Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN

KESEHATAN

Disusun oleh :

Nama : SAFRIZAL
NPM : 20.15.078
Semester : 1 (Satu)
Dospen : Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA


S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2021
Pertanyaan

1). Bagaimana pandangan anda terhadap ilmu kesehatan masyarakat

dalam meningkatkan status kesehatan?

2). Apakah Kesehatan masyarakat sebagai suatu profesi, ataukah sebagai

jalan hidup / filosofi/ cara mengatasu masalah ?

3). Apa saja profesi-profesi dalam kesehatan masyarakat ?

4). Apa hubungan antara sistem kesehatan dengan reformasi kesehatan ?

5). Uraikan apa yang dimaksud sebagai Sistem kesehatan Indonesia ?

6). Apakah ada reformasi kesehatan di Indonesia ?

Jawaban

1). Pandangan saya terhadap ilmu kesehatan masyarakat dalam

meningkatkan status kesehatan yaitu untuk meningkatkan kualitas,

kapasitas dan kapabilitas organisasi masyarakat sipil yang bekerja di isu

kesehatan masyarakat, baik pada aspek manajemen kelembagaan

maupun pada kemampuan organisasi dalam memberdayakan dan

memobilisasi komunitas populasi kunci; mendorong terbangunnya sistem

perencanaan dan penganggaran terpadu pada tingkat kabupaten, dan

penyempurnaan mekanisme pelaksanaan program dukungan kesehatan

out sendiri. Sehingga, dapat mempengaruhi faktor lingkungan, perilaku,

dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan terdiri

dari beberapa komponen antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas

pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga


kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan

kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas

Pembantu dan Puskesmas Keliling, telah didirikan di hampir seluruh

wilayah Indonesia, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan masih menjadi kendala. Dalam kondisi keterjangkauan

pelayanan yang masih belum merata dan kebutuhan perubahan perilaku

masyarakat, negara telah mengakui peran penting organisasi

masyarakat sipil, terutama bagi respon atas penyakit menular yang

tingkat penyebarannya masih relatif tinggi di lingkungan masyarakat,

seperti TBC, Malaria dan HIV/AIDS.

2). Kesehatan masyarakat sebagai suatu profesi, karena peranannya yang

menitikberatkan pada masyarakat yang meningkatkan kesehatan

masyarakat dalam banyak hal, diantaranya memantau kesehatan

masyarakat, investigasi (diagnosis) masalah kesmas, identifikasi faktor

risiko, informasi dan edukasi kesmas serta kebijakan, regulasi, dan

rencana kesehatan. Sebagai profesi, kesmas juga memiliki etika profesi

kesmas yaitu harus ada evidence based, mengutamakan promotif dan

pencegahan, intervensi kesehatan yg cost effective, dan berlandaskan

equity, keadilan, efisiensi dan quality. sehingga, mampu menggerakkan

mesin sosial dan mesin birokrasi, mulai dari tingkat kementerian, bupati,

camat, kepala desa, ahli agama, hingga tokoh masyarakat. Hal tersebut

bertujuan untuk memperpanjang masa hidup masyarakat. Cara yang

dapat dilakukan profesi kesmas ialah dengan sanitasi lingkungan,


pemberantasan penyakit baik menular dan tidak menular, promosi

kesehatan tentang PHBS dan Higiene. Titik berat profesi kesmas adalah

menghantam faktor risiko karena indikator kesehatan masyarakat ialah

angka kematian, prevalensi penyakit, status gizi penduduk dan penyakit

epidemi. Oleh karena itu dibutuhkan pencegahan, surveillans/diagnosis

dini, mobilisasi peran serta masyarakat, mobilisasi sektor terkait dan

pengembangan sistem. Profesi kesmas itu terletak bagaimana kesmas

berperan baik dalam mengatasi local problem, memberdayakan local

resources, menggerakkan local community, mensinergiskan local

wisdom dan menemukan local solution.

