Anda di halaman 1dari 53

Universitas Dehasen

Bengkulu

Stase Keperawatan
Maternitas

BY : TIM Tutorial Stase Maternitas

Achievement Through Education unived.ac.id


Materi S2 Kesmas Fikes Unived
Universitas Dehasen
Bengkulu

Langkah-langkah persalinan
I MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
• Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua.
¾ Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
¾ Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat
pada rektum dan/atau vaginanya.
¾ Perineum menonjol.
¾ Vulva-vagina dan sfingter anal membuka.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN


• Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap
digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan
tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus set.
• Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
• Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku, mencuci
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang
bersih.
• Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam.
• Mengisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan memakai
sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan meletakkan
kembali di partus set/wadah disinfeksi tingkat tinggi atau steril tanpa
mengkontaminasi tabung suntik)..

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DENGAN JANIN BAIK


• Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan ke
belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah dibasahi air disinfeksi
tingkat tinggi. Jika mulut vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran
ibu, membersihkannya dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke
belakang. Membuang kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah yang
benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung
tangan tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminasi, langkah # 9).
• Dengan menggunakan teknik aseptik, melakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan bahwa pembukaan serviks sudah lengkap.• Bila selaput ketuban
belum pecah, sedangkan pembukaan sudah lengkap, lakukan amniotomi.
• Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5% dan kemudian
melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya di dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit. Mencuci kedua tangan (seperti di atas).
• Memeriksa Denyut Jantung Janin (DJJ) setelah kontraksi berakhir untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal ( 100 – 180 kali / menit ).
• Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
• Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil
penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.
Achievement Through Education unived.ac.id
Universitas Dehasen
Bengkulu
IV. MENYIAPKAN IBU & KELUARGA UNTUK
MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN.
• Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik. Membantu ibu berada dalam
posisi yang nyaman sesuai keinginannya.
• Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu utuk meneran. (Pada saat ada his, bantu
ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia
merasa nyaman).
• Melakukan pimpinan meneran saat Ibu
mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI.


• Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm, meletakkan handuk bersih di atas
perut ibu untuk mengeringkan bayi.
• Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di
bawah bokong ibu
• Membuka partus set.
• Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua
tangan.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

VI. MENOLONG KELAHIRAN BAYI


Lahirnya kelapa
• Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan
satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan yang lain di kelapa bayi dan lakukan
tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi, membiarkan kepala
keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahan atau bernapas
cepat saat kepala lahir.
• Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kasa yang bersih
• Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan
kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi
• Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Lahir bahu
• Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan di masing-masing
sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya. Dengan
lembut menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga bahu anterior muncul di
bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar
untuk melahirkan bahu posterior.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu
• Lahir badan dan tungkai
• Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai
kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perineum
tangan, membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ke
tangan tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan
bayi saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah
untuk menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan
tangan anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan
tangan anterior bayi saat keduanya lahir.
• Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang
ada di atas (anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk
menyangganya saat panggung dari kaki lahir. Memegang
kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu kelahiran
kaki.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu
VII PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
• Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi di atas perut ibu
dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali
pusat terlalu pendek, meletakkan bayi di tempat yang memungkinkan).
• Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali
bagian pusat.
• Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan
memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).
• Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting
dan memotong tali pusat di antara dua klem tersebut.
• Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain atau
selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala, membiarkan tali
pusat terbuka.
• Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk
bayinya dan memulai pemberian ASI jika ibu menghendakinya

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

VIII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR


• Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen untuk
menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
• Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik.
• Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan oksitosin 10
unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih
dahulu.
• Memindahkan klem pada tali pusat
• Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat di atas tulang
pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan
menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain
• Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan ke arah
bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan arah
pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan
belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah terjadinya
inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, menghentikan
penegangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi berikut mulai.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik


tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak
sekitar 5 – 10 cm dari vulva
• Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta
dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua
tangan dan dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin. Dengan lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.
• Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase
uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase
dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus menjadi keras).

