Anda di halaman 1dari 21

Kasus 1 (vignete) :

Seorang wanita berusia 35 tahun di bawa ke RSJ satu minggu yang lalu, dengan
alasan menghancurkan barang dirumah, bicara dan tertawa sendiri. Selama dirawat
pasien menangis menyesali dirinya dan suka menyendiri. Pasien sudah tiga hari
tidak mau mandi, rambut kotor, dan kuku panjang.
Pertanyaan soal :
Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a.Halusinasi
b.Perilaku kekerasan
c.Isolasi sosial
d.Defisit perawatan diri
Kasus 2 (vignete) :
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di RSJ sejak 1 minggu yang lalu. Ketika
perawat melakukan ronde, perawat mendapati pasien bicara dan tertawa sendiri
tanpa stimulus.
Pertanyaan soal :
Apa yang harus dilakukan perawat terlebih dahulu pada kasus tersebut?
a.Melapor kepada kepala ruangan, tentang kondisi pasien
b.Melakukan bina hubungan saling percaya
c.Mengidentifikasi perilaku pasien yang terjadi
d.Mengajak klien melakukan kegiatan
e. Diskusi dengan teman sejawat tentang kondisi klien.
Kasus (vignete) :
Seorang nenek berusia 58 tahun dirawat di RSJ dengan kondisi yang murung,
menyendiri dan kurang kontak mata. Ada riwayat minum racun serangga namun
tetangga sempat menolong dan nenek selamat. Saat diwawancara oleh perawat,
pasien sedih karena ditinggalkan oleh anak dan suami, selalu mengatakan ingin mati
karena malu dan merasa tidak berguna.
Pertanyaansoal :
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a.Mendiskusikan tentang penyebab pasien bunuh diri


b.Mendiskusikan tentang pikiran (ide) bunuh diri dengan pasien
c.Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
d.Mengajak pasien berinteraksi dengan orang lain
e. Menemani pasien terus-menerus sampai dipindahkan ketempat yang aman
Kasus4 (vignete) :
Seorang pria berusia 30 tahun tinggal di tempat pengungsian bersama 4 orang
anaknya. Sehari-hari pasien hanya mengasuh anaknya yang masihkecil-kecil.
Istrinya meninggal akibat gunung meletus 1 minggu yang lalu, hingga saat ini pria
tersebut masuk ke RSJ karena suka menangis dan menyesali dirinya dan menolak
saat diajak untuk berkumpul dengan pengungsi yang lainnya untuk saling
berinteraksi.
Pertanyaansoal :
Apakah prioritas data yang harus diperoleh pada waktu pengkajian?
a.Persepsi pasien terhadap orang-orang di sekitarnya
b. Orang-orang yang dekat dengan pasien
c.penyebab pasien tidak memiliki orang yang terdekat dengannya
d.adanya perasaan tidak aman yang dialami oleh pasien
e. Hambatan hubungan yang harmonis dengan orang sekitarnya
Kasus 5(vignete) :
Seorang laki-laki berusia 21 tahun dibawake RSJ oleh saudaranya karena pasien
sering mendengar suara aneh yang menyuruhnya untuk memotong nadi tangannya.
Selama dirawat pasien sering menyendiri, marah-marah dan berteriak tanpa sebab,
dan penampilan kotor.
Pertanyaansoal :
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b.Isolasisosial
c.Perilaku kekerasan
d.Defisit perawatan diri
e. Resiko bunuh diri

