1. Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma.
Hasil pengkajian , pasien mengeluh sesak, sianosis, terdengar ronkhi dan
wheezing, batuk berdahak susah mengeluarkan dahak, mual, tampak cemas, dan
tegang. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?
O Perilaku tegang menurun
O Perasaan ingin muntah menurun
O Mual menurun
O Cemas menurun
O Batuk efektif meningkat
2. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma.
Hasil pengkajian pasien, mengeluh sesak, mual, lemah, tampak cemas, retraksi
dinding dada, batuk, pH 7,31, HCO3 20 mEq/dL, PaCO2 49 mmHg, Pa02 80 mmHg,
dan saturasi oksigen 95%. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
O Gangguan pertukaran Gas
O Ansietas
O Kelemahan
O Devisit nutrisi
O Nausea
4. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan,
ronkhi, mual, lemah, dan banyak bertanya tentang kondisinya. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Nausea
O Defisit nutrisi
O Bersihan jalan nafas tidak efektif
O Pola nafas tidak efektif
O Defisit pengetahuan
5. Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan,
sianosis, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,
dan suhu 37,5ᵒc, manakah data tambahan yang tepat pada kasus tersebut?
O Brocho pesikuler
O Pesikuler
O Snoring
O Wheezing
O Ronkhi basah
6. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak satu
hari. hasil pengkajian, pasien mengatakan sesak setelah kehujanan, tidak nafsu
makan, mual tampak mengantuk karena sulit tidur malam hari. Pasien
mempunyai riwayat asma sejak kecil.Manakah faktor pencetus yang tepat pada
kasus tersebut?
O Mual
O Kehujanan
O Lanjut usia
O Tidak makan
O Tidur tidak cukup
10. Seorang laki-laki berumur 40 tahun, datang ke poliklinik jantung dengan keluhan
nyeri dada hebat, skala nyeri 5, badan lemas, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 37,2ᵒc. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
O Penuhi kebutuhan nutrisi
O Periksa ulang test diagnostik
O Pantau tanda-tanda vital
O Mobilisasi
O Manajemen nyeri
11. Saat perawat dinas sore, ada pasien dari kelas II yang meminta bantuan untuk
makan. Di saat yang sama, terdapat keluarga pasien dari kelas III meminta
bantuan karena pasien mengeluh sesak. Perawat mendahulukan menolong
pasien kelas III yang mengalami sesak. Apakah perinsip etik yang diterapkan pada
kasus tersebut?
O Fidelity
O Non-maleficcence
O Benificience
O Justice
O Otonomi
12. Seorang laki-laki berusia 75 tahun, dirawat di ruang paru dengan diagnosis CHF
grade IV , hasil pengkajian, pasien menyatakan telah siap meninggal dan menolak
untuk dilakukan tindakan apapun. Perawat menjelaskan kembali akibat jika tidak
dilakukan RJP, kondisi pasien semakin menurun, dan mengalami henti jantung .
Perawat tidak melakukan tindakan RJP, sesuai permintaan pasien. Manakah
perinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?
O Nonmaleficcence
O Fidelity
O justice
O autonomy
O Benificience
13. Seorang perempuan usia 41 tahun, Datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan rasa tidak nyaman disebelah kiri. Perawat melakukan pemasangan EKG,
memasang elektroda V1. Manakah bagian yang tepat untuk pemasangan
elektroda pada kasus tersebut
O Sela iga 4 pada ujung sternum kanan
O Diantara V2 dan V4
O Sela iga 5 pada linea midklavikula kiri
O Sela iga 4 pada ujung sternum kiri
O Sejajar dengan V4 pada linea aksilaris anterior kiri
14. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit penyakit jantung
dengan keluhan mudah lelah dan sesak nafas. Hasil pengkajian pasien tampak
pucat, akral dingin, capillary refill time >3 detik, distensi vena jugularis, dan pitting
edema pada kedua tungkai. Apakah kriteria hasil yang tepat pada masalah utama
pada kasusu tersebut?
O Defisit vena jugularis meningkat
O Pengisian kapiler membaik
O Pucat membaik
O Othopnea meningkat
O Lelah meningkat
15. Seorang laki-laki berusia 32 tahun di rawat diruang penyakit dalam dengan
thypoid hasil pengkajian pasien megeluh pusing, nyeri otot, pegal-pegal, nafsu
makan turun dan mual, suhu 38,9ᵒc,dan suhu meningkat pada sore dan malam
hari. Apakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Termoregulasi membaik
O Tingkat mual menurun
O Tingkat kenyamanan meningkat
O Status nutrisi membaik
O Nafsu makan meningkat
16. Seorang perempuan usia 26 tahun, dirawatdi ruang penyakit dalam dengan BAB
cair. Hasil pengkajian pasien mengeluh sakit perut, nafsu makan menurun, mual,
BAB sebanyak 6x / hari bising usus 27x/menit, frekuensi naik 104x/menit, TD
100/75 mmHg, membrane mukosa kering, dan turgor kulit menurun. Apakah
interpensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Hindari kosumsi makanan pembentuk gas
O Kalaborasi pemberian obat analgesik
O Monitor konsistensi peses
O Anjurkan makan porsi besar dan sering
O Kalaborasi pemberian cairan intravena
17. Seorangperempuan berusia 32 tahun, dirawatdi ruang penyakit dalam dengan
BAB cair dan sakit perut. Hasil pengkajian , pasien mengeluh mual, nafsu makan
menurun,frekuensi BAB 7x/hari, bising usus 25x/menit, dan membrane mukosa
lembab. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Diare
O Defisit nutrisi
O Neri akut
O Nausea
O Hipovolemia
18. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan
diagnosis typoid. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, mual dan pusing, TD
110/80 mmHg , frekuensi nadi 84x/menit,frekuensi nafas 24x/menit, dan suhu
38ᵒc.Apakah data focus yang tepat pada kasus tersebut?
O Penurunan berat badan
O Deman intermitten
O Nyeri abdomen
O Petekie
O Hematokrit meningkat
19. Seorang laki-laki berumur 54 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam karena tidak
mampu menelan. Pasien terpasang selang nasogastrik (NGT) dan telah diberikan
makanan cair melalui selang tersebut.Perawat telah memberikan makan,
membilas selang dengan air minum dan menutup kembali ujung selang. Apakah
langkah selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut
O Menganjurkan pasien rileks
O Merapikan alat-alat yang telah digunakan
O Melakukan dekumentasi prosedur
O Melakukan kebersihan tangan 6 langka
O Mempertahankan posisi semifowler
20. Seorang perempuan usia 54 tahun, dirawatdi ruang penyakit dalam dengan
masalah gangguan menelan. Pasien diprogramkan pemasangan nasogastrik (NGT).
Perawat telah melumasi selang dengan jelly dan memasukkan selang melalui
lobang hidung sampai batas yang telah diukur. Apakah langkah selanjutnya pada
kasus tersebut?
O Merlepaskan sarung tangan
O Memfikasi selang nasogastrik dengan plaster
O Melakukan dokumentasi prosedur
O Memeriksa posisi ujung selang nasogastrik
O Merapikan alat-alat yang telah digumakan
21. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan strok
iskemik. Hasil pengkajian, pasien mengeluh lemas pada lengan dan kaki kanan,
pasien dapat melawan gravitasi, dan saat diberikan tahan ringan jatuh. Berapakah
nilai kekuatan otot berdasarkan kasus tersebutr?
O 5
O 3
O 2
O 4
O 1
22. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar.
Perawat melakukan pengkajian untuk menentukan luas luka bakar, area yang
terkena luka dan lengan kanan. Berapakah luas luas lika bakar yang tepat
berdasarkan kasus tersebut?
O 9%
O 0,45 %
O 18 %
O 27 %
O 36 %
23. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar.
Isteri pasien melapor bahwa cairan infus akan habis dan perawat menyampaikan
akan segera mengganti, kemudian mengambil cairan sesuai program dan
mendatangi pasien untuk mengganti infus.apakah perinsif etik yang diterapkan
pada kasus tersebut?
O Fidelity
O Non maleficience
O Justice
O Benevicienci
O Autonomy
24. Seorang laki-laki berusia 27 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan cedera
kepala . Hasil pengkajian penurunan kesadaran GCS E3M5Va, TD 150/90 mmHg,
Frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi nafas 26/x/menit, dan suhu 37,5ᵒc. Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Penurunan kapasitas adaftif intrakranial
O Risiko cedera
O Pola nafas tidak efektif
O Gangguan pemenuhan kebutuhan sehar-sehari
O Hipertermia
25. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dirawat di ruang luka bakar hari kelima. Hasil
pengkajian luas luka bakar 20%, derajat 2 dan 3, perawat melakukan ganti
balutan, verban dibuka tampak luka berwarna kemerahan, lembab, dan tidak
terdapat jaringan nekrotik. Apakah tindakan selanjtnya berdasarkan kasus
tersebut?
O Mencuci luka dengan Nacl 0,9%
O Mengalirkan cairan H202 pada jaringan nekrotik
O Melakukan debridement jaringan nekrotik
O Mengompres luka dengan rivanol
O Menutup luka dengan kassa steril
26. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan strok.
Hasil pengkajian mengeluh sulit menggerakkan tangan dan kaki kanan, merasa
lemah nyeri skala 2 (1-10), dan sendi kaku.Nilai kekuatan otot 3.Perawat
menegakkan diagnosis gangguan mobilitas fisik.Apakah kriteria hasil masalah
pada kasus tersebut?