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

VIII. MENILAI PERDARAHAN


• Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel
ke ibu maupun janin dan selaput ketuban untuk
memastikan bahwa selaput ketuban lengkap dan
utuh. Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik
atau tempat khusus.
• Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan
perineum dan segera menjahit laserasi yang
mengalami perdarahan aktif.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

IX. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN


• Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan baik
• Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5 %, membilas kedua tangan yang masih bersarung tangan tersebut
dengan air disinfeksi tingkat tinggi dan mengeringkannya dengan kain yang
bersih dan kering.
• Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau
mengikatkan tali disinfeksi tingkat tinggi dengan simpul mati sekeliling tali
pusat sekitar 1 cm dari pusat
• Mengikat satu lagi simpul mati dibagian pusat yang berseberangan dengan
simpul mati yang pertama
• Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan klorin 0,5 %.
• . Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya. Memastikan
handuk atau kainnya bersih atau kering.
• Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu
EVALUASI
• Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam :
• Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi
uterus.
• Mengevaluasi kehilangan darah.
• Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama satu jam
pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
• Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit).
Mencuci dan membilas peralatan setelah dekontaminasi
• . Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai.
• Membersihkan ibu dengan menggunakan air disinfeksi tingkat tinggi. Membersihkan cairan ketuban,
lendir dan darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
• Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI. Menganjurkan keluarga untuk
memberikan ibu minuman dan makanan yang diinginkan.
• Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan larutan klorin 0,5%
• Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, membalikkan bagian dalam ke luar
dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
• Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
Dokumentasi
• Melengkapi partograf

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Contoh Soal
• seorang perempuan, 30 tahu, G2P1A0 hamil 32 minggu diantar
suami ke UGD dengan keluhan keluar darah dari kemaluan. Hasil
pengkajian : pendarahan berwarna merah terang, tanpa nyeri, TFU
30cm, punggung kiri, prenstasi kepala, belum masuk PAP, dan DJJ
148x/menit.
• Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
A. pantau gerakan janin
B. anjurkan tirah baring
C. kolaborasi pemberian cairan
D. monitor jumlah kehilangan darah
E. anjurkan berjalan disekitar ruangan

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Tindakan keperawatan


• Data Fokus : pendarahan berwarna merah terang,
tanpa nyeri, TFU 30cm, punggung kiri, prenstasi
kepala, belum masuk PAP, dan DJJ 148x/menit
• Jawaban : D

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• seorang perempuan 24 tahun G1P1A0 inpartu dirawat diruang


bersalin. Hasil pengkajian pasien baru saja melahirkan bayi laki-laki,
menangis spontan, kulit kemerahan, dan gerakan aktif. Perawat
telah memastikan tidak ada bayi kedua, kemudian memberikan
suntikan oksitosin 10 unit.
• Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
A. melakukan masase uterus
B. melakukan observasi perdarahan
C. melakukan pemotongan tali pusat
D. melakukan penegangan tali pusat terkendali
E. mengobservasi sisa darah atau stolsel dari vagina

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Tindakan selanjutnya


• Data Fokus : memberikan suntikan oksitosin 10 unit
• Jawaban : D

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• seorang perempuan, 22 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu, dirawat


diruang bersalin dengan keluhan tidak tahan ingin meneran. Hasil
pengkajian : kontraksi 5x dalam 10 menit, durasi 45 detik, dan DJJ
144x/menit. Perawat melakukan pemeriksaan dalam, didapatkan hasil,
porsio tidak teraba, pembukaan lengkap dan selaput ketuban sudah
pecah.
• Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Mengobservasi DJJ
B. Memimpin meneran
C. Memantau Kontraksi
D. Melakukan episiotomi
E. Mengatur posisi pasien

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Tindakan selanjutnya


• Data Fokus : Perawat melakukan pemeriksaan
dalam, didapatkan hasil, porsio tidak teraba,
pembukaan lengkap dan selaput ketuban sudah
pecah
• Jawaban : E