KASUS 6(vignete):
Pasien laki-laki berusia 42 tahun di rawat di rumah sakit jiwa karena pasien
mengamuk di rumah, setelah bertengkar dengan mantan istrinya. Hasil pengkajian
perawat didapatkan data muka pasien tampak merah, tangan mengepal ketika
membicarakan mantan istrinya. Pasien mengatakan bahwa dia kesal dan ingin
memukul mantan istrinya tersebut. Perawat telah melakukan strategi tindakan
perawatan 1 (SP1)pada pasien yaitu mengidentifikasikan penyebab marah, tanda
dan gejala marah serta kerugian marah yang dilakukan oleh klien.
Pertanyaan soal:
Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat ?
a. Melatih pasien mengontrol marah dengan memukul bantal
b. Melatih pasien mengontrol marah dengan meminum obat
c. Melatih pasien mengontrol marah dengan spiritual
d. Melatih pasien mengontrol marah dengan melakukan aktifitas
e. Melatih pasien mengontrol marah dengan latihan nafas dalam
Kasus 7 (vignete)
Seorang pria berusia 28 tahun dirawat di Ruang tenang Rumah Sakit Jiwa Bandung,
pasien mudah tersinggung, cepat marah, kadang menyendiri dan jarang diajak
bicara oleh teman sekamarnya karena takut dimarahi. Ketika berkomunikasi tatapan
mata tajam, tangan mengepal dan tampak bermusuhan.
Pertanyaan soal
Manakah terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk kasus diatas?
a. stimulasi persepsi
b. stimulasi sensori
c. orientasi realita
d. sosialisasi
e. penyaluran energi
Kasus 8 (vignete)
Seorang priaberusia 17 tahun di rawat di ruang akut Rumah Sakit Jiwa, sejak 1
(satu) bulan yang lalu pasien sering mengamuk, memecahkan barang yang ada di

sekitarnya dan bersikap bermusuhan. hal ini terjadi karena pasien mengalami
kegagalan dalam mencapai keinginannya.
Pertanyaan soal
Pasien sedang berada pada rentang respon?
a. Asertif
b. Frustasi
c. Pasif
d. Agresif
e. Amuk
Kasus 9 (vignete)
Seorang perempuan usia 25 tahun pendidikan SMA dirawat di ruang Kutilang RSJ
Bandung. Masuk Rumah Sakit 2 hari yang lalu dengan alasan masuk di rumah klien
mengamuk, melempar dan memecahkan barang. Pada saat pengkajian klien
menolak untuk diajak ngobrol bahkan mengancam akan memukul siapa saja yang
mendekat, emosi tampak labil, mata melotot, otot klien terlihat tegang. Berdasarkan
keterangan keluarga perilaku pasien mulai aneh sejak beberapa bulan yang lalu saat
mengetahui bahwa suaminya telah menikah lagi dengan wanita lain. Pasien
merupakan anak pertama, dan ia selalu menuruti perintah orang tuanya. Ayah
pasien adalah seorang laki laki yang keras dan menerapkan disiplin tinggi terhadap
anak nya.
Pertanyaan soal:
Manakah faktor presifitasi pasien tersebut?
a. Suami menikah lagi
b. Pendidikan SMA
c. Penurut
d. Ayah otoriter
e. Kepribadian tertutup
Kasus 10 (vignete)
Seorang perempuan berusia 20 tahun di bawa ke IGD Rumah Sakit Jiwa.
Keluarga pasien mengatakan sudah 2 hari pasien sering diam sendiri di kamar,
marah-marah, merusak barang-barang yang ada didekatnya dan sempat mencoba
untuk bunuh diri.

Pertanyaan soal
Manakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara memukul bantal
b. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam
c. Mengidentifikasi penyebab marah
d. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara spiritual
e. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara minum obat
KASUS 11 (vignete):
Seorang perempuan berusia 20 tauhun di bawa ke UGD Rumah Sakit Jiwa.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering menyendiri di kamar, melamun,
tidak mau berbicara dengan keluarga dan orang lain, sering berbicara mengkritik diri
sendiri dan tidak mau melakukan aktivitas sehari hari
Pertanyaan soal
Manakah tindakan pertama yang dilakukan oleh perawat?
A. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
B. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
C. Memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan
D. Melatih kegiatan yang dipilih sesuai dengan kemampuan
E. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal
KASUS 12 (vignete):
Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa,
pasien tampak menyendiri, tidak respon terhadap lingkungan dan orang lain, apatis,
tidak ada kontak mata dan penampilan yang tidak sesuai serta kebersihan diri
kurang
Pertanyaan soal
Manakah apek yang dimiliki oleh pasien tersebut ?
A. Tumpul
B. Labil
C. Datar
D. Tidak sesuai
E. Ambivate