O Rentang gerak menurun
O Kaku sendi meningkat
O Nyeri menurun
O Kekuatan otot meningkat
O Pergerakan ekstermitas menurun
27. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, dirawat di ruang ODC dengan post opetasi
mata sebelah kanan. Hasilpengkajian, pasien direncanakan pulang dan perawat
melakukan edukasi pada keluarga tentang cara memberikan obat tetes mata .
Apakah informasi yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
O Anjurkan melihat ke atas, tarik kelopak mata bawah teteskan pada kon
jungtiva
O Buka mata pasien, teteskan obat mata kemudian segera tutup dengan ver
Ban
O Teteskan pada bola mata kemudian segera tutup dengan verban
O Cuci mata pasien dengan kemudian dilap dengan kasa dan teteskan obat
mata
O Tarik kelopak mata atas kemudian teteskan dan pejamkan mata
28. Seorang laki-laki berusia 57 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan cedera
kepala. Hasil pengkajian kesadaran menurun, peraswat melakukan pemasangan
NGT, selang sudah dimasukkan melalui hidung sampai batas yang telah
ditentukan. Apakah langka selajutnya berdasarkan kasus tersebut?
O Mengatur posisi yang aman
O Membuat posisi kepala fleksi
O Memasukkan air hangat sebanyak 50 ml
O Melakukan fikssasi selang
O Mengecek kepatenan NGT
29. Seorang laki-laki berusia 52 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan strok. Hasil
pengkajian kesadaran didapatkan membuka mata dengan perintah, bicara
disorientasi dan respon mototrik mengikuti perintah. Berapanilai GCS berdaarkan
kasus tersebut?
O 14
O 11
O 12
O 13
O 15
30. Seorang laki-laki berusia25 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan cederah
kepala. Hasil pengkajian : Kesadaran samnolen, gelisa, TD 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 37,8ᵒc, serta terpasang
NGT dan catether urine. Perawat menegakkan diagnosis penurunan kapasitas
adaptif intracranial. Apakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
O Aluaran urine normal
O Tingkat kesadaran meningkat
O Status nutrisi terpenuhi
O Tingkat mobilisasi meningkat
O Cairan elektrolit seimbang
31. Seorang laki-laki berusia 58 tahun, dirawat di ruang di ruang ODC dengan post
operasi katarak mata sebelah kiri 12 jam yang lalu. Hasil pengkajian, pasien
mengeluh tidak nyaman, gatal, nyeri skala 2 (1-10), badan terasa kaku, dan saat ini
mata masih tertutup verban .Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
O Buka verban dan plester penutup mata
O Lakukan aktivitas sehari-hari
O Anjurkan angkat beban lebih darin 10 kg
O Anjurkan tidak tidur pada posisi miring sebelah kanan
O Anjurkan tidak menggosok mata
32. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan cedera
kepala. Hasil pengkajian penurunan kesadaran GCS E3M5V3, TD 150/90 mmHg,
frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 37,5ᵒc, dan hasil MRI
perdarahan intracranial. Bagaimana posisi berbaring yang tepat pada kasus
tersebut?
O Miring untuk antisipasi muntah
O Baringkan pasien mendatar
O Ganjal kepala dengan bantal
O Supine levasi kepala 30ᵒ
O Tinggikan area ekstrmitas
33. Seorang perempuan berusia 65 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan luka pada kaki yang tidak sembuh sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan sering merasa haus, cepat lapar, dan BB turun 10 kgselama 6 bulan.
Apakah pengkajian lanjut yang tepat pada kasus tersebut?
O Kemampuan mobilisasi
O Riwayat penyakit keluarga
O Frekuensi BAK
O Pola tidur
O Pola aktifitas
34. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang kepoliklinik penyakit dalam untuk
control rutin. Hasil pengkajian pasien mengeluhn mati rasa pada kedua kakinya,
riwayat DM 10 tahun, olah raga 3x/minggu, gula darah puasa 110 mg.dL, gula
darah sewaktu 170 mg/dL, dan pasien mengkosumsiobat glibenklamid oral.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Anjurkan periksa gula arah setiap hari
O Anjurkan rutim menkomsumsi obat hipoglikemik oral
O Anjurkan olah raga lebih sering
O Anjurkan menggenakan alas kaki di dalam dan di luar rumah
O Anjurkan diet renda kolori
39. Seorang perempuan berusia 65 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan luka pada kaki yang tidak sembuh sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan sering merasa haus, cepat lapar, dan BB turun 10 kg selama 6 bulan.
Apakah pengkajian lanjut yang tepat pada kasusu tersebut?
O Pola tidur
O Pola aktifitas
O Riwayat penyakit keluarga
O Frekuensi BAK
O Kemampuan mobilitas
42. Seorang laki-laki berusia 23 tahun, dirawat diruang perawatan bedah dengan
fraktur tibia kaki kiri post operai ORIF hari II TD 120/70 mmHg, Frekwensi nadi
78x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,9ᵒc. Apakah fase penyembuhan
pada kasus tersebut?
O Fase proliferasi
O Fase inflamasi
O Fase osifikasi
O Fase remodeling
44. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang bedah dengan diagnosis
fraktur sinistra. Hasil pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 85x/menit,
frekuensi nafas 21x/menit, suhu 37ᵒc, kaki kiri terpasan skin traksi aktivitas
sehari-haridibantu keluarga. Apkah evaluasi masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
O Frekuensi nafas membaik
O Mobilitas fisik meningkat
O Suhu menurun
O Frkuensi nadi membaik
O Risiko jatuh tidak tejadi
46. Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan kedua tungkai bengkak. Hasil pengkajian frekuensi nadi 20x/menit,
frekuensi nafas 20x/meni, JVP 5-3 cm edema ekstermitas, frekuensi nadi
89x/menit, TD 165/105 mmHg, kulit tampak kering dan pucat . Hasil laboratorium
kreatinin 2,4 mg/dL, ureum 62mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
O Berikan oksigen 4 L/menit
O Lakuakn perawatan kulit
O Batasi asupan cairan dan garam
O Latih nafas dalam
O Tinggikan posisi kaki
47. Seorang laki-laki berusia 43 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sakit pada perut bagian bawah. Hasil pengkajian, pasien merasakan sakit
seperti terbakar, pasien tampak meringis dan gelisa terutama saat berkemih ,
nyeri skala 6-7 (skala 10), frekuensi nadi 101x/menit, urine berwarna kemerahan,
dan leukosit 13.000/mm3. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
O Risiko infeksi
O Inkontinensia urine
O Risiko penurunan curah jantung
O Nyeri akut
O Gangguan eliminasi urine
48. Seorang laki-laki berusia 64 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan retensi
urine. Pasien direncanakan pemasangan kateter urine. Apakah langkah
selanjutnya pada kasus tersebut?
O Mengembangkan balon kateter urine
O Melakukan fiksasi dengan plester
O Kadar gula darah membaik
O Menyambungkan kateter urine dengan urine bag
O Merapikan alat-alat yang telah digunakan
49. Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dirawat di ruang penyakit penyakit dalam
dengan keluhan kedua tungkai bengkak dan sesak nafas. Hasil pengkajian
frekuensi nafas 28x/menit, asites, edema ekstremitas +2, JVP 5+4 cm, TD 160/100
mmHg, frekuensi nadi 91x/menit, berat badan meningkat3 kg dalam 1 minggu,
dan kulit tampak kering, hasil laboratoriumkreatinin 2,6 mg/dL dan ureum 65
mg/dL. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Hipervolemia
O Gangguan integritas kulut
O Risiko hipovolemia
O Penurunan curah jantung
O Gangguan pertukaran gas
50. Seorang perempuan berusia 27 tahun, dirawatdi ruang penyakit dalam dengan
keluhan sakit pada suprapubik. Hasil pengkajian , pasien merasakan sakit seperti
terbakar, tampak meringis terutama saat berkemih, nyeri skala 4 (0-10), urine
berwarna gelap, dan leukosit 15.000/mm3. Apakah intervensi keperawatan pada
kasus tersebut?
O Anjurkan minum yang cukup
O Kolaborasi pemberian antibiotik
O Ambil sampel urine
O Monitor warna urine
O Kompres hangat pada area suprapubik
51. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan
DHF.Hasil pengkajian, pasien mengalami mual, deman, akral dingin, tampak
cemas, trombosit 70.000/ml, muntah kehitaman 200 cc, frekuensi nadi 76x/menit,
frekuensi nafas 26x/menit. Perawat menegakkandiagnosa keperawatanrisiko
syok. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?
O Akral dingin menurun
O Demam menurun
O Tingkat cemas menurun
O Mual menurun
O Frekuensi muntah menurun
52. Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawatdi ruang penyakit dalam dengan
DHF.Hasil pengkajian, pasien mengeluh deman, sulit tidur, petekie, mual, turgor
kulit kurang elastic, mukosa bibir kering, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, dan suhu 37,5ᵒc. Manakah data pendukun
yang tepat pada kasus tersebut?
O Nilai leukosit
O Tinggi badan
O Berat badan
O Nilai terombosit
O Pola tidur
53. Seorang laki-laki berusia 48 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan DHF.
Hasil pengkajian, pasien mengeluh deman 3 hari, kulit merah terasa hangat, TD
120/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas20x/menit, dan suhu
39ᵒc. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasusu tersebut?
O Frekuensi nadi membaik
O Frekuensi nafas membaik
O Tekanan darah membaik
O Suhu tubuh membaik
O Turgor kulit elastic
54. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF.
