SUMARNI
NIM. 19600295
SUMARNI
NIM. 19600295
i
PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN C
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL
YANG MENGKONSUMSI TABLET FE
DI PMB NY. N KOTA KEDIRI
TAHUN 2021
SKRIPSI
Oleh :
SUMARNI
NIM. 19600295
ii
ORISINALITAS PENELITIAN
Belum pernah diteliti orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
Yang Menyatakan
Sumarni
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
Oleh :
SUMARNI
NIM. 19600295
Pembimbing I
Pembimbing II
iv
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
SKRIPSI
Oleh
SUMARNI
NIM. 19600295
Tanda Tangan
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulilahi Robbil alamin, segala puji hanyalah bagi Allah SWT Rabb
semesta alam, yang Maha Tunggal. Puji syukur Peneliti hanturkan ke hadirat
Allah SWT atas kesempatan dan kekuatan yang diberikan sehingga Peneliti dapat
Pada penyusunan Skripsi ini, peneliti mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
Universitas Kadiri.
6. Kepala PMB Novita Sari Kediri yang telah memberikan izin penelitian.
7. Bapak, Ibu dosen karyawan dan staf Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Kadiri.
8. Keluarga tercinta, ayah & bunda beserta tercinta atas doa, dukungan dan
vi
9. Semua rekan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri pada
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi dan telah
Peneliti menyadari bahwa Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu Peneliti membuka diri untuk segala saran dan kritik yang
Wassalamu’alaikum wr.wb
Peneliti
vii
RINGKASAN
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
ORISINALITAS.......................................................................................... iii
PERSETUJUAN.......................................................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................. ix
x
1.4.3 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ........................................... 4
xi
2.4.7 Sumber Zat Besi ..................................................................... 22
xii
4.6.1 Lokasi Penelitian .................................................................... 34
BAB 6 PENUTUP....................................................................................... 54
LAMPIRAN ....................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.9 hasil Analisa Uji Parametrik Paired Sampel T Test Kadar
Tabel 5.11 hasil Uji Parametrik Paired Sampel T Test Kadar hemoglobin
xiv
Tabel 5.12 Analisa Uji Parametrik Indenpendent Sample T Test
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 17 Dokumentasi
xvii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
ARTI LAMBANG
% : Persen
/ : Per
- : Kurang
+ : Tambah
≥ : Lebih besar atau sama dengan
< : Kurang dari
> : Lebaih besar
= : Sama dengan
AKG : Angka Kecukupan Gizi
AKI : Angka Kematian Ibu
BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah
Dkk : Dan kawan-kawan
Fe2-Tf : transferin
Fe3+ : Ferri
Fe2+ : Ferro
Fe : Zat Besi
g/dl : gram per desiliter
gr : gram
HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir
Hb : Hemoglobin
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
mg : Miligram
xviii
Ny. : Nyonya
PMB : Praktik Mandiri Bidan
Ρ- Value : Probabilitas
pH : Power of Hidrogen ( derajat keasaman)
TBC : Tuberculosis
Vit : Vitamin
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
50% dari ibu hamil. Menurut WHO anemia adalah kadar Hb yang rendah (<
11gr%) saat hamil (Achebe dan Gevili, 2017). Resiko dari kekurangan tablet
Fe berdampak pada kehamilan, seperti resiko terjadinya abortus, ibu dan bayi
mudah terinfeksi BBLR, dan kematian saat bersalin (Kemenkes RI, 2015).
darah ibu. Usia ibu, paritas, status ekonomi-sosial merupakan salah satu
ibu hamil bisa di mulai saat janin di kandungan. Salah satu penilaian dari
status nutrisi yaitu bisa dilakukan pengecekan Hb ibu, agar bisa diketahui
perkembangan janin yang membawa oksigen dan nutrisi (Rizakh, dkk, 2017).
