Anda di halaman 1dari 8

25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

Laporan Hasil Ujian Latihan LATIHAN SOAL KMB


Selamat, Kamu Lulus dalam ujian latihan modul ini. Kamu bisa melanjutkan ke modul berikutnya atau bisa mengulang kembali untuk mendapatkan hasil
nilai terbaik.

SCORE CARD LAPORAN SOAL

Laporan Menjawab Soal Untuk Ujian LATIHAN SOAL KMB

No. Soal Jawaban Kamu Nilai


Kamu

1 Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan diagnosis medis asma. Hasil pengkajian, pasien Ajarkan latihan 1.00
mengeluh sesak, tampak sedikit retraksi dada, batuk dengan sputum banyak, tampak susah mengeluarkan sputum, posisi nafas dan batuk
duduk di tempat tidur, dan saturasi O2 96%Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? efektif

2 Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, wheezing 1.00
batuk berdahak dan sulit dikeluarkan, sianosis, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan
suhu 37,5°C.Manakah data tambahan yang tepat pada kasus tersebut?

3 Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, gangguan 1.00
mual, lemah, tampak cemas, retraksi dinding dada, batuk, pH 7,31, HCO3 20 mEq/dL, PaCO2 49 mmHg, PaO2 80 mmHg, dan pertukaran gas
saturasi oksigen 95%. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

4 Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, batuk efektif 1.00
sianosis, terdengar ronkhi dan wheezing, batuk berdahak, susah mengeluarkan dahak, mual, tampak cemas, dan meningkat
tegang.Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?

5 Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sesak, batuk bersihan jalan napas 1.00
berdahak dan sulit dikeluarkan, ronkhi, mual, lemah, dan banyak bertanya tentang kondisinya.Apakah masalah keperawatan tidak efektif
yang tepat pada kasus tersebut?

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 1/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

6 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan sesak sejak satu hari. Hasil pengkajian, kehujanan 1.00
pasien mengatakan sesak setelah kehujanan, tidak nafsu makan, mual, tampak mengantuk karena sulit tidur malam hari.
Pasien mempunyai riwayat asma sejak kecil.Manakah faktor pencetus yang tepat pada kasus tersebut?

7 Seorang laki-laki berumur 40 tahun, datang ke poliklinik jantung, dengan keluhan nyeri dada hebat, skala nyeri 5, badan manajemen nyeri 1.00
lemas, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,20C.Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?

8 Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan CHF. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Anjurkan 1.00
lemas, pusing, sesak napas bila beraktivitas, tampak pucat, akral dingin dan lembab, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi beraktivitas sik
80x/menit, frekuensi napas 24x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? sesuai toleransi.

9 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di unit perawatan jantung dengan keluhan mudah lelah dan sesak napas. Hasil pengisisan kapiler 1.00
pengkajian: pasien tampak pucat, akral dingin, capillary re ll time >3 detik, distensi vena jugularis, dan pitting edema pada membaik
kedua tungkai.Apakah kriteria hasil yang tepat pada masalah utama kasus tersebut?

10 Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang intermediate jantung dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: risiko gangguan 0.00
TD 140/100 mm/Hg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi napas 30x/menit, tampak pucat, peningkatan vena jugularis, pitting sirkulasi spontan
edema pada kedua tungkai, dan terpasang CVP dengan nilai 15 mm/Hg. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?

11 Saat perawat dinas sore, ada pasien dari kelas II yang meminta bantuan untuk makan. Di saat yang sama, terdapat keluarga justice 1.00
pasien dari kelas III meminta bantuan karena pasien mengeluh sesak. Perawat mendahulukan menolong pasien kelas III yang
mengalami sesak. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?

12 Seorang laki-laki berusia 75 tahun dirawat di ruang paru dengan diagnosis CHF grade IV. Hasil pengkajian, pasien autonomy 1.00
menyatakan telah siap meninggal dan menolak untuk dilakukan tindakan apapun. Perawat menjelaskan kembali akibat jika
tidak dilakukan RJP, kondisi pasien semakin menurun, dan mengalami henti jantung. Perawat tidak melakukan tindakan RJP
sesuai permintaan pasien. Manakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?

13 Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poliklinik jantung dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke lengan kiri nyeri akut 1.00
hingga leher. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri seperti diremas, meringis kesakitan, gelisah, skala nyeri 8 (0-10), TD
90/60 mm/Hg, frekuensi nadi 115x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 37oC.Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?

