Anda di halaman 1dari 6

Tips dan Trik Menjawab Soal

Uji Kompetensi

• Pahami soal
• Tentukan kata kunci
• Gunakan logika
• Abaikan jawaban yang jelas-jelas salah atau tidak relevan
• Dahulukan yang mudah
• Jangan tergesa-gesa
• Koreksi kembali jawaban
• Mulai dan Tutup Dengan Do’a
LATIHAN UJIKOMNAS
SOAL KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Perawat komunitas melakukan pelatihan penanganan hipertensi di masyarakat pada kader


kesehatan. Perawat melibatkan tokoh masyarakat dan seluruh kader pada kegiatan tersebut.
Perawat bekerjasama dengan pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Apakah peran yang dilakukan perawat pada kasus
tersebut?
a. Manajer kasus
b. Konselor
c. Peneliti
d. Pembela
e. Kolabolator

Penjelasan jawaban : Collaborator Perawat dapat berkolaborasi dengan penyedia layanan


kesehatan dari lembaga berbasis masyarakat dan kelompok masyarakat untuk mengatasi
masalah populasi rentan dan beresiko yang memiliki kebutuhan khusus untuk menciptakan
sebuah kontinuitas perawatan.

2. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada sebuah wilayah. Didapatkan data 60%
kelompok lansia mengalami hipertensi. Puskesmas sudah melakukan intervensi tentang
penanganan hipertensi pada masyarakat. Perawat melakukan kajian sejauh mana dampak
intervensi yang telah dilakukan terhadap keberhasilan penanganan hipertensi. Apakah peran
yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Peneliti
b. Pendidik
c. Konselor
d. Manajer kasus
e. Pengelola kasus

Penjelasan jawaban : Educator and Counselor (pendidik dan konselor) Dua peran penting
lainnya yang sering tumpang tindih dalam peran perawat adalah peran pendidik dan
konselor. Orang mungkin mengubah perilaku gaya hidup beresiko jika mereka belajar
tentang dampak merugikan pada kesehatan mereka. Peran pendidik dan konselor penting
dilakukan untuk memberikan informasi pada klien agar dapat mencari dan mengakses
sumber daya yang ada dimasyarat.

3. Perawat komunitas melakukan pengkajian, didapatkan data 30% lansia mengalami hipertensi.
Hasil wawancara didapatkan data bahwa warga belum pernah mendapatkan informasi tentang
hipertensi dan jarang pergi ke puskesmas atau posbindu. Apakah komponen pengkajian
yang sudah dilakukan pada kasus tersebut?
a. Data demografi
b. Batas wilayah
c. Agama
d. Nilai keyakinan
e. Pelayanan kesehatan

4. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada wilayah didapatkan data 80% masyarakat
usia dewasa rutin melakukan olah raga, masyarakat juga rutin melakukan kunjungan ke
posbindu. Kader kesehatan aktif memberikan edukasi kesehatan terhadap masyarakat. Apakah
masalah kesehatan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
c. Perilaku kesehtan cenderung berisiko
d. Ketidakfektifan pemeliharaan kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan manejemen kesehatan diri

Penjelasan jawaban : Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan adalah pengaturan dan


pengintegrasian kedalam kehidupan sehari-hari suatu regimen terapeutik untuk pengobatan
penyakit dan sekuelanya yang dapat ditingkatkan. Batasan karakteristik: mengungkapkan
keinginan untuk meningkatkan pilihan hidup seharihari untuk memenuhi kebutuhan,
meningkatkan keinginan untuk memenuhi status imunisasi, mengungkapkan keinginan
untuk menangani penyakit, mengungkapkan keinginan untuk melakukan penanganan
terhadap regimen yang di programkan, mengungkapkan keinginan untuk melakukan
penanganan terhadap faktor risiko, dan mengungkapkan keinginan untuk melakukan
penanganan terhadap gejala.
5. Perawat komunitas melakukan pengkajian, didapatkan data 50% adalah lansia 30% lansia
mengeluh sering pusing dan nyeri ditengkuk, 40% lansia memiliki kebiasaan merokok.
Menurut data dari puskesmas angka kejadian hipertensi di wilayah ini adalah 35% dengan
angka kematian akibat hipertensi sebesar 20%. Apakah komponen pengkajian yang sudah
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Sejarah
b. Demografi
c. Statistik vital
d. Persepsi
e. Budaya