Data WHO, di dapatkan anemia ibu hamil di dunia sekitar 14%, negara
berkembang ibu hamil yang mengalami anemia yaitu 52%, dan Negara
industri 20%. Negara India 88% merupakan Negara tertinggi yang mengalami
1
2
anemia, kemudian Afrika 50% serta Karibia 30%. Indonesia berada di urutan
dengan pemberian tablet besi selama hamil (minimal 90 tablet). Usia 15-24
RI, 2018).
terakhir. Hal ini di dukung dari segi sistem pencatatan dan pelaporan yang
melibatkan multi pihak dari Forum Penakib Provinsi Jawa Timur dan
Kabupaten/ Kota. Menurut Supas tahun 2016, untuk AKI Nasional sebesar
305 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2018, AKI Provinsi Jawa Timur
dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 91,92 per 100.000 kelahiran hidup
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di PMB Ny. N kota Kediri pada
tanggal 2 oktober 2020 didapatkan data jumlah kunjungan pada ibu hamil
kunjungan ibu hamil, dimana dari jumlah tersebut terdapat 38 ibu hamil
dimana hasil dari penelitiannya yaitu ada perbedaan kadar Hb sebelum dan
3
disebabkan oleh asupan gizi dari ibu hamil, dan ada juga zat gizi yang hilang
serta yang tidak cukup, serta adanya kebutuhan nutrisi ibu hamil yang
lain istrahat yang cukup, adanya kesadaran asupan gizi yang dikonsumsi
(seperti makanan yang kandungan gizi nya tinggi, mengandung zat besi,
Agar mencegah Anemia Gizi ibu hamil diberikan tablet tambah darah
ibu hamil di provinsi Jawa Timur yang mendapatkan tablet tambah darah yaitu
pada ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe di BPM Ny. N Kota Kediri tahun
2021? ”
tablet Fe saja pada ibu hamil trimester II dan trimester III di PMB Ny.
pada trimester II dan trimester III di PMB Ny. N kota Kediri tahun
2021
ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe pada trimester II dan trimester III
TINJAUAN PUSTAKA
spermatozoa dan ovum, dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
dihitung dari terakhir kali menstruasi hingga kelahiran bayi, yaitu sekitar
266-280 hari atau 37-40 minggu. Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester,
kemudian fertilisasi, nidasi dan implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
atau sekitar 280 hari. Sedangkan menurut kalender kira-kira 9 bulan 7 hari
dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Adapun rentang waktu
6
7
trimester kedua (4-6 bulan), dan trimester ketiga (7-9 bulan) (Andina,
2015).
1. Kalori, jumlah kalori yang diperlukan bagi ibu hamil untuk setiap
3. Kalsium, kebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 gram per hari.
4. Asam Folat, selain zat besi, sel-sel darah merah juga memerlukan
asam folat bagi pematangan sel. Jumlah asam folat yang dibutuhkan
diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah 30 mg/hari
1. Umur
Semakin muda umur ibu hamil, maka energi yang dibutuhkan lebih
banyak
2. Berat Badan
8
Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk
3. Suhu Lingkungan
tubuh dan lingkungan, berarti lebih besar pula masukan energi yang
diperlukan.
4. Aktivitas
5. Status Kesehatan
Pada saat kondisi tidak sehat, maka asupan energi tetap harus
diperhatikan.
kehamilannya.
9
b) Status Ekonomi
makanan.
oksigen di dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh
anemia pada kehamilan ibu hamil yang kadar hemoglobinnya <11 g/dl
atau hematokrit < 33% selama kehamilan (Achebe dan Gvili, 2017).
pada resiko kematian pada saat persalinan, BBLR, ibu dan janin mudah
jaringan-jaringan tubuh
berat bayi lahir rendah (BBLR), memenuhi cadangan zat besi yang
kurang.
1 Metode Sahli
karena memiliki rasio kesalahan yang cukup besar, seperti alat yang
2 Metode sianmethemoglobin
warna yang terbentuk akan stabil dan dapat diukur dengan fotometer
al., 2017).
3. Malabsorbsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-
lain
lain-lain.
kehamilan, yaitu :
Kekurangan zat besi dalam wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800
mg, kebutuhan ini terdiri dari sekitar 300 mg diperlukan untuk janin
melalui usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan
2. Anemia Megaloblastatik
3. Anemia hipoplastik
pemeriksaan retikulosi.
