Anda di halaman 1dari 35

AT

U R
A R
T D
A
A W
G
A N
AT R S
A W E
R I N
PE ES
E
K OF
PR
FIKes UNIVED
BENGKULU
5 langkah interpretasi AGD
1 Lihat pH Normal, asidosis atau alakalis
2 Lihat PCO2 Normal, meningkat atau menurun
3 Lihat HCO3- Normal, meningkat atau menurun
4 Lihat BE Normal, meningkat atau menurun
5 Tentukan level kompensasi
- Belum terkompensasi • pH abnormal
• Salah satu komponen (PCO2 atau HCO3- abnormal
• Komponen lainnya normal
- Terkompensasi sebagian • pH abnormal
• Salah satu komponen (PCO2 atau HCO3- abnormal
• Komponen yang awalnya normal berubah untuk berkompensasi
- Terkompensasi sempurna • pH abnormal
• Komponen lainnya abnormal pada arah nilai yang berlawanan
• Satu komponen asam & lainnya basah
FIKes UNIVED
BENGKULU
Seorang laki-laki berusia 38 th dirawat di ICU dengan diagnose gagal napas setelah mengalami stroke. Hasil
pengkajian: GCS E2M2V1, terpasang ventilator melalui ETT, irama napas regular, terdengar bunyi
napas ronkhi, bibir tampak pucat. Hasil AGD: pH 7.30, PaCO2: 49 mmHg, HCO3: 22 mEq/L, Pao2: 88
mmHg, SaO2: 97%, BE: +5.
Apakah interprestasi AGD pasien tersebut?
A. Asisdosis Metabolik
B. Alkalosis Metabolik
C. Asidosis Respiratorik
D. Alkalosis Respiratorik
E. Asidosis Metabolik terkompensasi
PEMBAHASAN
Pd kasus diatas utk menentukan interpretasi nilai AGD , langkah yg hrs diingat adalah :
 Langkah 1 = Klasifikasi PH, nilai normal PH 7,35 – 7,45 , dlm soal nila PH menurun menandakan
Asidemia
 Langkah 2 = Nilai PaCO2, dg nilai normal 35-45 mmHg, , dlm soal nilai PaCO2 49 mmHg
(meningkat), menandakan adanya asidosis respiratorik
 Langkah 3 = Nilai HCO3_ dg nilai normal 22-26 mEq/L, dlm soal diatas nilainya normal, apabila
menurun menandakan adanya asidosis metabolik
 Langkah 4 = Tentukan adanya kompensasi dg melihat 2 komponen yaitu Pa CO2 dan HCO3 -,
apabila keduanya abnormal pd arah yg berlawanan maka tdp kompensasi. Apabila nilai salah satu
komponen abnormal dan komponen lainnya normal maka tdk tdp kompensasi.

Strategi
 Jawaban b & d bukan pilihan karena PH dibawah 7,35
 Nilai PCO2 pd soal mengalami peningkatan shg termasuk respiratorik
 Jawaban : C
FIKes UNIVED
BENGKULU
Seorang laki-laki berusia 45 th di rawat di ruang ICU dg diagnosis STEMI. Hasil pengkajian: nyeri dada kiri yg
menjalar ke punggung dan tangan kiri, tiba-tiba EKG monitor menunjukkan gambaran seperti di bawah ini

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut?


A. Sinus aritimia
B. Sinus takikardi
C. Sinus bradikardi
D. Ventrikel fibrilasi
E. Ventrikel takikardi
FIKes UNIVED
BENGKULU
PEMBAHASAN

