Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Tantangan Kesehatan Masyarakat di Masa Depan Dan Proses


Gelombang Kesehatan Masyarakat dari Hari Ini dan Akan Datang

OLEH:

SUDIRMAN B.
KM.22.10.044

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat taufiq dan hidayah-
Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
Tantangan Kesehatan masyarakat di Masa Depan Dan Proses Gelombang
Kesehatan Masyarakat dari Hari Ini dan Akan Datang, sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas pada program studi Magister Kesehatan
Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo. Terima kasih yang terkira
kepada Allah SWT, yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat menanti saran dan kritik yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.

2
DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................. 1
KATA PENGANTAR........................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kesehatan Masyarakat.................................. 5
B. Tantangan Kesehatan Masyarakat di Masa Depan.. 5
C. Proses Gelombang Kesehatan Masyarakat dari
Hari ini dan Akan Datang........................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................... 10
B. Saran.............................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan
dan pembangunan ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia meletakkan
kesehatan adalah salah satu komponen utama pengukuran selain pendidikan
dan pendapatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan dan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi
untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan
atau upaya kesehatan penunjang.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Kesehatan Masyarakat
2. Tantangan Kesehatan Masyarakat di Masa Depan
3. Proses Gelombang Kesehatan Masyarakat

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kesehatan Masyarakat


Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat mengalami evolusi seiring
berjalannya waktu. Definisi awal ilmu kesehatan masyarakat terbatas
kepentingannya untuk mengukur sanitasi dalam melawan gangguan dan
bahaya (risiko) kesehatan yang individu tidak mampu menanggulanginya.
Sehingga sanitasi yang buruk dan penyebaran penyakit sebagai patokan
dalam memecahkan masalah kesehatan, menjadi ruang lingkup ilmu
kesehatan masyarakat.
Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health)
adalah Ilmu dan Seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian
masyarakat” yaitu :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan.
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang
terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara
kesehatannya.

B. Tantangan Kesehatan Masyarakat di Masa Depan


Purwanto (2022) menjelaskan bahwa saat ini Negara Indonesia sedang
menghadapi triple burden atau beban tiga kali lipat berbagai masalah
penyakit yaitu :
1. Adanya Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging seperti
Covid 19.
2. Penyakit Menular belum teratasi dengan baik dan

5
3. Penyakit Tidak Menular (PTM) cenderung naik setiap
tahunnya. Akibatnya dapat dilihat dari Porsi pengeluaran kesehatan
Indonesia masih berfokus pada upaya kuratif.
Tantangan kesehatan di Indonesia salah satunya adalah terkait dengan
Penyakit Tidak Menular (PTM). Angka PTM sejak tahun 2010 mulai
meningkat. Pola makan, pola asuh, pola gerak dan pola makan seperti tinggi
kalori,  rendah serat, tinggi garam, tinggi gula dan tinggi lemak diikuti gaya
hidup sedentary lifestyle, memilih makanan  junk food/siap saji, ditambah
dengan kurangnya aktivitas fisik, stress dan kurangnya istirahat memicu
timbulnya penyakit hipertensi, diabetes militus, obesitas, kanker, jantung,
dan hiperkolesterol dikalangan masyarakat Indonesia. Upaya kita harus
terus menekan angka kejadian PTM supaya rendah dalam rangka
mendorong pencapaian target pembangunan kesehatan termasuk target
SDGs 2030.
Tantangan lainnya yang harus ditanggulangi antara lain adalah
meningkatnya masalah kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, masalah
obat- obatan dan perubahan dalam bidang ekonomi, kependudukan,
pendidikan, sosial budaya dan dampak globalisasi yang akan memberikan
pergaruh terhadap perkembangan keadaan kesehatan masyarakat.
Dalam kurun waktu dua dekade  terakhir, PTM menjadi penyebab
utama dari beban penyakit. Pembiayaan kesehatan sebanyak 23,9% - 25%
untuk pengeluaran penyakit katastropik. Pengeluaran katastropik akan terus
meningkat seiring meningkatnya angka PTM. Empat penyakit katastropik
tertinggi yaitu : Jantung, Gagal Ginjal, Kanker dan Stroke.
Riset Burden of Diseases, 2018 melaporkan bahwa penyebab kematian
telah terjadi perubahan penyebab kematian dari tahun 1990 – 2017. Stroke
masih menempati urutan teratas dikemudian disusul dengan Ischemic Heart
Diseases, Diabetes Melitus (DM) dan Chronic Obstructive Pulmonary
Disease (COPD) semakin meningkat. Data ini memperkuat bahwa Penyakit
Tidak Menular akan terus meningkat dan sebagian besar dialami pada usia
produktif sedangkan Tuberkulosis (TB) bergeser menjadi penyebab