4. Anemia hemolitik
darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah
14
b. Sering pusing
c. Mata berkunang-kunang
d. Lidah luka
f. Konsentrasi hilang
seperti :
hamil akan bertambah berat. Anemia defisiensi zat besi paling sering
dialami ibu hamil. Bila akibat minimnya pemasukan unsur besi dari
besinya atau karena adanya gangguan pencernaan sehingga unsure zat besi
tak bisa diserap tubuh, bisa juga diakibatkan terlalu banyak zat besi yang
keluar dari badan semisal karena perdarahan, seperti penyakit wasi yang
pada kehamilan
mengandung zat besi yaitu daging, sayuran yang berwarna hijau gelap
kacangan.
terkena anemia.
3. Mengkonsumsi tablet Fe
Suplemen besi (Fe) adalah tablet yang berisi 60 mg elemental iron dan
0,4 mg asam folat pada setiap tablet. Suplemen Fe merupakan unsur yang
merah yang terdapat dalam sel darah merah yang digunakan untuk
Zat besi adalah salah satu mineral yang merupakan substansi organik
mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit
merupakan elemen vital yang Jenis Zat besi jumlahnya harus tetap
Besi dalam makanan terdapat dua jenis yaitu besi heme dan besi non-
heme. Besi heme terdapat dalam daging dan ikan yang memiliki tingkat
absorbsi tinggi dan tidak dihambat oleh bahan penghambat sehingga besi
spontan dikeluarkan oleh tubuh, terutama lewat urin, feses dan keringat. 4)
2010).
Zat besi didistribusi dalam bentuk metabolik aktif dan storage pools.
Zat besi diserap di dalam duodenum dan upper jejenum. Penyerapan zat
18
besi ditentukan oleh molekul besi dan substansi lain yang dicerna. Paling
polyphenol yang terdapat pada teh, kopi, dan lain-lain). Penyerapan zat
saluran cerna untuk mengikat besi yang lain. Zat besi yang telah diserap
belakang 30% dan selebihnya di dalam limpa dan otot. Pengeluaran besi
dari sel-sel yang sudah mati, yaitu melalui kulit, saluran pencernaan,
disebut kehilangan basal atau iron basal losses (Bakta, et al., 2015).
19
dari bentuk feri ke fero (Patimah, S,2017). Tablet Fe sangat efektif untuk
besi paling banyak terjadi pada bagian proksimal duodenum. Hal ini
1. Fase luminal
20
poin sebelumnya bahwa terdapat dua jenis besi yang akan diserap pada
fase ini, yaitu besi heme dan non-heme dimana besi heme akan
dan serat.
2. Fase mukosal
3. Fase korporeal
Besi yang sudah memasuki kapiler usus halus akan diikat oleh
pada permukaan sel RES akan mengikat besi yang terikat pada
21
terlepas dari ikatan transferin dan keluar dari endosom dengan bantuan
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil dengan janin tunggal sekitar
1000mg selama hamil atau naik sekitar 200-300%. Banyaknya ibu hamil
yang mendapatkan tablet Fe namun masih ada ibu hamil yang menderita
anemia walaupun telah diberikan tablet Fe, hal ini dikarenakan beberapa
faktor, antara lain ibu tidak mengerti cara mengkonsumsi tablet Fe.
kalsium atau susu tinggi kalsium, kopi, dan teh karena penyerapan zat besi
perubahan warna feses menjadi gelap. Anjurkan konsumsi zat besi diikuti
dengan sayuran untuk meningkatkan absorbsi zat besi. Pemberian zat besi
tidak boleh lebih dari 6 bulan jika dilakukan tanpa pengawasan dokter.
(Megasari, 2015).
sebagian ibu hamil telah lama diyakini sebagai salah satu faktor utama
mual akibat rasa dan bau dari tablet Fe. Selain itu, tablet Fe yang
Asupan zat besi selain dari makanan adalah melalui suplemen tablet
zat besi. Suplemen ini biasanya diberikan pada golongan rawan kurang zat
besi yaitu balita, anak sekolah, wanita usia subur dan ibu hamil. Pemberian
kebutuhan akan zat besi yang sangat besar, sedangkan asupan dari makan
mengandung zat besi antara lain daging, terutama hati dan jeroan, apricot,
prem kering, telur, polong kering, kacang tanah dan sayuran berdaun hijau
(Almatsier, 2013).