14 Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada sela iga 4 pada 1.00
sebelah kiri. Perawat melakukan pemasangan EKG, memasang elektroda V1.Manakah bagian yang tepat untuk memasang ujung sternum
elektroda pada kasus tersebut? kanan

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 2/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

15 Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena tidak mampu menelan. Pasien terpasang selang mempertahankan 1.00
nasogastrik (NGT) dan telah diberikan makanan cair melalui selang tersebut. Perawat telah memberikan makan, membilas posisi semifowler
selang dengan air minum dan menutup kembali ujung selang.Apakah langkah selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

16 Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB cair. Hasil pengkajian, pasien Kolaborasi 1.00
mengeluh sakit perut, nafsu makan menurun, mual, BAB sebanyak 6x/hari, bising usus 27x/menit, frekuensi nadi 104x/menit, pemberian cairan
TD 100/75 mmHg, membran mukosa kering, dan turgor kulit menurun.Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada intravena.
kasus tersebut?

17 Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan thypoid. Hasil pengkajian, pasien mengeluh termoregulasi 1.00
pusing, nyeri otot, pegal-pegal, nafsu makan turun dan mual, suhu 38,9oC, dan suhu meningkat pada sore dan malam hari. membaik
Apakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

18 Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB cair dan sakit perut. Hasil diare 1.00
pengkajian, pasien mengeluh mual, nafsu makan menurun, frekuensi BAB 7x/hari, bising usus 25x/menit, dan membran
mukosa lembab. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

19 Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan masalah gangguan menelan. Pasien memeriksa posisi 1.00
diprogramkan pemasangan selang nasogastrik (NGT). Perawat telah melumasi selang dengan jeli dan memasukkan selang ujung selang
melalui lubang hidung sampai batas yang telah diukur.Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut? nasogastrik

20 Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan diagnosis typoid. Hasil pengkajian, pasien demam intermitten 1.00
mengeluh lemas, mual dan pusing, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
38oC.Apakah data fokus yang tepat pada kasus tersebut?

21 Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar. Istri pasien melapor bahwa cairan infus akan delity 1.00
habis dan perawat menyampaikan akan segera mengganti, kemudian mengambil cairan sesuai program dan mendatangi
pasien untuk mengganti infus. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?

22 Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruang neurologi dengan strok. Hasil pengkajian kesadaran didapatkan 13 1.00
membuka mata dengan perintah, bicara disorientasi dan respons motorik mengikuti perintah.Berapakah nilai GCS
berdasarkan kasus tersebut?

23 Seorang laki laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan strok. Hasil pengkajian mengeluh sulit kekuatan otot 1.00
menggerakan tangan dan kaki kanan, merasa lemah, nyeri skala 2 (1-10) dan sendi kaku. Nilai kekuatan otot tiga. Perawat meningkat
menegakan diagnosis gangguan mobilitas sik.Apakah kriteria hasil masalah pada kasus tersebut?

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 3/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

24 Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian: penurunan kesadaran Supine elevasi 1.00
GCS E3M5V3, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,5ºC, dan hasil MRI perdarahan kepala 30°.
intrakranial.Bagaimana posisi berbaring yang tepat pada kasus tersebut?

25 Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang luka bakar hari kelima. Hasil pengkajian: luas luka 20%, derajat 2 dan 3, mencuci luka 1.00
perawat melakukan ganti balutan, verban dibuka tampak luka berwarna kemerahan, lembab, dan tidak terdapat jaringan dengan nacl 0.9%
nekrotik. Apakah tindakan selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?

26 Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di ruang ODC dengan post operasi katarak mata sebelah kiri 12 jam yang lalu. Anjurkan untuk tidak 1.00
Hasil pengkajian, pasien mengeluh tidak nyaman, gatal, nyeri skala 2 (1-10), badan terasa kaku, dan saat ini mata masih menggosok mata.
tertutup verban. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

27 Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian: kesadaran menurun, Mengecek 1.00
perawat melakukan pemasangan NGT, selang sudah di masukan melalui hidung sampai batas yang telah ditentukan.Apakah kepatenan NGT
langkah selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?

28 Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar. Perawat melakukan pengkajian untuk 18 % 1.00
menentukan luas bakar, area yang terkena muka dan lengan kanan.Berapakah luas luka bakar yang tepat berdasarkan kasus
tersebut?

29 Seorang laki laki berusia 60 tahun dirawat di ruang ODC dengan post operasi katarak mata sebelah kanan. Hasil pengkajian: Anjurkan melihat ke 1.00
pasien direncanakan pulang dan perawat melakukan edukasi pada keluarga tentang cara memberikan obat tetes atas, tarik kelopak
mata.Apakah informasi yang tepat diberikan pada kasus tersebut? mata bawah
teteskan pada
konjungtiva.