Hasil pengkajian BB 70 kg, TB 170 cm, sulit tidur, patikkie, mukosa bibir kering,
mual, TD 100/75 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi nafas 20x/menit,dan
suhu 37,5ᵒc. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
O Gangguan pola tidur
O Risiko hipovolemia
O Nausea
O Hipertermia
O Defisit nutrisi
55. Balita laki-laki usia 4 tahun dibawah ke IGD oleh ibunya karena diare 6x/hari.
Hasil pengkajian, mata cekung membrane mukosa bibir kering, turgor kulit
kembali sangat lambat, tidak nafsu makan, volume urin menurun, suhu 37,6ᵒc,
frekuensi nadi 130x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
O Gangguan integritas jaringan
O Hipovolemia
O Hipertermia
O Defisit nutrisi
O Gangguan eliminasi urin
56. Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak karena diare. Hasil
pengkajian BB 16 kg, mata tidak cekung, membrane mukosa tidak kering, nafsu
makan baik, suhu 37ᵒc. Pasien direncanakan pulang perawat menjelaskan
pentingya pemenuhan cairan anak saat di rumah. Berapakah kebutuhan cairan/
hari pada kasus tersebut?
O 1600 ml
O 1000 ml
O 800 ml
O 1300 ml
O 1200 ml
57. Balita laki-laki usia 5 tahun di ruang anak sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan
diare dengan dehidrasi. Hasil pengkajian BAB 3x/hari, konsisten padat. Ibu
memberikan anaknya makanan yang dibeli dari luar RS dengan alas an anaknya
tidak suka makanan RS.Perawat melarang melakukan hal tersebut karena berisiko
pada kondisi diare pasien.Apakah perinsip etik pada kasus tersebut?
O Beneficence
O Fideliti
O Justice
O Autonomy
O Veracity
58. Balita perempuan usia 3 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya karena BAB
cair 5x/hari. Hasil pengkajian, konjuntiva pucat, mata cekung, membrane
mukosa kering, suhu 37,6ᵒc. Perawat akan menentukan kondisi dehidrasi.
Apakah pengkajian tambahan utama pada kasus tersebut?
O Capillary refill time
O Turgor kulit
O Berat badan
O Nafsu makan
O Konsistensi feses
59. Balita laki-laki usia 4 tahun di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil
pengkajian sudah tidak kejang, suhu 36,2ᵒc. Anak direncanakan pulang. Ibu
mengatakan ini pengalaman pertama anaknya kejang di rumah dan khawatir jika
anak kejang lagi di rumah.Apakah topic penyuluhan yang tepat pada kasus
tersebut?
O Cara mengukur suhu tubuh anak di rumah
O Tumbuh kembang anak usia 4 tahun
O Peran orang tua saat anak kejang demam
O Tanda-tanda infeksi pada anak
O Penanganan kejang demam di rumah
60. Balita laki-laki usia 3 tahun dibawah ke IGD oleh ibunya karena demam tinggi
disertai kejang 1x saat di rumah. Hasil pengkajian, saat ini tidak kejang, tampak
lemah, batuk, suhu 39,2ᵒc. Ibu menangis dan bertanya terus mengenai kondisi
anaknya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
O Risiko cedera
O Bersihan jalan nafas tidak efektif
O Ansietas
O Intoleransi aktivitas
O Hipertermia
61. Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang
demam. Hasil pengkajian tampak lemah, tidask nafsu makan, mukosa bibir
kering, suhu 39,2ᵒc. Ibu beberapa kali bertanya tentang penyakit anaknya.
Apakah kriteria evaluasi utama pada kasus tersebut?2
O Perasaan lemah menurun
O Nafsu makan membaik
O Membran mukosa lembab meningkat
O Tingkat pengetahuan meningkat
O Suhu tubuh membaik
62. Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang
demam. Hasil pengkajian tampak lemah, tidask nafsu makan, mukosa bibir
kering, suhu 39,2ᵒc. Ibu beberapa kali bertanya tentang penyakit anaknya.
Apakah kriteria evaluasi utama pada kasus tersebut?
O Perasaan lemah menurun
O Membran mukosa lembab meningkat
O Suhu tubuh membaik
O Tingkat pengetahuan meningkat
O Nafsu makan membaik
63. Balita anak laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang
demam. Hasil pengkajian, sudah tidak kejang, suhu 36,2ᵒc. Anak direncanakan
pulang, ibu mengatakan ini pengalaman pertama anaknya kejang demam dan
khawatir jika anak kejang lagi di ruma. Apakah topic penyuluhan yang tepat pada
kasus tersebut?
O Peran orang tua saat anak kejang demam
O Cara mengukur suhu tubuh anak di rumah
O Tumbuh kembang anak usia 4 tahun
O Penanganan kejang demam di rumah
O Tanda-tanda infeksi pada anak
64. Anak laki-laki usia 6 tahun dibawah ibunya ke IGD dengan keluhan sesak nafas.
Hasil pengkajian Nampak cuping hidung, menggunakan otot bantu, frekuensi
napas 32x/menit. Saat itu direncanakan terapi oksigen. Perawat telah
menjelaskan prosedur, memberikan informed concent, menyiapkan alat, cuci
tangan dan mempesisikan pasien. Apakah langkah selanjutnya pada kasus
tersebut?
O Hubungkan selang oksigen ke humidifier
O Nyalakan tabung oksigen
O Pasang kanul/masker pada pasien
O Monitor kenyamanan pasien
O Atur aliran oksigen sesuai instruksi
65. Anak perempuan usia 7 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan
bronchopneumonia. Hasil pengkajian tampak batuk, sulit mengeluarkan sputum,
ronchi di kedua lapang paru.Saat ini direncanakan terapi nebulizer.Perawat telah
menjelaskan prosedur, memberijkan informed consent, menyiapkan alat, cuci
tangan dan memposisikan pasien.Apakah langkah selanjutnya pada kasus
tersebut?
O Pasang masker pada pasien
O Anjurkan pasien napas dalam
O Cek keberfungsian alat
O Masukkan obat ke cangkir nebulizer
O Nyalakan mesin kompresor
66. Balita laki-laki usia 2 tahun ibunya ke puskesmas karena demam tinggi dan
didiagnosis mengalami campak. Hasil pengkajian, anak tidak mengalami
komplikasi pada mata dan mulut. Anak akan diberikan vitamin A sebagai terapi
campaknya. Berapa dosis vitamin A yang tepat pada kasus tersebut?
O 100.000 IU diberikan 1 kali selama sakit
O 200.000 IU diberikan 2 kali selama sakit
O 200.000 IU diberikan 1 kali selama sakit
O 100.000 IU diberikan 2 kali selama sakit
O 50.000 IU diberikan 1 kali selama sakit
67. Bayi perempuan usia 6 bulan dibawah ke poliklinik anak dengan keluhan BB sulit
naik anak tampak pucat dan nafsu makan menurun. Hasil pengkajian, anak
tampak lemas, suhu 37ᵒc, BB saat in 6 kg setelah diberikan zat besi suplementasi,
anak diijinkan pulan.Anak mendapat zat besi untuk dilanjutkan di rumah.Apakah
edukasi yang tepat pada kasus tersebut?
O Cara mmemberi makan bayi sesuai usia
O Pemberian PMT
O Berat badan bayi sesuai usia
O Pentingnya zat besi diminum sesuai anjuran
O Cara menilai kepucatan telapak tangan
68. Bayi anak laki-laki usia 10 bulan dibawah ibunya ke puskesmas karena berat
badan bayi tidak naik ibu ingin berkonsultasi karena cemas terkait hal ini. Hasil
pengkajian tampak pucat, ibu mengatakan bayi sulit makan, BB lahir 3000 gram
BB saat ini 6 kg.Bayi hanya menyusu saja.Apakah masalah keperawatan pada
kasus tersebut?
O Defisit nutrisi
O Menyusui tidak efektif
O Intoleransi aktivitas
O Defisit pengetahuan
O Ansietas
69. Anak perempuan usia 12 tahun dirawat di ruang anak dengan sindrom nefrotik.
Hasil pengkajian, anak tampak murun harena akan dijenguk teman-temannya
walaupun disatu sisi senag temannya dating. Setelah ditanya, anak merasa malu
karena wajahnya jadi tidak cantik (tampak sembab) akibat terapi sakitnya.
Perawat menyarankan mengenakan masker saat teman-temannya
dating.Apakah perinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
O Fidelity
O Veracity
O Autonomy
O Justice
O Beneficence
70. Anak laki-laki usia 10 tahun dibawah ke poliklinik anak dengan keluhan bengkak
seluruh tubuh, ibu mengatakan bahwa BAK anak sedikit. Hasil pengkkajian, TD
130/90- mmHg, BB sebelum sakit 26 Kg, BB saat ini 30 Kg.Anak tampak lemah
dan gelisah karena sulit bernafas. Perawat menegakkan masalah
hypervolemia.Manakah data yang menunjang penegakan masalah pada kasus
tersebut?
O Tampak lemah dan gelisah
O BB saat ini 30 Kg
O TD 130/90 mmHg
O Agak sulit bernafas
O Bengkak seluruh tubuh
71. Anak laki-laki usia 8 tahun dirawat di ruang anak karena sindrom nefrotik. Hasil
pengkajian, anak tampak pucat, sembab, dan terdapat edema seluruh tubuh,
frekuensi napas 34x/menit, frekuensi nadi 98x/menit, suhu 37,7ᵒc. Apakah
tindakan keperawatan urama pada kasus tersebut?
O Membatasi aktivitas
O Memberi nutrisi/diet rendah garam
O Memberi diet tinggi kalori dan tinggi protein
O Memberikan diet tinngi besi
O Memberikan perawatan kulit
72Bayi perempuan lahir spontan dengan berat badan 3500 gram. Ibu
memberikan ASI exklusif sampai usia 6 bulan. Berapakah kemunkinan berat
badan bayi tersebut pada usia 12 bulan?