pada kehamilan trimester akhir. total kebutuhan zat besi yang diserap
selama kehamilan adalah sekitar 1200 mg. Setelah bersalin, jumlah sel
darah merah ibu akan mengalami penurunan sekitar 600 mg zat besi dari
Kebutuhan zat besi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil normal adalah
600 mg (Milman, 2015). Total kebutuhan zat besi yang diserap selama
kehami Kebutuhan zat besi yang tinggi pada ibu hamil diperlukan untuk
kurang lebih 30 mg/ hari. Saat umur kehamilan 13-28 minggu rata-rata
kebutuhan zat besi kurang lebih 50 mg/ hari. Saat umur kehamilan 29-40
minggu rata-rata kebutuhan zat besi akan meningkat kurang lebih 60 mg/
hari.
masyarakat Indonesia.
Tabel 2.4 Angka Kecukupan Besi yang dianjurkan (per orang/ perhari)
Golongan Umur Besi (mg) Golongan Umur Besi (mg)
19 – 29 tahun 9 Trimester 1 +0
30 – 49 tahun 9 Trimester 2 +9
50 – 64 tahun 9 Trimester 3 +9
≥ 65 tahun 9
Menyusui :
0 – 6 bulan +0
7-12 bulan +0
(Sumber : AKG, 2019)
Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam
keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin
(Almatsier, 2009).
vitamin yang paling cepat rusak. Dalam bentuk cair, vitamin C dapat
dengan mudah mengalami oksidasi. Hal ini bisa diamati pada buah apel
terbuka. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, warna daging buah apel
masyarakat Indonesia.
25
Tabel 2.5 Angka Kecukupan vitamin yang dianjurkan (per orang/ per hari)
membuat ion besi (Fe) menjadi senyawa yang lebih mudah diserap dalam
Sumber makanan dengan kandungan hem besi akan diserap 37%, sumber
dari ferri menjadi senyawa ferro, senyawa ferro inilah yang mudah diserap
oleh tubuh. Asam amino dan vitamin C adalah senyawa yang membantu
besi meningkat 25-50% karena peran asam askorbat dengan garam besi
makanan dengan kandungan zat besi non hem (Siregar, 2018). Vitamin C
bisa menyebabkan absorbs zat besi non heme meningkat sampai 4 kali.
oleh tubuh senyawa tersebut merupakan hasil dari vitamin C dan Fe yang
mengalami proses kimia dalam tubuh (Susanti dan Citerawati, 2018). Jadi,
vitamin A dan vitamin C memiliki kadar hemoglobin lebih baik dari pada
duodenum dan ileum. Sumber makanan dengan kandungan hem besi akan
diserap 37%, sumber makanan dengan kandungan besi non hem akan
akan mengalami proses dari ferri menjadi senyawa ferro, senyawa ferro
inilah yang mudah diserap oleh tubuh. Asam amino dan vitamin C adalah
makanan dengan kandungan zat besi non hem (Siregar, 2018). Vitamin C
bisa menyebabkan absorbs zat besi non heme meningkat sampai 4 kali.
oleh tubuh senyawa tersebut merupakan hasil dari vitamin C dan Fe yang
mengalami proses kimia dalam tubuh (Susanti dan Citerawati, 2018). Jadi,
peningkatan hemoglobin.
hemoglobin pada ibu hamil terendah yaitu 0.8 dan 0.9 disebabkan karena
asupan nutrisi yang tidak cukup, bertambahnya zat gizi yang hilang, dan
meningkatnya kebutuhan nutrisi ibu selama masa hamil. Selain itu ibu
hamil yang sudah mempunyai dua anak dan terjadi kehamilan lagi
kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil tertinggi yaitu 5.0 dan 5.5
nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal
protein, zat besi, dan minum cukup cairan (menu seimbang). Selain itu
Faktor yang
mempengaruhi
kadar Hb :
Faktor yang
dapat
meningkatkan
Membantu
penyerapan zat
absorbsi zat besi
besi :
1. Asam Amino
2. Besi Hem
Pemberian tablet
3. Vitamin C Vitamin C
4. Vitamin C
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
29
30
3.2 Hipotesis
METODE PENELITIAN
intervensi. Pada penelitian ini ada dua kelompok responden yaitu kelompok
Keterangan :
31
32
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel (Sampel Size), Dan Teknik Pengambilan
Sampel
4.2.1 Populasi
dan III yang mengonsumsi tablet Fe di PMB Ny. N Kota Kediri tahun
2021.