Kasus 13 (Vignette)
Pasien 32 tahun perempuan pendidikan DIII dibawa ke Rumah Sakit dengan alasan
dia suka bicara sendiri. Menurut keluarga pasien sudah 1 minggu pasien mengurung
diri di kamar, tidak mau berbicara dengan orang lain, tidak mau mandi, makan dan
pasien juga tidak mau beraktifitas. Pasien lebih sering melamun, menyendiri dan
malu karena suamipasien menikah lagi. Pasien merupakan anak pertama, dan dia
selalu menuruti perintah orang tuanya. Ayah pasien menerapkan kedisiplilan dalam
mendidik pasien dan adik adiknya.
Pertanyaan soal
Manakah faktor presifitasipasien tersebut?
A. Suami menikah lagi
B. Pendidikan DIII
C. Penurut
D. Ayah otoriter
E. Kepribadian tertutup
Kasus 14 (vignete)
Seorang laki laki berusia 27 tahun, dirawat diruang penyakit dalam di diagnosa
kanker paru stadium IV, klien mengatakan kepada perawat: Suster jika saya diberi
umur panjang oleh Tuhan, saya ingin menunaikan ibadah haji dahulu seperti yang
saya cita citakan. Setelah itu saya siap jika Yang Maha Kuasa memanggil saya
dengan nada suara lirih dan tampak gelisah.
Pertanyaan Soal :
Pada fase manakah koping klien tersebut berada?
a. Penolakan / denial
b. Marah / anger
c. Tawar menawar / bargaining
d. Depresi
e. Menerima / acceptance

Kasus14 (vignete)
Seorang Ibu berusia 43 tahun, dirawat sudah tiga hari hasil pengkajian nadi dan
tekanan darah naik 108 dan 140/90 mm/hg , nafas pendek, berkeringat, klien

mengatakan sakit kepala dan penglihatan kabur, klien tidak mampu menceritakan
masalahnya, tidak mampu berfikir realistis dan lapang persepsi sangat sempit, klien
tampak gelisah.
Pertanyaan soal
Berada pada tingkatan ansietas yang mana klien tersebut?
A. Antisipasi
B. Ringan
C. Sedang
D. Berat
E. Panik
Kasus15 (vignete)
Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat di ruang tenang Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
sejak 3 hari yang lalu. Saat dikaji perawat, pasien mau menjawab pertanyaan
perawat walaupun singkat, pasien mengatakan bahwa dirinya berbeda dengan
orang lain. Dirinya hanyalah orang kampung yang bodoh dan miskin. Menurut
keluarga pasien, pasien masuk RSJ sejak satu minggu yang lalu karena mengurung
diri di kamar selama satu minggu.
Pertanyaansoal
Apakah diagnosa keperawatan utama dari kasus di atas?
a. Waham
b. Halusianasi
c. Isolasi sosial
d.Resiko bunuh diri
e. Harga diri rendah
Kasus 16 (vignete)
Seorang laki-laki berusia 24 tahun masuk ruang emergensi Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
dengan dipegang oleh dua orang keluarga pasien dan satpam. Saat dikaji perawat
pasien tampak beringas, muka merah, tatapan mata tajam, dan bicara kasar.
Menurut keluarga pasien, pasien dibawa ke RSJ karena ngamuk-ngamuk di rumah
setelah keinginannya untuk membeli motor tidak dipenuhi keluarga. Tahun 2008
pasien pernah dirawat di RS

Pertanyaansoal?
Apakah intervensi yang dapat dilakukan perawat dari kasus di atas?
a. Mengisolasi pasien
b. Menenangkan pasien
c. Melakukan restrain pada pasien
d. Mengkaji tanda-tanda perilaku kekerasan
e. Memberikan cara untuk menyalurkan energi marah
Kasus 17 (vignete)
Seorang perempuan berusia 35 tahun masuk ruang akut Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
sejak 2 hari yang lalu. Saat dikaji perawat pasien tampak rapi, mendominasi
pembicaraan, mengatakan bahwa dirinya adalah pendeta yang diutus Tuhan.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan perawat dari kasus di atas?
a. Membina hubungan saling percaya
b. Membuat jadwal kegiatan harian
c. Mengkaji penyebab waham
d. Menyangkal keyakinan pasien
e. Mengkaji isi waham
Kasus 18 (Vignette)
Seorang perempuan berusia 25 di IGD tampakpucat, menangis dan gelisah ketika
melihat suaminya telah meninggal dunia terlindas kereta api 2 jam yang lalu dan dia
berteriak histeris; Tidak, saya tidak percaya ini akan terjadi !
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan pada pasien diatas?
a. Mengidentifikasi tingkat depresi
b. Memberi dukungan secara nonverbal
c. Memberi kesempatan kepada klien menangis
d. Memotivasi klien unuk membicarakan perasaan marahnya
e. Membantu klien dan keluarga untuk bisa mengerti penyebab kematian