 Ventrikel takikardia (VT) tjd krn inisiasi impuls berasal bukan dr peacemaker
alami, yaitu SA node tapi berasal dr ventrikel dengan jalur konduksi yg lebih
panjang sehingga akan menyebabkan pelebaran pd gelombang QRS (>dari 0,11
detik) atau biasa disebut dg QRS lebar.
 Pada kasus VT, sinyal listrik dikirimkan terlalu cepat shg jantng berkontraksi
lebih cepat dr normal
 Penyebabnya diantaranya: kardiomiopati, PJK, gagal jantung atau miokarditis.
 Gejala yg menyertai selain gambaran EKG di atas adalah: palpitasi, sesak napas
dan denyut nadi melemah atau tidak teraba
FIKes UNIVED
BENGKULU

Strategi
Cara mudah untuk mengenali gambaran VT adalah dg melihat QRS yg lebar
dg voltage yg konstan (bedanya dg vertical fibrilasi adalah voltage nya yg
turun naik)
Karakteristik VT adalah tdk tdp gelombang p dan gelombang QRS komplek
melebar, nadi dpt teraba ataupun tdk teraba, & gelombang tampak teratur

Jawaban : E
FIKes UNIVED
BENGKULU
Seorang laki-laki 40 tahun mengalami serangan jantung ditemukan oleh petugas prehospital. Bantuan hidup
dasar resusitasi jantung paru sudah diinisiasi oleh penolong awam terlatih. Setelah 5 siklus, dilakukan
evaluasi dan sudah teraba denyutan nadi karotis.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
A. Memastikan patensi airway
B. Melakukan pemeriksaan pernafasan
C. Membaringkan pasien ke posisi pemulihan
D. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 6 detik
E. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30:2)
FIKes UNIVED
BENGKULU
Strategi
Evaluasi RJP pd orang dewasa yg mengalami henti jantung dilakukan setiap 5 siklus (2 menit), dg kriteria:
 Jika nadi dan napas belum ada: lakukan kembali RJP (kompresi & ventilasi 30:2 bila belum terpasang airway
definitive.
 Jika nadi terasa tapi belum bernafas, berikan rescue breathing I ventilasi tiap 6 detik dan evaluasi tiap 2 menit.
 Jika nadi teraba dan sudah bernapas, tapi belum sadar, posisikan korban pada recovery position (posisi
pemulihan).

Jawaban : B
FIKes UNIVED
BENGKULU
Seorang laki-laki usia 36 tahun diantar ke IGD krn kecelakaan. Hsl pengkajian didapatkan jejas diantara dada dan
abdomen di ICS 4-5, pasen meringis kesakitan, defans muskular (+), CRT 4 detik, pucat, akral dingin, TD 80/60
mmHg, frekuensi nadi 125x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt dan suhu 370 C
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
A. Nyeri akut
B. Resiko infeksi
C. Gangguan perfusi
D. Defisit volume cairan
E. Perubahan pola nafas
PEMBAHASAN
Trauma abdomen dpt menyebabkan pecahnya (rupture) organ dlm spt hati, limpa
dan menimbulkan perdarahan yg ditandai dg gejala klinis berupa : pucat, akral
dingin, frekuensi nadi > 120x/mnt, tekanan darah sistolik < 90 mmHg &
ditemukan CRT > 2 detik. Kondisi ini sudah berada pd fase shock hipovolemik
derajat 2-3 yg mengindikasikan adanya masalah kekurangan volume cairan .
Strategi :
 Perhatikan tanda – tanda dari shock hipovolemik, dikaitkan dg kasus data yg paling
menonjol adalah peningkatan nadi (125x/mnt), waktu pengisian kapiler memanjang
(CRT 4 detik) normalnya < 2 detik, disertai dg penurunan TD 80/60 mmHg dg akral
pucat & dingin.
 Semua data menunjukkan bahwa pasen mengalami kondisi shock hipovolemik dimana
volume darah berkurang dan cardiac output menurun shg perlu segera ditangani dg
penggantian cairan
Jawaban : D
Seorang anak berusia 10 tahun datang ke UGD dengan keluhan
sesak napas. Pasien sebelumnya tersedak biji rambutan 15 menit yang
lalu. Warna bibir kebiruan.
Apakah yang harus dilakukan pertama kali untuk mengatasi kasus ini?
A. Melakukan hemlich maneuver
B. Melakukan back blow.
C. Memasang ET.
D. Melakukan abdominal trust.
E. Menganjurkan klien tidur terlentang
PEMBAHASAN
Membebskan sumbatan krn benda asing (FBAO/foreign body airway obstruction) pd
anak/bayi :
 Saat sumbatannya ringan, anak msh batuk & bersuara jngn melakukan apapun, biarkan
penderita membersihkan jln nafasnya sendiri dg batuk, smntara anda mengobservasi tanda
FBAO
 Jika sumbatannya berat, penderita tdk dpt bersuara sedikitpun, lakukan hemlich maneuver
smpi bendanya keluar atau smpi anak jatuh dlm keadaan tdk sadar . Jika penderita jatuh
tdk sadar segera lakukan RJP. Sblum melakukan ventilasi petugas hrs melihat apakah
bendanya terlihat /tdk pd mulut penderita.jika anda melihatnya, segera keluarkan
 Utk bayi yg msh sadar, lakukan 5x back blow diikui dg 5x chest thrust berulang ulang smpi
bendanya keluar/penderita jatuh tdk sadar