Penjelasan jawaban : statistik vital (angka kelahiran, angka kematian kelompok usia (dewasa)
dan penyebab kematian akibat penyakit)

6. Perawat komunitas melakukan menyusun rencana intervensi untuk mengatasi masalah


kesehatan hipertensi bersama masyarakat, perawat memberikan kesempatan pada
masyarakat untuk menyampaikan masukan rencana apa saja yang akan dilakukan. Apakah
prinsip etik perawat yang tepat pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Beneficence
c. Veracity
d. Autonomi
e. Non-maleficence

Penjelasan jawaban : Autonomy. Pemenuhan hak klien dalam menentukan nasib sendiri
sebagai individu/kelompok yang unik dalam megemukakan pendapat, persepsi, nilai-nilai
dan keyakinan mereka tentang kesehatan. Perawat memberikan saran kepada klien untuk
mengambil keputusan sendiri tanpa paksaaan dari perawat. Klien berhak untuk menerima
atau menolak tindakan keperawatan yang diberikan.
7. Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data 50% masyarakat usia dewasa
memiliki kebiasaan merokok. 60% masyarakata usia deawasa tidak melakukan olahraga
karena sibuk bekerja, 40% masyarakat memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan seafood
dan siap saji. Apakah intrevensi prevensi primer yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan rehabilitasi
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
c. Melakukan rujukan
d. Melakukan skrining hipertensi
e. Memberikan pendidikan kesehatan pola hidup sehat

Penjelasan jawaban : Pencegahan primer bertujuan untuk meningkatkan dan


mempertahankan kesehatan. Prevensi primer ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat yang sehat. Bentuk tindakan keperawatan yang dapat dilakukan
adalah promosi kesehatan dan perlindungan spesifik agar terhindar dari masalah/penyakit.
Contoh nya adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi, imunisasi, dan
lain-lain.

8. Perawat komunitas melakukan kunjungan wilayah didapatkan data kader posyandu lansia
mengeluhkan 80% lansia yang mengalami hipertensi, mereka belum mengetahui cara
pencegahan hipertensi dan belum ada petugas kesehatan yang memberikan penyuluhan dan
pemeriksaan kesehatan pada lansia. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
b. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
d. Defisiensi kesehatan komunitas
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Penjelasan jawaban : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan didefinisikan sebagai


ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola dan/atau mencari bantuan untuk
mempertahankan kesejahteraan. Batasan karakteristik: tidak menunjukan perilaku adaptif
terhadap perubahan lingkungan, tidak menunjukkan minat pada perbaikan perilaku
kesehatan, kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan dasar.
9. Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data 50% masyarakat usia dewasa
memiliki kebiasaan merokok, 60% hanya melakukan olahraga 1 minggu sekali dan 40%
masyarakat memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol. Apakah masalah
utama pada kasus tersebut?
a. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
d. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
e. Defisiensi kesehatan komunitas

Penjelasan jawaban : Perilaku kesehatan cenderung berisiko didefinisikan sebagai hambatan


kemampuan untuk mengubah gaya hidup/perilaku dalam cara yang memperbaiki tingkat
kesejahteraan. Batasan karakteristik: gagal melakukan tindakan pencegahan masalah
kesehatan, merokok, gagal mencapai pengendalian optimal.

10. Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data 33% lansia mengalami hipertensi.
Kader mengatakan bahwa di wilayah tersebut belum ada posyandu lansia dan kader aktif
hanya sedikit. Warga jarang mendapatkan informasi tentang masalah yang dialami. Apakah
strategi intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Pendidikan kesehatan
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Partnership

Penjelasan jawaban : Pemberdayaan atau empowerment adalah kegiatan keperawatan


komunitas yang dilakukan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat untuk
menyelesaikan masalah yang ada di komunitas, masyarakat sebagai subjek dalam
menyelesaikan masalah (Hithcock, Schubert & Thomas, 1999; Stanhope& Lancaster, 2016).
Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kesadaran
dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan social
budaya setempat.

Anda mungkin juga menyukai