O 12,5 kg
O 10,5 kg
O 7 kg
O 14 kg
O 12 kg
73. Bayi perempuan usia 4 bulan dibawah ke Puskesmas untuk imunisasi. Hasil
pengkajian, riwayat imunisasi 3 bulan lengkap. Apakah imunisasi yang tepat
diberikan saat ini pada kasus tersebut?
O DPT-HB-Hib3
O DPT-HB-Hib3 dan polio 4
O DPT-HB-Hib2 dan polio 3
O DPT-HB-Hib3 dan polio 3
O DPT-HB-Hib3 dan polio
O DPT dan Hepatitis B saja
74. Bayi perempuan usia 4 bulan dibawah ke Puskesmas untuk imunisasi. Hasil
pengkajian,riwayat imunisasi 3 bulan lengkap. Saat ini bayi akan di injeksi iDPT-
HB-Hib3. Apakah rute pemberian vaksin tersebut?
O Oral
O Intramuskulair
O Intradermal
O Subkutan
O Intravena
75. Anak laki-laki dibawah ibunya ke polik tumbuh kembang untuk dilakukan
pemeriksaan perkembangan pada 1 Nopember 2019.Hasil pengkajian , anak lahir
pada tanggal 12 April 2017 . Berapakah usia kronologis anak pada kasus
tersebut?
O 2 tahun 7 bulan 6 hari
O 2 tahun 6 bulan 24 hari
O 2 tahun 6 bulan 6 hari
O 2 tahun 3 bulan 6 hari
O 2 tahun 7 bulan 24 hari
76. Balita perempuan usia 2 tahun dibawah oleh ibunya ke poliklinik tuimbuh
kembang. Hasil pengkajian anak belum bisa berjalan. Apakah aspek
perkembangan yang terlambat pada kasus tersebut?
O Motorik kasar
O Bahasa
O Bicara
O Personal sosial
O Motorik halu
78. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1POAO datang ke polik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual dan muntah
terutama pada pagi hari. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit,
ferekuensi nafas 18x/menit, dan suhu36,ᵒc, dan HPHT 14 Juli 2020.Kapankah
taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut?
O 17 Januari 2021
O 21 April 2021
O 21 Januari 2021
O 15 April 2021
O 17 April 2021
80. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 28 minggu datang ke Poliklinik KIA
untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, riwayat melahirkan bayi
perempuan 3 tahun yang lalu pada usia kehamilan 39 minggu dan riwayat
keguguran setahun yang lalu. Apakah status obstetric yang dapat pada kasus
tersebut?
O G3 P1 A1
O G2 P1 A1
O G42 P2 A1
O G4 P1 A1
O G3 P1 A0
83. Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1 inpartu dirawat ruang bersalin. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-10), tidak
ada hambatan jalan lahir, porsio sudah tidak teraba, pembukaan lengkap,
presentase kepala, dan ketuban utuh.Perawat melakukan amniotomi.Apakah
tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
O Mengkaji indikasi dilakukan episiotomi
O Memimpin meneran
O Melakukan desimfeksi perineum
O Meminta pasien untuk berhenti meneran
O Memasang duk persalinan
84. Seorang perempuan berusia 29 tahun P2AO dirawat di ruang bersalin. Hasil
pengkajian, pasien melahirkan bayi 20 menit yang lalu mukosa bibir. TD 110/90
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26x/menit,
merasa sedikit pusing, terlihat darah keluar dari vagina, dan uterus teraba
lembek. Manakah tindakan keperawatanyang tepat pada kasus tersebut?
O Pasang kateter untuk megosongkan kandung kemih
O Monitor kehilangan darah
O Pasang IV line dengan selang set transfuse
O Ambil darah untuk pemeriksaan darah lengkap
O Kolaborasi pemberian uterotonika
85. Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A1 saat dirawat di ruang bersalin. Hasil
pengkajian, bayi laki-laki lahir 5 menit yang lalu. TD 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, dan suhu 37ᵒc.
perawat sudah memberikan oksitosin 10 unit, dan selanjutnya perawat ingin
memastikan apakah placenta sudah lepas atau belum. Manakah tindakan yang
tepat pada kasus tersebut?
O Tangan kanan menegangkan tali pusat dan tangan kiri menekan di atas
simpisis
O Lakukan observasi perdarahan
O Stimulasi kontraksi dengan usapan lembut, sehinggauterus berkontraksi
O observasi sisa darah atau stolsel dan vagina
O Kosongkan kandung kemih dengan kateter urine
86. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1POAO hamil 40 minggu, inpartu berada
di ruang bersali dengan keluhan mulas disertai keluar darah dan lendir dari
kemaluan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri saat perutnya kencang 6 jam
yang lalu, skala nyeri 7 (0-10), kontraksi usus 3-4x dalam 10 menit, durasi 45
detik, pembukaan seviks 7 cm, ketuban utuh, dan DJJ 145x/menit. Apakah
tindaskan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Observasi kontraksi uterus
O Monitor tanda vital
O Berikan terapi nyeri nonfarmakologis
O Anjurkan untuk berjalan sisekitar ruangan
O Lakukan pemeriksaan dalam
87. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1AO post SC hari kedua dirawat di ruang
nifas. Hasil pengkajian pasien mengeluh bengkak pada payudara, payu darah
teraba keras dan hangat.TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, t, dan suhu
37ᵒc.ASI keluar sedikit, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat, dan bayi
belum rawat gabung.Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
O Berikan kompres hangat pada kedua payudara
O Gunakan ramuan pada payu darah
O Lakukan pijat oksitosin
O Anjurkan teknik distraksi
O Ajarkan teknik relaksasi
88. Seorang perempuan berusia 28 tahun P1AO post partum hari pertama di ruang
nifas. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri pada luka episiotomy, skala nyeri
5 (0-10), sulit tidur.TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan suhu 37ᵒc.kontraksi uterus baik, dan kolostrum (+). .Apakah
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Kesiapan menyusui
O Gangguan pola tidur
O Risiko proses pengasuhan medic efektif
O Ketidak nyamanan pasca partum
O Menyusui efektif
89. Seorang perempuan berusia 30 tahun P2AO post partum hari pertama. Hasil
pengkajian, pasien mengeluh lemas.TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37ᵒc.TFU 2 jari di atas pusat, kontraksi
uterus lemah, lokea berwarna merah gelap, dan jumlahnya sepertiga pembalut.
Manakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Melakukan pengosongan kandung kemih
O Melakukan observasi pada lokea
O Melakukan pengecekan pada diastatis rektus abdominis
O Melakukan observasi paerdarahan
O Melakukan masase uterus
90. Seorang perempuan berusia 24 tahun P1AO post partum hari kedua dirawat di
ruang nifas . Hasil pengkajian, pasien mengeluh sulit menyusui dan bayi rewel,
ibu terlihat tampak lelah . TD 1100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37ᵒc,payu darah terabah lembek, putting
susu tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
O Risiko proses pengasuhan tidak efektif
O Menyusui tidak efektif
O Gangguan rasa nyaman
O Gangguan pola tidur
O Menyusui efektif
92. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan
saat ini sedang menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan
mual dan lemas, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas
25x/menit, dan suhu 37,2ᵒc.Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
O Keluhan nyeri menurun
O Gelisa menurun
O Keluhan tidak nyaman menurun
O Sikap protektif menurun
O Meringis menurun
95. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada
perut bagian bawah dan keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna
kehijauan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian. TD 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 95x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 36,82ᵒc. Apakah
pengkajian lanjutan yang tepat pada kasus tersebut?
O Riwayat gejala yang sama
O Riwayat perdarahan setelah hubungan seksual
O Penggunaan obat anti nyeri
O Pemahaman tentang keputihan abnormal
O Riwayat mengalami kelelahan dan keletihan
96. Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh
nyeri hebat pada perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajian, nyeri
skala 5 (0-10), perawat telah mengajarkan teknik mengurangi nyeri secara
nonfarmakologi. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan suhu 37ᵒc. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
O Keputihan membaik
O Kemampuan mengenali masalah meningkat
O Keluhan nyeri menurun
O Risiko infeksi menurun
O Kemampuan mengenali penyebabnyeri meningkat
97. Perawat komunitas melakukan pelatihan penanganan hipertensi di masyarakat
pada kader kesehatan. Perawat melibatkan tokoh masyarakat dan seluruh kader
pada kegiatan tersebut.Perawat bekerjasama dengan pihak swasta dan lembaga
swadaya masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.Apakah
peran yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
O Kolaborator
O Manajer kasus
O Konselor
O Peneliti
O Pembela
99. Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data 50% masyarakat usia
dewasa memiliki kebiasaan merokok 60% hanya melakukan olah raga 1 minggu
sekali, dan 40% masyarakat memiliki kebiasaan mengkomsumsi makanan tinggi
kolestrol. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
O Perilaku kesehatan cenderung beresiko
O Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
O Devisiensi kesehatan komunitas
O Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
O Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
100. Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data 50% adalah lansia
30% lansia mengeluh sering pusing dan nyeri ditengkuk. 40% lansia memiliki
kebiasaan merokok. Menurut data dari puskesmas angka kejadian hipertensi di
wilayah ini adalah 35% dengan angka kematian akibat hipertensi sebesar 20%.
Apakah komponen pengkajian yang sudah dilakukan pada kasus tersebut?
O Demografi
O Persepsi
O Budaya
O Sejarah
O Statistik vital
106. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada wilayah, didapatkan data 80%
masyarakat usia dewasa rutin melakukan olah raga, masyarakat juga rutin
melakukan kunjungan ke posyandu. Kader kesehatan aktif memberikan edukasi
kesehatan terhadap masysrakat.Apakah masalah keperawatan yang tepat pasda
kasus tersebut?