 Jawaban : A
SISTEM PERNAFASAN
Seorang laki – laki berusia 25 tahun dirawat di ruang ICU dg diagnosa gagal nafas. Hasil
pengkajian kesadaran compos mentis, terpasang ventilator mode CPAP, terdengar
bunyi gurgling dan pasen akan dilakukan penghisapan lendir (suction)

Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tsb?
A. Pasang kateter suction
B. Tingkatkan fraksi O2 100%
C. Penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
D. Masukkan kateter suction dengan posisi canule dibuka
E. Lakukan penghisapan lendir dengan posisi canule ditutup
PEMBAHASAN
 Pasen yg dilakukan pemasangan ventilator mode CPAP akan menyebabkan
penurunan kemampuan fungsi silia dlm mengeluarkan sekret, shg berpotensi
mengalami akumulasi sekret di jln nafas.
 Kondisi tsb akan menyebabkan obstruksi pd jln nafas yg berdampak pd
penurunan ventilasi & akan bermuara pd penurunan oksigenasi jaringan
(SaO2), jika tdk segera ditangani akan menyebabkan kematian.

Strategi
 Pd tindakan suction, oksigen dr tbh pasen dpt ikut terhisap shg dpt menyebabkan
saturasi O2 pasen mjd turun.
 Oleh karena itu pd tahapan pertama sebelum dilakukan tindakan suction sbg
antisipasi penurunan saturasi oksigen adalah dg meningkatkan fraksi O2 (Jawaban
B)
PEMERIKSAAN GCS

Parameter yang dinilai Nilai/SKor


1. Membuka Mata/Eye (E)
4
• Klien dapat membuka mata spontan
3
• Klien dapat membuka mata dengan perintah
2
• Klien dapat membuka mata dengan rangsang nyeri
1
• Klien tidak berespon
2. Respon Motorik (M)
6
• Klien dapat melakukan gerakan sesuai intruksi
5
• Klien hanya mampu melokalisir nyeri
4
• Klien hanya mampu menghindar sumber nyeri
3
• Adanya gerakan fleksi abnormal (dekortikasi)
2
• Adanya gerakan ekstensi abnormal (decerebrasi)
1
• Klien tidak berespon
3. Respon Verbal (V)
5
• Klien mampu menjawab dengan benar, orientasi sempurna
4
• Klien mengalami disorientasi, bingung
3
• Kata-kata tidak dapat dimengerti / tidak bermaknsa
2
• Suara tidak jelas/hanya mengerang
1
• Klien tidak berespon
SISTEM PERSYARAFAN
Seorang laki – laki berusia 37 th mengalami kecelakaaan . Hsl pengkajian membuka
mata ketika diberi rangsang suara yg keras, melakukan gerakan menarik diri dari
sumber rangsang nyeri dan mengucapkan suara yg tdk jelas dan tanpa mengandung
arti
Berapakah nilai pemeriksaan GCS yg tepat pd kasus diatas?
A. E2V2M2
B. E2V2M3
C. E3V3M4
D. E3V3M3
E. E3V3M2
PEMBAHASAN
Strategi menjawab :
 Tdp 3 indikator utk menentukan nilai GCS yaitu Eye (respon membuka
mata), motorik dan verbal. Normalnya E4V5M6
 Pd kasus ini menunjukkan 3 indikator tsb berupa membuka mata dg
suara (E=3), kata – kata yg keluar tdk jelas (V=3) dan reaksi
menghindar dari rangsang nyeri (M=4)
 Jawaban : C
FIKes UNIVED
BENGKULU
Penggunaan Labelisasi Warna Pada Triage Pelayanan Gawat Darurat