Kasus 19 (Vignette)
Seorang ibu berusia 35 tahun berada di ruang IGD, yang baru saja

kehilangan

anaknya Karena dehidrasi akibat diare, sewaktu akan diberikan terapi cairan, vena
sudah collaps, dan anaknya meninggal beberapa menit kemudian. Ibu tersebut
tampak kesal, mukamerah. Dia berkata: Ini kesalahan perawat yang tidak becus
untuk melakukan infuse pada anak saya! sambil mengepalkan tangannya.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada ibu tersebut?
a. Mengajarkan klien teknik asertif
b. Memperhatikan kebutuhan dasar klien
c. Membantu klien mengurangi rasa bersalah
d. Membantu mendiskusikan rencana masa datang
e Memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan
Kasus 20 (Vignette)
Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke unit psikiatri oleh kakaknya karena
sering berteriak dan memukul dirinya sendiri, memecahkan barang-barang di
rumahnya. Sebelumnya 8 bulan yang lalu dia diceraikan oleh suaminya. Selama
klien berumah tangga dengan mantan suaminya dia sering mendapat pukulan dan
injakan pada perutnya saat hamil 6 bulan. Saat dilakukan pengkajian klien tampak
berantakan, mata melotot, pandangan tajam, pembicaraan kasar, tangan mengepal,
tampak tegangan pada saat berbicara.
Pertanyaan soal
Apakah yang menjadi masalah utama pada pasien diatas?
a. Isolasi sosial
b. Perilaku kekerasn
c. Resiko bunuh diri
d. Resiko mencedarai diri sendiri
e. Harga diri rendah situasional
Kasus 21 (Vignette)
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke unit psikiatri tampak menutup kedua
telinganya, bibir komat-kamit, dan tampak ketakutan serta seringmondar-mandir.

Menurut ibu yang mengantarnya bahwa klien seperti itu sejak sering menyendiri di
bawah pohon beringin untuk mendapatkan wangsit.
Pertanyaan soal
Apakah prioritas rencana keperawatan pada pasien diatas?
a. Berikan obat kepada klien
b. Buat jadwal kegiatan sehari-hari klien
c. Ajarkan klien untuk berlatih berkenalan
d. Ajarkan klien cara menghardik halusinasi
e. Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok
Kasus 22 (Vignette)
Jika ada seorang ibu berusia 35 tahun tampak menunjuk kearah sudut ruangan
sambil menutup wajahnya dan pasien berteriak; Mas, awas bayangan itu mau
masuk ketubuhmu, mas jangan duduk disana!
Pertanyaan soal
Bagaimana strategi komunikasi yang tepat untuk pasien diatas?
a. Ibu, jangan lupa obatnya diminum ya?
b. Baiklah terima kasih ibu sudah mau bercerita dengan saya
c. Nanti kalau bayangan itu datang lagi, kasih tahu saya ya
d. Coba ibu ceritakan seperti apa bayangan itu ?
e. Ibu, kalau bayangan itu datang ucapkan dalam hati kalau itu tidak nyata
Kasus 23 (vignete)
Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah
Pertanyaan soal

Manakah tindakan pertama untuk mengatasi masalah utama pada pasien tersebut?
a. Mengajarkan cara menghardik
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
c. Mengajarkan pasien berbicara dengan orang lain
d. Mengajak pasien melakukan kegiatan
e. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugiaan berhubungan dengan orang lain