6
kematian ke-4, walaupun terjadi penurunan, namum penyakit ini  perlu
diperhatikan karena karakteristik tempat kerja yang spesifik seperti
berkumpul dalam satu komunitas selama minimal 8 jam/hari dalam satu
ruangan yang sama sehingga dapat mengakibatkan tingginya risiko
penularan TB di tempat kerja. Tahun produktif yang hilang akibat kematian
dini (Year of Lived Lost/YLL)  dapat disebabkan karena kecelakaan akibat
kerja.
Penyakit Tidak Menular adalah penyakit yang sebenarnya kita cegah
(preventable disease), dengan mengenali faktor risikonya dan merubah
gaya hidup  yang lebih sehat, dengan cara  CERDIK yaitu :
 Cek kesehatan secara berkala,
 Enyahkan asap rokok,
 Rajin beraktivitas fisik,
 Diet yang sehat dan seimbang,
 Istirahat yang cukup,
 Kelola stress.
Untuk mengatasi tantangan  kesehatan dimasa depan, maka diperlukan
strategi yang harus dilakukan yaitu : 
 Memperkuat Kemampuan Edukasi dan Komunikasi dimana saja dan
kapan saja tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian
PTM berupa : Edukasi melalui media cetak dan elektronik,sosial
mediam, virtual zoom iklan layanan masyarakat,  atau  tatap muka
dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,
 Memperkuat Jejaring Kemitraan dengan menanamkan pemahaman
yang sama tentang pentingnya membangun dan menggalang
kemitraan melalui pentahelix,  baik antar sesama profesi kesehatan
maupun dengan mitra potensial yang memiliki visi dan misi yang sama
dalam program penanganan pencegahan dan pengendalian  PTM di
lapangan.

7
 Memperkuat Pemberdayaan Masyarakat  dengan mencari pola dan
strategi yang sesuai dengan karakteritik dan sosial
budaya masyarakat, dalam rangka  merancang penggerakan masyarakat,
termasuk bagaimana strategi menyampaikan pesan kesehatan  agar
masyarakat tahu, mau dam mampu  mematuhi dengan penuh kesadaran
untuk dijadikan kebiasaan dan gaya hidup berperilaku hidup bersih dan
sehat sehari – hari.

C. Proses Gelombang Kesehatan Masyarakat Dari Masa Kini dan


Akan Datang
Lestari (2009) menjelaskan bahwa kesehatan merupakan salah satu
investasi penting bagi suatu negara, karena negara yang memiliki
masyarakat sehat berarti telah memiliki bekal besar bagi pembangunannya.
Data UNDP tahun 2005 mencatat bahwa Indonesia masih menempati urutan
ke 110 dari 117 negara, paling rendah di Asia. Secara garis besar
permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan selama ini yaitu
disparitas status kesehatan, beban ganda penyakit, kinerja pelayanan
kesehatan yang rendah, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola
hidup bersih dan sehat, rendahnya kondisi kesehatan lingkungan, rendahnya
kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, terbatasnya
tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata, serta rendahnya status
kesehatan penduduk miskin.
Pelaksanaan desentralisasi sektor kesehatan memberikan dampak pada
berbagai sub sistem kesehatan lainnya, seperti manajemen dan kebijakan
obat, sumber daya manusia, rumah sakit dan berbagai isu penting lainnya.
Untuk masa yang akan datang paradigma pembangunan berwawasan sehat
sangat penting, mengingat masalah kesehatan bukan saja sekedar masalah
sehat-sakit atau hidup-matinya seseorang, tetapi juga merupakan masalah
politik. Selain itu, dukungan peraturan dan kebijakan pemerintah di bidang