O Defisiensi kesehatan komunitas
O Perilaku kesehatan cnderung beresiko
O ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
O Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
O ketidakefektifan pemeliharaan kesehatn
107. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirujuk ke UGD dengan perdarahan post
partum hari I . Hasil pengkajian mengeluh pusing dan pandangan berputar-putar,
nyeri abdomen, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi110x/menit, dan lemah , turgor
kulit menurun, frekuensi nafas 28x/menit, akrl dingin dan pucat, pengisian
kapiler 4 detik. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
O Nyeri akut
O Gangguan integritas kulit
O Penurunan curah jantung
O Hipovolemia
O Pola nafas tidak efektif
108. Seorang laki-laki umur 57 tahun dibawah ke UGD mengeluh nyeri dada sebelah
kiri menjalar ke leher dan lengan sejak 1 jam yang lalu, skala nyeri 7 sudah di
berikan oksigen, obat analgetik dan istirahat, kondisi saat ini, TD 60/40 mmHg,
nadi 132x/menit, sadar, sesak nafas berkeringatdingin, mual dan muntah
pengisian kapiler lebih dari 4 detik. Apakah label triase yang tepat untuk kasus
tersebut?
O Kuning
O Hijau
O Hitam
O Merah
O Biru
109. Seorang laki-laki berusiar 56 tahun dibawah ke UGD dengan keluhan nyeri dada
sebelah kiri . Hasil pengkajian pasien terlihat pucat dan mengeluh sesak,
frekuensi nafas 26x/menit, frekuensi nadi 88x/menit, TD 100/60 mmHg,
muntah2x. Apakah intervensi pada masalah utama kasus tersebut?
O Manajemen muntah
O Latihan rentang gerak
O Manajemen nyeri
O Manajemen jalan nafas
O Perawatan jantung akut
110. Seorang laki-laki berusiar 32 tahun diantar ke UGD dengan keluhan sesak nafas
yang memberat. Hasil pengkajian terdapat secret di jalan nafas, kemapuan batuk
menurun, wheezing, frekuensi nafas 29x/menit, TD 125/80 mmHg, sesak muncul
saat membersihkan karpet, leukosit 11.000/mm3. Apa masalah keperawatan
prioritas pada kasus tersebut?
O Risiko allergi
O Gangguan pertukaran gas
O Bersihan jalan nafas tidak efektif
O Risiko unfeksi
O Pola nafas tidak efektif
111. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarganya ke UGD karena
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian, tampak perdarahn daerah femur, turgor
kulit tidak elastis,mukosa bibnir kring, TD 90/60 mmHg,frkuensi nadi110x/menit
dan lemah, frekuensi nafas 28x/menit, akral dingin dan pucat, pengisian kapiler 4
detik. ASpakah posisitubuh pasien yang tepat pada kasus tersebut?
O Fowler
O Terlentang dengan kaki ditinggikan
O Miring ke sisi kanan
O Semi fowler 450
O Supine
112. Seorang perempuan berumur 21 tahun dibawah ke UGD dengan keluhan gatal-
gatal dan terdapat bintik kemerahan pada kulit. Hasil pengkajian, frekuensi nafa
22x/menit, frekuensi nadi 78x/menit. TD 110/65 mmHg, suhu 37,2ᵒc, tingkat
kesadaran komposmentis, skala nyeri 3 (pada skala 0-10). Apakahkategori triase
berdasarkan ATS pada kasus tersebut?
O Kategori 5
O Kategori 3
O Kategori 2
O Kategori 4
O Kategori 1
114. Seorang wanita 50 tahun diantar keluarganya ke UGD dengan luka bakar terkena
cairan panas. Hasil pengkajian, berat badan 60 kg, tingggi badan 170 cm, luas
luka bakar 40%. Berapakah cairan yang diberikan 8 jam pertama berdasarkan
rumus baxter pada kasus tersebut?
O 9600 ml
O 2800 ml
O 4800 ml
O 2400 ml
O 4400 ml
115. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian, luka dikepala, bunyi nafas gurgling dan darah keluardari mulut,
terpasang bantal di bawah kepala , TD 175/105 mmHg, frekuensi nafas
32x/menit. Apakah tindakan keperawatan proiritas pada kasus tersebut?
O Memsang endotracheal tubel
O Memasang oropharingeal airway/gudel
O Kolabarasi pemberian vasodilatator
O Melakukan penghisapan lendir (suction)
O Memberikan oksigen 2 liter/menit
117. Seorang perawat mendapat ruang rawat masih dipenuhi keluarga pasien yang
menjenguk, sementara waktu besuk telah lewat. Keluarga pasien meminta
waqktu pada perawat karena keluarga yang membesuk baru datang dari luar
kota. Perawat membolehkan penambahan waktu besuk beberapa menit asal
tidak mengganggu pasien lainnya. Apakah gaya kepemimpinan perawat
tersebut?
O Transformasional
O Demokratik
O Autokratik
O Laissez-faire
O Transaksional
118. Seorang ketua tim saat dinas pagi melekukan beberapa aktivitas berikut (1)
melakukan komferen, (2) menerima timbang terima dari dinas sebelumnya, (3)
membagi tugas kepada perawat pelaksana dan mengkordinasikan kegiatan, (4)
melakukan evaluasi asuhan keperawatan, (5) mengarahkan perawat pelaksana
dalam melakukan tindakan keperawatan. Manakah urutan aktifitas yang paling
tepat dilakukan Ners tersebut?
O 2, 1, 3, 5, 4
O 2, 3, 4, 1, 5
O 3, 2, 1, 4, 5
O 1, 2, 3, 4, 5
O 2, 3, 1, 4, 5
119. Seorang ketua tim ruang rawat inap diawal dinasnya melakukan
komfrencedengan para pelaksananya untuk mendiskusikan hal-hal yang akan
dilakukan kepada pasien yang akan dikelolanya. Selanjutnya ketua Tim membuat
perencanaan sebelum menugaskan kepada anggota timnya untuk melakukan
asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi pengelolaannya.Apakah
bentuk perencanaan yang seharusnya dibuat?
O Rencana kegiatan anggota tim
O Rencana kegiatan ketua tim
O Rencana kerja harian
O Rencana jenis pekerjaan yang ada
O Rencana asuhan keperawatan
122. Seorang perempuan, berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan
saat ini sedang menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan
mual dan lemas. TD 100/75 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas
25x/menit, dan suhu 37,2ᵒc. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
O Meringis menurun
O Sikap protektif menurun
O keluhan nyeri menurun
O Gangguan rasa nyamasn
O Keluhan tidak nyaman menurun
125. Seorang perawat ketua tim sedang mempelajari jadwal dinas untuk bulan yang
akan dating. Jadwal dinas dipelajari untuk menganalisis komposisi tenaga
perawat yang akan berdinas dengannya, pada syip kerja yang sama dengan
tujuan merancang asuhan Keperawatan yang akan dikelolanya. Apakah fungsi
manajemen yang sedang perawat dilakukan
O Pengorganisasian
O Pengendalian
O Perencanaan
O Pengarahan
O Ketenagaan
126. Seorang perawat ketua tim sedang mengidentifikasi kebutuhan tenaga dengan
cara menilai tingkat ketergantungan pasien pada saat itu. Salah satu pasiennya
adalah seorang laki-laki 35 tahun kondisis kesadaran komposmentis.Pasien
terpasang infus 20 tetes/menit, mobilisasi dibantu menggunakan kursi roda bila
hendak ke kamar mandi, makan dan minum sendiri di tempat tidur, terapi yang
ada dalam bentuk oral. Apakah jenis jenis tingkat ketergantungan pasien
tersebut?
O Intensif care
O total care
O Minimal care
O Self care
O Partial care
127. Ners A melaksanakan timbang terima, kondisi saat ini pasien Tn. B dengan dx
diagnasa medis asma dan masalah keperawatannya adalah bersihan jalan
nafas .Pernafasan 28x/menit, Tn.B merasa gelisah, tidak nyaman dan batuk-
batuk sputungnya kental. Ners A mendelegasikan untuk Ners C yang dinas sore
untuk memonitor status pernafasan manajemen oksigennasi, menurungkan
kecemasan dan edukasi batuk efektif. Target dari tindakan di shift sore
adalahpasien tidak gelisah, batuk efektif bisa didemonstrasikan dan RR normal.
Manakah komponen delegasi melalui komunikasi SBAR yang tepat?
O A: Bersihan jalan nafas R: Manajemen oksigenasi
O B: Asma sputum kental A: Bersihan jalan nafas
O R: Mengeluh sesak A: Manajemen oksigenasi
O S: Cemas dan sesak B: Pernapasan 28/menit
O A: Bersiahan jalan nafas R: RR normal
128. Ners A menerima pasien baru , kondisi pasien nsesak nafas dan tampak lelah,
setelah dilaksanakan pengkajian secara komprehensif maka delegasi Ners A
harus tepat mendelegasikan kepada timnya perawatvokasi B. Apakah delegasi
Ners A yang paling tepat?
O Melaporkan kondisi pasien jika pasien sesak
O Menetapkan rencana keperawatan
O Memposisikan semi flowler dan memasang kanul
O Meminta menetapkan diagnosis keperawatan
O Mendokumentasikan catatan perkembangan pasien terintegrasi
129. Ketua tim di ruang rawat inap bersama perawata pelaksana bertanggung jawab
merawat sekelompok pasien. Masing-masi ng perawat pelaksana sudah diberi
tangguung jawab untuk melakukan asuhan kepewerawatan se cara
komprehensif, sesuai rencana asuhan yang dibuat oleh ketua tim. Saat ini ketua
tim melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatan yang sudah
diklakukan oleh pelaksana. Apakah fungsi manajemen yang sdang dijalankan
ketua tim?