Kasus 24 (vignete)
Seorang wanita usia 25 tahun dirawat diruang akut rumah sakit jiwa, muka pasien
tampak merah, pandangan tajam, mendomnasi orang lain, bawel, dan kadang
memukul orang lain. Menurut keluarga klien seperti itu setelah diceraikan oleh
suaminya, sehingga setelah diceraikan oleh suaminya klien jarang keluar rumah
tapi setelah itu pasien jadi sering marah marah sambil memecahkan barang yang
berada di sekelilingnya.
Pertanyaan soal
Manakah tindakan pertama untuk mengatasi masalah utama pada pasien tersebut?
a. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan secara fisik
b. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan secara verbal
c. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan secara spiritual
d. Melatih cara mengontrol prilaku kekerasan dengan patuh minum obat
e. Mengidentifikasi penyebab prilaku kekerasan
Kasus 25 (vignete)
Seorang wanita usia 32 tahun, ia sering melamun dan menyendiri kadang kadang
bicara sendiri setelah dicerai oleh suaminya karena tidak mempunyai anak
Pertanyaan soal
Manakah tindakah yang harus diberikan oleh perawat tersebut?
A. Prevensi primer
B. Prevensi sekunder
C. Prevensi tersier
D. Rehabilitasi
E. Deteksi dini
Kasus 26 (vignete)
Seorang perawat dalam melakukan tindakan kepada pasien selalu membedakan,
kalau kepada yang kelas 1 ia ramah, tapi kalau pasien yang berasal dari kelas tiga ia
judes
Pertanyaan soal
Manakah pelanggaran prinsif etik yang dilakukan oleh perawat?

A. Justice
B. Benificience
C. Otonomi
D. Fidelity
E. Veracity
Kasus 27 (vignete)
Seorang wanita usia 23 tahun ia merasa dirinya tidak berharga, bodoh dan jelek,
maka perawat melakukan tindakan yaitu dengan menggali kemampuan yang dimiliki
oleh wanita tersebut, sehingga pikiran yang negatif itu diganti dengan pikiran yang
positif
Pertanyaan soal
Manakah terapi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
A. Terapi kognitif
B. Terapi perilaku
C. Terapi individu
D. Terapi kelompok
E. Terapi keluarga
Kasus 28 (vignete)
Seorang pria berusia 35 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
mengatakan dirinya merasa malu dan tidak berguna lagi.
Pertanyaan soal
Manakah konsep diri yang terganggu pada pasien tersebut?
a. Harga diri
b. Gambaran diri
c. Identitaas diri
d. Ideal diri
e. Peran diri

Kasus 29 (vignete)
Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang, ia tampak mondar mandir,
dan ia terus melakukan cuci tangan karena merasa tangannya kotor.
Pertanyaan soal
Manakah aktivitas yang dilakukan oleh pasien tersebut?
A. Tik
B. Grimasem
C. Tremor
D. Kompulsif
E. Agitasi
Kasus 30 (vignete)
Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah
Pertanyaan soal
Manakah masalah utama pada pasien tersebut?
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Harga diri rendah
D. Ideal diri tidak tercapi
E. Waham
Kasus 31 (vignete)
Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa, klien
tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi seperti itu
setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan dari tempak
kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah
Pertanyaan soal

Manakah prinsif tindakan untuk mengatasi masalah tersebut?

A. Fokus pada gejala


B. Membantah isi halusinasi
C. Mendukung isi halusinasi
D. Identifikasi stressor waham
E. Identifikasi isi waham
Kasus 32 (Vignette)
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa
tidur, sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya.
Pasien mengatakan: Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari
nafkah, sekarang saya tidak bisa menafkahi keluarga saya.
Pertanyaan soal
Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk mendapatkan data
adanya masalah psikososial pada kasus di atas?
a. Apa yang akan Saudara lakukan?
b. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan?
c. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara?
d. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut?
e. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini ?
Kasus 33 (Vignette)
Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di Ruang Obstetri Ginekolog karena
mengalami kanker rahim. Pasien merasa sedih dan malu. Pasien mengatakan:
Saya sekarang tidak bisa lagi melayani suami.
Pertanyaan soal
Apakah perubahan konsep diri yang terjadi pada kasus di atas?
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
c. Peran
d. Ideal diri
e. Harga diri