3). Macam-macam profesi-profesi dalam kesehatan masyarakat

a. Promosi Kesehatan

Ilmu terapan FKM lain yang punya prospek kerja kesehatan

masyarakat adalah bagian promosi kesehatan. Bisa dibilang, prospek

kerja kesehatan masyarakat ini menuntut sisi marketing yang lebih

dibanding posisi lainnya di bidang kesehatan masyarakat. Jika kamu

punya bakat memasarkan sesuatu dan tipikal yang persuasif, berkarir

dengan latar belakang kesehatan masyarakat bisa jadi lebih

menyenangkan. Terutama karena pekerjaan kamu akan berhubungan

dengan banyak orang, instansi, ataupun perusahaan yang

kampanyenya mendukung promosi kesehatan. Prospek kerja

kesehatan masyarakat di bidang promosi kesehatan termasuk ke


bagian manajemen, kebanyakan institusi meminta setidaknya kamu

sudah lulus S1 untuk bisa masuk ke bagian ini

b. Biostatistician

Masuk ke segmen yang lebih kompleks, prospek kerja kesehatan

masyarakat juga terbuka di bidang riset salah satunya sebagai

biostatistician. Sejalan dengan tingkat kompleksitasnya, jenjang

pendidikan kamu juga sebaiknya dilanjutkan ke tingkat yang lebih

tinggi untuk mendukung kompetensi diri. Prospek kerja kesehatan

masyarakat sebagai biostatistician nantinya akan berkaitan dengan

desain cara mengumpulkan data lapangan, lalu menganalisanya untuk

kegiatan pengembangan di bidang kesehatan. Bagi kamu yang suka

dengan kerja di laboratorium, menyiapkan waktu panjang untuk

proses analisa, maka prospek kerja kesehatan masyarakat ini cocok

buat kamu. Lembaga pemerintahan, perusahaan bidang farmasi, dan

tentunya rumah sakit akan jadi tempat berkarir para Biostatician. Di

USA, prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai biostatician

diprediksi akan meningkat hingga 10% di 8-10 tahun ke depan.

c. Epidemiolog

Profesi lain yang termasuk prospek kerja kesehatan masyarakat

adalah epidemiologist. Asalnya dari kata epidemiology yang berarti

salah satu cabang di bidang kesehatan yang berhubungan dengan

insiden, penyebaran, dan pengendalian penyakit pada populasi. Untuk

mendapat prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai epidemiolog,


lebih disarankan supaya kamu juga melanjutkan pendidikan ke tingkat

S2 karena profesi ini menuntut keahlian dalam menghasilkan

demografi yang akurat. Data dan demografi ini nantinya digunakan

untuk meminimalisir resiko atas keadaan dunia kesehatan

masyarakat.

d. Dosen/Pengajar

Seperti juga jurusan lainnya, prospek kerja kesehatan masyarakat

sebagai dosen bisa kamu jajaki. Selain harus punya bekal pendidikan

dan penelitian yang memadai, keinginan untuk menjadi tenaga

pengajar adalah modal lain yang juga harus dimiliki. Bidang seperti

bioterrorism, vaksinasi, kesehatan mental, dan perilaku sosial adalah

beberapa disiplin ilmu yang diminati pelamar S2. Selain untuk

menambah kompetensi, kamu juga perlu menambah kemampuan

dalam berkomunikasi agar saat menjadi dosen bisa mendidik dengan

gaya dan bahasa yang mudah dicerna.

e. Administrator Layanan Kesehatan Masyarakat (Healthcare

Administrator)

Prospek kerja kesehatan masyarakat pertama cukup lazim ditekuni

oleh SKM di Indonesia, yaitu jadi Administrator Layanan Kesehatan

Masyarakat. Untuk bisa menjajal prospek kerja kesehatan masyarakat

sebagai administrator, setidaknya kamu harus lulus S1. Tapi kalau

mau melanjutkan ke S2 ada kesempatan kamu untuk meningkatkan

karir juga lebih besar. Tugas utama Healthcare Administrator untuk


memastikan layanan kesehatan yang disediakan oleh tenaga medis

dan petugas sudah efektif dan berkualitas. Pekerjaannya meliputi

analisa kondisi ekonomi lingkungan sekitar fasilitas kesehatan, dan

kalau sudah lebih berpengalaman akan ikut merencanakan program

kesehatan juga. Prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai

Healthcare Administrator bisa kamu temui di rumah sakit, layanan

ambulance, dan institusi pemerintah.

f. Gizi Kesehatan Masyarakat

Ilmu tentang gizi juga salah satu yang dipelajari SKM, meskipun tidak

secara spesifik. Tapi prospek kerja kesehatan masyarakat untuk

bidang gizi tetap terbuka bagi lulusan S1 SKM. Rumah sakit dan

perusahaan bidang Food and Beverage (F&B) adalah dua lapangan

kerja yang menawarkan prospek kerja kesehatan masyarakat. Kamu

akan bergabung dengan tim Manajemen Kualitas atau Quality

Control yang ada di perusahaan untuk memastikan sajian gizi yang

ada dalam setiap produk makanan memenuhi standar. Industri hotel

sekalipun juga membutuhkan ahli gizi, jadi profesi ini memang cukup

diminati oleh banyak lulusan SKM karena lowongannya yang cukup

banyak.

g. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Prospek kerja kesehatan masyarakat punya cakupan yang luas

karena ada banyak ilmu yang dipelajari. Hal ini yang membuka

prospek kerja kesehatan masyarakat di bidang K3. K3 ini dipunyai


hampir seluruh perusahaan. Jika kamu belum terbayang jenis posisi

ini, coba cek tim di kantor atau gedung perusahaan kamu yang

bertugas memberi simulasi bencana atau kejadian yang menyangkut

keselamatan kerja. Tim inilah yang diisi oleh para lulusan FKM.