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• seorang perempuan, 30 tahu, G2P1A0 hamil 32 minggu diantar


suami ke UGD dengan keluhan keluar darah dari kemaluan. Hasil
pengkajian : pendarahan berwarna merah terang, tanpa nyeri, TFU
30cm, punggung kiri, prenstasi kepala, belum masuk PAP, dan DJJ
148x/menit.
• Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
A. pantau gerakan janin
B. anjurkan tirah baring
C. kolaborasi pemberian cairan
D. monitor jumlah kehilangan darah
E. anjurkan berjalan disekitar ruangan

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Tindakan keperawatan


• Data Fokus : pendarahan berwarna merah terang,
tanpa nyeri, TFU 30cm, punggung kiri, prenstasi
kepala, belum masuk PAP, dan DJJ 148x/menit
• Jawaban : D

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• seorang perempuan 24 tahun G1P1A0 inpartu dirawat diruang


bersalin. Hasil pengkajian pasien baru saja melahirkan bayi laki-laki,
menangis spontan, kulit kemerahan, dan gerakan aktif. Perawat
telah memastikan tidak ada bayi kedua, kemudian memberikan
suntikan oksitosin 10 unit.
• Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut ?
A. melakukan masase uterus
B. melakukan observasi perdarahan
C. melakukan pemotongan tali pusat
D. melakukan penegangan tali pusat terkendali
E. mengobservasi sisa darah atau stolsel dari vagina

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Tindakan selanjutnya


• Data Fokus : memberikan suntikan oksitosin 10 unit
• Jawaban : D

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Seorang perempuan, 19 tahun, G1P0A0 hamill 40 minggu inpartu berada


di kamar bersalin dengan keluhan mules dan keluar lendir bercampur
darah. Hasil pengkajian pembukaan 10 cm dan selaput ketuban pecah.
Perawat menyiapkan alat dan memimpin persalinan, selanjutnya
menyiapkan dan menahan perineum menggunakan tangan kanan.
• Apakah evaluasi yang diharapkan pada tindakan tersebut ?
A. Kepala bayi lahir
B. Nyeri perineum berkurang
C. Memudahkan melahirkan bayi
D. Mencegah terjadinya perdarahan
E. Tidak terjadi robekan pada perineum

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Evaluasi
• Data Fokus : selanjutnya menyiapkan dan menahan
perineum menggunakan tangan kanan
• Jawaban : E

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• seorang perempuan, 23 tahu, P1A0, postpartum hari kedua, dirawat


diruang pascapartum dengan keluhan sulit menyusui. Hasil pengkajian :
bayi rewel, pasien tampak kelelahan, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37ᵒC, payudara teraba
lembek, puting susu tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit.
• Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. kelelahan
B. gangguan pola tidur
C. menyusui tidak efektif
D. gangguang rasa nyaman
E. resiko proses pengasuhan tidak efektif

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Masalah Keperawatan


• Data Fokus : payudara teraba lembek, puting susu
tidak menonjol, dan ASI keluar sedikit
• Jawaban : C

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Status Obstetri
• Gravida (G) : jumlah kehamilan, tanpa melihat
lamanya termasuk kehamilan saat ini
• Para/Persalinan/Partus (P) : Kelahiran setelah
gestasi 20 mg, tanpa melihat bayi hidup/mati.
• Abortus (A) : Keluarnya hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup diluar kandungan dengan batasan
gestasi kurang dari 20 Minggu

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Contoh soal
• Seorang perempuan, 30 tahun, hamil 12 minggu, datang ke poli klinik
KIA untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian : riwayat
persalinan tahun 2002melahirkan bayi laki-laki dengan usia kehamilan 39
minggu. Pada tahun 2010 melahirkan bayi perempuan dengan usia
kelahilan 38 minggu. Pada tahun 2015 mengalami keguguran saat usia
kehamilan 17 minggu.
• Manakah penulisan status obstetri yang tepat pada kasus tersebut ?
A. G3P1A0
B. G3P1A1
C. G4P1A1
D. G4P2A1
E. G4P2A2