Kasus 34 (Vignette)
Seorang perawat perempuan berusia 20 tahun sedang melakukan asuhan kepada
pasien di Ruang Bedah. Sambil wawancara dengan pasien, tampak perawat
menyilangkan kaki dan asyik menggunakan telepon genggamnya.
Pertanyaan soal
Apakah aspek yang harus dikembangkan oleh perawat pada kasus di atas?
a. Menghadirkan diri secara terapeutik
b. Komunikasi verbal dannon verbal
c. Dimnensi Tindakan
d. Mendengar aktif
e. Dimensi respon
Kasus 35 (Vignette)
Seorang perawat perempuan berusia 25 tahun, sedang melakukan asuhan kepada
pasien kanker rahim. Pada saat itu, tampak pasien menangis dan mengatakan
Kenapa ini terjadi pada saya?
Pertanyaan soal
Apakah respon yang tepat dilakukan oleh perawat pada kasus di atas?
a. Restating
b. Reflecting
c. Validation
d. Eksploring
e. Active listening
Kasus 36 (Vignette)
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan
marah-marah tanpa sebab yang jelas. Pada saat berinteraksi dengan perawat
mengatakan: Saya tahu, semua orang akan meracuni saya,
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Gangguan proses pikir: waham agama
b. Gangguan proses pikir: waham curiga
c. Gangguan proses pikir: waham somatik
d. Gangguan proses pikir: waham nihilistik
e. Gangguan proses pikir: waham kebesaran

Kasus 37 (Vignette)
Seorang perempuan berumur 15 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar. Pasien
masuk rumah sakit 3 hari yang lalu karena ledakan kompor. Pasien mengalami luka
serius pada bagian wajah dan lengan, dan badan. Saat dikaji tampak murung,
kontak mata kurang, pasien mengatakan malu dengan kondisinya, dan saat ini tidak
mau dikunjungi teman-temannya.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Krisis
b. Kecemasan ringan
c. Kecemasan sedang
d. Harga diri rendah kronis
e. Harga diri rendah situasional
Kasus 38 (Vignette)
Seorang perempuan berumur 28 tahun mengalami depresi berat, Pada saat
dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi
keinginannya untuk mati.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
d. Menjauhkan benda yang berbahaya
e. Meningkatkan harga diri pasien
Kasus 39 (Vignette)
Suatu keluarga memiliki seorang anak laki-laki berumur 15 tahun. Anak ini sering
keluar malam dan bolos sekolah. Orangtua sering menegur dan berselisih paham
dengan anak tersebut.
Pertanyaan soal
Apakah indikasi terapi keluarga untuk kasus di atas?

a. Konflik orangtua anak


b. Proses transisi dalam keluarga
c. Tidak ada kemajuan terapi individu
d. Terapi individu yang perlu melibatkan keluarga
KASUS 40 (vignete):
Pria berusia 45 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga dengan alasan
1 bulan mengurung diri di kamar, lebih sering diam, bicara sendiri, senyum sendiri.
Keluarga mengatakan sudah 5x masuk Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan yang
sama.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Isolasi Sosial
B. Menarik diri
C. Halusinasi
D. Koping individu tidak efektif
E. Koping keluarga tidak efektif
KASUS 41 (vignete):
Seorang pria berusia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu.
Keluarga mengatakan Tn.S tidak mau berbicara dengan orang lain, lebih suka
menyendiri, jika diajak bicara, klien tidak mau bertatap muka.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Isolasi Sosial
b. Menarik diri
c. Halusinasi
d. Koping individu tidak efektif
e. Berdiam diri
KASUS 42 (vignete):
Seorang pria berusia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit Jiwa sejak 2 hari yang lalu.
Keluarga mengatakan Tn.S tidak mau berbicara dengan orang lain, lebih suka
menyendiri, jika diajak bicara klien tidak mau bertatap muka.

Pertanyaan soal:
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan
B. Bantu klien untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang terjadwal
C. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
D. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien
E. Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut
KASUS 43 (vignete):
Ny. T berusia 33 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh keluarga dengan alasan
klien selalu berbicara sendiri, bila ditanya oleh keluarga, klien selalu menjawab saya
tahu seluruh keluarga saya ingin menghancurkan hidup saya karena mereka iri
dengan kesuksesan saya.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Waham Diancam
B. Waham Kebesaran
C. Waham Kekuasaan
D. Waham Agama
E. Waham Curiga
Kasus 44 (vignete):
Seorang remaja berusia 15 tahun, dibawa oleh ibunya ke klinik psychiatric. Pasien
tampak berbicara sendiri , ekspresi pasien ketakutan sambil menutup telinga. Saat
dilakukan pengkajian pasien mengatakan: Saya mendengar suara yang mengajak
berbicara, suara itu muncul setiap hari ketika saya sedang sendiri dan melamun.
Saya juga merasa ada binatang yang menempel di punggung saya dan mencium
bau tidak sedap sehingga saya merasa ingin muntah.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Halusinasi : pendengaran
b. Halusinasi : penglihatan
c. Halusinasi : perabaan
d. Halusinasi : penghidu
e. Halusinasi : pengecapan

