Anda di halaman 1dari 3

KEPROFESIAN KESEHATAN MASYARAKAT

DENES WARA AYU PUSPITA/191221249

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah sebutan yang diperoleh lulusan di


bidang kesehatan masyarakat. Pada masa pandemi sekarang ini, profesi apapun yang
masih dalam ranah kesehatan sangatlah dibutuhkan kehadirannya. Lulusan S1
Kesehatan Masyarakat menjadi andalan bagi semua elemen baik tenaga kesehatan,
pemerintah, dan seluruh lapisan masyarakat di tengah masa pandemi ini. Tenaga
Kesehatan Masyarakat menjadi garda terdepan untuk mengedukasi dan memberi
pemahaman dalam pola preventif dan promotif kepada setiap individu, keluarga,
maupun kelompok masyarakat. Dengan berbagai pengabdian yang dilakukan, seperti
dengan mempromosikan cara untuk mencegah penyakit, memberikan pemahaman
mengenai cara meningkatkan kualitas hidup dan lain sebagainya.

Pada masa pandemi ini, tenaga kesehatan masyarakat dapat berkontribusi


untuk mengimplementasikan keilmuan yang mereka pelajari. Misalnya, tentu ada
epidemiolog yang meneliti dan menganalisis pandemi ini, ahli biostatistika yang
mendata dan menganalisis masalah kesehatan kependudukan di masa pandemi seperti
ini dan lain sebagainya. Para tenaga kesehatan masyarakat memang tidak secara
langsung berinteraksi dengan pasien COVID-19 untuk memberikan kesembuhan serta
memulihkan kesehatan pasien, tetapi mereka bekerja di balik semua itu untuk
mengurangi angka kasus COVID-19 yang terjadi. Walaupun tidak banyak orang yang
tahu akan kehadiran tenaga kesehatan masyarakat ini, apabila dibanding dengan
profesi kesehatan lainnya, tenaga kesehatan masyarakat sangatlah memiliki kontribusi
yang besar untuk masyarakat. Namun, ironisnya dibalik kontribusi besar yang
diberikan tenaga kesehatan masyarakat untuk menanggulangi pandemi ini Sarjana
Kesehatan Masyarakat mengalami banyak hambatan terkait keprofesian tenaga
kesehatan masyarakat. Sampai saat ini mahasiswa kesehatan masyarakat dilema
terkait ingin diarahkan kemana mahasiswa kesehatan masyarakat ini selepas sarjana,
bagi seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat idealnya ingin mengabdikan di sektor
kesehatan, namun belum ada kejelasan terkait profesi kesehatan masyarakat.

Pendidikan kesehatan masyarakat saat ini sudah sangat berkembang pesat


dikarenakan kebutuhan akan sumber daya kesehatan dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Kompetensi pendidikan kesehatan masyarakat sangat penting
dan sangat dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan profesional.
Institusi pendidikan kesehatan masyarakat merupakan wadah dalam menyusun dan
merumuskan kompetensi sarjana kesehatan masyarakat.

Kedudukan institusi sangat berarti dalam menaikkan kompetensi pendidikan


kesehatan masyarakat. Standar kurikulum sarjana kesehatan masyarakat harus segera
diresmikan secara nasional. Beban kurikulum dipecah jadi 2, yaitu 70% dari 144 SKS
wajib program studi yang terdiri dari kurikulum nasional serta muatan lokal, dan 30%
mata kuliah wajib peminatan. Tidak hanya kurikulum, standar kompetensi secara
nasional perlu diresmikan agar lulusan bisa melaksanakan praktek di masyarakat serta
di tempat kerja secara kompeten. Alasan lain mengapa standar kompetensi ini harus
diterapkan karena adanya daya saing lulusan secara global. Institusi pendidikan
kesehatan masyarakat dengan profesi kesehatan masyarakat juga harus memikirkan
ke depan guna mempersiapkan sertifikat profesi kesehatan masyarakat. Sertifikat
kompetensi serta sertifikat profesi merupakan 2 hal yang dibutuhkan nanti ke depan
untuk proses registrasi ketika lulusan menjadi seorang tenaga kesehatan masyarakat.
Penguatan kedudukan institusi sebagai wadah lembaga/ institusi pendidikan memang
sangat dibutuhkan untuk peningkatan kualitas serta daya saing lulusan secara nasional
dan global. Tuntutan pengguna serta tantangan ke depan menjadi landasan pengelola
untuk berperan secara nyata dalam mengembangkan kurikulum, kompetensi, dan
sistem penguatan kualitas pendidikan. Standarisasi kurikulum serta kompetensi yang
hendak dihasilkan, menjadikan acuan secara nasional serta menjadikan bekal untuk
lulusan yang mampu bersaing secara nasional dan global.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita


semua, pemerintah melalui Kemeterian Kesehatan membagikan kewenangan kepada
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) serta Asosiasi Institusi
Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) untuk menyusun
naskah akademik profesi kesehatan masyarakat serta uji surat tanda regristrasi sarjana
kesehatan masyarakat. Harapannya, dengan adanya surat tanda regristrasi untuk
sarjana kesehatan masyarakat kelak pembanguan kesehatan dalam system kesehatan
nasional dapat terlaksana dengan baik.

KATA KUNCI : “ Kesehatan, Masyarakat, Profesi”

DAFTAR PUSTAKA

Djafri, D. (2014). Peningkatan Kompetensi Pendidikan Kesehatan Masyarakat


Melalui Penguatan Peran Institusi Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas2, 53-54.

Tosepu, R. (2017). Profesi Kesehatan Masyarakat di Era Masyarakat Ekonomi


ASEAN. Kendari, Sulawesi Utara: Yayasan Cipta Anak Bangsa (YCAB).

Anda mungkin juga menyukai