8
kesehatan juga harus lebih mengarah untuk menghormati dan taat pada azas-
azas ekonomi pasar bebas.
Hal ini menunjukkan bahwa proses gelombang kesehatan masyarakat
berkembang dengan seiring pembangunan kesehatan masyarakat di
Indonesial selama beberapa dekade. Namun keberhasilan yang sudah
dicapai belum dapat menuntaskan problem kesehatan masyarakat secara
menyeluruh, bahkan sebaliknya tantangan sector kesehatan cenderung
semakin meningkat. Untuk mencapai kualitas kesehatan masyarakat yang
diinginkan, perlu beberapa perkembangan seperti pengembangan organisasi
dan manajemen pelayanan kesehatan ; peningkatan kualitas sumberdaya
manusia menjadi pengembangan institusi pensisikan kesehatan ;
peningkatan oritansi penelitian; dan peningkatan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan kesehatan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat
akan menghadapi berbagai tantangan di masa depan, diantaranya
menghadapi adanya penyakit infeksi new emerging dan re-emerging,
penyakit menular yang belum teratasi dengan baik, penyakit tidak menular
(PTM), serta meningkatnya masalah kesehatan kerja, kesehatan lingkungan,
masalah obat- obatan dan perubahan dalam bidang ekonomi, kependudukan,
pendidikan, sosial budaya dan dampak globalisasi yang akan memberikan
pergaruh terhadap perkembangan keadaan kesehatan masyarakat.
Adapun proses gelombang kesehatan masyarakat dari masa kini ke
masa akan datang, dapat meliputi berbagai perkembangan seperti
pengembangan organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan ;
peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi pengembangan institusi
pensisikan kesehatan ; peningkatan oritansi penelitian; dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

B. Saran
Diharapkan ada beberapa materi yang perlu dipublikasikan mengenai
tantangan kesehatan masyarakat yang dihadapi guna mengupayakan
berbagai tindakan agar terhindar berbagai masalah yang bias muncul di
masa depan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Bambang. 2022. Masalah dan Tantangan Kesehatan Indonesia


Saat Ini. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat.
https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/masa
lah-dan-tantangan-kesehatan-indonesia-saat-
i n i . Diakses Tanggal 21 November 2022

Jauhari, Ardy. 2018. Makalah Masa Depan Kesehatan Masyarakat.pdf


https://id.scribd.com/document/371122027/Makalah-Masa-Depan-
Kesehatan-Masyarakat. Diakses Tanggal 21 November 2022

Irwan. 2017. Buku Etika dan Perilaku Kesehatan. ISBN: 978-602-1083-68-


0. CV. ABSOLUTE MEDIA ; Yogyakarta.
https://repository.ung.ac.id. Diakses Tanggal 21 November 2022

Tri Rini Puji Lestari. 2009. Pembangunan Kesehatan Masyarakat Masa Kini
Dan Masa Depan. Forum Ilmiah Indonesia. Universitas Esa Unggul.
Jakarta.
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/view/734.
Diakses Tanggal 21 November 2022

Utama, Surya. 2004. Upaya Menghadapi Masalah Kesehatan Di Masa


Depan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
USU digital library.
https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3725/fkm-
surya2.pdf.txt?sequence=3. Diakses Tanggal 21 November 2022

11

Anda mungkin juga menyukai