O Pengorganisasian
O Pengendalian
O Ketenagaan
O Perencanaan
O Pengarahan
130. Seorang Ners di poli rawat jalan melaksanakan asesmen pada pasien seoarang
pasien Laki-laki (50 Th), pasien tersebut dua minggu yang lalu sudah berkunjung
di poli dengan keluhan pusing dan, berdebar-debar. Saat itu dokter memberikan
terapi sesuai tata kelola hipertensi dan perawat memberikan edukasi tentang
diet rendah garam. Apakah bentuk fungsi pengontrolan saat mengkaji pasien
tersebut
O Mengkaji kebiasaan makan
O Mem-followup jenis makanan yang dikomsumsi selama 2 minggu
O Mengkolaborasikan dengan dokter untuk obat hipertensi
O Mengedukasi kembali diet
O Menganjurkan diet rendah garam
131. Seorang perawat ketua Tim di ruang rawat inap akan melaporkan kondisi pasien,
tanggung jawabnya kepada dokter. Ketua Tim akan menggunakan komunikasi
efektif SBAR (Situation,background, Assesment, Rekomendation) untuk
melaporkan kondisi pasien. Perawat saat ini sedang melaporkan seorang laki-
laki, usia 40 tahun, riwayat trauma thoraks, pasien terpasang 02 31/mnt dengan
nasal kanule. Pasien mengalami sesak nafas.Apakah data yang sedang dilaporkan
tersebut?
O Situation
O Background
O ESBAR
O Assessment
O Rekomendation
132. Saat kunjungan rumah perawat melakukan follow up pada seorang laki-laki
berumur 34 tahun dengan TBC. Klien mendapatkan obat anti tuberculosis
Rifampicin, isoniazid, dan Pirazinamid. Sesak dua hari yang lalu dari Puskesmas .
Hasil anamnesis, klien mengeluh rasa takut karena sejak minum OAT, air seninya
menjadi kemerah-merahan. Apakah edukasi kesehatan yang tepat pada kasus
tersebut?
O Menjelaskan efek toksis obat
O Menjelaskan efek samping obat
O Menjelaskan efek utama obat
O Menjelaskan gejala putus obat
O Menjelaskan efek normal obat
133. Saat kunjungan rumah perawat perawat menemui seorang perempuan berusia
23 tahun sesdang menggendong bayi, hasil anamneses, kelien mengtakan, “ Saya
kesal suami saya nggak bisa dikasih tahu, masih merokok pada hal batuk tidak
sembuh-sembuh. Setap hari saya marah dan sekarang malah sering kumpul di
pos ronda sampai malam”. Apakah fungsi keluarga yang belum efektif pada
kasus tersebut?
O Fungsi sosialisasi
O Fungsi perawatan kesehatan
O Fungsi efektif
O Fungsi ekonomi
O Fungsi refroduksi
134. Saat kunjungan rumah perawat perawat menemui seorang laki-laki 45 tahun
dengan riwayat Diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu, isteri mengatakan “
Saya mengingatkan suami untuk minum obat anti gula darah. Saya pun
menyiapkan makanan sesuai anjurandokter gizi. Saya menemani suami saat
control kesehatan secara rutin ke rumah sakit “ .Manakah fungsi keluarga yang
efektif ditampilkan pada kasus tersebut?
O Fungsi sosialisasi
O Fungsi perawatan kesehatan
O Fungsi ekonomi
O Fungsi reproduksi
O Fungsi efektif
135. Saat kunjungan rumah, perawat perawat menemui seorang laki-laki berusia 36
45 tahun dengan kelemahan ekstermitas sebelah kiri. Hasil anamnesis klien
memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun dan mengalami serangan stroke akut
sejak 3 bulan yang lalu. Klien mengatakan “ .Saat ini saya masih kesulitan untuk
memakai pakaian sendiri “. Kekuatan otot ekstrimitas sebelah kanan 5,
ekstremitas sebelah kiri2,.Apakah edukasi kesehatan yang sesuai pada kasus?
O Pakai kemeja terlebih dahulu kemudian celana
O Pakai pakaian sebelah kiri terlebih dahulu, kemudian sebelah kanan
O pakai pakaian sebelah kanan terlebih dahulu , kemudian sebelah kiri
O Pakai kain sarung terlebih dahulu, kemudian kemeja
O Pakai celana terlebih dahulu, kemudian kemeja
137. Saat kunjungan rumah, seorang Ibu berusia 55 tahun mengeluh akhir-akhir
inimengalami sulit tidur. Hasil anamnesis selama satu bula ini kalau malam udara
terasa panas, Kamar tampak AC maupun kipas angin, suasana rumah gaduh
karena anak dan cucunya menyaksikan pertandingan sepak bola dunia sampai
dini hari.Hasil pemeriksaan TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 70x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit. Apa intervensi utama untuk mengatasi maslah klien?
O Menganjurkan klien untuk minum susu hangat sebelum tidur
O Meletakkan baskom berisi airdingin di kolong tempat tidur klien
O Mendemonstrasikan latihan relaksasi dan meminta klien melakukan saat
Sulit tidur
O Memberikan terapi modalitas akupresur pada klien
O memberikan edukasi kesehatan tentang kesulitan tidur
138. Saat kunjungan rumah, didapatkan seorang laki-laki berusia 40 tahun. Klien
mengatakan minum obat anti hipertensi jika terasa sakit kepala. Klien sudah
tahu bahwa dirinhya mengalami hipertensi dan sudah mengetahui penyebab,
tanda gejala serta akibat jika hipertensi tidak ditangani. Klien juga sudah
mengetahui jika lingkungan berisik maka ia akan terganggu dan akan marah.
Apakah data pengkajianyang belum terkaji pada kasus tersebut?
O Cara keluarga merawat klien dengan hipertensi
O Cara keluarga memodifikasilingkungan
O Cara keluarga mengenali masalah hipertensi
O Cara keluarga membuat keputusan untuk melakukan perawatan
O Cara keluarga memamfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
139. Saat kunjungan rumah, didapatkan balita perempuan berusia 3 tahun, Hasil
anamnesis, ibu mengatakan klien sedang mengalami batuk pilek sejak 3 hari
lalu. Klien belum mengetahui tentang pengertian batuk pilek, tanda dan gejala,
akibat dan melakukan apapun karena menganggap batuk pilkek adalah hal yang
biasa pada balita ibu juga belum membawa anaknya ke puskesmas.Hasil
pemeriksaan fisik, frekuensi nafas 22x/menit, suara nafas ronkhi, tidak terdengar
wheezing.Apakah data yang belum dikaji pada kasus tersebut?
O Cara keluarga merawat balita yang batuk pilek
O Cara keluarga memamfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
O Cara keluarga memodifikasi lingkungan
O Cara keluarga mengenali masalah batuk pilek
O Cara keluarga membuat keputusan untuk melakukan perawatan
140. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 33 tahun
dengan TBC yang sedang menjalani pengobatan. Hasil ananmnesis klien
mengatakan minum OAT sudah sebulan tapi batuk berdahak masih ada warna
urin menjadi kemerahan dan sering merasa mual.Isteri klien mengatakan takut
penyakit suaminya tambah parah akibat OAT.Apakah data pengetahuan yang
selanjutnya harus dikaji pada kasus tersebut?
O Tanda dan gejala TBC
O Efek samping pengobatan
O Hasil pemeriksaan laboratorium
O Perawatan TBC
O Penyebab TBC
142. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 40 tahun. Hasil
anamnesis klien mengeluh batuk berdahak sudah 2 bulan, dada terasa sakit saat
batuk, malas untuk makan, badannya terasa lemas namun belum berobat.Klien
tinggal bersama isteri dan kelima anaknya.Hasil observasi lingkungan rumah
kumuh dan ventilasi diperoleh dari pintu rumah, isteri klien menyatakan
suaminya sering meludah disembarangan tempat. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Menganjurkan keluarga untuk mengkomsumsi obat batuk
O Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala penyakit
O Ajar klien ke Puskesmas untuk periksa dahak
O Ajarkan cara batuk dan membuang ludah yang benar
O Ajarkan penyiapan gizi yang tepat untuk klien
143. Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 55 tahun.
Yang memiliki perilaku merokok.Hasil anamnesis klien megatakan.”saya merasa
sehat-sehat saja kok, saya merokok sejak berusia 17 tahun. Hanya darah saya
yang sedikit tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Saya sudah diberikan obat oleh
dokter, tapi saya minumnya tidak teratur, hanya jika meraqsa sakit kepala saya”.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersbut?
O Ketidak patuhan
O Koping individu tidak evektif
O Prilaku kesehatan cenderum berisiko
O Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
O Manajemen kesehatan tidak efektif
144. Saat kunjungan rumah, mendapati seorang laki-laki berusia 34 tahun. Hasil
anamnesis. Klien pernah batuk darah dan minum obat yang diberikan dokter
sampai 2 bulan karena merasa sudah sembuh. Klien tinggal
bersama isteri dan 2 anak yang masih balita. Perawat akan medintifikasi peran
keluarga. Manakah pernyataan berikut yang tepat guna mengungkap peran
keluarga sesuai kasus tersebut?
O Apakah anak-anak sudah diimunisasi lengkap?
O Bagaimana cara keluarga mencegah penularan pada balita?
O Apakah klien melakukan conyrol kepasilitas pelayanan kesehatan?
O Apakah klien dan isteri mengetahui lingkungan rumah yang sehat?
O Apakah klien dapat menjelaskan penyebab batuk darah?
145. Saat kunjungan rumah, mendapati seorang laki-laki berusia 45 yang mengalami
Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Klien bekerja dengan mengendarai
motor dan aktifitas di tempat kerja lebih banyak duduk. Klien mengatakan suka
makan cemilan dan tidak pernah olah raga.Apa fokus intervensi pada kasus
tersebut?