Berat Kondisi Meninggal

Ringan Sedang
SOAL TRIAGE
Seorang laki – laki berusia 30 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hsl
pengkajian tampak jejas pd area dada, bunyi jantung menjauh & JVP
meningkat. TD : 80/50 mmHg, frekuensi nadi 116x/mnt dan frekuensi nafas
28x/mnt.
Apakah label warna triage pd kasus diatas?
A. Merah
B. Kuning
C. Hijau
D. Biru
E. Hitam
PEMBAHASAN
Trauma yg mengenai dada regio sebelah kiri bawah bisa menyebabkan injury di bagian
epikardium shg tjd perda rahan yg menumpuk di area perikardium, hal ini akan
menyebabkan berkurangnya relaksasi ventrikel shg ventrikel filling tdk optimal.
Jika volume trs bertambah, pd fase akut akan tjd kompensasi berupa peningkatan
Heart Rate & selanjutnya akan mengalami bradikardia shg tjd henti jantung
Strategi :
Pd kasus tsb pasen dikategorikan merah (most urgent/prioritas pertama), dikarenakan
tamponade jantung dg melihat tanda klinisnya berupa : bunyi jantung menjauh, JVP
meningkat dsertai hipotensi & bila tdk dtangani segera (< 10 mnt) akan menyebabkan
kematian. Prioritas pasen ditentukan oleh label triage berdasarkan tanda klinis yg
mengancam nyawa & prinsip ABCDE
Jawaban : A
TRIASE
Lima org pasen scr bersamaan diantar ke UGD dg kondisi , Pasen A : seorang laki – laki berusia
45 th riwayat penyakit jantung & saat ini mengeluh nyeri dada. Pasen B Seorang perempuan
berusia 27 th mengalami serangan asma. Pasen C laki – laki berusia 38 th tdk sadarkan diri
dan tdk berespon thd nyeri. Pasen D seorang laki – laki berusia 32 th mengalami fraktur
tertutup di daerah tibia fibula. Pasen E seorang perempuan berusia 54 th tdp luka dibagian
dahinya.
Manakah pasen yg hrs mendapatkan prioritas penanganan segera?
A. Pasen A
B. Pasen B
C. Pasen C
D. Pasen D
E. Pasen E
PEMBAHASAN
Pd pasen dg kondisi tdk sadarkan diri, berpotensi menimbulkan obstruksi/sumbatan jln
nafas akibat lidah jatuh kebelakang dan apabila penanganannya terlambat dpt
menyebabkan kematian