4.2.2 Sampel
sebagai berikut :
(n-1)(t-1)≥15
(n-1)(2-1)≥15
(n-1)≥15
n≥15+1
n≥16
33
Keterangan :
n= Jumlah sampel
Jadi jumlah besar sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang ibu
hamil
Vitamin C.
ibu hamil
Independen
Vitamin C Suplementasi Vitamin C 50 mg diberikan Lembar
kepada responden selama 14 hari Observasi
dikonsumsi secara rutin sebanyak 1 kali
sehari.
responden yaitu data Ibu Hamil Trimseter II dan III yang mengkonsumsi
dimulai dari :
2. Peneliti memberikan Surat izin survey di PMB Novita Sari kota Kediri
35
Universitas Kadiri
Kediri
6. Menentukan Responden
Vitamin C
Vitamin C
1. Editing
observasi
2. Coding
a. Data Umum
1) Umur
4. ≥ 30 tahun : kode 4
2) Pendidikan Terakhir
1. SD : kode 1
2. SMP : kode 2
3. SMA/SMK : kode 3
4. S1 : kode 4
3) Pekerjaan
1. IRT : kode 1
2. Swasta : kode 2
3. Wiraswasta : kode 3
4. PNS : kode 4
4) Paritas
1. Primipara : kode 1
2. Multipara : kode 2
5) Usia Kehamilan
b. Data Khusus
vitamin C
vitamin C
3. Entry
4. Cleaning
Shapiro-wilk (karena sampel ≤ 50). Jika didapatkan nilai p value < 0,05
suplemetasi vitamin C
1. Jika nilai ρ value < 0,05 H0 di tolak dan H1 diterima, “ada pengaruh
2021”.
2. Jika nilai ρ value > 0,05 H0 diterima dan H1 di tolak, artinya “tidak
Total 32 100,0
39
40
tablet Fe pada Ibu hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021
tablet fe dan Vitamin C pada Ibu hamil Trimester II dan III di PMB Ny.N
Valid N (listwise) 16
(sumber : Data Penelitian, 2021)
Fe dan vitamin C memiliki nilai rata-rata (mean) adalah 11,58. Nilai ini
Tabel 5.8 Analisa Uji Normalitas Kadar hemoglobin sebelum dan setelah
Mengonsumsi Tablet Fe pada Ib Hamil di PMB Ny.N kota Kediri
tahun 2021
Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic Df Sig.
16 0,737
Pre-test Kontrol 0,964
16 0,494
Post-test Kontrol 0,950
tablet Fe adalah 0,494. Karena p-value > 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan pada
43
penelitian ini dengan distribusi data normal adalah uji paired sample T-
Test.
Tabel 5.9 hasil Analisa Uji Parametrik Paired Sampel T Test Kadar hemoglobin
sebelum dan setelah Mengonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di PMB
Ny.N kota Kediri tahun 2021
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean p- value
Pre test kontrol 10,18 16 0,51 0,12 0,02
hemoglobin pada ibu hamil PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021.