Prospek kerja kesehatan masyarakat yang satu ini memang sedikit

lebih kompleks dan sifatnya teknis. Makanya kalau di luar negeri

sebutan profesi K3 adalah Health and Safety Engineer. Tugasnya

untuk mendesain sistem dan prosedur agar pekerja terhindar dari

penyakit ataupun kejadian bencana selama bekerja. K3 juga akan

mengevaluasi kebijakan dan program keselamatan, mengidentifikasi

bahaya yang mungkin terjadi, serta menginvestigasi insiden yang

terjadi.

4). Hubungan antara sistem kesehatan dengan reformasi kesehatan adalah

sebagai regulasi dari berbagai permasalahan kesehatan yang mencakup

seluruh komponen dalam sistem kesehatan memiliki tiga tujuan utama,

yakni : status kesehatan, perlindungan resiko dan kepuasan public,

semua kegiatan tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan

dan memelihara kesehatan. Sejumlah keputusan yang dibuat oleh

pemerintah yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu.

Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor – faktor penentu di sektor

kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan

bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang


berhubungan dengan layanan kesehatan. Oleh karena itu regulasi

kesehatan sangat penting karena sektor kesehatan merupakan bagian

penting perekonomian di berbagai negara. Kesehatan mempunyai posisi

yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial yang lainnya dan

dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya

dengan pelayanan kesehatan (misal: kemiskinan, polusi serta dapat

memberi arahan dalam pemilihan teknologi kesehatan

5). Sistem kesehatan Indonesia adalah suatu tatanan yang menghimpun

upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna

menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan

kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945

yang bertujuan untuk: meningkatkan responsiveness terhadap harapan

masyarakat. Dalam hal ini masyarakat puas terhadap pelayanan

kesehatan, menjamin keadilan dalam kontribusi pembiayaan. Sistem

kesehatan diharapkan memberikan proteksi dalam bentuk jaminan

pembiayaan kesehatan bagi yang membutuhkan dan meningkatkan

status kesehatan masyarakat. Indikatornya banyak, antara lain Angka

Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kejadian penyakit dan

berbagai indikator lainnya.

6). Menurut saya adanya reformasi kesehatan di Indonesia hal ini didukung

dengan adanya pembiayaan kesehatan yang cukup tinggi. Oleh karena

itu, untuk melakukan urgensi reformasi sistem kesehatan perlu


ditekankan pada beberapa elemen reformasi yaitu regulasi, tata kelola

dengan melakukan penguatan dinas kesehatan dan revisi pada SPM,

sistem informasi, sumber daya kesehatan, farmasi dan alat kesehatan,

perubahan perilaku, peran strategis puskesmas, pembiayaan,

puskesmas DTPK. Namun, pembiayaan kesehatan di Indonesia masih

rendah karena terbatasnya kemampuan negara untuk mendapatkan

income dari PDB karena tax ratio Indonesia cukup rendah yaitu sekitar

11%. Jika rasio pajak tidak dapat ditingkatkan maka akan mempengaruhi

sektor kesehatan dan pembangunan secara keseluruhan sehingga akan

menyulitkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tantangan

lainnya adalah kapasitas daerah yang belum merata, sedangkan

tantangan yang ditemui dalam masa pandemi COVID-19 adalah sistem

surveilans kesehatan belum terintegrasi dan real-time, terjadinya beban

ganda penyakit di Indonesia, pemenuhan obat dan sediaan farmasi

masih bergantung pada negara lain, belum optimalnya pemanfaatan

teknologi informasi dan digitalisasi sistem kesehatan, belum sinkron

antara kebutuhan, produksi dan distribusi tenaga kesehatan, upaya

promotif preventif kesehatan melalui GERMAS masih belum optimal.

Reformasi sistem kesehatan nasional perlu ditekankan pada 8 area

reformasi yaitu pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan,

penguatan puskesmas, peningkatan kualitas rumah sakit dan pelayanan

kesehatan DPTK, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, ketahanan

kesehatan, pengendalian penyakit dan imunisasi, pembiayaan


kesehatan, serta teknologi informasi dan pemberdayaan masyarakat.

Urgensi reformasi sistem kesehatan untuk percepatan pencapaian

sasaran kesehatan. Beberapa contextual situation yang tidak dapat

diabaikan dalam reformasi kesehatan adalah adanya pandemi COVID-

19, krisis ekonomi, fiscal capacity, desentralisasi, disparitas akses dan

mutu pelayanan kesehatan, disparitas status kesehatan, dan penduduk

miskin. Melakukan reformasi kesehatan maka harus dengan

mengendalikan pandemi sekaligus karena pandemi COVID-19

menyebabkan terhambatnya kinerja posyandu, program penyakit

menular, program gizi serta program KIE KB, menambah beban

pelayanan kesehatan di rumah sakit dan penyakit tidak menular, fiscal

nasional dan derah tergerus serta menambah penduduk miskin.

Anda mungkin juga menyukai