Strategi :
 Metode pendekatan penanganan pd keadaan gawat darurat yaitu berdasarkan
Primary Survey dg prinsip airway, breathing, circulation, disabilitydan exposure., sbg
indikator kegawatdaruratan.
 Semua pasen sadar sedangkan pd pasen C mengalami penurunan kesadaran yg
menyebabkan lidah jatuh kebelakang dan menutupi (obstruksi) jln nafas.
 Obstruksi jln nafas adalah tingkat kegawatan pernafasan yg dpt menyebabkan
kematian jika tdk ditangani dg segera
 Jawaban C
SISTEM PERNAFASAN
Seorang laki – laki berusia 36 th diantar ke UGD karena kecelakaan. Hsl
pengkajian tdp luka tusuk di paru kiri, tampak sesak nafas. VBS
menurun, JVP meningkat, trakea bergeser kesebelah kanan, TD 80/50
mmHg, frekuensi nadi 116x/mnt, frekuensi nafas 35x/mnt. Pasen
terpasang oksigen 10 l/mnt, pasen terpasang needle thorakosintesis.
Apakah tindakan selanjutnya yg hrs dilakukan pd kasus tsb?
A. Posisikan semi fowler
B. Pasang balut tekan
C. Pasang kassa 3 sisi
D. Perikardiosintesis
E. Pasang CCT
PEMBAHASAN
Tension pneumothoraks, tjd kebocoran udara yg berasal dr paru – paru
atau dr luar melalui dinding dada. Masuk ke dlm rongga pleura dan tdk
dpt keluar lg (air trap/ udara terjebak dlm rongga pleura), tjd
peningkatan tekanan intra pleura shg paru – paru mjd kolaps dan
akhirnya menyebabkan mediastinum terdorong kesisi yg sehat.
(kontralateral) dan dpt menghambat pengembalian darah vena ke
jantung

Strategi
> Tanda dan gejala berupa sesak nafas, VBS ( voice breath sound) menurun, JVP
meningkat, trakea bergeser ke sebelah kanan maka tindakan yg paling tepat utk
menangani kasus tsb adalah dg melakukan kolaborasi pemasangan CCT
( Catheter Chest Tube) utk pengeluaran udara dan mengembalikan tekanan intra
pleura kembali pd tekanan normal (Jawaban E)
Anak A (berusia 5 tahun) dibawa oleh ibunya ke UGD dengan riwayat panas
tinggi dan kejang. Saat datang, anak A mengalami apnoe. Nadi karotis
masih teraba.
Tindakan yang dilakukan perawat setelah memakai sarung tangan adalah ....
A. Memberi diazepam 1O mg.
B. Melakukan resusitasi jantung paru.
C. Memberi bantuan napas buatan.
D. Memberi oksigen nasal kanul.
E. Memasang oropharingeal
PEMBAHASAN

Pertolongan pertama bantuan hidup dasar apabila


klien mengalami henti napas adalah dengan
memberikan napas buatan sampai klien dapat
melakukan napas spontan
Jawaban = C
SISTEM INTEGUMEN
Seorang laki – laki berusia 34 tahun diantar ke IGD karena luka bakar.
Hasil pengkajian : Luas luka bakar 36%, derajat II dengan BB pasen 50
Kg
Berapakah kebutuhan cairan 8 jam pertama pada pasen tersebut?
A. 3600
B. 5800
C. 6200
D. 7200
E. 8100
PEMBAHASAN :
Pd luka bakar fokus dewasa, semua area dihitung dg “ rule of nine”, dimana semua
area memiliki presentase yg sama yaitu 9% kecuali di area genitalia (perinium =
1%)
Pd luka bakar anak, semua presentasenya berbeda, area kepala 18%, ekstremitas
bawah masing-masing 13,5%
Strategi
Berdasarkan soal diatas luka bakar 36% dan BB pasen 50 Kg, maka dg menggunakan rumus dibawah
ini :
Rumus Baxter = 4 cc x BB x Luas luka bakar/24 jam
= 4 x 50 x 36
= 7200/24 jam
Pemberian cairan = ½ hitungan cairan diberikan pada 8 jam pertama
= ½ hitungan cairan diberikan 16 jam kemudian