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Lead In : status obstetri


Data focus :
riwayat persalinan tahun 2002 melahirkan bayi laki-
laki dengan usia kehamilan 39 minggu. Pada tahun
2010 melahirkan bayi perempuan dengan usia
kelahilan 38 minggu. Pada tahun 2015 mengalami
keguguran saat usia kehamilan 17 minggu.
G4P2A1
Jawaban D

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Menghitung Usia Kehamilan

Rumus McDonald
a.Usia Kehamilan dalam minggu = Tinggi Fundus
Uteri (CM) x8/7
b.Usia Kehamilan dalam bulan = Tinggi Fundus
Uteri (Cm) x 2/7
21 x 8/7 = 24

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Contoh soal
• Seorang perempuan 30 tahun, datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh sering
pusing, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, sushu 36ᵒC, TFU 21 cm, punggung kanan,
prenstasi kepala, dan belum masuk PAP.
• Berapakah usia kehamilan yang tepat pada kasus tersebut ?
• 20 Minggu
• 24 Minggu
• 28 Minggu
• 30 Minggu
• 32 Minggu

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Lead In : Usia Kehamilan


Data focus : TFU 21 CM
Jawaban B

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Prinsip Etik
• Justice (Keadilan)
• Veracity ( Kejujuran )
• Autonomy (Otonomi)
• Beneficence (Berbuat Baik)
• Confidentiality (Kerahasiaan)

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Seorang perempuan, 28 tahun, G3P2A0 hamil 16 monggu,


datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilan.
Hasil pengkajian : pasien didiagnosa HIV (+), kemudian
dokter memberikan penjelasana tentang penyakitnya, pasien
tampak sedih, murung, meminta dokter dan perawat untuk
merahasiakan penyakitnya dari suami beserta keluarganya.
• Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut ?
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Beneficence
E. confidentiality

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Prinsip Etik


• Data Fokus : meminta dokter dan perawat untuk
merahasiakan penyakitnya dari suami beserta keluarganya
• Justice (Keadilan)
• Veracity ( Kejujuran )
• Autonomy (Otonomi)
• Beneficence (Berbuat Baik)
• Confidentiality (Kerahasiaan)
• Jawaban : E

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Seorang perempuan 32 tahun, G3P2A0, hamil 37 minggu


dirawat dikamar bersalin rencana SC atas ondikasi plasenta
previa totalis. Hasil pemeriksaan : Hb 7,8 gr/dl. Pasien akan
dilakukan pemberian transfusi, namun pasien menolak donor
dari RS sedangkan rhesus keluarga tidak ada yang cocok
dengan pasien.
• Apa prinsip etik yang tepat dilakukan pada kasus diatas ?
• Fidelity
• Autonomy
• Beneficence
• Confidentiality
• nonmaleficence

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Prinsip Etik


• Data Fokus : meminta dokter dan perawat untuk
merahasiakan penyakitnya dari suami beserta
keluarganya
• Jawaban : E

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Cara Menghitung Usia Kehamilan


• Bulan Januari-Maret
(+ 7 + 9 + 0)
(Hari ditambah 7, bulan ditambah 9, tahun ditambah 0)
• Bulan April – Desember
(+7 – 3 + 1)
(Hari ditambah 7, bulan dikurangi 3, tahun ditambah
1)
• 12-1-2021

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Contoh Soal
• Seorang perempuan 28 tahun G2P1A0 datang ke poliklinik KIA
untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian : HPHT 5
April 2020, siklus haid 28 hari, TD 120/70 mmHg, frekuensi
nadi 80x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 36,5ᵒC.
• Kapan taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. 12 januari 2021
B. 12 Februari 2021
C. 12 maret 2021
D. 8 november 2021
E. 12 desember 2021

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Lead In : taksiran persalinan


Data focus : HPHT 5 April 2020
Jawaban A

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Kanker Serviks
• Pendarahan vagina yang tidak normal
• Keputihan yang tidak biasa
• Nyeri saat berhubungan intim
• Frekuensi buang air kecil meningkat
• Mudah lelah
• Pembengkakan di salah satu tungkai
• Kehilangan nafsu makan
• Sembelit.