O Mengajarkan diet seimbang
O Mengajarkan latihan aktifitas fisik
O Mengajarkan pengertian dan tanda-tanda obesitas
O Mengajarkan modifikasi lingkungan yang tepat untuk diet
O Mengajarkan bahaya obesitas dan mamfaat diet
146. Saat kunjungan rumah, mendapati seorang laki-laki berusia 44 tahu dengan
riwayat Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu. Isteri mengatakan “suami saya
minum obat hanya ketika merasa badannya tidak nyaman dan kadar gula
daranhya meningkat tinggi. Masih suka makan makanan yang manis dan belum
mau control kesehatan secara rutin ke rumah sakit. Kadar gula darah sewaktu
300 mg/dL.Apakah topik edukasi kesehatan yang tepat pada kasus?
O Asupan nutrisi seimbang pada DM
O Pentinnya control gula darah
O Perilaku sehat yang harus dilakukan oleh klien DM
O Upaya mengendalikan kadar gula darah
O Pentingnya minum obat pengontrol gula darah
149. Saat kunjungan rumah perawat menemui seorang laki-laki 45 tahun dengan
riwayat Diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu. Isteri mengatakan.“Saya
mengigatkan suami untuk minum obat anti gula darah.Sayapun menyiapkan
makanan sesuai anjuran dokter gizi. Saya menemani suami saat control
kesehatan secara rutin ke rumah saki”. Manakah fungsi keluarga yang efektif
ditampilkan pada kasus?
O Fungsi nefektif
O Fungsi refroduksi
O Fungsi sosialisasi
O Fungsi ekonomi
O Fungsi perawatan kesehatan
152. Seorang laki-laki 37 tahun datang ke poliklinik jiwa karena tidak bisa tidur
sselama dua minggu keluarga mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang
lalu,semenjak itu pasien lebih banyak diam dikamar, bicara kasar , dan tidak mau
merawat diri. Hasil pengkajian mengatakan sebagai orang yang gagal karena
tidak bisa membiayai keluarga, ekspresi murung, kontak mata kurang. Apakah
kriteria evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
O Kemampuan interaksi secara bertahap
O Kebutuhan tidur terpenuhi
O Berada pada lingkungan aman
O Meningkatnya harga diri
O Perawatan diri adekuat
154. Seorang perempuan, 25 tahun, dirawat di RSJ alasan masuk pasien mudah
marah-marah banting barang, dan tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
Keluarga mengatakan sejak cerai pasien sering dikamar dan menyendiri. Hasil
pengkajian mengatakan orang lain tidak ingin bicara dengan dirinya, efek datar,
kontak mata (-), singkat dalam menjawab pertanyaan, dan menghindar jika
didekati .Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
O Ajarkan cara berkenalan secara bertahap
O Ajarkan cara mengentrol marah
O Ajarkan cara merawat diri
O Ajarkan cara mengentrol halusinasi
O Diskusikan kemampuan yang dimiliki
156. Seorang laki-laki 30 dirawat di RSJ karena marah-marah tampa sebab,. Keluarga
mengatakan satu tahun yang lalu ibunya meninggal dunia, pasien mempunyai 3
anak semuanya sedang sekolah, isteri tidak bekerja.Pasien mengatakan sebulan
yang lalu pasien di PHK karena pandemic covid-19. Hasil pengkajian, pasien
sering menyendiri jika ditanya jawaban singkat, efek datar.Berdasarkan rekam
medik diketahi ayahnya mengalami gangguan jiwa.Apakah factor presipitasi
terjadinya pada kasus tersebut?OFaktor keturunan/ herediter
O Masalah ekonomi
O Kegagalan berumah tangga
O Kegagalan dalam pekerjaan
O Kehilanhan orang tua
158. Seorang wanita usia 32 tahun, di rawat di RSJ dengan alasan tertawa, menangis
tampa sebab dan sering keluyuran. Keluarga mengatkan pasien mengalami
perubahan tersebut setelah suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan 6
bulan yang lalu.Hasil pengkajian pasien mengatakan sering mendengar suara
suaminya yang mengajak ngobrol disaat sendirian, setiap 15 menit pasien sering
bicara dan tertawa sendiri.Apakah tindakan selanjutnay pada kasus tersebut?
OMengidentifikasi halusinasi
O Mengajak bercakap-cakap
O Melibatkan dalam kegiatan
O Kolabarasi terapi
O Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
159. Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RSJ karena berupaya membakar
rumah tetangganya. Keluarga mengatakan pasien sering kali bicara kasar,
mamaksa datang ke rumah tetangganya, tidak mau mandi.Hasil pengkajian,
bicara terus, tidak focus, mengatakan ada suara menyuruhkan datang ke rumah
tetangganya, beberapa kali mencondongkan telinga.Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
O Harga diri rendah kronis
O Risiko perilaku kekerasan
O Halusinasi
O Waham curiga
O Defisit perawatan diri
160. Seorang perempuan berusia 28 tahun dataing ke IGD RSJ karena teriak-teriak,
dan bicara tiada henti, dan merusak rumah tunangannya. Pasien mengatakan
mendengar suara yang mengatakan tunangannya berselingkuh, suara tersebut
muncul sejak seminggu yang lalu, dan saat inipun suara masih
terdengar.Bagaimana respons perawat terkait pernyataan pasien?
O “Silahkan tarik nafas agar suara yang didengarkan segera hilang”
O “Seharusnya anda tau bahwa suara yang anda dengar tidak nyata”
O “Saat ini saya tidak mendengar suara tunangan anda”
O “Silahkan peraktikkan cara mengatasi suara yang sudah pernah diajarkan
Saat anda dirawat”
O “Yang saya dengar saat ini adalah suara saya, anda dan orang yang ada
Di ruangan ini
161. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke IGD RSJ karena marah-marah,
keluarga mengatakan marah-marah setelah setelah tidak lulus perguruan tinggi
(PTN). Hasil pengkajian nada bicara masih tinggi, mendominasi pembicaraan dan
mudah tersinggung.Pasien mengatakan kesal pada orang tua karena selalu
membedakan dengan kakaknya yang kuliah di PTN.Paman pasien sedang dirawat
di RSJ.Pasien rawat ketiga dan selama satu tahun tidak minum obat.Apakah
factor presipitasi pada kasus tersebut?
O Genetik
O Pola asuh
O Gagal kuliah
O Putus obat
O Persaingan keluarga
162. Seorang laki-laki usia 20 tahun, dirawat di RSJ yang ketiga kalinya karena marah-
marah, menjambak rambut adiknya, dan membanting barang di rumah. Hasil
pengkajian saat sedang makan, lauk pasien diambil oelh temannya, pasien
tersinggung tatapan matasinis, nada bicara tinggi dan mandemonasi serta kuku
kotor dan panjang.Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
O Depisit perawatan diri
O Halusinasi
O Koping individu tidak efektif
O Risiko perilaku kekerasan
O Rejimen terapi inefektif
163. Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke polik jiwa diantar keluarganya.
Keluarga mengatakan pasien marah-marah karena dikeluarkan dari
pekerjaannya tampa sebab. Hasil pengkajian pasien banyak bicara dan berteriak,
sorot mata tajam, dan muka marah.Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut?
O Mengindetifkasi penyebab marah
O Mengajarkan teknik nafas dalam
O Melakukan kolaborasi denagn dokter
O Mengajarkan cara pukul bantal
O Mengajarkan cara spiritual
164. Seorang perempuan usia 26 tahun, dirawat di TSJ, dirumah marah-marah dan
mudah tersinggun. Keluarga mengatakan hal ini terjadi sejak pasien gagal
menikah. Hasil pengkajian, pasien sering bertengkar dengan teman sekamar,
mendominasi pembicaraan dan mata melotot. Berada pada rentang respons
marah.Apakah kasus tersebut?
O Asertif
O Agresi
O Frustasi
O Amuk
O Pasif
165. Seorang laki-laki, 28 tahun dirawat di TSJ karena marah-marah dan menolak
minum obat. Hasil pengkajian, pasien mengatakan dirinya mempunyai ilmu
hitam yang bisa menyembuhkan orang, bicara inkoheren, dan flighof
ideal.Keluarga mengatakan pasien pernah DO saat kuliah di PTS.Apakah
masaslah keperawatan utama pada pasien tersebut?
O Harga diri rendah
O Waham
O Kerusakan komunikasi
O Rejimen terapi inefektif
O Risiko perilaku kekerasan
166. Seorang laki-laki, 44 tahun mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun yang lalu.
Pasien saat ini menjalani perawatan ke 3.Selama dirawat pasien mampu
berinteraksi dengan baik dengan seluruh staf dan pasien cenderung menganggap
dirinya tidak sedang dirawat melainkan berkunjung untuk memberikan ceramah
kepada pasien di RS agar mengikuti ajaran agamnya.Apakah jenis waham yang
dialami pasien berdasarkan kasus tersebut?
O Waham agama
O Waham bizar
O Waham curiga
O Waham kebesaran
O Waham sisip pikir
167. Seorang laki-laki, berusia 31 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan dirinya seorang actor korea yang sedang menjalani liburan di
Indonesia dan akan menghibur seluruh pasien yang ada di rumah sakit ini.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
O Mengorientasikan realita kepada pasien
O Mendiskussikan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi
O Memenuhi kebutuhan dasar pasien
O Menggali aspek positif yang dimiliki pasien
O Mengajarkan pasien tentang terapi farmeka
168. Seorang laki-laki, 35 tahun dirawat di RSJ karena bicara kacau dan keluyuran.
Keluarga mengatakan, paasien di PHK karena perusahannya bankrupt, Hasil
pengkajian : pembicaraan tidak jela, berbelit-belit namun sampai kemaksud
tujuan. Pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai indra ke-enam. Apakah.
