Anda di halaman 1dari 14

WABAH

By: Utary Dwi Listiarini, SST, M.Kes


WABAH
 Arti kata:
• Wabah epidemi

Epi : pada
Domos : penduduk, rakyat/masyarakat
Epidemi : semua hal-hal yang terjadi di masyarakat
yang menarik adalah penyakit.
 Epidemiologi
Wabah : peningkatan kejadian kesakitan/kematian suatu
penyakit yang memiliki karakteristik yg sama, pada suatu
daerah tertentu yang melebihi keadaan biasanya.
WABAH
 Undang-undang
UU no 4. tahun 1984
Wabah : kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular
dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
 4 hal tentang wabah:
Penyakit menular
Peningkatan penderita
Keadaan yang lazim
Menimbulkan malapetaka
Syarat Wabah
• Apabia angka kesakitan dan kematian suatu penyakit menular
menunjukkan kenaikan 3 kali atau lebih dalam waktu 3
minggu berturut-turut atau lebih
• Apabila jumlah penderita baru untuk suatu penyakit menular
meningkat 2 kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-
rata sebulan atau setahun sebelumnya
• Apabila angka rata-rata bulanan dalam satu tahun dari
penderita baru suatu penyakit menular menunjukkan
kenaikan 2 kali atau lebih dibandingkan dengan angka yang
sama untuk tahun sebelumnya
Syarat Wabah
• Apabila angka case fatality rate suatu penyakit menular dalam
satu bulan menunujukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya
• Apabila angka proportional rate penderita baru dari satu
penyakit menular dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2
kali atau lebih dibandingkan dengan angka yang sama untuk
tahun sebelumnya
JENIS WABAH
1. Point Source Epidemic (Common Source Epidemic)
 Wabah yang muncul merupakan peristiwa tunggal,
waktu munculnya jelas, sumber penyebab sama
Ciri-ciri:
 Timbulnya gejala penyakit cepat
 Masa inkubasi penyakit pendek
 Episode penyakit merupakan peristiwa tunggal
 Waktu munculnya penyakit jelas
 Lenyapnya penyakit dalam waktu yang cepat
Contoh: keracunan makanan yang terjadi setelah makan di
pesta.
JENIS WABAH
2. Contagious Diseases Epidemic
 Keadaan wabah yang umumnya terjadi pada suatu
penyakit menular yang timbul karena adanya kontak
antara penderita dengan orang lain yang rentan
Ciri-ciri:
 Timbulnya gejala penyakit lambat
 Masa inkubasi penyakit panjang
 Episode penyakit bersifat majemuk
 Waktu munculnya penyakit tidak jelas
 Lenyapnya penyakit dalam waktu yang lama.
Contoh : AIDS
JENIS WABAH

3. Mix Source Epidemic


 Suatu keadaan wabah yang disamping ditemukannya
gejala common source juga ditemukan gejala-gejala
propageted source/contagious diseases epidemic.
 Keadaan wabah ini sering mengacaukan interpretasi,
sehingga dapat mempersulit upaya penanggulangan.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya wabah
1. Herd Immunity (Host)
Penurunan Herd Imunity dipengaruhi oleh:
a. Sebagian masyarakat sudah tidak kebal lagi
- Terjadi penambahan/kedatangan orang yang tidak kebal
- Pengurangan/kepergian orang yang kebal
- Perubahan sifat antigenesity dari agent
b. Anggota masyarakat tidak memiliki kekebakan
berkelompok pada suatu daerah tertentu, sedangkan
yang mempunyai kekebalan berkelompok di tempat lain
Faktor yang mempengaruhi timbulnya wabah

c. Tingginya kesempatan orang-orang yang tidak kebal


untuk berkontak satu sama lain
2. Patogenesity (Agent)
Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada
penjamu sehingga timbul penyakit.
 High patogenesity cacar (setiap orang yang kontak
akan sakit.
Low patogenesity poliomyelity (tidak semua orang
kontak akan sakit)
3. Environment
Keadaan lingkungan yang membuat kelompok masyarakat
tidak kebal dan meningkatkan kemampuan agent.
Langkah-langkah menetapkan ada tidaknya
wabah
1. Memastikan kebenaran laporan yang
diterima.
2. Menilai ada tidaknya peristiwa wabah
a. Menetapkan nilai batas keadaan wabah
b. Menghitung jumlah rata-rata penderita baru
yang ditemukan
c. Membandingkan jumlah rata-rata penderita
baru dengan nilai batas keadaan wabah.
I. - Dinilai kembali apakah diagnosa dan laporan yang
disampaikan telah tepat atau tidak.
- kesalahan laporan dapat menyesatkan pekerjaan
selanjutnya.
II.a. – nilai batas keadaan wabah nilai yang dipakai
untuk menentukan terjadi atau tidaknya keadaan wabah
- harus ada dua angka yaitu angka yang menunjukkan
keadaan normal (lazim) yang diwakili oleh jumlah rata-
rata penderita baru suatu penyakit dan angka standard
penyimpangan (standard deviasi) penyakit tersebut
untuk penyakit yang sama.
b. -Penghitungan jumlah penderita baru pd
satu kurun waktu tertentu
- Jika nilai batas keadaan wabah yang
dimiliki untuk 1 minggu, maka
perhitungan jumlah rata-rata penderita
baru juga untuk 1 minggu.
c. - Jika melebihi batas wabah
dipastikan telah terjadi wabah.
Contoh
Di Puskesmas teladan dalam keadaan yang lazim,
tercatat jumlah penderita baru untuk penyakit A
selama 12 minggu (mulai minggu I april – minggu ke
4 juni) sebanyak 8 orang, 10 orang, 13 orang, 9
orang, 9 orang, 15 orang, 10 orang, 8 orang, 11
orang, 13 orang, 14 orang, dan 14 orang. Tetapi
pada empat minggu kemudian ditemukan jumlah
penderita baru penyakit A tersebut sebanyak 25
orang, 40 orang, 60 orang, dan 75 orang.
-Pada minggu ke berapa terjadi wabah
- Apakah di daerah Puskesmas tersebut terjangkit
wabah penyakit A?

Anda mungkin juga menyukai