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• seorang perempuan, 47 tahun datang ke poliklinik KIA dengan


keluhan keputihan, berbau, dan gatal. Hasil pengkajian, pasien
mengatakan keputihan sejak 3 bulan terakhir dan satu minggu ini
terjadi perdarahan setelah melakukan hubungan sesuai dengan
suami.
• Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Biopsi
B. Pap smear
C. Kolposkopi
D. Usap vagina
E. USG transvaginal

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : pemeriksaan penunjang


• Data Fokus : pasien mengatakan keputihan sejak 3
bulan terakhir dan satu minggu ini terjadi
perdarahan setelah melakukan hubungan sesuai
dengan suami
• Jawaban : B

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

Palpasi Leopold
• Leopold I : Mennetukan TFU dan bagian janin yang
terdapat pada Fundus
• Leopold II : Menentukan letak punggung
• Leopold III : Menentukan presentasi Janin, apakah
janin sudah masuk PAP
• Leopold IV : Sejauh mana presentasi masuk PAP

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Seorang perempuan, 24 tahun, G1P0A0, hamil 33 minggu datang ke


poliklinik KOA, untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian : TD
120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
20x/menit, TFU 28 cm, teraba bokong di fundus, punggung kiri,
presentasi kepala, dan belum masuk PAP.
• Dimanakah lokasi mendengar DJJ yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Abdomen kuadran kiri atas
B. Abdomen kuadran kiri bawah
C. Abdomen kuadran kanan atas
D. Abdomen kuadran kanan bawah
E. Abdomen berbatas garis simfisis

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : lokasi mendengar DJJ


• Data Fokus : punggung kiri, presentasi kepala
• Jawaban : B

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Seorang perempuan, 22 tahun, G2P0A1, hamil 12 minggu,


datang ke poliklinik KIA dengan keluhan mual dan muntah
di pagi hari. Hasil pengkajian, pasien mengatakan lemas
dan tidak nafsu makan, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
75x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 370C.
• Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Anjurkan bedrest
B. Anjurkan banyak minum
C. Anjurkan konsumsi sayuran hijau
D. Anjurkan makan sedikit tapi sering
E. Anjurkan konsumsi vitamin C secara teratur

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : Tindakan Keperawatan


• Data Fokus : mual muntah, pasien mengatakan
lemas dan tidak nafsu makan, TD 90/60
• Menganjurkan makan sedikit tapi sering dapat
mengurangi mual
• Jawaban : D

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Seorang perempuan 31 ahun, dirawat diruang genekologi dengan


keluhan haid memanjang disertai nyeri perut bagian bawah. Hasil
pengkajian pasien mengatakan haid 3 bulan lebih, tampak lemah, skala
nyeri 7 (0-10), pembesaran abdomen selalu bertanya tentang tindakan
operasi. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
22x/menit, dan suhu 36ᵒC.
• Apakah masalah keperawatan yang tepat pada ksus tersebut ?
A. Ansietas
B. Kelemahan
C. Nyeri kronis
D. Hipovolemia
E. Defisit pengetahuan

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

• Lead In : masalah keperawatan


• Data Fokus : pengkajian pasien mengatakan haid 3
bulan lebih, tampak lemah, skala nyeri 7 (0-10),
pembesaran abdomen selalu bertanya tentang
tindakan operasi. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan suhu
36ᵒC
• Jawaban : C

Achievement Through Education unived.ac.id


Universitas Dehasen
Bengkulu

TERIMA KASIH

Achievement Through Education unived.ac.id

Anda mungkin juga menyukai