Apakah proses piker pada pasien tersebut?
O Tangesial
O Preseverasi
O Blocking
O Flight of idea
O Sirkumtansial
169. Seorang perempuan, 38 tahun, dirawat di RSJ karena karena meminum racun
serangga dengan sengaja. Keluarga mengatakan pasien dalam peroses
pencernaan, dan anak-anaknya dibawah oleh suaminya.Hasil pengkajian,
mengatakan ingin mati, teriak-teriak, dan membeturkan kepala ke
dinding.Apakah tindakan keperawatan mandiri pada kasus tersebut?
O Pastikan lingkungan yang aman
O Diskusikan rencana masa depan
O Diskusikan aspek positif pasien
O Berikan antipskotik injeksi
O Diskusikan aspek positif keluarga
170. Seorang perempuan ,27 tahun, dirawat di RSJ sejak tiga minggu yang lalu karena
melukai diri denag menyayat nadi pergelangan tangan. Hasil pengkajian, ekspresi
sesuai, bicara masih seperlunya, dan mengatakan akankembalikuliah setelah
pulang dari RSJ. Tim kesehatan memutuskan pasien diperbolehkan
pulang.Apakah evaluasi yang dilakukan perawat?
O Pasien tidak menyampaikan keinginan melukai diri
O Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
O Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
O Pasien mempunyai rancangan kegiatan positif untuk mencapai tujuan hi
dup
O Pasien sudah manpu membina hubungan salin percaya dengan perawat
171. Seorang laki-laki, 45 tahun, dibawah ke IGD RSJ karena berusaha melompat dari
lantai 5 apartemen. Isteri mengatakan pasien tidak mau melakukan aktivitas,
tidak mau bicara, tidak nafsu makan, dan tidak bisa tidur sejak tiga minggu yang
lalu setelah di PHK oleh perusahaan. Saat pengkajian pasien mengatakan mati
lebih baik jika hidupmembebani orang lain. Apakah respon perawat pada situasi
tersebut?
O “Saya setuju kehilangan pekerjaan bagi laki-laki sangan menurungkan
Harga diri”
O “Saya melihat isteri dan keluarga bapak sangat tertekan dengan perilaku
Bapak”
O “Pastinya Bapak merasa sedih dengan kondisi saat ini,. Saya bisa mema
Hami”
O “Menurut saya masalah bapak tidak seberat yang bapak pikirkan”
O “Saya yakin perasaan yang bapak rasakan sebentar lagi akan hilang”
172. Seorang perempuan , 32 tahun, datang ke IGD RSJ karena melempar barang dan
membenturkan kepalanya ke dinding. Keluarga mengatakan pasien dalam
peroses perceraian, sejak dua minggu yang lalu tidak bisa tidur, mengurung diri
di kamar, bicara kacau, dan tidak merawat diri.Pasien mengatakan lelah dan
bosan hidup karena tertekan karena terpisah dengananaknya.Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut?
O Harga diri rendah
O Halusinasi
O Risiko bunuh diri
O Isolasi sosial
O Risiko perilaku kekerasan
173. Seorang laki-laki, 37 tahun, dirawat di RSJ diantar oleh satpol PP karena teriak-
teriak dan merusak fasilitas umum. Hasil pengkajian menggunakan baju berlapis-
lapis, rambut kimbal,badan kotor, bau pesing,gigi kotor, kulit banyak luka
garukan yang sudah infeksi, bicara inkoheren, mengatakan dirinya adalah
pengusahanegara. Pasien menolak saat dimotivasi untuk melakukan perawatan
diri.Perawat tetap memandikan pasien.Apakah pertimbangan etik perawat pada
kasus tersebut?
O Beneficence
O Autonomy
O Fidelity
O Veracity
O Non-maleficence
174. Seorang laki-laki, 36 tahun, dirawat di RSJ karena tidak bisa tidur sejak dua
minggu yang lalu marah-marah, keluyuran dan tidak mau merawat diri. Keluarga
mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang lalu semenjak itu tidak mau merawat
diri, mandi harus dipaksa, dan kasar terhadap orang lain. Hasil pengkajian, badan
bau, ranmbut gembat, dan gigi kotor.Apakah tindakan keperawatan pada kasus
tersebut?
O Bantu berinteraksi secara bertahap
O Diskusikan aspek positif diri dan keluarga
O Letihh cara mengatasi marah
O Bantu penuhi kebutuhan dasar
O Diskusikan mamfaat perawatan diri
175. Seorang laki-laki berumur 61 tahun mengeluh nyeri pada sendi pergelangan kaki
kiri pada perawat yang bertugas di Panti Werdaha. Klien mengatakan, sulit
menekuk kaki saat sholat. Hasil pengkajian didapatkan sendi tidak bengkak dan
tidak merah, skala nyeri 4.Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
O Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
O Hambatan mobilitas fisik
O Gangguan gaya berjalan
O Risiko jatuh
O intoleransi aktivitas
176. Seorang laki-laki berusia 72 tahun tinggal di panti werhda tampak berjalan
dengan menyeret kaki kanan dan mengeluh sulit beraktivitas. Hasil pengkajian
didapatkan data, perubahan gaya berjalan, melakukan gerakanberulang yang
tidak bertujuan dan keterbatasan rentang gerak pada ekstremitas kanan bawah.
Apakah pengkajian yang perlu ditambahkan untuk menegakkan masalah
kerusakan mobilitas fisik klien?
O Menilai status kognitif
O Mengkaji adanya penurunan sensori
O Mengkaji adanya penurunan sensori
O Mengkaji kemampuan menaiki dan menuruni tangga
O Mengkaji reflek
177. Seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal di panti werdha, mengeluh tidak
nafsu makan karena tidak cocok dengan makanan yang diberikan dari panti. Hasil
pengkajian terdapat penurunan BB 1kg sejak satu bulan yang lalu, IMT
menujukkan berat badan normal dan hanya menghabiskan 3-4 sendok makan
dari porsi makannya. Apakah intervensi untuk mengatasi masalah tersebut?
O Meningklatkan intake caairan
O Menjaga kebersihan lingkungan
O Menganjurkan berkumur dengan mouthwash non-alcohol
O Menyajikan makanan dalam keadaan hangat
O Menyediakan makakanan lunak
178. Seorang perempuan berusia 67 tahun tinggal di panti werdha, mengeluh pada
perawat yang datang berkunjung, tidak nafsu makan tidak suka sayur dan minta
buah tambahansebagai pengganti. Hasil pengkajian perawat didapatkan gugi
yang sudah tidak utuh ( banyak yang tanggal ), banyak karies gigi, banyak
terdapat sisa makanan di mulut dan halitosis. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada klien?
O Kesiapan meningkatkan nutrisi
O Konstipas
O Gangguan menelan
O Kerusakan gigi
O Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
179. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dikunjungi oleh perawat di wisma sebuah
panti Werdha, klien mengalami hemiparesekanan karena stroke setahun yang
lalu, klien mengatakan sudah lebih dari satu minggu tidak buang air besar, pada
hal biasanya setiap hari buang air besar. Klien mengeluh perutnya terasa penuh,
nyeri uluh hati dan tidak nafsu makan. Apakah pemeriksaa fisik yang tepat untuk
menegakkan masalah pada klien?
O Menghitung bising usus
O Palpasi epigastrium
O Mengukur kekuatan otot
O Mengukur berat badan dan tinggi lutut
O Mengukur lingkar perut
180. Seorang perempuan 64 tahun tinggal di panti 5 tahun yang lal, klien mengalami
gangguan penglihatan karena katarak yang dideritanya sejak beberapa tahun
yang lalu. Sejak saat itu klien menggunakan kruk untuk membantunya berjalan.
Klien menyatakan tidak berani berjalan jauh karena lutut terasa nyeri dan taskut
jatuh disebabkan lingkungan sekitar panti yang berundak dan lantai yang licin.
Apakah masalah keperawatan utama pad kasus tersebut?
O Ganmgguan mobilitas fisik
O Risiko jatuh
O Nyeri
O Risiko cedera
O Koping individu tidak efektif
182. Seorang laki-laki berusia 64 tahun tinggal di panti werdha mengeluh gatal pada
kulit paha dan sekitar kemaluannya. Klien memiliki riwayat penyakit
diabetes.Hasil pengkajian didapatkan kulit pada paha mengelupas karena
garukan, kemerahan dan tampak kering dengan turgor yang sudah tidak
elastis.Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut??
O Defisit perawatan diri
O Risiko infeksi
O Ketidakstabilan gula darah
O Kerusakan integritas kulit
O Harga diri rendah
183. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di panti werdha mengeluh pada
perawat yang bertugas tentang kulit kakinya yang hitam, kasar, dan pecah-
pecah. Klien mengatakan ini disebabkan karena dirinya bekerja sebagai
pemulung di Bantar Gerbang selama 290 tahun tampa alas kaki. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
O Mencuci kaki
O Perawatan kaki
O Mandi dengan sabun antiseptik
O Perawatan kulit
O Senam kaki
184. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha hari kelima
rambut klien dikonde dan tampak tidak pernah dilepas sejak awal masuk. Teman
sekamar klien mengelurkan rambut klien sangat bau. Perawat mendapatkan
data adanya kerusakan kognitif sedang pada klien, dan sering menggaruk badan.
Apakah masalah keperawatan utama pasda kasus klien?
O Kerusakan integritas kulit
O Kerusakan memori
O Resiko infeksi
O Komfusi kronis
O Defisit perawatan diri : mandi