Pd soal diberikan 8 jam pertama jadi ½ x hitungan jml keb cairan dlm 24 jam
= ½ x 7200 cc
= 3600 cc
Jawaban = A
Seorang laki – laki berusia 25 tahun diantar ke IGD karena kecelakaan.
Hasil pengkajian terdapat fraktur terbuka pada femur sinistra, terjadi
perdarahan masif, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi
110x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. Berikan o2
B. Balut tekan
C. Pasang bidai
D. Pasang kateter
E. Rehidrasi cairan/Pasang IV Line
PEMBAHASAN
Fraktur terbuka dimana patahan tl.menonjol keluar menyebabkan jaringan
lunak disekitar tl.rusak, diantaranya menyebabkan pembuluh darah
rusak shg timbul perdarahan, bila perdarahannya masif trs menerus
maka volume darah berkurang yg beresiko tjd shock hipovolemik. Hal ini
terlihat dr gejala klinis yg dtimbulkan yaitu peningkatan nadi, penurunan
TD, perfusi perifer menurun & CRT > 2 dtk

Strategi
Gejala klinis yg ada spt adanya perdarahan masif, TD 90/60 mmHg, frek.nadi 110x/mnt,
frek.nafas 24x/mnt menunjukkan berada pd kondisi preshock. Maka tindakan utama
yg paling tepat pd pasen tsb memberikan rehidrasi cairan sesuai defisit yg tjd

Jawaban : E
Tuan P usia 50 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sepeda
motor Saat kejadian, dia pingsan. Saat di IGD, petugas IGD datang
melakukan pertolongan pertama. Tindakan pertama yang harus
dilakukan oleh petugas adalah ....
A. Mengukur denyut nadi.
B. Memakai sarung tangan dan cek kesadaran.
C. Mernberi bantuan napas buatan.
D. Memberi alkohol.
E. Mengangkat pasien untuk dibawa ke RS
PEMBAHASAN
Dalam memberikan bantuan hidup dasar, hal terpenting bagi
petugas kesehatan adalah
1. Aman diri, yaitu proteksi bagi penolong (dlm kasus, penolong
menggunakan sarung tangan).
2. Aman korban, yaitu cek kesadaran pasien (sbg dasar tindakan
selanjutnya)
3. Aman lingkungan

Jawaban : B
Seorang laki – laki berusia 50 th diantar ke UGD karena tdk sadarkan diri. GCS
E2M4V3, tampak jejas di area frontal, lemah & terdengar bunyi nafas
gurgling, TD : 150/100 mmHg, frekuensi nadi 64x/mnt, frekuensi nafas
26x/mnt, & akral teraba dingin. Hsl CT Scan : stroke infark hemisfer sinistra.
Apakah tindakan yg hrs dilakukan pd kasus diatas?
A. Melakukan penghisapan lendir
B. Mengatur posisi fowler
C. Memasang oksigen
D. Memasang ETT
E. Memasang OPA
PEMBAHASAN
Perdarahan intraserebral meliputi perdarahan jaringan / ventrikel otak.
Perdarahan disebabkan krn pecahnya aneurisma yg menyebabkan edema
luas di sekitar area perdarahan & iskemik jaringan dimana ditandai dg
hilangnya kesadaran, pola nafas abnormal & fungso motorik menurun
termasuk tjd nya ggn pd nervus vagus shg mengalami penurunan fungsi
menelan. Hal ini akan menyebabkan menumpuknya sekret di jln nafas yg
bsa di dengar sbg suara gurgling
Strategi :
Ps mengalami penurunan kesadaran namun GCS msh diatas 8, bisa
diasumsikan jln nafas (airway) pasen msh paten. Utk itu pendekatan
penanganan kegawatdaruratan pd kasus diatas adalah pd airway &
breathing krn adanya penumpukan sekret (terdengar suara gurgling) yg
berpotensi menyebkan kematian. Tindakan yg dilakukan mjaga jln nafas
adekuat dg melakukan penghisapan lendir
Jawaban : A

Anda mungkin juga menyukai