nodul satelit terbatas di kulit payudara yang sama

  T4c Kriteria T4a dan T4b


  T4d Inflammatory carcinoma
Kelenjar Getah Bening—Klinis (N) 
  NX KGB regional tidak dapat dinilai (misalnya sebelumnya telah diangkat)

  N0 Tidak ada metastasis ke KGB regional

  N1 Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral tetapi dapat digerakkan

  N2 Metastasis KGB aksilla ipsilateral tetapi tidak dapat digerakkan atau terfiksasi, atau tampak secara klinis ke KGB
internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral

  N2a Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling melekat atau melekat ke struktur lain sekitarnya.

  N2b Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan tidak terbukti secara klinis
terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral

  N3 Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksilla, atau secara klinis ke KGB
internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral; atau
metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB infraklavikula atau aksilla
ipsilateral

  N3a Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral

  N3b Metastasis ke KGB internal mammary dan aksilla

  N3c Metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral


Kelenjar Getah Bening Regional—Patologia anatomi (pN) 
  pNX KGB regional tidak dapat dinilai (sebelumnya telah diangkat atau tidak dilakukan pemeriksaan patologi)
  pN0b
Secara histologis tidak terdapat metastasis ke KGB, tidak ada pemeriksaan tambahan untuk isolated tumor cells (Catatan : Isolated tumor cells (ITC)
diartikan sebagai sekelompok tumor kecil yang tidak lebih dari 0.2 mm, biasanya dideteksi hanya dengan immunohistochemical (IHC) atau metode
molekuler
  pN0(i–) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, IHC (-)
  pN0(i+) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, IHC (+), IHC cluster tidak lebih dari 0.2 mm
  pN0(mol–) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, pemeriksaan molekuler (-) (RT-PCR)
  pN0(mol+) Tidak ada metastasis ke KGB regional secara histologis, pemeriksaan molekuler (+) (RT-PCR)
  pN1 Metastasis ke 1-3 KGB aksila, dan atau KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi sentinel KGB, secara klinis tidak tampak

  pN1mi Micrometastasis (> 0.2 mm, < 2.0 mm)


  pN1a Metastasis ke 1-3 KGB aksila
  pN1b Metastasis ke KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi sentinel KGB, secara klinis tidak tampak 

  pN1c Metastasis ke 1-3 KGB aksila dan ke KGB internal mammary terdeteksi secara mikroskopis melalui diseksi sentinel KGB, secara klinis tidak
tampak (jika berhubungan dengan >3 (+) KGB aksila, KGB internal mammary diklasifikasikan sebagai pN3b)

  pN2 Metastasis ke 4-9 KGB aksila, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB
aksilla
  pN2a Metastasis ke 4-9 KGB aksila (sedikitnya 1 tumor > 2 mm)
  pN2b tampak secara klinis ke KGB internal mammary tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla

  pN3 Metastasis ke 10 KGB aksila, atau KGB infraklavikula, atau secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan terdapat 1 atau lebih metastasis ke
KGB aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla tetapi secara klinis microscopic metastasis (-) ke KGB internal mammary; atau ke KGB supraklavikular
ipsilateral

  pN3a Metastasis ke ≥10 KGB aksila (minimal 1 tumor > 2 mm), atau metastasis ke KGB infraklavikula
  pN3b Secara klinis metastasis ke KGB internal mammary ipsilateral dan terdapat 1 atau lebih metastasis ke KGB aksilla atau > 3 metastasis ke KGB aksilla
dan dalam KGB internal mammary dengan kelainan mikroskopis yang terdeteksi melalui diseksi KGB sentinel, tidak tampak secara klinis

  pN3c Metastasis ke KGB supraklavikular ipsilateral


Metastasis Jauh (M) 
  MX Metastasis jauh tidak dapat dinilai
  M0 Tidak terdapat metastasis jauh
  M1 Terdapat metastasis jauh
Tampak secara klinis didefinisikan bahwa dapat dideteksi melalui alat pencitraan atau dengan
pemeriksaan klinis atau kelainan patologis terlihat jelas.
Tidak tampak secara klinis berarti tidak terlihat melalui alat pencitraan (kecuali dengan
lymphoscintigraphy) atau dengan pemeriksaan klinis.
Klasifikasi berdasarkan diseksi KGB aksila dengan atau tanpa diseksi sentinel dari KGB. Klasifikasi
semata-mata berdasarkan diseksi sentinel KGB tanpa diseksi KGB aksila yang selanjutnya direncanakan
untuk "sentinel node", seperti pN-(l+) (sn).
RT-PCR = reverse transcriptase polymerase chain reaction.
SOURCE: Modified with permission from American Joint Committee on Cancer: AJCC Cancer Staging Manual, 6th ed.
New York: Springer, 2002, pp 227–228.
Tabel 1.4. TNM Stage Groupings
Stage 0   Tis N0 M0

Stage I  T1a N0 M0

Stage IIA  T0 N1 M0

  T1a N1 M0

  T2 N0 M0

Stage IIB  T2 N1 M0

  T3 N0 M0

Stage IIIA  T0 N2 M0

  T1a N2 M0

  T2 N2 M0

  T3 N1 M0

  T3 N2 M0

Stage IIIB  T4 N0 M0

  T4 N1 M0

  T4 N2 M0

Stage IIIC  Any T N3 M0

Stage IV  Any T Any N M1


Diagnosis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Mammografi
• USG
PEMERIKSAAN FISIK • MRI
• Biopsi
• Biormarker
ANAMNESIS
Penatalaksanaan Pembedahan
Penatalaksanaan Medikalis

RADIOTERAPI KEMOTERAPI

12
TERAPI ANTIBOD ANTI-HER2/NEU
34 TERAPI ANTI ESTROGEN
Thank You

Anda mungkin juga menyukai