dan vitamin C pada Ibu hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021
Tabel 5.10 Analisa Uji Normalitas Kadar hemoglobin sebelum dan setelah
Mengonsumsi Tablet Fe dan vitamin c pada Ibu di PMB Ny.N kota
Kediri tahun 2021
Kelompok Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Pre-test Intervensi 0,952 16 0,514
Post-test Intervensi 0,962 16 0,702
(sumber data penelitian , 2021)
44
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, maka uji
statistik yang digunakan pada penelitian ini dengan distribusi data normal
Tabel 5.11 Hasil Uji Parametrik Paired Sampel T Test Kadar hemoglobin
sebelum dan setelah Mengonsumsi Tablet Fe dan vitamin C pada
Ibu Hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021
Mean N Std. Std. Error p- value
Deviation Mean
Pre test Intervensi 10,10 16 0,54 0,13 0,00
adalah 1,48. Hasil Uji statistik t test didapatka nilan p-value = 0,000
dengan α = 0,05 maka p-value < α, yang artinya ada pengaruh tablet Fe
dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di PMB Ny.N
α =
Selisih -0,92
0,05
(Sumber : Data Penelitian, 2021)
11,58 dan nilai p-value = 0,00. Hasil Uji Indenpendent Sample T Test
dengan α = 0,05 maka p-value < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan
5.3 Pembahasan
tablet fe pada Ibu hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021
pada ibu hamil memiliki nilai rata-rata (mean) kadar hemoglobin sebesar
46
oksigen di dalam sel-sel otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tubuh
anemia pada kehamilan ibu hamil yang kadar hemoglobinnya kurang dari
11 g/dl atau hematokrit < 33% selama kehamilan (Achebe dan Gvili,
berdampak pada resiko kematian pada saat persalinan, BBLR, ibu dan
iron dan 0,4 mg asam folat pada setiap tablet. Suplemen Fe merupakan
senyawa warna merah yang terdapat dalam sel darah merah yang
kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat selama kehamilan (Salman et al,
tablet fe dan Vitamin C pada Ibu hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun
2021
vitamin C nilai rata-rata (mean) kadar hemoglobin sebesar 11,58. Nilai ini
dari bentuk feri ke fero (Patimah, S, 2017). Tablet Fe sangat efektif untuk
tablet Fe adalah 0,494. Karena p-value > 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan pada
penelitian ini dengan distribusi data normal adalah uji paired sample T-
Test.
Pada Uji Paired Sample T-Test didapatkan hasil bahwa nilai rata-
maka p-value < α, yang artinya ada pengaruh tablet Fe terhadap kadar
hemoglobin pada ibu hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021.
Zat besi adalah salah satu mineral yang merupakan substansi organik
mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit
merupakan elemen vital yang Jenis Zat besi jumlahnya harus tetap
mual, muntah, konstipasi, tinja berwarna hitam, nyeri epigastrik dan diare
(Irianto, 2014).
dan vitamin C pada Ibu hamil di PMB Ny.N kota Kediri tahun 2021
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, maka uji
statistik yang digunakan pada penelitian ini dengan distribusi data normal
Pada Uji Paired Sample T-Test didapatkan hasil bahwa nilai rata-
Test didapatka nilan p-value = 0,00 dengan α = 0,05 maka p-value < α,
dengan judul penelitian yaitu pengaruh Pemberian Tablet Besi dan Tablet
Besi Plus Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Dari hasil
dengan zat gizi mikro lain (multiple micronutrients) lebih efektif dalam
suplementasi besi dalam bentuk dosis tunggal. Oleh karena itu, untuk
dan vitamin C.
judul pengaruh pemberian suplemen zat besi dengan dan tanpa vitamin c
dalam bentuk besi non heme yang terkandung dalam tanaman. Zat tersebut
< 0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima berarti Ada pengaruh
berarti p-value < α (0,05) yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima berarti
ada Ada pengaruh pemberian tablet besi plus vitamin C terhadap kadar
ahli gizi, 2017). Vitamin C membuat ion besi (Fe) menjadi senyawa yang
akan diserap 37%, sumber makanan dengan kandungan besi non hem
mengisi kuesionernya.
kadar hemoglobin.
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
dengan selisih rata-rata 0,48 gr/dl dan ada pengaruh tablet Fe terhadap
Vitamin C dengan selisih rata-rata sebesar 1,48 gr/dl dan ada pengaruh
6.2 Saran
54
55
kadar hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier. (2013). Prinsip dasar ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Darawati, M. (2016). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi . Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Hidayat, Aziz Alimul. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa
data. Jakarta : Salemba Medika.
56
57
PMB Novita Sari. (2020). Jumlah kunjungan Ibu Hamil bulan januari- September
tahun 2020. Kediri : PMB Novita Sari.
Putri, Riski Nadiya. Dkk (2019). Hubungan antara Karakteristik Ibu, Kecukupan
Asupan Zat Besi, Asam Folat dan Vitamin C dengan Status Anemia Pada
Ibu Hamil di Kecamatan Jatinangor. Jurnal Kesehatan Vokasional. Vol 4.