30 Seorang Laki-laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan strok iskemik. Hasil pengkajian, pasien mengeluh 3 1.00
lemas pada pada lengan dan kaki kanan, pasien dapat melawan gravitasi, dan saat diberikan tahan ringan jatuh.Berapakah
nilai kekuatan otot berdasarkan kasus tersebut?

31 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian: kesadaran somnolen, tingkat kesadaran 1.00
gelisah, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,8ºC, serta terpasang NGT dan meningkat
kateter urine. Perawat menegakkan diagnosis penurunan kapasitas adaptif intrakranial.Apakah evaluasi keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?

32 Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian: penurunan kesadaran penurunan 1.00
GCS E3M5V4, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan suhu 37,5ºC.Apakah masalah kapasitas adaptif
keperawatan yang tepat kasus tersebut? intrakranial

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 4/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

33 Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS ketidakstabilan 1.00
55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, berkeringat dingin, pucat dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun, BB 55kg, Tb 155 kadar gula darah
cm. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

34 Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS Kadar gula darah 1.00
55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, pucat dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun. Apa kriteria hasil masalah utama pada membaik
kasus tersebut?

35 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan luka pada kaki yang tidak sembuh pola tidur 0.00
sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sering merasa haus, cepat lapar, dan BB turun 10 kg selama 6 bulan.
Apakah pengkajian lanjut yang tepat pada kasus tersebut?

36 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan luka pada kaki yang tidak sembuh pola tidur 0.00
sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sering merasa haus, cepat lapar, dan BB turun 10 kg selama 6 bulan.
Apakah pengkajian lanjut yang tepat pada kasus tersebut?

37 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam untuk kontrol rutin. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Anjurkan 1.00
mati rasa pada kedua kakinya, riwayat DM sejak 10 tahun, olahraga 3x/minggu, gula darah puasa 110 mg/dl, gula darah mengenakan alas
sewaktu 170 mg/dL, dan pasien mengkonsumsi obat glibenklamid oral. Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus kaki di dalam dan di
tersebut? luar rumah.

38 Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS Kadar gula darah 1.00
55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, pucat dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun. Apa kriteria hasil masalah utama pada membaik
kasus tersebut?

39 Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian GDS ketidakstabilan 1.00
55 mg/dL, pasien nampak lemas, cemas, berkeringat dingin, pucat dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun, BB 55kg, Tb 155 kadar gula darah
cm. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

40 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam untuk kontrol rutin. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Anjurkan 1.00
mati rasa pada kedua kakinya, riwayat DM sejak 10 tahun, olahraga 3x/minggu, gula darah puasa 110 mg/dl, gula darah mengenakan alas
sewaktu 170 mg/dL, dan pasien mengkonsumsi obat glibenklamid oral. Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus kaki di dalam dan di
tersebut? luar rumah.

41 Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis diabetes melitus. Hasil pengkajian: Tarik perlahan 1.00
pasien mendapatkan terapi insulin dan perawat melakukan penyuntikan insulin dengan menggunakan pen insulin, dengan posisi tetap
selanjutnya perawat membuka penutup jarum dan menyuntikkan ke lokasi penyuntikan dengan posisi tegak lurus. Apakah tegak lurus.
tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 5/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

42 Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya kontrol rutin ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian, pasien memberikan minum 1.00
mengeluh lemas, pusing, gemetar dan berkeringat, riwayat DM sejak 10 tahun, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, larutan gula
frekuensi napas 18x/menit, suhu 37oC, Gula Darah Sewaktu 40 mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?

43 Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis diabetes melitus. Hasil pengkajian: Tarik perlahan 1.00
pasien mendapatkan terapi insulin dan perawat melakukan penyuntikan insulin dengan menggunakan pen insulin, dengan posisi tetap
selanjutnya perawat membuka penutup jarum dan menyuntikkan ke lokasi penyuntikan dengan posisi tegak lurus. Apakah tegak lurus.
tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?

44 Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya kontrol rutin ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian, pasien memberikan minum 1.00
mengeluh lemas, pusing, gemetar dan berkeringat, riwayat DM sejak 10 tahun, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, larutan gula
frekuensi napas 18x/menit, suhu 37oC, Gula Darah Sewaktu 40 mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?