KASUS 45 (vignete):
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, masuk rumah sakit jiwa karena mengamuk,
menghancurkan barang-barang, dan memukul adik perempuannya. Pasien
mempunyai alasan karena adiknya adalah adik yang tidak penurut. Pasien telah di
rawat selama satu minggu, keadaan pasien saat ini menyendiri, senyum-senyum
sendiri, marah-marah dan mengamuk bila merasa tersinggung dengan temannya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Harga Diri Rendah
b. Halusinasi : penglihatan
c. Halusinasi : pendengaran
d. Isolasi sosial
e. Perilaku kekerasan
KASUS 46 (vignete):
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, masuk rumah sakit jiwa karena mengamuk,
menghancurkan barang-barang, dan memukul adik perempuannya. Klien
mempunyai alasan karena adiknya adalah adik yang tidak penurut. Klien telah di
rawat selama satu minggu, keadaan klien saat ini masih sering murung dan marahmarah bila merasa tersinggung dengan temannya.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
a. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik.
b. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal.
c. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual
d. Latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan obat
e.Membina hubungan saling percaya (identifikasi penyebab)
KASUS 47 (vignete):
Ny. M berusia 32 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa oleh warga dengan alasan
klien selalu berbicara sendiri, warga mengatakan klien mengaku dirinya adalah
Tuhan. Ketika warga mencoba untuk mengalihkan keyakinan klien, klien tetap
dengan keyakinanya sebagai Tuhan.
Pertanyaan soal:
Apa yang harus perawat lakukan pada pasien tersebut?

A. Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki


B. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
C. Membantu orientasi realita
D. Melatih kemampuan yang dimiliki
F. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
KASUS 48 (vignete):
Tn. J umur 30 tahun dibawa ke RS dengan keluhan utama mengamuk. Klien selalu
melempar barang-barang rumah tetangga. Klien mengamuk bila ditegur oleh orang
lain. Saat pengkajian, klien mengatakan sekarang tidak pernah lagi mendengar
suara-suara. Klien nampak selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri ditempat tidur
dan selalu memisahkan diri dari orang lain. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak
nyaman bergaul dengan pasien lain, dan mengatakan dirinya adalah orang gagal
dan merasa tidak ada lagi keluarga yang peduli padanya.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Menarik diri
B. Halusinasi
C. Isolasi sosial
D. Harga diri rendah
G. Risiko prilaku kekerasan
KASUS 49 (vignete):
Seorang wanita berusia 20 tahun sudah 1 minggu dirawat di Rumah Sakit Jiwa, hasil
pengkajian didapatkan ekspresi wajah klien sedih, sering menyendiri, tidak ada
kontak mata, saat diajak bicara klien selalu menunduk, tidak mau melakukan
kegiatan sehari-hari. Saat diajak perawat untuk membereskan tempat tidur, klien
menjawab Saya ga bisa membereskan tempat tidur, sana kamu aja.
Pertanyaan soal:
Apakah yang harus perawat lakukan pada pasien tersebut?
A. Melatih klien melakukan kegiatan sehari-hari yang sesuai dengan kemampuan
klien.
B. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien
C. Menanyakan perasaan klien

D. Membantu klien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih


E. Membantu pasien menilai kemampuan yang dimiliki
JAWAB:
1. D
2. C
3. B
4. A
5. A
6. E
7. E
8. B
9. A
10. C

11. A 21. A
12. D 22. D
13. A 23. A
14. C, 14. D 24. A
15. E 25. B
16. C 26. A
17. E 27. A
18. B 28. A
19. A 29. D
20. B 30. A

31. A
32. E
33. E
34. A
35. E
36. B
37. E
38. C
39. A
40. C

41. A
42. A
43. E
44. A
45. E
46. A
47. C
48. A
49. B

Anda mungkin juga menyukai