N0 4, November 2019. ISSN 2541-0644 (print). ISSN 2599-3275 (online).
Rusmiati Desi. (2019) Pengaruh Pemberian Suplemen Zat Besi Dengan Dan
Tanpa Vitamin C Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Jurnal
Ilmiah Bidan. Vol.iv, No.2, 2019.
Sutanto, Andina Vita & Fitirana Yuni. (2015). Asuhan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Wirawan, Susilo. Dkk (2015). Pengaruh Pemberian Tablet Besi Plus Vitamin C
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan. Vol 18. No 3, Juli 2015.
NO 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan
1 Survey Tempat
Penelitian
2 Penyusunan Proposal
Penelitian
4 Revisi Proposal
Penelitian
5 Pengambilan Data
6 Penyusunan Hasil
Penelitian dan Analisa
Data
7 Penyusunan Pembahasan
Kepada, Yth :
Di
TEMPAT
SUMARNI
NIM. 19600295
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama :
Umur :
Alamat :
bentuk apapun berhak membatalkan persetujuan ini. Saya percaya apa yang saya
( )
A. DATA UMUM
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
HPHT/UK :
Kehamilan ke- :
B. DATA KHUSUS
Tanggal Pemeriksaan
Kadar Hemoglobin
LEMBAR OBSERVASI SUPLEMENTASI VITAMIN C
A. DATA UMUM
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
HPHT/UK :
Kehamilan ke- :
B. DATA KHUSUS
Tanggal Pemeriksaan
Kadar Hemoglobin
LEMBAR OBSERVASI KONSUMSI TABLET FE DAN VITAMIN C
No Responden :
Tanggal pengisian :
Nama :
Petunjuk pengisian
Isilah tabel yang telah tersedia, beri tanda ceklis (√) pada kolom setelah
mengonsumsi tablet Fe dan suplementasi vitmain C.
Hari
Pemberian Dosis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Vitamin C 50 mg
Tablet Fe 60 mg
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Kelompok Kontrol
No
Umu Pendidika Parita
responde Pekerjaan Usia Pre Posttest
r n s
n kehamilan test
27 SMA IRT 3 17
1 10,2 10,4
25 SMP IRT 2 16
2 9,8 11,9
31 S1 PNS 1 20
3 10,4 11,3
27 S1 IRT 2 30
4 9,1 10,1
36 S1 IRT 2 18
5 9,6 10,2
27 SMA IRT 3 16
6 10 9,9
29 S1 PNS 1 24
7 10,5 10,8
25 S1 SWASTA 3 30
8 10,2 11,5
39 SMA WIRASWASTA 1 26
9 10,6 10,5
32 SMA WIRASWASTA 2 29
10 9,5 11
27 SMA IRT 2 28
11 10,9 10,4
24 SMA IRT 2 22
12 10,3 11
21 SMA SWASTA 1 26
13 10,8 10,6
26 S1 WIRASWASTA 2 30
14 9,9 10,2
32 SMP WIRASWASTA 2 25
15 10,9 10,8
38 SMA IRT 2 23
16 10,3 10
Keterangan :
Kelompok Intervensi
No Usia
Umur Pendidikan Pekerjaan Paritas Pretest Posttest
responden kehamilan
28 SMA SWASTA 2 24
17 10,9 11,8
40 SMP IRT 2 17
18 9,9 12
39 SMK IRT 2 29
19 9,8 11,5
19 SMP IRT 1 27
20 10,3 12
21 SMA IRT 1 25
21 10,2 11,2
23 SMK WIRASWASTA 1 29
22 9,1 11
31 S1 SWASTA 2 26
23 10 10,9
32 S1 IRT 2 14
24 9,8 11,7
23 SMA IRT 2 28
25 9,4 10,5
31 SMA IRT 2 31
26 10,2 12,2
21 SMA IRT 1 29
27 10,9 12,5
22 SMA IRT 2 29
28 10,1 11,1
36 SD IRT 2 30
29 10,9 12,1
27 SMA IRT 2 26
30 9,4 11,1
27 SMA IRT 2 27
31 10,5 11
22 SMA IRT 2 22
32 10,3 12,8
Keterangan :
DATA UMUM
Statistics
Umur Pendidikan Pekerjaan Paritas Usia
Kehamilan
Valid 32 32 32 32 32
N
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3,0000 3,0625 1,6250 1,7500 1,3125
Median 3,0000 3,0000 1,0000 2,0000 1,0000
Std. Deviation ,91581 ,71561 ,97551 ,43994 ,47093
Variance ,839 ,512 ,952 ,194 ,222