45 Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosis fraktur tertutup femur dekstra. Hasil gangguan mobilitas 1.00
pengkajian: TD 130/80 mmHg. frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,5oC, pada kaki kanan terpasang sik
skin traksi, edema tidak ditemukan, pulsasi perifer teraba kuat, dapat menggerakkan jari kaki dan sendi ankle. Pasien banyak
bertanya tentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

46 Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosis fraktur tertutup femur dekstra. Hasil gangguan mobilitas 1.00
pengkajian: TD 130/80 mmHg. frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,5oC, pada kaki kanan terpasang sik
skin traksi, edema tidak ditemukan, pulsasi perifer teraba kuat, dapat menggerakkan jari kaki dan sendi ankle. Pasien banyak
bertanya tentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

47 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosis fraktur femur sinistra. Hasil pengkajian: TD mobilitas sik 1.00
120/80 mmHg. frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi napas 21x/menit, suhu 37oC, kaki kiri terpasang skin traksi, aktivitas meningkat
sehari hari dibantu keluarga. Apakah evaluasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

48 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosis fraktur femur sinistra. Hasil pengkajian: TD mobilitas sik 1.00
120/80 mmHg. frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi napas 21x/menit, suhu 37oC, kaki kiri terpasang skin traksi, aktivitas meningkat
sehari hari dibantu keluarga. Apakah evaluasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

49 Seorang laki- laki berusia 23 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan fraktur tibia kaki kiri post operasi ORIF hari II. fase in amasi 1.00
TD 120/70 mm/Hg, frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36.90C Apakah fase penyembuhan pada
kasus tersebut?

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 6/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

50 Seorang laki- laki berusia 23 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan fraktur tibia kaki kiri post operasi ORIF hari II. fase in amasi 1.00
TD 120/70 mm/Hg, frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36.90C Apakah fase penyembuhan pada
kasus tersebut?

51 Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan retensi urine. Pasien direncanakan pemasangan mengembangkan 1.00
kateter urine. Perawat telah memasukkan jeli ke dalam meatus uretra, lalu memasukkan kateter sampai pangkal kateter balon kateter urine
urine. Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?

52 Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah. Hasil nyeri akut 1.00
pengkajian, pasien merasakan sakit seperti terbakar, pasien tampak meringis dan gelisah terutama saat berkemih, nyeri
skala 6-7 (skala 10), frekuensi nadi 101x/menit, urine berwarna kemerahan, dan leukosit 13.000/mm3. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

53 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kedua tungkai bengkak. Hasil pengkajian: Batasi asupan cairan 1.00
frekuensi napas 20 x/menit, JVP 5+3 cm, edema ekstemitas, frekuensi nadi 89x/menit, TD 165/105 mmHg, kulit tampak kering dan garam
dan pucat. Hasil laboratorium: kreatinin 2,4 mg/dL, ureum 62 mg/dL. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?

54 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kedua tungkai bengkak dan sesak napas. hipervolemia 1.00
Hasil pengkajian: frekuensi napas 28x/menit, asites, edema ekstemitas +2, JVP 5+4 cm, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi
91x/menit, berat badan meningkat 3 kg dalam 1 minggu, dan kulit tampak kering. Hasil laboratorium: kreatinin 2,6 mg/dL
dan ureum 65 mg/dL. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

55 Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit pada suprapubik. Hasil Kompres hangat 1.00
pengkajian, pasien merasakan sakit seperti terbakar, tampak meringis terutama saat berkemih, nyeri skala 4 (0-10), urine pada area
berwarna gelap, dan leukosit 15.000/mm3. Apakah intervensi keperawatan pada kasus tersebut? suprapubik

56 Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual, demam, akral dingin 1.00
akral dingin, tampak cemas, trombosit 70.000/ml, muntah kehitaman 200 cc, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi napas menurun
26x/menit. Perawat menegakkan diagnosis keperawatan risiko syok. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?

57 Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nilai trombosit 1.00
demam, sulit tidur, petekie, mual, turgor kulit kurang elastis, mukosa bibir kering, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 37,5°C. Manakah data pendukung yang tepat pada kasus tersebut?

58 Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian: BB 70 kg, TB 170 cm, sulit risiko hipovolemia 1.00
tidur, petekie, mukosa bibir kering, mual, TD 100/75 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
37,5°C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 7/8
25/3/2021 UJI KOMPETENSI PERAWAT KHUSUS RETAKER

59 Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian, pasien mengeluh demam suhu tubuh 1.00
sudah 3 hari, kulit merah, terasa hangat, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu membaik
39°C. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?

https://elearning.ppni-inna.org/crm/Courses/reportexam/117681 8/8

Anda mungkin juga menyukai