Minimum 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Maximum 4,00 4,00 4,00 2,00 2,00
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
SD 1 3,1 3,1 3,1
SMP 4 12,5 12,5 15,6
Valid SMA/SMK 19 59,4 59,4 75,0
S1 8 25,0 25,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
IRT 21 65,6 65,6 65,6
SWASTA 4 12,5 12,5 78,1
Valid WIRASWASTA 5 15,6 15,6 93,8
PNS 2 6,3 6,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
Paritas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Primigravida 8 25,0 25,0 25,0
Valid Multigravida 24 75,0 75,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
Usia kehamilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Trimester II (13-28) 22 68,8 68,8 68,8
Valid Trimester (29-40) 10 31,3 31,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
DATA KHUSUS
Kelompok Kontrol
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pre test 16 9,10 10,90 10,1875 ,51624
Post test 16 9,90 11,90 10,6625 ,56789
Valid N (listwise) 16
Kelompok Intervensi
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pre-test Intervensi 16 9,10 10,90 10,1063 ,54095
Post-test Intervensi 16 10,50 12,80 11,5250 ,67478
Valid N (listwise) 16
UJI NORMALITAS KELOMPOK KONTROL
Case Processing Summary
Cases
Kelompok Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pre-test
16 100,0% 0 0,0% 16 100,0%
Kontrol
Post-test
16 100,0% 0 0,0% 16 100,0%
Kontrol
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Mean 10,1875 ,12906
95% Confidence Interval for Lower Bound 9,9124
Mean Upper Bound 10,4626
5% Trimmed Mean 10,2083
Median 10,2500
Variance ,267
Pre-test Kontrol Std. Deviation ,51624
Minimum 9,10
Maximum 10,90
Range 1,80
Interquartile Range ,75
Skewness -,463 ,564
Kurtosis -,245 1,091
Mean 10,6625 ,14197
95% Confidence Interval for Lower Bound 10,3599
Mean Upper Bound 10,9651
5% Trimmed Mean 10,6361
Median 10,5500
Variance ,323
Post-test Kontrol Std. Deviation ,56789
Minimum 9,90
Maximum 11,90
Range 2,00
Interquartile Range ,80
Skewness ,696 ,564
Kurtosis -,105 1,091
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Pre-test Kontrol ,135 16 ,200* ,964 16 ,737
*
Post-test Kontrol ,116 16 ,200 ,950 16 ,494
UJI NORMALITAS KELOMPOK INTERVENSI
Descriptives
Kelompok Statistic Std. Error
Mean 10,1063 ,13524
Median 10,1500
Variance ,293
Minimum 9,10
Maximum 10,90
Range 1,80
Median 11,6000
Variance ,421
Minimum 10,50
Maximum 12,80
Range 2,30
Group Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Post-test kontrol 16 10,6625 ,56789 ,14197
Post test intervensi 16 11,5875 ,64897 ,16224
NAMA : SUMARNI
NIM : 19600295
1. Kamis, 1 Oktober
ACC Judul
2020
3. Selasa, 6 Januari
ACC Ujian Propsal
2021
4. Selasa, 6 Januari
Ujian Proposal
2021
5 Senin, 11 Januari
Revisi Ujian Proposal
2021
8. Jumat, 26 Maret
Ujian Skripsi
2021
LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
NAMA : SUMARNI
NIM : 19600295
1 Kamis, 1 Oktober
ACC Judul
2020
2 Rabu, 6 Januari
ACC Ujian Proposal
2021
3 Rabu, 6 Januari
Ujian Proposal
2021
4 Senin, 11 Januari
Revisi Ujian Proposal
2021
6 Jumat, 19 Maret
ACC Ujian Skripsi
2021
7 Jumat, 26 Maret
Ujian Skripsi
2021
Lampiran Dokumentasi
Dokumentasi